Validitas Konstruk
Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh
naan suatu pengukuran sesuai teori-teori yang digunakan
endefenisikan suatu konstruk (Hartono, 2008a)e Korelasi yang kuat ant
nstruk dan item-item pertanyaannya dan hubungan yang lemal
abel lainnya merupakan salah satu cara untuk menguji validitas
onstruct validity). Validitas konstruk terdiri atas validitas konvergen
validitas diskriminan.
Validitas Konvergen
aliditas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-peng
suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Validitas konvergen terjadi jika skor
yang diperoleh dari dua instrumen yang berbeda yang mengukur konstruk yang
sama mempunyai korelasi tinggi (Hartono, 2008b: 63). Uji validitas konvergen
dalam PLS dengan indikator reflektif dinilai berdasarkan loading factor (korelasi
antara skor item/skor komponen dengan skor konstruk) indikator-indikator
yang mengukur konstruk tersebut. Hair et al. (2006) mengemukakan bahwa
rule of thumb yang biasanya digunakan untuk membuat pemeriksaan awal dari
matrik faktor adalah t.30 dipertimbangkan telah memenuhi level minimal,
untuk loading 土.40 dianggap lebih baik, dan untuk loading > 0.5O dianggap
ignifikan secara praktis. Dengan demikian, semakin tinggi nilai fakto
in penting peranan loading dalam menginterpretasi matrik fak
of thumb yang digunakan untuk validitas konvergen adalah outer logding > 0.7,
ommunality > 0.5 dan Average Variance Extracted (AVE) > 0.5 (Chin
Validitas Diskriminan
liditas diskriminan berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-p
k yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi.
minan terjadi jika dua instrumen yang berbeda yang mengu
nstruk yang arpreaiksi tidak berkorelasi menghasilkan skor yang mem
relasi (Hartono,2008: 64). Uji validitas diskriminan dinilai berdasarkan cro
ding pengukuran dengan konstruknya. Metode lain yang digunakan ut
mai validitas uaknminan adalah dengan membandingkan akar AVE
nap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnnya dalam model.
Model mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar A
etiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk dengan
lainnya dalam model (Chin, Gopal, & Salinsbury, 1997).
Berikut tabulasi parameter uji validitas dalam PLS.
Tabel 13.1 Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran PLS