Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PGRI 1 SURABAYA


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Komp. Keahlian: SemuaKompetensiKeahlian
Kelas/Semester : X/Semester Ganjil
Tahun Pelajaran: 2017/2018
AlokasiWaktu : 6 Jam Pelajaran (2X Pertemuan)

A. KompetensiInti *)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
KI 2 : pembiasaan, dan pengkondisian secaraberkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian pada tingkat teknis, spesifik, detail dan
KI 3 : kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional
dan Internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan lingkup kajian. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
KI 4 : mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

B. KompetensiDasar *)
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

C. IndikatorPencapaianKompetensi
1.6.1 Menampilkan bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
1.6.2 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2.6.1 Mendemonstrasikan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2.6.2 Memprakarsai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6.1menyimpulkan manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
3.6.2 Memprakarsai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4.6.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.6.2 Menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
D. TujuanPembelajaran
1. TujuanPembelajaranIndikator KD pada KI Spritual

2. TujuanPembelajaranIndikator KD pada KI Sosial

3. TujuanPembelajaranIndikator KD pada KI Pengetahuan


3.6.1 siswa dapat menyimpulkan manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-
hari dengan baik.
3.6.2 siswa mampu Menelaahmanfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.

4. TujuanPembelajaranIndikator KD pada KI Keterampilan


4.6.1 Siswamampumenunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
haridenganbenar
4.6.2 Siswamampumenerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
haridenganbenar

E. MateriPembelajaran

1. Pengetahuan Faktual
Perilaku terpuji ( akhlakul karimah) merupakan ciri-ciri dari kepribadian seorang
muslim yang sempurna.seorang muslim di katakan sempurna, jika memiliki
kepribadian yang tertanamdalam dirinya sifat-sifatyang terpuji, seperti sifat jujur.
2. Pengetahuan Konseptual
Jujur adalah sesuatu yang dikatakan atau di lakukan sesuai dengan kenyataan
atau i`tikad dari dalam hati. Wajib bagi kita untuk slalu berlaku jujur dimanapun
kita berada.
3. Pengetahuan Prosedural
Beberapa manfaatsifatjujur yang dapat kita rasakan dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat.
4. PengetahuanMetakognitif
Qs. Al-Maidah ayat 119

‫ات تَ ْج ِري ِم ْن تَ ْح ِت َها‬ ٌ ‫ص ْدقُ ُه ْم لَ ُه ْم َجنه‬ ‫َّللاُ َهذَا يَ ْو ُم يَ ْنفَ ُع ال ه‬


ِ َ‫صا ِد ِقين‬ ‫قَا َل ه‬
‫ع ْنهُ ذَ ِل َك ْالفَ ْو ُز‬
َ ‫ضوا‬ُ ‫ع ْن ُه ْم َو َر‬ ‫ي ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ار خَا ِلدِينَ فِي َها أَبَدًا َر‬ ُ ‫األ ْن َه‬
‫ْالعَ ِظي ُم‬
Artinya:
Allah SWT berfirman “ini adalah suatu hariyang bermanfaat bagi orang-orang yang
benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-
sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap-Nya
begitulah keberuntunga yang paling besar.

F. Model danMetode
pendekatan : Saintific
Model : Discovery Learning
Metode : Video Coment

G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan I
No. Kegiatan Keterangan Waktu
Pendahuluan/KegiatanAwal
1. PembinaanKar 15 menit
a. Guru akter
mengucapkansalamdanmemintasala
hsatupesertadidikuntukmemimpindo
a PembinaanKar
b. Guru akter
memeriksakehadiranpesertadidik
Kolaboratif
c. Guru mengaitkan materi yang baru
dengan materi yang sebelumnya literasi
d. Guru
menyampaikantujuanpembelajaran.

KegiatanInti
2.
a. Mengamati
1. Guru menayangkan video tentang Literasi
perilaku jujur
2. Peserta didik diminta untuk
menyimak tayangan video tentang Literasi
bacaan Qur’an Surat Al-Maidah
ayat 119, dan menirukan secara
berulang-ulang sampai lancar.
3. Salah satu peserta didik diminta Literasi
menunjukkan bacaan Qur’an surat 90 menit
Al-Maidah ayat 119, yang lain
mencermati dan membenarkannya
jika terjadi kesalahan.
4. Setelah bacaan Peserta didik
Literasi
sudah benar, selanjutnya siswa
diminta berlatih mengartikan
Qur’an surat Al-Maidah ayat 119

b. Menanya
1. Melalui pemberian motivasi dari Kolaborasi
guru, peserta didik diminta
bertanya terkait dengan bacaan
surat Al-Baqarah ayat 285 baik
dari segi tajwid maupun artinya
2. Peserta didik yang lain
memberikan tanggapan Hots
Penutup
3
a. Guru dan pesertadidik merefleksikan 15 MENIT
proses pembelajaran.
b. Mengadakan evaluasi
c. Menyampaikan kegiatan tindak
lanjut dengan memberikan secara
kelompok
d. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

PertemuanKe 2
No. Kegiatan Keterangan Waktu
Pendahuluan/KegiatanAwal
1. Pembinaan 15 menit
a. Guru Karakter
mengucapkansalamdanmemintasalah
satupesertadidikuntukmemimpindoa
b. Guru Literasi
memeriksakehadiranpesertadidik
c. Guru mengaitkan materi yang baru
dengan materi yang sebelumnya Kolaboratif
d. Guru Literasi
menyampaikantujuanpembelajaran.

KegiatanInti
2.
a. Mengumpulkan Informasi
1. Guru membagi siswa menjadi 4 Kolaboratif
kelompok
2. Secara berkolompok siswa diminta
mendiskusikan untuk Kolaboratif
mengidentifikasi bacaan yang
terdapat dalam Qur’an surat Al-
Maidah ayat 119, dan
menyimpulkan isi kandungan ayat
tersebut. 90 menit
b. Menalar
Dari hasil Diskusi kelompok tentang Hots
Qur’an surat Al-Maidah ayat 119,
guru meminta peserta didik
menunjukkan perbedaan sikap dan
perbuatan jujur.

c. Mengkomunikasikan
1. Menyampaikan hasil diskusi Hots
tentang isi kandungan Qur’an surat
tentang Al-Maidah ayat 119
sekaligus menunjukkan bacaan
yang benar.
2. Secara kelompok menanggapi hasil
presentasi (melengkapi, Hots
mengkonfirmasi, menyanggah)
3. Peserta didik secara bergantian
mempraktikkan membaca surat Al- Hots
Maidah ayat 119, dan menunjukkan
arti ayat tersebut.
4. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
dan guru memberikan penguatan Hots
terhadap hasil diskusi tersebut.

Penutup
3
a. Guru dan pesertadidik merefleksikan hots 20 MENIT
proses pembelajaran.
b. Mengadakan evaluasi kreatif
c. Menyampaikan kegiatan tindak
lanjut dengan memberikan secara karakter
kelompok
d. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. Media, Alat/Bahan, danSumberBelajar


1. Media : LCD,
2. Alat/Bahan : kertasplano, spidol
3. SumberBelajar:BukuPeganganSiswakls. X, Al Qur’an danterjemah, kitabHadist

I. PenilaianPembelajaran, Remedial danPengayaan


1. TeknikPenilaian :
Penilaian Sikap
Penilaikan Pengetahuan
- Teknik Penilaian: Test Uraian terlampir
2. InstrumenPenilaian
Kisi-Kisi, SoalPengetahuan, KunciJawaban, dan Cara PengolahanNilai

KD 3.4. Menganalisis makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Kompete JenisS
Indikator IndikatorSoal Soal
nsiDasar oal
3.4. - Uraian
- Peserta didik - Sifatjujurdapatdite
.Men Mengaplika mampu ntukanmelalui?
ganal sikan menentukan Sebutkan (minimal
isis maknakete /caraberperil 2)
manf ntuan/cara aku jujur
berperilaku
aat - Peserta didik
jujur - Uraikanpendapata
kejuj mampu Uraian ndatentangperilaku
uran menganalisis jujurparaPemimpin
dala ketentuan/c Bangsakita?
- araberperilak
m
Menganalis u jujur (minimal 3)
kehid isketentuan
upan /caraberpe
3. I rilaku
sehar
kejujuran
i -
hari

KunciJawabanSoal:

1. Kejujurandapatditentukanmelalui:
a. Kemampuanseseorangdalammenepatijanji-janjinya
b. Seseorang yang
dapatmenunjukkanbahwaantaraucapandanperilakunyasama
2. Perilakuparapemimpinbangsakitadiantaranyaadalah:
a. Masihterlalubanyakkorupsi
b. Belummemberikanketeladanantentangkejujuran
c. Mintadilayanipadahalseharusnyapemimpinitumelayanirakyatnya

PenskoranJawabandanPengolahanNilai
1.Nilai 4 : jikasesuaikuncijawabandanadapengembanganjawaban
2.Nilai 3 : jikajawabansesuaikuncijawaban
3.Nilai 2 : jikajawabankurangsesuaidengankuncijawaban
4.Nilai 1 :jikajawabantidaksesuaidengankuncijawaban

ContohPengolahanNilai

IPK No Soal SkorPenilaian 1 Nilai


1. 1 3 Nilaiperolehan KD pegetahuan : reratadarinilai
2. 2 4 IPK
(7/8) x 100 = 87,5
Jumlah 7

Surabaya, 17 Juli 2017

Mengetahui Guru Mata Pelajaran,


Kepala SMK PGRI 1 Sby Pendidikan Agama dan BP

Drs. H. M. Gunawan, S.,MM M. Abd. Rahim, M.Pd


NPA. 130 10500 207 NPA. 130 10500 071
Lampiran 1 : MATERI PELAJARAN

A. Memahami Makna Kejujuran


1. Pengertian Jujur
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau “śiddiq” yang berarti benar, nyata, atau
berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab ”al-ka©ibu”. Secara istilah, jujur atau
aś-śidqu bermakna: (1) kesesuaian antara ucapan dan perbuatan; (2) kesesuaian antara informasi dan
kenyataan; (3) ketegasan dan kemantapan hati; dan (4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

2. Pembagian Sifat Jujur


Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut.

Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan
gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.

a. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan.
Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa
yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
b. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbatan §ahirnya
tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan
kebenaran. Allah Swt. berfirman:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. dan ucapkanlah
perkataan yang benar.” (Q.S. al-Ahzāb/33:70)

Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya karena sangat berdosa besar bagi orang-
orang yang tidak mampu menyesuaikan perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan
apa yang diperbuat. Allah Swt. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang
tidak kamu kerjakan.” (Q.S. aś-¤aff/61:2-3)

Pesan moral ayat tersebut tidak lain memerintahkan satunya perkataan dengan perbuatan. Dosa besar di sisi
Allah Swt., mengucapkan sesuatu yang tidak disertai dengan perbuatannya. Perilaku jujur dapat
menghantarkan pelakunya menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Bahkan, sifat jujur adalah sifat yang wajib
dimiliki oleh setiap nabi dan rasul. Artinya, orang-orang yang selalu istiqamah atau konsisten
mempertahankan kejujuran, sesungguhnya ia telah mamiliki separuh dari sifat kenabian.

Jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa harta maupun
tanggung jawab. Orang yang melaksanakan amanat disebut al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, dan
setia. Dinamai demikian karena segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya menjadi aman dan terjamin dari
segala bentuk gangguan, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Sifat jujur dan
terpercaya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, seperti dalam kehidupan
rumah tangga, perniagaan, perusahaan, dan hidup bermasyarakat.

Di antara faktor yang menyebabkan Nabi Muhammad saw. berhasil dalam membangun masyarakat Islam
adalah karena sifat-sifat dan akhlaknya yang sangat terpuji. Salah satu sifatnya yang menonjol adalah
kejujurannya sejak masa kecil sampai akhir hayatnya sehingga ia mendapa gelar al-Amin (orang yang dapat
dipercaya atau jujur).

Kejujuran akan mengantarkan seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridaan Allah Swt. Sedangkan
kebohongan adalah kejahatan tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang mendorong seseorang berbuat
kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang neraka.

Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagian, serta ketenteraman, harus dimiliki oleh setiap muslim.
Bahkan, seorang muslim wajib pula menanamkan nilai kejujuran tersebut kepada anak-anaknya sejak dini
hingga pada akhirnya mereka menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan. Adapun
kebohongan adalah muara dari segala keburukan dan sumber dari segala kecaman karena akibat yang
ditimbulkannya adalah kejelekan, dan hasil akhirnya adalah kekejian. Akibat yang ditimbulkan oleh
kebohongan adalan namimah (mengadu domba), sedangkan namimah dapat melahirkan kebencian. Demikian
pula kebencian adalah awal dari permusuhan. Dalam permusuhan tidak ada keamanan dan kedamaian. Dapat
dikatakan bahwa, “orang yang sedikit kejujurannya niscaya akan sedikit temannya.”

Contoh Bukti Kejujuran Nabi Muhammad saw.


Ketika Nabi Muhammad hendak memulai dakwah secara terbuka dan terang-terangan, langkah pertama yang
dilakukan misalnya, Rasulullah saw. berdiri di atas bukit, kemudian memanggil-manggil kaum Quraisy untuk
berkumpul, “Wahai kaum Quraisy, kemarilah kalian semua. Aku akan memberikan sebuah berita kepada
kalian semua!”

Mendengar panggilan lantang dari Rasulullah saw., berduyun-duyun kaum Quraisy berdatangan, berkumpul
untuk mendengarkan berita dari manusia jujur penuh pujian. Setelah masyarakat berkumpul dalam jumlah
besar, beliau tersenyum kemudian bersabda, “Saudara-saudaraku, jika aku memberi kabar kepadamu, jika di
balik bukit ini ada musuh yang sudah siaga hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa
ragu semuanya menjawab mantap, “Percaya!”

Kemudian, Rasulullah kembali bertanya, “Mengapa kalian langsung percaya tanpa membuktikannya terlebih
dahulu?” Tanpa ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab mantap, “Engkau sekalipun tidak
pernah berbohong, wahai al-Amin. Engkau adalah manusia yang paling jujur yang kami kenal.”

B. Ayat-Ayat Al-Qur’ān dan Hadis tentang Perintah Berlaku Jujur


1. Q.S. al-Māidah/5:8

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi
saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

2. Q.S. at-Taubah/9:119

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah Swt., dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang benar.”
Kandungan Q.S. al-Māidah/5:8
Ayat ini memerintahkan kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan mereka dengan
cermat, jujur, dan ikhlas karena Allah Swt., baik pekerjaan yang bertalian dengan urusan agama maupun
pekerjaan yang bertalian dengan urusan kehidupan duniawi. Karena hanya dengan demikianlah mereka bisa
sukses dan memperoleh hasil balasan yang mereka harapkan. Dalam persaksian, mereka harus adil
menerangkan apa yang sebenarnya, tanpa memandang siapa orangnya, sekalipun akan menguntungkan lawan
dan merugikan sahabat dan kerabatnya sendiri. Ayat ini seirama dengan Q.S. an-Nisā/4:153 yaitu sama-sama
menerangkan tentang seorang yang berlaku adil dan jujur dalam persaksian. Perbedaannya ialah dalam ayat
tersebut diterangkan kewajiban berlaku adil dan jujur dalam persaksian walaupun kesaksian itu akan
merugikan diri sendiri, ibu, bapak, dan kerabat, sedang dalam ayat ini diterangkan bahwa kebencian terhadap
sesuatu kaum tidak boleh mendorong seseorang untuk memberikan persaksian yang tidak adil dan tidak jujur,
walaupun terhadap lawan.
Menurut Ibnu Ka¡ir, maksud ayat di atas adalah agar orang-orang yang beriman menjadi penegak kebenaran
karena Allah Swt., bukan karena manusia atau karena mencari popularitas, menjadi saksi dengan adil dan
tidak curang, jangan pula kebencian kepada suatu kaum menjadikan kalian berbuat tidak adil terhadap
mereka, tetapi terapkanlah keadilan itu kepada setiap orang, baik teman ataupun musuh karena sesungguhnya
perbuatan adil menghantarkan pelakunya memperoleh derajat takwa.

Terkait dengan menjadi saksi dengan adil, ditegaskan dari Nu’man bin Basyir, “Ayahku pernah memberiku
suatu hadiah. Lalu ibuku, ‘Amrah binti Rawahah, berkata, ‘Aku tidak rela sehingga engkau mempersaksikan
hadiah itu kepada Rasulullah saw. Kemudian, ayahku mendatangi beliau dan meminta beliau menjadi saksi
atas hadiah itu. Maka Rasulullad saw. pun bersabda:

Artinya: “Apakah setiap anakmu engkau beri hadiah seperti itu juga? ‘Tidak’, jawabnya. Maka beliau pun
bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah Swt., dan berbuat adillah terhadap anak-anak kalian!’ lebih lanjut
beliau bersabda, ‘Sesungguhnya, aku tidak mau bersaksi atas suatu ketidakadilan.’ Kemudian ayahku
pulang dan menarik kembali pemberian tersebut.”

Kandungan Q.S. at-Taubah/9:119

Dalam ayat ini, Allah Swt. menunjukkan seruan-Nya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang
beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan serta mengharapkan ri«a-Nya,
dengan cara menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan yang
telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti
ketakwaan, kebenaran dan kejujuran mereka. Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu
menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong serta ditambah pula dengan sumpah
palsu dan alasan-alasan yang tidak benar.
3. Hadis dari Abdullah bin Mas’ud ra.

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur
karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan sesantiasa
seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur.
Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan
menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di
sisi Allah Swt. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)

Kandungan Hadis
Dalam sebuah hadis panjang yang berasal dari Syihab diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw. akan
melakukan gazwah (penyerangan) ke Tabuk untuk menyerang tentara Romawi dan orang-orang Kristen di
Syam, salah seorang sahabat yang bernama Ka’ab bin Malik mangkir dari pasukan perang, Ka’ab
menceritakan bahwa mangkirnya ia dari peperangan tersebut bukan karena sakit ataupun ada suatu masalah
tertentu, bahkan menurutnya hari itu justru ia sedang dalam kondisi prima dan lebih prima dari hari-hari
sbelumnya. Tetapi entah mengapa ia merasa enggan untuk bergabung bersama pasukan Rasulullah saw.
sampai akhirnya ia ditinggalkan oleh pasukan Rasulullah saw. Sekembalinya pasukan Rasulullah saw. ke
Madinah, ia pun bergegas menemui
Rasulullah saw. dan berkata jujur tentang apa yang ia lakukan. Akibatnya, Rasul menjadi murka, begitu pula
sahabat-sahabat lainnya. Ia pun dikucilkan bahkan diperlakukan seperti bukan orang Islam, sampai-sampai
Rasulullah saw. memerintahkannya untuk berpisah dengan istrinya. Setelah lima puluh hari berselang,
turunlah wahyu kepada Rasulullah saw. yang menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menerima taubat Ka’ab
dan dua orang lainnya. Allah Swt. benar-benar telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan
Anśar yang mengikutinya dalam saat-saat sulit setelah hampir-hampir saja hati sebagian mereka bermasalah.
Kemudian, Allah Swt. menerima taubat mereka dan taubat tiga orang yang mangkir dari jihad sampai-sampai
mereka merasa sumpek dan menderita. Sesungguhnya Allah Swt. Maha Pengasih dan Penyayang.

Ketika ia diberi kabar gembira bahwa Allah Swt. telah menerima taubatnya, dan Rasulullah saw. telah
memaafkannya, Ka’ab berkata, “Demi Allah Swt. tidak ada nikmat terbesar dari Allah Swt. setelah nikmat
hidayah Islam selain kejujuranku kepada Rasulullah saw. dan ketidakbohonganku kepada beliau sehingga
saya tidak binasa seperti orang-orang yang berdusta, sesungguhnya Allah Swt. berkata tentang mereka yang
berdusta dengan seburuk-buruk perkataan.
Lampiran Rubrik: Iman kepada Hari Akhir

FORMAT RUBRIK IMAN KEPADA HARI AKHIR


Isilah dengan memberikan tanda () pada kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan kalian!

Kebiasaan
No Pernyataan Tidak
Selalu Sering Jarang
pernah
1 Saya berusaha melaksanakan shalat 5 waktu dengan khusuk.
2 Saya berusaha membaca Al Qur’an dengan ikhlas.
3 Saya menjalankan puasa Ramadhan.
Setelah melaksanakan shalat 5 waktu, saya melaksanakan
4
shalat sunnah.
5 Saya melakukan puasa Senin dan Kamis.
Lampiran Penilaian Aspek Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN


(KERJA KELOMPOK)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII/5
Topik : Iman Kepada Hari Akhir

Kelompok :
Nama Siswa :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai dengan perilaku peserta didik dalam kerja kelompok
selama proses pembelanjaran berlangsung.

Hasil Pengamatan
No Aspek yang di observasi
1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total/5)
RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN
( TUGAS KELOMPOK )
Aspek Kriteria Skor
Selalu tampak 4
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Selalu tampak 4
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Selalu tampak 4
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
Keterangan:
MK = 4,00
MB = 3,00 - 3,99
MT = 2,00 - 2,99
BT = 1,00 - 1,99

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tandaawal


perilakuyangdinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tandaawalperilaku
yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilakuyangdinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan
dalamindikator secara konsisten).
DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN
TEKNIS NON TES BENTUK PENGAMATAN

Skor Aktivitas Siswa


NA
No Nama Siswa Interaksi Kerjasa Kesung Menghargai Menghargai Jumlah (Jml:
ma guhan dlm kelompok 5)
kelompok lain
1
2
3
4
5

dst

Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap


Skor Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (K)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap Sangat Baik (SB)
INSTRUMEN ANTAR TEMAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII / 5
Topik : Iman Kepada Hari Akhir

Nama Siswa :
NIS :

A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berikanlah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
Tanggapan Verifikasi Guru
No KD/Pernyataan
TP KD SR SL Ya Tidak
1 Melaksanakan syari’at Islam
2 Mentaati peraturan sekolah
3 Perduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar
4 Membantu teman yang sedang menghadapi
kesulitan dalam belajar
5 Membantu teman yang sedang menghadapi
kesulitan ekonomi atau menghadapi masalah

B. Tabel Pedoman Penyekoran


Tanggapan Keterangan Skor
SL Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 4
SR Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak 3
melakukan.
KD Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak 2
melakukan.
TP Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan 1

C.Tabel Penilaian

Nomor
Skor Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5
Maksimal 4 4 4 4 4
Perolehan
Nilai = ∑ Skor Pernyataan/Skor Maksimal * 4
INSTRUMEN PENILAIAN DIRI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII / 5
Topik : Iman Kepada Hari Akhir

Nama Siswa :
NIS :

A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berikanlah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
Tanggapan Verifikasi Guru
No KD/Pernyataan
TP KD SR SL Ya Tidak
1 Saya menjalankan shalat lima waktu.
2 Saya melaksanakan shalat sunnah baik di rumah
atau di sekolah
3 Saya melaksanakan tadarrus di sekolah
4 Saya melaksanakan tadarrus di rumah
5 Saya mendengarkan atau membaca tentang
siraman rohani

B. Tabel Pedoman Penyekoran


Tanggapan Keterangan Skor
SL Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 4
SR Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak 3
melakukan.
KD Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak 2
melakukan.
TP Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan 1

C.Tabel Penilaian

Nomor
Skor Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5
Maksimal 4 4 4 4 4 20
Perolehan
Nilai = ∑ Skor Pernyataan/Skor Maksimal * 4
INSTRUMEN LEMBARAN JURNAL

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII / 5
Topik : Iman Kepada Hari Akhir

Aspek yang Tanda tangan


No Hari/tanggal Kejadian Keterangan
diamati GPAI Mentor
1
2

Dst
Lampiran Aspek Pengetahuan
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA INDIVIDUAL)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII / 5
Topik : Iman Kepada Hari Akhir

Nama Siswa :
Kelas :
No Absen :

Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan Soal - soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan Intruksi dari Bapak / Ibu Guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan diamati oleh guru

Soal
1. Sebutkan satu dalil naqli terkait dengan Iman kepada Hari Akhir
2. Sebutkan dalil akli terkait dengan Iman kepada Hari Akhir
3. Jelaskan pengertian Iman kepada Hari Akhir.
4. Apa yang dimaksud dengan Hari Akhir!
5. Coba bedakan antara kiamat kubra dan kiamat shugra?
6. Sebutkan tanda-tanda datangnya Hari Akhir?
7. Coba identifikasikan periodesasi Hari Akhir?
8. Sebutkan nama-nama surga dan nama-nama neraka?
9. Coba identifikasikan contoh perilaku orang yang berIman kepada Hari Akhir!
10. Sebutkan manfaat berIman kepada Hari Akhir!.

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


Penilaian Kemampuan Pengetahuan

Kunci Jawaban:
No Kunci Jawaban Skor
1 QS Takwir {81}: 1-3 dan 6 5
2 Dalil akli tentang Iman kepada Hari Akhir adalah segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, 10
tidak ada yang bersifat abadi, suatu saat akan punah, begitu juga alam semesta beserta seluruh
isinya.
3 Percaya dengan penuh keyakinan adanya hidup yang kekal abadi di akhirat kelak 5 5
4 Peristiwa berakhirnya kehidupan seluruh makhluk dan hancur leburnya alam semesta 10 10
secara total dan serentak.

5 Kiamat kubra adalah peristiwa hancurnya alam semesta secara total dan kehidupan 10 10
semua makhluk berakhir, sementara kiamat shugra adalah peristiwa datangnya kematian
bagi setiap makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu.

6 a. Tanda-tanda kecil: Hamba sahaya wanita melahirkan anak majikannya, ada sekelompok 10
orang yang tidak beralas kaki lengkap (sebelah saja), dan apabilatelah ada penggembala yang
berlomba -lomba membangun gedung yang tinggidan lain sebagainya.
b. Tanda-tanda besar: Datangnya Ya’juj dan Ma’juj, adanya malam yang panjangdan
terbitnya matahari dari sebelah barat.
7 a. Yaumul Ba’tsi
b. Yaumul Hasyr
c. Yaumul Hisab
d. Yaumul Mizan
e. Yaumul Fashl
f. Yaumul Jaza’
g. Ash-Shirath
h. Surga dan neraka
8 a. Macam-macam surga: Firdaus, Adn, Na’īm, Ma’wā, Dārussalām, Dārul Muqāmah, Al 10
Maqāmul Amīn, Khuldi.
b. Macam-macam neraka: Jahannam, Jahīm, HāwiyahWail, Sa’īr, Ladhā, Saqar,Huthamah.
9 a. BerIman kepada Hari Akhir akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yaitu merasa bahwa 20
hidup di dunia ini hanya bersifat sementara saja, cepat atau lambat semuamanusia pasti akan
No Kunci Jawaban Skor
kembali pada Allah SWT. Semua perbuatannya selama hidup didunia akan dipertanggung-
jawabkan pada Allah SWT. Sejalan dengan itu, hidupyang dijalaninya akan ditempuh dengan
penuh kehati -hatian, sikap dan perilakusenantiasa didasari dengan kebaikan sesuai tuntunan
agama.
b. Mengimani Hari Akhir, membuat manusia sadar, bahwasanya manusia itu sangattidak
ada artinya, kalau bukan karena kebesaran Allah SWT. Dengan demikiandiharapkan
manusia dapat menghilangkan sikap takabur, sombong ataumembanggakan diri atas
kelebihan yang dimilikinya baik berupa kekayaan,kecantikan, ketampanan, kedudukan
atau keturunan.
c. Mempercayai akan datangnya hari akhir, membuat manusia untuk menghindari dari
perbuatan tidak baik, sehingga apapun yang diperbuat akan dipikirkan terlebihdahulu,
sesuai tidaknya dengan norma-norma agama.
d. Mengantarkan manusia untuk tetap melakukan amal shaleh, meskipun tidak
menghasilkan keuntungan materi.
e. Tumbuhnya perilaku akhlakul karimah, seperti mawas diri yaitu suatu sikap
bertanya tentang kekurangan yang terdapat pada diri mengenai ibadah yangdilakukan,
sikap semangat untuk mempersiapkan bekal sebanyak -banyaknya untukmenghadapi akhirat,
ikhlas dalam berbuat yang didasarkan hanya untuk mencarikeridhaan Allah SWT.
10 a. Membiasakan hidup hati-hati karena sekecil apa pun perbuatan akan dimintai 15
pertanggungjawaban di kemudian hari.
b. Tidak menunda-nunda amal shaleh
c. Segera bertaubat sebelum ajal tiba, karena tidak seorang pun mengetahui kapanajalnya
tiba.
d. Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara.
e. Menyadari bahwa azab di akhirat sangat pedih dan abadi

Jumlah Skor 100


Penskoran Nilai = Jumlah Skor
L (Lulus) = Nilai >78
U (Ulang) = Nilai <78
Lampiran Penilaian Aspek Keterampilan
Lampiran Penugasan Projek

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN


DALAM BENTUK PENUGASAN PROJEK
(KERJA KELOMPOK)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII/5
Topik : Iman kepada Hari Akhir

Kelompok :……………………………...
Nama Siswa :………………………………..

1……………………… 5………………………………..
2……………………… 6………………………………..
3……………………… 7………………………………..

Petunjuk Penugasan Individual :


1. Bersama teman Anda, buatlah makalah dengan tema “Implementasi Iman kepada Hari Akhir .
2. Kumpulkan pada saat pertemuan berikutnya

Aspek yang dinilai/Skor Maksimal NA


Kesesuaian Teknik Kedalaman Setting Jumlah (Jumlah
No Nama Siswa
isimakalah penulisan materi layout skor skor: 4)
dengantema
1
2
3
4
Dst

I. Kesesuaian isi makalah dengan tema


3. Isi makalah relevan dengan tema yang telah ditentukan
2. Isi makalah kurang relevan dengan tema yang telah ditentukan
1. Isi makalah tidak relevan dengan tema yang telah ditentukan

II. Teknik Penulisan


3. Sesuai
2. Cukup sesuai
1. kurang sesuai

III. Kedalaman materi


3. Pembahasan sangat dalam
2. Pembahasan cukup dalam
1. Pembahasan kurang dalam

IV. Setting layout


3. Menarik
2. Cukup menarik
1. Kurang menarik

Catatan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang Baik
Lampiran penilaian praktik

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN


DALAM BENTUK PENUGASAN PRATIKUM
(PELAKSANAAN DISKUSI)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Kelas/Semester : XII/5
Topik : Iman kepada Hari Akhir

Kelompok :……………………………...
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut
1 2 3 R P
1
2

Dst

Aspek dan rubrik penilaian:


1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna,
skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3) Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 1
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK N 1 Kaligondang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII/5
Materi Pokok : Iman kepada Hari Akhir

Program Perbaikan
Sasaran perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 78
Bentuk perbaikan : Tes perbaikan
Jenis perbaikan : Individual
Materi pokok : Iman kepada Hari Akhir

Proses perbaikan : Peserta didik diberikan kesempatan belajar di bawah bimbingan temandalam satu kelompoknya
Pelaksanaan
Hari/Tanggal : ...
Waktu : ...
Hasil : ...

Program Pengayaan
Sasaran pengayaan : Siswa yang memeproleh nilai di atas 78
Bentuk pengayaan : Pemberian materi tambahan
Jenis pengayaan : Individual
Materi Pokok : Iman kepada Hari Akhir

Pelaksanaan
Hari/Tanggal : ...
Waktu : ...
Hasil : ...

Lampiran Pelaksanaan Perbaikan/Pengayaan


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi Pokok : Iman kepada Hari Akhir
Kelas/Semester : XII/5
Ulangan Harian ke : ...
Tanggal : ...

PERBAIKAN
Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Urut Absen Nama Siswa Sebelum Ket.
Perbaikan Perbaikan Perbaikan
Perbaikan

PENGAYAAN
Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Urut Absen Nama Siswa Sebelum Ket.
Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan

Anda mungkin juga menyukai