Anda di halaman 1dari 3

Faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas pada kulit

1. Umur. Jika terlalu muda tipis dan epidermis belum terbentuk

2. Jumlah. Dipengaruhi kualitas pakan karena kulit membutuhkan nutrisi juga

3. Jenis ternak

4. Penyakit

5. Cara pemeliharaan

6. Jenis kelamin. Pada rajah dalam kulit seekor jantan lebih kasar
7. Musim. Pada ternak domba berpengaruh jika mau membuat fur

8. Cara penanganan dan pengolahan kulit

Tujuan pengolahan kulit

1. Pangan dan sandang

2. Product dan by-product

Pengulitan merupakan suatu proses memisahkan kulit dari tubuh ternak yang sudah

disembelih, sehingga dihasilkan kulit segar.

- Kulit mentah segar : baru ditanggalkan

- Kulit mentah awet : proses pengawetan

- Kulit samak : proses penyamakan

Sifat alami kulit = fisiokimia, bervariasi

- Sapi FH tidak sama dengan sapi Ongole

- Sapi jantan tidak sama dengan sapi betina

- Sapi FH tua tidak sama dengan sapi FH muda

- Sapi FH kurus tidak sama dengan sapi FH gemuk meskipun satu bangsa
Sapi umum kulit mentah :

- Mudah busuk

- Memiliki bentuk hewan ternak

- Setiap daerah mempunyai sifat beda

Ketebalan kolagen kulit : variasi padat, longgar, dan tipis. Yang menipis dibagian

pundak, ekor, dan atas ke perut

Upaya mendapatkan homogenitas


1. Bentuk kulit yang dipakai sebagai dasar bentuk umum berasal dari sapi,

kerbau, kembing, dan domba

2. Untuk memperoleh hasil yang mendekati homogenitas, maka kulit dibagi

secara tofografi menjadi beberapa daerah :

a. Daerah croupon (butt)

b. Daerah kepala dan leher

c. Daerah kaki, perut, dan ekor

Daerah croupon/but

- Mutu relatif yang paling baik dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain

- Luasnya kira-kira 55% dari seluruh luas kulit


- Susunan serat relatif padat dan merata(kolagen, retikulin, dan elastin)

- Ada daerah-daerah yang sangat padat tetapi biasanya hanya setempat (kulit

pada tulang pinggul, siku, atau lutut)

Daerah kepala dan leher

- Relatif lebih tebal daripada daerah croupon dan daerah-daerah lain tetapi

mempunyai tenunan yang lebih longgar dibandingkan dengan daerah croupon


- Luasnya kurang lebih 23% dari seluruh luas kulit

Daerah kaki, perut dan ekor (VLAM)

- Mempunyai susunan tenunan dan tebal yang bervariasi

- Pada daerah perut, kulit relatif tipis dan bertenunan longgar

- Daerah kaki lebih tebal dan bertenunan lebih padat

- Luasnya meliputi kurang lebih 22% dari seluruh kulit

Epidermis (Karakteristik epidermis)


- Lapisan bagian luar

- Terdiri dari sel-sel keratin

- Sel-sel epithel yang dapat berkembang baik

Anda mungkin juga menyukai