Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN

AKHLAK, SUMBER,
RUANG LINGKUP,DAN
EFEK SOSIAL
A. Pengertian Akhlak
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ”
yang berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan,
kelakuan.  Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang
tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa
mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa
adanya suatu pemikiran dan paksaan.
a. Menurut Al-Ghazali dalam, Akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa yang mwnimbulkan pebuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikirn dan pertimbangan.
b. Ibrahim Anis, mendefinisikan akhlak sebagai sifat yag
tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-
macam perbuatan, baik atau buruk tanpa membutuhkan
pemikiran dan pertimbangan.
c.Abdul Karim Zaidan, mendefinisikan akhlak adalah
nilai-nilai dan sifat-sifat yag tertanam dalam jiwa,
yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang
dapat menilai perbuatannya baik atau buruk untuk
kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya.
d. Ibnu Miskawaih dalam kitab Tahdzibul Akhlak
mendefinisikan akhlak ialah keadaan gerak jiwa yang
mendorong kea rah melakukan perbuatan dengan
tidak menghajatkan pemikiran.
c. Ahmad Amin dalam bukunya Al-akhlak menyatakan
“ khuluk ialah membiasakan kehendak”.
d. Abd. al-Hamid Yunus dalam kitab Dairat al-Ma’rif,
mendefinisikan akhlak secara singkat, yaitu akhlak
adalah sifat-sifat yang terdidik.
 B. Perbedaan Antara Akhlak, Etika, dan
 Nilai-Nilai yang menentukan baik dan buruk,
Layak atau tidak layak suatu perbuatan,
kelakuan, sifat, dan perangai dalam akhlak
bersifat universal dan bersumber dari ajaran
Allah.
 Sementara itu, Etika merupakan filsafat nilai,
pengetahuan tentang nilai-nilai, dan kesusilaan
tentang baik dan buruk. Jadi, Etika bersumber
dari pemikiran yang mendalam dan renungan
filosofis, yang pada intinya bersumber dari
akhlak sehat dan hati nurani. Etika bersifat
temporer, sangat tergantung kepada aliran
filosofis pilihan orang-orang yang menganutnya.
Persamaan akhlak,etika dan moral
 akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau
gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan
perangai yang baik.
 2. akhlak, etika, moralmerupakan prinsip atau aturan
hidup manusia untuk menakar martabat dan harakat
kemanusiaannya.
 3. akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang
tidak semata-mata merupakan faktor keturunan yang
bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi merupakan
potensi positif yang dimiliki setiap orang .
 C. Sumber akhlak dalam islam
 Dalam ajaran Islam yang menjadi dasar-dasar akhlak adalah
berupa al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Baik dan
buruk dalam akhlak Islam ukurannya adalah baik dan buruk
menurut kedua sumber itu, bukan baik dan buruk menurut ukuran
manusia. Sebab jika ukurannya adalah manusia, maka baik dan
buruk itu bisa berbeda-beda. Seseorang mengatakan bahwa
sesuatu itu baik, tetapi orang lain belum tentu menganggapnya
baik. Begitu juga sebaliknya, seseorang menyebut sesuatu itu
buruk, padahal yang lain bisa saja menyebutnya baik.
 Semua ummat Islam sepakat pada kedua dasar pokok itu (al-
Quran dan Sunnah) sebagai dalil naqli yang tinggal
mentransfernya dari Allah Swt, dan Rasulullah Saw. Keduanya
hingga sekarang masih terjaga keautentikannya, kecuali Sunnah
Nabi yang memang dalam perkembangannya banyak ditemukan
hadis-hadis yang tidak benar (dha'if/palsu).
 Melalui kedua sumber i
C. Ruang Lingkup Akhlak

Muhammad Abdullah Draz dalam bukunya Dustur al-Akhlaq


fi al-Islam.  membagi ruang lingkup akhlak ke dalam lima
bagian:

a.    Akhlak Pribadi (al-Akhlaq al-Fardiyah). Terdiri dari:


(a) yang diperintahkan (al-Awamir), (b) yang dilarang (an-
Nawahi), (c) yang dibolehkan (al-Mubahai), dan (d) akhlak
dalam keadaan darurat (al-Mukhlafah bi al-idhthirar).

b.    Akhlak berkeluarga (al-akhlaq al-usariyah). Terdiri


dari: (a) kewajiban timbal balik orang tua dan anak
(wajibat nahwa al-ushulnwa al-furu’), (b) kewajiban suami
istri (wajibat baina al-azwaj), dan kewajiban terhadap
karib kerabat (wajibat nahwa al-aqarib).
 c.    Akhlak bermasyarakat (al-akhlaq al-
ijtima’iyyah). Terdiri dari: (a) yang dilarang (al-
mahzhurat), (b) yang diperintahkan (al-awamir) dan
(c) kaedah-kaedah adab (qawa’id al-adab).

d.    Akhlaq bernegara (akhlaq ad-daulah). Teridir


dari: (a) hubungan antara pemimpin dan rakyat (al-
alaqah baina ar-rais wa as-sya’b), dan (b) hubungan
luar negri (al-alaqat al-khariyyah).

e.    Akhlak beragama (al-akhlaq ad-diniyyah). Yaitu


kewajiban terhadapa allah SWT (wajibat nahwa
Allah).
 Dalam ajaran Islam yang menjadi dasar-dasar akhlak adalah
berupa al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Baik dan
buruk dalam akhlak Islam ukurannya adalah baik dan buruk
menurut kedua sumber itu, bukan baik dan buruk menurut
ukuran manusia. Sebab jika ukurannya adalah manusia, maka
baik dan buruk itu bisa berbeda-beda. Seseorang mengatakan
bahwa sesuatu itu baik, tetapi orang lain belum tentu
menganggapnya baik. Begitu juga sebaliknya, seseorang
menyebut sesuatu itu buruk, padahal yang lain bisa saja
menyebutnya baik.
 Semua ummat Islam sepakat pada kedua dasar pokok itu (al-
Quran dan Sunnah) sebagai dalil naqli yang tinggal
mentransfernya dari Allah Swt, dan Rasulullah Saw. Keduanya
hingga sekarang masih terjaga keautentikannya, kecuali
Sunnah Nabi yang memang dalam perkembangannya banyak
ditemukan hadis-hadis yang tidak benar (dha'if/palsu).
SEKIAN
 DAN
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai