Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANNISA

NIM : 5111422092
AKHLAQ DALAM ISLAM

A. KONSEP AKHLAQ

1. Pengertian Akhlaq

Kata akhlaq (Bahasa Arab) secara etimologis adalah bentuk jamak dari khuluq yang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara terminologis (istilah),
akhlaq atau khuluq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan
muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.

Dalam sistematika ajaran Islam, akhlaq secara garis besar dibagi dalam dua bagian besar,
yaitu akhlak terhadap Allah Sang Pencipta (al-akhlaq ma’a al- Khaliq) dan alkhlaq
terhadap sesama makhluk (al-akhlaq ma’a al-khalq).

2. Sumber Akhlaq

Dalam konsep akhlaq, segala sesuatu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela,
berdasarkan Alquran dan Sunnah sebagai acuannya , bukan akal pikiran atau pandangan
masyarakat seperti halnya pada konsep etika dan moral.

3. Ruang Lingkup Akhlaq


a. Akhlaq Terhadap Allah Swt.
b. Akhlaq Terhadap Rasulullah saw.
c. Akhlaq Pribadi
d. Akhlaq Terhadap Sesama Manusia
e. Akhlaq Terhadap Lingkungan

4. Kedudukan Akhlaq dalam Islam


Akhlaq menempati kedudukan yang sangat istimewa dan penting.Islam menjadikan akhlaq
yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah Swt. Misalnya shalat, puasa,
zakat dan haji.Kedudukan akhlaq dalam kehidupan adalah sebagai barometer/ukuran
kualitas keimanan seseorang.

5. Ciri-ciri Akhlaq dalam Islam


(1) Rabbani, maksudnya bahwa akhlaq Islam bersumber dari wahyu Allah yang termaktub
dalam Alquran maupun Sunnah dan memiliki nilai kebenaranan yang mutlak artinya
NAMA : ANNISA
NIM : 5111422092
akhlaq Islam sejalan dengan tuntutan fitrah manusia yaitu bertujuan untuk memperoleh
kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan yang semu.
(2) manusiawi, artinya akhlaq Islam sejalan dengan tuntutan fitrah manusia yaitu bertujuan
untuk memperoleh kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan yang semu.
(3) universal, artinya ajaran akhlaq dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan
yang universal dan mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang
berdimensi vertikan maupun horizontal.
(4) seimbang, artinya akhlaq Islam memenuhi tuntutan segala kebutuhan manusia secara
seimbang, yaitu antara kebutuhan jasmani dan ruhani
(5) realistik. ajaran akhlaq dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia

Anda mungkin juga menyukai