A. KompetensiInti *)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
KI 2 : pembiasaan, dan pengkondisian secaraberkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian pada tingkat teknis, spesifik, detail dan
KI 3 : kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional
dan Internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan lingkup kajian. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
KI 4 : mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
B. KompetensiDasar *)
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
C. IndikatorPencapaianKompetensi
1.6.1 Menampilkan bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
1.6.2 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2.6.1 Mendemonstrasikan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2.6.2 Memprakarsai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.6.1menyimpulkan manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
3.6.2 Memprakarsai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4.6.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.6.2 Menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
D. TujuanPembelajaran
1. TujuanPembelajaranIndikator KD pada KI Spritual
E. MateriPembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Perilaku terpuji ( akhlakul karimah) merupakan ciri-ciri dari kepribadian
seorang muslim yang sempurna.seorang muslim di katakan sempurna, jika
memiliki kepribadian yang tertanamdalam dirinya sifat-sifatyang terpuji,
seperti sifat jujur.
2. Pengetahuan Konseptual
Jujur adalah sesuatu yang dikatakan atau di lakukan sesuai dengan
kenyataan atau i`tikad dari dalam hati. Wajib bagi kita untuk slalu berlaku
jujur dimanapun kita berada.
3. Pengetahuan Prosedural
Beberapa manfaatsifatjujur yang dapat kita rasakan dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat.
4. PengetahuanMetakognitif
Qs. Al-Maidah ayat 119
َّات جَتْ ِري ِم ْن حَتْتِ َها األ ْن َه ُار ِ ِ َّ ال اللَّه ه َذا يوم يْن َفع
ٌ ني ِص ْد ُق ُه ْم هَلُ ْم َجن
َ الصادق ُ َ ُ ْ َ َ ُ َ َق
يمظِ ك الْ َفوز الْع ِخالِ ِدين فِيها أَبدا ر ِضي اللَّه عْنهم ورضوا عْنه َذل
ُ َ ْ ُ َ ُ َ ُ َ َ ْ ُ َ ُ َ َ ًَ َ َ َ
Artinya:
Allah SWT berfirman “ini adalah suatu hariyang bermanfaat bagi orang-orang
yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap-
Nya begitulah keberuntunga yang paling besar.
F. Model danMetode
pendekatan : Saintific
Model : Discovery Learning
Metode : Video Coment
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan I
No Keterangan
Kegiatan Waktu
.
KegiatanInti
2.
a. Mengamati
1. Guru menayangkan video tentang Literasi
perilaku jujur
2. Peserta didik diminta untuk
menyimak tayangan video tentang
Literasi
bacaan Qur’an Surat Al-Maidah
ayat 119, dan menirukan secara
berulang-ulang sampai lancar.
3. Salah satu peserta didik diminta
menunjukkan bacaan Qur’an surat
Al-Maidah ayat 119, yang lain Literasi
mencermati dan membenarkannya 90 menit
jika terjadi kesalahan.
4. Setelah bacaan Peserta didik
sudah benar, selanjutnya siswa
diminta berlatih mengartikan
Qur’an surat Al-Maidah ayat 119
Literasi
b. Menanya
1. Melalui pemberian motivasi dari
guru, peserta didik diminta
bertanya terkait dengan bacaan
surat Al-Baqarah ayat 285 baik
dari segi tajwid maupun artinya Kolaborasi
2. Peserta didik yang lain
memberikan tanggapan
Hots
Penutup
3
a. Guru dan pesertadidik merefleksikan
proses pembelajaran. 15 MENIT
b. Mengadakan evaluasi
c. Menyampaikan kegiatan tindak
lanjut dengan memberikan secara
kelompok
d. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
PertemuanKe 2
No Keterangan
Kegiatan Waktu
.
Pendahuluan/KegiatanAwal
1. Pembinaan 15 menit
a. Guru Karakter
mengucapkansalamdanmemintasalah
satupesertadidikuntukmemimpindoa
b. Guru
memeriksakehadiranpesertadidik Literasi
c. Guru mengaitkan materi yang baru
dengan materi yang sebelumnya
d. Guru Kolaboratif
menyampaikantujuanpembelajaran.
Literasi
KegiatanInti
2.
a. Mengumpulkan Informasi
1. Guru membagi siswa menjadi 4 Kolaboratif
kelompok
2. Secara berkolompok siswa diminta
mendiskusikan untuk
Kolaboratif
mengidentifikasi bacaan yang
terdapat dalam Qur’an surat Al-
Maidah ayat 119, dan
menyimpulkan isi kandungan ayat
tersebut.
b. Menalar
Dari hasil Diskusi kelompok tentang
Qur’an surat Al-Maidah ayat 119, 90 menit
guru meminta peserta didik
menunjukkan perbedaan sikap dan Hots
perbuatan jujur.
c. Mengkomunikasikan
1. Menyampaikan hasil diskusi
tentang isi kandungan Qur’an surat
tentang Al-Maidah ayat 119
sekaligus menunjukkan bacaan
yang benar.
2. Secara kelompok menanggapi hasil Hots
presentasi (melengkapi,
mengkonfirmasi, menyanggah)
3. Peserta didik secara bergantian
mempraktikkan membaca surat Al-
Maidah ayat 119, dan menunjukkan
arti ayat tersebut.
Hots
4. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
dan guru memberikan penguatan
terhadap hasil diskusi tersebut.
Hots
Hots
Penutup
3
a. Guru dan pesertadidik merefleksikan
proses pembelajaran. hots 20 MENIT
b. Mengadakan evaluasi
c. Menyampaikan kegiatan tindak kreatif
lanjut dengan memberikan secara
kelompok karakter
d. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
KunciJawabanSoal:
1. Kejujurandapatditentukanmelalui:
a. Kemampuanseseorangdalammenepatijanji-janjinya
b. Seseorang yang
dapatmenunjukkanbahwaantaraucapandanperilakunyasama
2. Perilakuparapemimpinbangsakitadiantaranyaadalah:
a. Masihterlalubanyakkorupsi
b. Belummemberikanketeladanantentangkejujuran
c. Mintadilayanipadahalseharusnyapemimpinitumelayanirakyatnya
PenskoranJawabandanPengolahanNilai
1. Nilai 4 : jikasesuaikuncijawabandanadapengembanganjawaban
2. Nilai 3 : jikajawabansesuaikuncijawaban
3. Nilai 2 : jikajawabankurangsesuaidengankuncijawaban
4. Nilai 1 :jikajawabantidaksesuaidengankuncijawaban
ContohPengolahanNilai
SkorPenilaia
IPK No Soal Nilai
n1
1. 1 3 Nilaiperolehan KD pegetahuan :
2. 2 4 reratadarinilai IPK
(7/8) x 100 = 87,5
Jumlah 7
Surabaya, 17 Juli 2017
Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan
gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
a. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan.
Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa
yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
b. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbatan §ahirnya
tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan
kebenaran. Allah Swt. berfirman:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. dan ucapkanlah
perkataan yang benar.” (Q.S. al-Ahzāb/33:70)
Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya karena sangat berdosa besar bagi
orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di
lidah dan apa yang diperbuat. Allah Swt. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu
mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan
apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S. aś-¤aff/61:2-3)
Pesan moral ayat tersebut tidak lain memerintahkan satunya perkataan dengan perbuatan. Dosa besar di sisi
Allah Swt., mengucapkan sesuatu yang tidak disertai dengan perbuatannya. Perilaku jujur dapat
menghantarkan pelakunya menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Bahkan, sifat jujur adalah sifat yang wajib
dimiliki oleh setiap nabi dan rasul. Artinya, orang-orang yang selalu istiqamah atau konsisten
mempertahankan kejujuran, sesungguhnya ia telah mamiliki separuh dari sifat kenabian.
Jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa harta maupun
tanggung jawab. Orang yang melaksanakan amanat disebut al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, dan
setia. Dinamai demikian karena segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya menjadi aman dan terjamin dari
segala bentuk gangguan, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Sifat jujur dan
terpercaya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, seperti dalam kehidupan
rumah tangga, perniagaan, perusahaan, dan hidup bermasyarakat.
Di antara faktor yang menyebabkan Nabi Muhammad saw. berhasil dalam membangun masyarakat Islam
adalah karena sifat-sifat dan akhlaknya yang sangat terpuji. Salah satu sifatnya yang menonjol adalah
kejujurannya sejak masa kecil sampai akhir hayatnya sehingga ia mendapa gelar al-Amin (orang yang dapat
dipercaya atau jujur).
Kejujuran akan mengantarkan seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridaan Allah Swt. Sedangkan
kebohongan adalah kejahatan tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang mendorong seseorang berbuat
kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang neraka.
Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagian, serta ketenteraman, harus dimiliki oleh setiap muslim.
Bahkan, seorang muslim wajib pula menanamkan nilai kejujuran tersebut kepada anak-anaknya sejak dini
hingga pada akhirnya mereka menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan. Adapun
kebohongan adalah muara dari segala keburukan dan sumber dari segala kecaman karena akibat yang
ditimbulkannya adalah kejelekan, dan hasil akhirnya adalah kekejian. Akibat yang ditimbulkan oleh
kebohongan adalan namimah (mengadu domba), sedangkan namimah dapat melahirkan kebencian. Demikian
pula kebencian adalah awal dari permusuhan. Dalam permusuhan tidak ada keamanan dan kedamaian. Dapat
dikatakan bahwa, “orang yang sedikit kejujurannya niscaya akan sedikit temannya.”
Mendengar panggilan lantang dari Rasulullah saw., berduyun-duyun kaum Quraisy berdatangan, berkumpul
untuk mendengarkan berita dari manusia jujur penuh pujian. Setelah masyarakat berkumpul dalam jumlah
besar, beliau tersenyum kemudian bersabda, “Saudara-saudaraku, jika aku memberi kabar kepadamu, jika di
balik bukit ini ada musuh yang sudah siaga hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa
ragu semuanya menjawab mantap, “Percaya!”
Kemudian, Rasulullah kembali bertanya, “Mengapa kalian langsung percaya tanpa membuktikannya terlebih
dahulu?” Tanpa ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab mantap, “Engkau sekalipun tidak
pernah berbohong, wahai al-Amin. Engkau adalah manusia yang paling jujur yang kami kenal.”
2. Q.S. at-Taubah/9:119
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah Swt., dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang benar.”
Terkait dengan menjadi saksi dengan adil, ditegaskan dari Nu’man bin Basyir, “Ayahku pernah memberiku
suatu hadiah. Lalu ibuku, ‘Amrah binti Rawahah, berkata, ‘Aku tidak rela sehingga engkau mempersaksikan
hadiah itu kepada Rasulullah saw. Kemudian, ayahku mendatangi beliau dan meminta beliau menjadi saksi
atas hadiah itu. Maka Rasulullad saw. pun bersabda:
Artinya: “Apakah setiap anakmu engkau beri hadiah seperti itu juga? ‘Tidak’, jawabnya. Maka beliau pun
bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah Swt., dan berbuat adillah terhadap anak-anak kalian!’ lebih lanjut
beliau bersabda, ‘Sesungguhnya, aku tidak mau bersaksi atas suatu ketidakadilan.’ Kemudian ayahku
pulang dan menarik kembali pemberian tersebut.”
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur
karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan sesantiasa
seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur.
Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan
menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di
sisi Allah Swt. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)
Kandungan Hadis
Dalam sebuah hadis panjang yang berasal dari Syihab diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw. akan
melakukan gazwah (penyerangan) ke Tabuk untuk menyerang tentara Romawi dan orang-orang Kristen di
Syam, salah seorang sahabat yang bernama Ka’ab bin Malik mangkir dari pasukan perang, Ka’ab
menceritakan bahwa mangkirnya ia dari peperangan tersebut bukan karena sakit ataupun ada suatu masalah
tertentu, bahkan menurutnya hari itu justru ia sedang dalam kondisi prima dan lebih prima dari hari-hari
sbelumnya. Tetapi entah mengapa ia merasa enggan untuk bergabung bersama pasukan Rasulullah saw.
sampai akhirnya ia ditinggalkan oleh pasukan Rasulullah saw. Sekembalinya pasukan Rasulullah saw. ke
Madinah, ia pun bergegas menemui
Rasulullah saw. dan berkata jujur tentang apa yang ia lakukan. Akibatnya, Rasul menjadi murka, begitu pula
sahabat-sahabat lainnya. Ia pun dikucilkan bahkan diperlakukan seperti bukan orang Islam, sampai-sampai
Rasulullah saw. memerintahkannya untuk berpisah dengan istrinya. Setelah lima puluh hari berselang,
turunlah wahyu kepada Rasulullah saw. yang menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menerima taubat Ka’ab
dan dua orang lainnya. Allah Swt. benar-benar telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan
Anśar yang mengikutinya dalam saat-saat sulit setelah hampir-hampir saja hati sebagian mereka bermasalah.
Kemudian, Allah Swt. menerima taubat mereka dan taubat tiga orang yang mangkir dari jihad sampai-sampai
mereka merasa sumpek dan menderita. Sesungguhnya Allah Swt. Maha Pengasih dan Penyayang.
Ketika ia diberi kabar gembira bahwa Allah Swt. telah menerima taubatnya, dan Rasulullah saw. telah
memaafkannya, Ka’ab berkata, “Demi Allah Swt. tidak ada nikmat terbesar dari Allah Swt. setelah nikmat
hidayah Islam selain kejujuranku kepada Rasulullah saw. dan ketidakbohonganku kepada beliau sehingga
saya tidak binasa seperti orang-orang yang berdusta, sesungguhnya Allah Swt. berkata tentang mereka yang
berdusta dengan seburuk-buruk perkataan.
Lampiran Rubrik: Iman kepada Hari Akhir
Kebiasaan
Tida
No Pernyataan Selal Serin Jaran k
u g g pern
ah
1 Saya berusaha melaksanakan shalat 5 waktu dengan khusuk.
2 Saya berusaha membaca Al Qur’an dengan ikhlas.
3 Saya menjalankan puasa Ramadhan.
Setelah melaksanakan shalat 5 waktu, saya melaksanakan
4
shalat sunnah.
5 Saya melakukan puasa Senin dan Kamis.
Lampiran Penilaian Aspek Sikap
Kelompok :
Nama Siswa :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda chek list (√) pada kolom yang sesuai dengan perilaku peserta didik dalam kerja kelompok
selama proses pembelanjaran berlangsung.
Hasil Pengamatan
No Aspek yang di observasi
1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total/5)
RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN
( TUGAS KELOMPOK )
Aspek Kriteria Skor
Selalu 4
tampak
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok Sering 3
tampak
Mulai tampak 2
Belum 1
tampak
Selalu 4
tampak
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok Sering 3
tampak
Mulai tampak 2
Belum 1
tampak
Selalu 4
tampak
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok Sering 3
tampak
Mulai tampak 2
Belum 1
tampak
Selalu 4
tampak
Sering 3
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok tampak
Mulai tampak 2
Belum 1
tampak
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain Selalu 4
tampak
Sering 3
tampak
Mulai tampak 2
Belum 1
tampak
Keterangan:
MK = 4,00
MB = 3,00 - 3,99
MT = 2,00 - 2,99
BT = 1,00 - 1,99
NA
Jumla
Skor Aktivitas Siswa (Jml:
h
5)
No Nama Siswa
Interak Kerjas Kesun Menghar Menghar
si ama gguha gai dlm gai
n kelompo kelompo
k k lain
3
4
ds
t
Nama Siswa :
NIS :
A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berikanlah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
Tanggapan Verifikasi Guru
No KD/Pernyataan
TP KD SR SL Ya Tidak
C.Tabel Penilaian
Maksimal 4 4 4 4 4
Perolehan
Nama Siswa :
NIS :
A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berikanlah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
Tanggapan Verifikasi Guru
No KD/Pernyataan
TP KD SR SL Ya Tidak
C.Tabel Penilaian
Predika
Nomor Jumlah Nilai
Skor t
1 2 3 4 5
Maksimal 4 4 4 4 4 20
Perolehan
2
Dst
Nama Siswa :
Kelas :
No Absen :
Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan Soal - soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan Intruksi dari Bapak / Ibu Guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan
diamati oleh guru
Soal
1. Sebutkan satu dalil naqli terkait dengan Iman kepada Hari Akhir
2. Sebutkan dalil akli terkait dengan Iman kepada Hari Akhir
3. Jelaskan pengertian Iman kepada Hari Akhir.
4. Apa yang dimaksud dengan Hari Akhir!
5. Coba bedakan antara kiamat kubra dan kiamat shugra?
6. Sebutkan tanda-tanda datangnya Hari Akhir?
7. Coba identifikasikan periodesasi Hari Akhir?
8. Sebutkan nama-nama surga dan nama-nama neraka?
9. Coba identifikasikan contoh perilaku orang yang berIman kepada Hari Akhir!
10. Sebutkan manfaat berIman kepada Hari Akhir!.
Kunci Jawaban:
No Kunci Jawaban Sko
r
2 Dalil akli tentang Iman kepada Hari Akhir adalah segala sesuatu yang ada 10
dimuka bumi ini, tidak ada yang bersifat abadi, suatu saat akan punah,
begitu juga alam semesta beserta seluruh isinya.
5 Kiamat kubra adalah peristiwa hancurnya alam semesta secara total dan 10
kehidupan 10
semua makhluk berakhir, sementara kiamat shugra adalah peristiwa
datangnya kematian
bagi setiap makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal dan individu.
7 a. Yaumul Ba’tsi
b. Yaumul Hasyr
c. Yaumul Hisab
d. Yaumul Mizan
e. Yaumul Fashl
f. Yaumul Jaza’
g. Ash-Shirath
h. Surga dan neraka
Kelompok :……………………………...
Nama Siswa :………………………………..
1……………………… 5………………………………..
2……………………… 6………………………………..
3……………………… 7………………………………..
Dst
Catatan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang Baik
Lampiran penilaian praktik
Kelompok :……………………………...
No Nama Aspek yang Skor Maks Nilai Ketuntasa Tindak Lanjut
Siswa dinilai n
1 2 3 R P
Ds
t
Program Perbaikan
Sasaran perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 78
Bentuk perbaikan : Tes perbaikan
Jenis perbaikan : Individual
Materi pokok : Iman kepada Hari Akhir
Program Pengayaan
Sasaran pengayaan: Siswa yang memeproleh nilai di atas 78
Bentuk pengayaan : Pemberian materi tambahan
Jenis pengayaan : Individual
Materi Pokok : Iman kepada Hari Akhir
Pelaksanaan
Hari/Tanggal : ...
Waktu : ...
Hasil : ...
PERBAIKAN
Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Sebelum
Uru Abse Nama Siswa Perbaika Perbaika Perbaika Ket.
Perbaika
t n n n n
n
PENGAYAAN
Nomor Nilai
Tanggal Hasil Bentuk
Sebelum
Uru Abse Nama Siswa Pengaya Pengaya Pengaya Ket.
Pengaya
t n an an an
an