Anda di halaman 1dari 12

Literasi Digital: Transaksi

Aman Saat Belanja


Online
Mohammad Khomeiny
Senior Manager PPGR Gojek Indonesia Timur
Internet sebagai Gaya Hidup Masyarakat
Transformasi digital tidak dapat dihindari dan sangat diperlukan bagi pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi
Karakter Masyarakat Indonesia*

Pengguna Aktif Pengguna Aktif


Populasi
Sosial Media
272,1 jt Internet
160 mio
175,4 mio

Ekonomi Digital Indonesia Terus Berkembang


Pandemi sebagai Katalisator Digitalisasi
Nilai ekonomi internet
Indonesia pada 2025** Transaksi Pemesanan GoSend
GoFood (Siap selama Ramadhan
$130milyar dimasak) meningkat ~90%
meningkat 3x
Transaksi GoMed
Acara daring untuk obat-obatan
meningkat
meningkat 103%
32x
*We Are Social, Hootsuite Report, 2020
** Google SEA e-Conomy Report, 2019
Paradoks Pertumbuhan Internet di Indonesia
Pertumbuhan internet di Indonesia yang pesat yang tidak diikuti dengan pengembangan
literasi digital menyebabkan kurangnya kesadaran perlindungan data

3 Jenis Tingkat Literasi Digital


Peringkat Indonesia

Dasar 56 dari
63
Menengah pada Global World Digital
Sebagian besar Competitiveness Index**,
tingkat literasi yang salah satu faktornya
dipengaruhi literasi atau
digital Indonesian: pengetahuan digital
Dasar & Menengah* Mahir

*”Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia by CfDS UGM, 2020


**The IMD World Digital Competitiveness Ranking, 2019
Penipuan Siber
Tren Penipuan Siber Tahun 2020

Authorized Account Account Pembayaran Identitas


Push Takeover Opening Transaksi Buatan
Payment
Korban ditipu untuk Penipu mendapatkan Penipu menggunakan Transaksi tidak sah yang Menggunakan
mengizinkan akses ke akun pengguna, informasi pribadi yang menggunakan detil campuran informasi
pembayaran dari mengubah kredensial dicuri untuk membuka pembayaran atau data palsu dan data
rekening mereka sendiri akun (informasi pribadi akun baru untuk aktivitas curian sebenarnya untuk
ke rekening lain yang atau detail login semula). penipuan membuat identitas palsu
dikendalikan oleh Penipu Seringkali melibatkan yang digunakan untuk
rekayasa sosial (phishing) membangun kredensial
kredit online

*Sumber:https://www.experian.com/blogs/global-insights/covid19-as-a-gateway-to-fraud-top-5-global-fraud-trends-to-watch-out-for-in-2020/
Rekayasa Sosial
Disebut juga dengan Magis (Manipulasi Psikologis)

Kita tidak sendirian. Penipuan Rekayasa Sosial telah ada dan terjadi di industri dan negara lain
Rekayasa Sosial 2.0
Beberapa Kasus Penipuan

01
Mengklaim pengguna
mendapatkan hadiah

Semakin besar brand, semakin


besar potensi penipuan terhadap
penggunanya 02
Mengklaim dapat
Salah satu bentuk penipuan adalah penipu menyelesaikan isu yang
menghubungi pengguna via telepon dengan dihadapi pengguna
menyamar sebagai salah satu pegawai di
perusahaan Gojek/GoPay dan meminta kode
OTP agar dapat log-in di akun pengguna

03
Mengancam agar dapat
mengambil keuntungan
secara finansial
Saat bertransaksi online, berhati-hati dengan penipuan yang marak terjadi
waspada dengan penipu dengan berbagai modus

Modus Merchant Bodong


atau Toko Palsu
Atau modus berpura-pura mengatasnamakan perusahaan tertentu yang
membujuk kamu untuk memberikan data pribadi yang rahasia

Video upaya penipuan ini


kami tampilkan di media
sosial Gojek guna
mengingatkan pengguna
agar terus waspada terhadap
penipuan manipulasi
psikologis (rekayasa sosial)
Masih banyak lagi modus-modus lain, tapi kita harus waspada dan tetap
JAGA akun dan transaksi kita

J angan asal transfer GoPay ke orang yang tidak dikenal


A mankan data pribadi, jangan bagikan kode OTP
G unakan pengaman seperti PIN dan biometrik
A dukan hal mencurigakan
#AmanBersamaGojek
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai