Identifikasi nilai-nilai yang ada dalam kutipan cerita sejarah Kemelut di Majapahit Nilai-nilai Kutipan Keterangan
sosial beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati membantunya
(perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka. Dyah Gayatri yang bungsu ini memang dipuja-puja oleh para cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan, sastrawan terkenal di seluruh negeri dan kecantikannya dipuja-puja oleh para sastrawan di masa itu.” moral Dan hubungan antara junjungan ini dengan para erat dan baik pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai Raden Wijaya menjadi raja, amatlah erat dan baik Hal ini dilakukannya karena beliau tidak tidak menghendaki menghendaki adanya dendam dan perebutan adanya dendam kekuasaan kelak. Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) melupakan jasa-jasa yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
Namun, karena segan kepada Sang Prabu yang bijaksana
Kertarajasa yang bijaksana, persaingan dan kebencian yang dilakukan secara diam-diam itu tidak sampai menjalar menjadi permusuhan terbuka. beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka. agama Tirtowati juga memperingatkan karena terhadap Dewi Sri melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat. budaya Tirtowati juga memperingatkan karena dapat menjadi kualat melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat. estetika seekor kuda yang amat indah dan kuat, warna seekor kuda yang amat bulunya abu-abu muda. indah dan kuat Dyah Gayatri yang bungsu ini memang memang cantik jelita cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan, terkenal di seluruh negeri dan kecantikannya dipuja-puja oleh para sastrawan di masa itu.”