Anda di halaman 1dari 2

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kloning merupakan suatu proses dimana keseluruhan organisme hewan

dibentuk dari satu sel yang diambil dari organisme induknya dan secara genetika

membentuk individu baru yang identik sama. Produksi hewan kloning dengan

transfer inti sel somatik telah berhasil di berbagai spesies seperti domba, sapi,

tikus, kambing, babi, kucing, dan kelinci, tetapi efisiensinya sangat rendah yaitu

kurang dari satu persen dengan sekitar sepuluh persen lahir hidup.

Sejarah kloning hewan telah berkembang sejak awal 1990, tetapi baru

setelah penelitian Ian Wilmut, hewan kloning diciptakan dan dikloning pada

mamalia dewasa untuk pertama kalinya. Hewan kloning dibuat dari inti sel epitel

domba dewasa yang dikultur dalam medium dan dipindahkan ke ovum domba

yang kromosomnya telah dikeluarkan, akhirnya menghasilkan anak domba

kloning bernama Dolly (Hine, 2004). Penelitian spesies lain seperti mencit, sapi,

kambing, domba, babi yang terus dilakukan menunjukan bahwa spesies hewan
dapat dikloning lewat transplatasi inti sangat tidak efisien. Namun,

pengembangan kloning akan besar sekali dampaknya terhadap kehidupan

manusia yang menyebabkan percobaan terkait kloning masih dilakukan. Oleh

karena itu, perkembangan pengetahuan tentang kloning seperti proses kloning,

teknik kloning harus dipahami secara benar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kloning?

2. Bagaimana proses kloning domba dolly?

3. Apa yang dimaksud dengan chimera?


4. Bagaimana proses chimera?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui dan memahami tentang kloning

2. Mengetahui proses cloning pada domba dolly

3. Mengetahui dan memahami tentang chimera

4. Mengetahui proses chimera

Daftar Pustaka

Hine, T. M. 2004. Kloning untuk Menghasilkan Hewan dengan Genotip yang

Diinginkan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai