Istrinya ternyata setuju dengan ide tersebut. Mereka pun menyembelih si angsa dan membelah
perutnya. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat perut tersebut hanya berisi daging dan
darah. Tak ada telur sama sekali, apalagi emas.
Mereka pun menangis sejadi-jadinya. Tak ada sumber penghasilan tetap yang bisa mereka
andalkan lagi. Mereka harus bekerja keras untuk menyambung hidup esok hari