Anda di halaman 1dari 12

Hubungan : sistem ekonomi (makro) yang Berizin : perusahaan yang Tidak berizin, (contoh : Badan Usaha NonBadan Hukum:

berkembang baik akan berimbas pada sector memiliki izin operasipnal dari pedagang kaki lima, toko Badan Usaha Berbadan Hukum: Perusahaan yang
Perusahaan swasta didirikan &
bisnis (mikro) yang mendapatkan profit, karena departemen teknis.. kelontong,pedagang eceran dimiliki beberapa pengusaha yang bekerjasama
dimiliki beberapa pengusaha
iklim usaha yg mendukung.. kecil,dll) maupun dimiliki negara di mana akta
Sektor Bisnis: lingkungan usaha yg secara kerja sama tanpa
pendiriannya harus mendapat pengesahan dari
Peran: mpertahankan bisnis menjual barang/jasa, membeli factor membutuhkan pengesahan akta
pemerintah. Dalam perusahaan ini terdapat
dg mengoptimalkan sumber produksi dan menghasilkan output PERSEORANGAN dari emnetri hukum & HAM,
pemisahan antara harta pribadi dan harta badan
daya, mengambil peluang, untuk dijual di pasar output.. (perusahaan swasta yg serta tidak ada pembagian yang
usaha. (Perjan Perum, Persero, BUMD, PT,
menciptakan inovasi dan didirikan perorangan tegas antara harta pribadi
value. Sektor Ekonomi : Koperasi, Yayasan)
pengelompokan ekonomi tanpa perlu perjanjian) pemilik dengan harta badan
Peran : menciptakan menjadi beberapa bagian usaha, contoh: (CV, Firma)
pembangunan ekonomi,
peluang kerja, &
menurut aktivitas ( sector
HUBUNGAN CSR
primer-sekunder-teriser)
BENTUK- tanggung jawab sosial yg merupakan
mengimbangi perbedaan
ekonomi daerah2. ✓ Lingkungan Pasar : terjadi
SEKTOR EKONOMI BENTUK BADAN kesadaran perusahaan akan
keputusan bisnisnya akan
Visi(gambaran tujuan)-
melalui mekanisme pasar & BISNIS USAHA mempengaruhi komunitas
✓ Lingkungan nonpasar
misi(pernyataan visi), budaya (Kesatuan kelompok masyarakat/pelanggan, lingkungan,
perusahaan, gaya manajemen, Internal (dari orang yang karyawan, pemegang saham, &
Kebijakan manajer yg selaras
dengan manajer atas,
dalam):
berpengaruh
LINGKUNGAN menjalankan usaha) kreditor.

karyawan, organisasi informal, langsung dalam


BISNIS ETIKA BISNIS
hubungan antar unit. proses (input- (BAGIAN 1) Berperilaku bisnis sesuai dengan

PENGANTAR
transformasi-output) (faktor-faktor yg
Lingkungan umum /makro etika/ aturan umum yag berlaku
:kondisi ekonomi, sosbud,
mempengaruhi aktivitas usaha/ dengan menerapkan prinsip
Eksternal: dari
/manajemen organisasi

BISNIS
hukum-politik, teknologis, luar batas otonomi(bertindak berdasarkan
lingkungan alam organisasi. kesadaran sendiri tentang apa yg
baikuntuk dilakukan), kejujuran,
Lingkungan khusus/mikro : Nilai dari Sudut pandang berbuat baik, keadilan, hormat
pelanggan, pemasok, konsumen : semakin kepada diri sendiri. & tanggung
pesaing,pembuat peraturan, Nilai Sudut pandang
tinggi jika harga sama, jawab.
serikat pekerja. produsen: ,dilihat
fitur lebih baik.
dari profitabilitas
Besarnya dampak lingkungan menuntut organisasi untuk
produk. SISTEM PASAR PELANGGARAN ETIKA
(Penggolongan pasar berdasarkan
tanggap dan progressive agar meraih keunggulan kompetitif.
strukturnya) BISNIS
Penyimpangan/ pelanggaran
1. Pasar persaingan sempurna : penjual & pembeli etika bisnis oleh perusahaan,
➢ Sistem ekonomi tradisonal banyak, produk homogen, harga kesepakatan seperti penipuan, paksaan,
(berdasarkan adat) penjual & pembeli. penyuapan, pencurian, &
➢ ekonomi pasar(kegiatan
ekonomi diserahkan pada
SISTEM 2. Pasar persaingan tidak sempurna: Pasar yang diskriminasi yang terjadi dalam
tidak terorganisir secara sempurna transaksi, perjanjian, peminjaman
mekanisme pasar),
➢ ekonomi terpimpin (peran
EKONOMI a. Pasar monopoli : hanya ada satu perusahaan & modal, dll. Penyebab:
pemerintah dominan),
Pengatur jalinan hubungan ekonomi produk tidak ada pengganti sempurna. mementingkan urusan pribadi,
➢ sistem campuran (terpusat & manusia dengan suatu kelembagaan b. Pasar oligopoly : Pasar yang terdiri dari sedikit tekanan persaingan usaha,
pasar), dalam tatanan dosial perusahaan dan mampu mempengaruhi harga pertentangan nilai perusahaan
➢ sistem Syariah (nilai2 ajaran c. Pasar monopolistik : banyak produsen, dengan dengan pengusaha.
Islam), system Pancasila, diferensiasi produk yang dihasilkan baik
bungkus,merk, dsb.
KONSEP PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN
❖ Fokus memenuhi /memuaskan/ mengidentifikasi 1. PEMILIHAN PASAR 2. PENGEMBANGAN BAURAN PEMASARAN
kebutuhan sasaran pemasaran (customer/market ✓ SEGMENTING: Membagi pasar menjadi beberapa
orientation) ✓ PRODUK : barang/jasa yg ditawarkan kepada konsumen ( barang
segmen dengan kategori tertentu (geografis, konsumsi & barang industri)
❖ Coordination of marketing activities (pengelolaan demografis, psikografis, dll).
aktivitas pemasaran dengan baik) ▪ - BAURAN PRODUK: varietas/berbagai lini produk yg
✓ TARGETING : memilih beberapa segmen paling ditawarkan kepada konsumen.
❖ Profitable sales volume ( tingkat penjualan yg berpeluang untuk dijadikan sasaran penjualan yg
menguntungkan) ▪ - MEREK : pembeda produk perusahaan dengan
disesuiakan dengan sumber daya perusahaan perusahaan lain dimana pengalaman konsumen akan
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN yang dimiliki suatu merek menciptakan citra produk.
➢ Konsep produksi : focus pada pencapaian ✓ POSITIONING: Menempatkan citra merek produk ▪ - PEMETAAN PRODUK : melakukan penetrasi pasar yg baru
efisiensi produksi dan perusahaan agar mendapatkan citra baik di dengan mencari ceruk pasar.
➢ Konsep produk : focus pada kualitas produk yg benak konsumen.
bernilai lebih dari pesaing ✓ HARGA: unsur penghasil pendapatan. Meraih pendapatan
➢ Konsep penjualan : focus menjual banyak produk menggunakan strategi get, retain, & regain profitable costumer serta
agar mendapatkan profit MANAJEMEN PEMASARAN cross selling & up selling. Dalam menetapkan harga harus
➢ Konsep pemasaran : fokus pada Proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sedemikian rupa agar memperoleh profit berkelanjutan (melihat
pemenuhan kebutuhan konsumen aktivitas pemasaran melalui mekanisme pasar kondisi ekonomi perusahaan & elastisitas permintaan).
untuk menghasilkan laba. ✓ PROMOSI: komunikasi pemasaran untuk menarik perhatian dan
.1. perencanaan SDM : peramalan jumlah mendorong konsumen untuk membeli produk yg ditawarkan.
tenaga kerja berikut kompetensinya yang ✓ DISTRIBUSI : Mengatur sedemikian rupa bagaimana agar barang
diketahui dengan analisis jabatan, spesifikasi, tersedia di pasar & sampai ke konsumen akhir.
& uraian jabatan.
2. Proses MSDM : recruitment (internal & (BAGIAN 2)
MSDM
PENGANTAR
external), selection(kriteria, rasio, & proses
seleksi), placement, development(pelatihan Mengatur tenaga kerja agar KEPUTUSAN-KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI
untuk mengembangkan skill+kemampuan & efisien dan efektif dalam 1. KUALITAS PRODUK; kemampuan produk memenuhi kebutuhan

BISNIS
pengembangan untuk meningkatkan keahlian menjalankan fungsinya untuk konsumen dengan memperhatikan dimensi performance
konseptual+pengembangan pribadi), mencapai tujuan perusahaan, quality(seberapa baik produk menjalankan fungsinya) &
maintenance (kompensasi), Performance karyawan, & masyarakat. conformance quality (sejauh mana konsistensi produk
Appraisal (penilaiaian), & separation/PHK. menjalankan fungsinya) serta tertuju pada sasaran kualitas.
2. DESAIN BARANG & JASA (menentukan batas terendah biaya
MANAJEMEN KEUANGAN produksi & batas tertinggi kualitas) SERTA DESAIN PROSES &
Berkaitan dengan bagaimana manajer memaksimalisasi profit MANAJEMEN KAPASITAS (menentukan jenis teknologi dan proses produksi yg
melalui keputusan investasi, pembiayaan, dan manajemen diterapkan perusahaan)
Aset dengan prinsip konsistensi, akuntabilitas, PRODUKSI/OPERASIONAL 3. PEMILIHAN LOKASI ( mengetahui strategis tidaknya lokasi
transparansi, integritas, Yaitu serangkaian aktivitas menciptakan produksi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif)
Pengelolaan, dan standar akuntansi nilai dalam produksi barang/jasa. 4. DESAIN SDM & JABATAN (persyaratan jabatan yg menentukan
yg berlaku . kualifikasi SDM yg terlibat produksi) SERTA MANAJEMEN RANTAI
Ratio-Ratio Keuangan untuk menilai kinerja keuangan PASOKAN (tidak memandang secara terpisah aktivitas produksi
1. Profitability Ratio : mengukur seberapa baik manajer menggunakan sumber daya dengan pemasok dan distributor agar harga jual kompetitif).
perusahaan untuk menghasilkan laba. 5. - PERSEDIAAN (persediaan untuk kegiatan produksi meliputi
2. Liquidity Ratio : menunjukkan sejauh mana perusahaan memiliki asset lancer dapat bahan baku, pembantu, setengah jadi, & barang jadi).
digunakan membayar kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo. - PENJADWALAN (membuat jadwal produksi yg layak & efisien
3. Leverrage Ratio : mengukur utang perusahaan untuk membiayai total asset. dengan memperhatikan factor variasi musim, siklis, & tren
4. Activity Ratio : mengukur seberapa cepat akun di neraca, terutama akun lancer berubah permintaan konsumen)
menjadi penjualan/kas. - PEMELIHARAAN (perawatan peralatan produksi untuk menjaga
5. Market ratio : menggambarkan seberapa baik investor di pasar menilai kinerja & risiko keandalan & stabilitas alat produksi)
perusahaan saat ini. 6. PENETAPAN ANGGARAN PRODUKSI
Strategi Pemasaran Dea Cake and Bakery di Tengah Persaingan Usaha yang Ketat dan
Covid-19 yang Semakin Mengendalikan Perekonomian
Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri manufaktur yang
berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Industri makanan dan minuman
merupakan salah satu sektor industri dengan pangsa pasar yang sangat luas. Dengan pangsa
pasar yang sangat luas, maka sektor ini sangat berpotensi menjadi industri yang unggul karena
memiliki permintaan produk yang begitu banyak. Termasuk di dalamnya adalah industri roti
dan produk bakery lainnya. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pertanian menunjukkan bahwa antara tahun 2014 hingga 2018 tingkat konsumsi roti tawar, roti
manis, dan roti lainnya cenderung meningkat. Disamping itu, gaya hidup masyarakat yang
tinggi terhadap makanan siap saji menjadikan roti sebagai salah satu menu utama sasaran
mereka. Hal tersebut merupakan beberapa faktor yang melatarbelakangi mengapa banyak
pengusaha yang memasuki industri berpeluang besar ini. Namun, meskipun memiliki peluang
yang besar, pelaku dalam bisnis tersebut masih mengalami banyak hambatan sebagaimana
permasalahan UMKM lainnya, baik hambatan yang bersifat internal maupun eksternal. Hal
tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Sri Winarni (2006) bahwa terdapat beberapa
permasalahan umum yang dihadapi oleh UMKM, beberapa diantaranya adalah kesulitan dalam
pemasaran dan persaingan usaha yang ketat.
Pemasaran merupakan salah satu unsur terpenting berkembangnya perusahaan atau
usaha. Jika pemasaran dijalankan dengan baik dan diatur sedemikian rupa maka akan mencapai
tujuan perusahaan yang telah dicita-citakan. Sebagus apapun produk yang dihasilkan suatu
perusahaan tanpa kemampuan memasarkan maka perusahaan tidak akan mendapatkan manfaat
apapun. Jika perusahaan mengalami kesulitan dalam marketing, maka akan berimbas pada hasil
yang diperoleh. Perusahaan akan kesulitan mencapai tujuan yang telah disusun. Ditambah lagi
banyaknya jumlah UMKM, khususnya industri sejenis yang semakin meningkat dan tersebar
luas menjadikan persaingan usaha sangat ketat. Para pesaing tentunya memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda, ada yang lebih unggul dari perusahaan tersebut dalam memasarkan
produk akan semakin menyulitkan pencapaian tujuan perusahaan. Dilihat dari kemampuan
marketing yang kalah bersaing, maka suatu perusahan akan kalah dalam meraih pangsa pasar,
sehingga mereka hanya mampu mendistribusikan sedikit dari output yang telah diproduksi dan
berimbas pada pendapatan perusahaan yang rendah. Pada akhirnya jika pendapatan yang
diperoleh lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan, perusahaan bisa saja mengalami gulung tikar
atas usahanya. Untuk itu, dalam menghadapi persaingan yang ketat dan mencapai tujuan yang
telah disusun, suatu perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang strategis agar usaha
tetap hidup dan semakin berkembang, terutama menerapkan strategi pemasaran yang efektif.
Selain permasalahan tersebut, UMKM mendapatkan masalah baru dengan
menyebarluasnya Covid-19. Salah satu dampak akibat menyebarluasnya pandemi Covid-19
adalah kemerosotan dalam perekonomian. Banyak pengusaha yang mengalami kemunduran
dalam bisnisnya, bahkan banyak pengusaha yang menutup usahanya atau memutuskan
hubungan kerja dengan banyak karyawan. Pemutusan hubungan kerja dan penutupan usaha
dilakukan perusahaan karena omset menurun secara signifikan dan tidak memungkinkan
menggaji banyak karyawan serta meneruskan usahanya. Kemerosotan yang dialami
perusahaan terjadi karena adanya kendala dalam memasarkan produknya akibat kebijakan
pemerintah yang mewajibkan PSBB di beberapa tempat yang darurat dan social distancing
secara menyeluruh untuk mencegah semakin menyebarnya Covid-19. Hal ini tentunya
mendorong para pengusaha untuk mencari cara baru agar pemasaran produk tetap berjalan
dengan baik dan bisnis tetap berjalan lancar.
Salah satu industri bakery yang mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang
ketat adalah Dea Cake and Bakery. Dea Cake and Bakery sukses mengembangkan usahanya
bahkan menjadi “raksasa” bakery di sejumlah tempat termasuk Malang. Hingga 2020, Dea
Cake and Bakery telah memiliki 21 cabang yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Kesuksesan
tersebut tentunya terjadi ketika perusahaan mampu berdiri kokoh di tengah persaingan usaha
serupa yang sangat ketat, di mana menjadi hambatan tersendiri bagi berkembangnya usaha
yang dirintis dalam memasarkan produk. Suksesnya Dea Cake and Bakery yang mampu
beradaptasi dengan kondisi lingkungan bisnis yang terjadi menunjukkan bahwa strategi yang
diterapkan perusahaan tersebut, khususnya pemasaran adalah strategi yang tepat. Di samping
itu, di tengah pandemi yang semakin menyebar luas, di mana banyak perusahaan yang gulung
tikar dan mengambil kebijakan PHK karyawan, Dea Cake and Bakery tetap berkembang dan
tidak memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya. Lantas bagaimana strategi marketing
yang diterapkan Dea Cake and Bakery di tengah persaingan yang ketat dan bagaimana strategi
Dea Cake and Bakery menghadapi pandemi yang semakin mengendalikan perekonomian?
Bisnis adalah aktivitas menyediakan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen dengan tujuan mencari laba. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui
bahwa lancar tidaknya suatu bisnis dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen di dalamnya.
Keterlibatan konsumen dapat terjadi melalui pasar barang/jasa. Semakin luas pangsa pasar
yang dikuasai suatu perusahaan, maka semakin besar peluang mendapatkan peran serta
konsumen untuk memperoleh manfaat bagi bisnis yang dijalankannya. Kesuksesan meraih
pangsa pasar yang luas tidak lepas dari penerapan strategi pemasaran yang baik dan tepat
sasaran. Begitupun dengan Dea Cake and Bakery, di balik suksesnya meraih pangsa pasar
tentunya ada strategi pemasaran yang tepat.
Menurut Sofyan Assaruri, “Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu,
dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan pedoman tentang kegiatan yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui periklanan, program promosi penjualan,
program produk, dan pendistribusian”. Tujuan dari penerapan strategi pemasaran adalah agar
usaha tetap hidup dan berkembang di tengah lingkungan bisnis yang selalu berubah.
Pentingnya strategi pemasaran dalam kemajuan bisnis di tengah persaingan usaha yang ketat,
menjadikan Dea Cake and Bakery harus merencanakannya dengan matang. Strategi disusun
dengan memperhatikan aspek-aspek pemasaran tertentu dan berorientasi kepada pelanggan
agar produk dapat diterima dan laku di pasar. Strategi pemasaran yang diterapkan di Dea Cake
and Bakery meliputi pemilihan pasar dan pengembangan bauran pemasaran.
Sebelum memproduksi barang/jasa suatu perusahaan sebaiknya menentukan target
pemasaran dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen atau yang biasa disebut dengan
segmentasi. Segmentasi pasar berguna agar pemasaran lebih terarah sehingga memudahkan
dalam menyusun strategi yang tepat,. Dengan segmentasi pasar, perusahaan dapat dengan
mudah memahami minat dan kebutuhan konsumen. Pembagian segmen pasar dilakukan
berdasarkan aspek tertentu, seperti aspek geografis yaitu daerah yang dipandang berpotensi
menguntungkan jika dijadikan target operasi perusahaan; aspek demografis seperti usia,
gender, pendapatan, ras, agama, pendidikan; dan aspek psikografis yang didasarkan pada
kepribadian, gaya hidup, selera; serta aspek lain yang menjadi dasar pembagian segmen pasar.
Dalam membagi segmen pasar, Dea Cake and Bakery menggunakan aspek geografis,
psikografis, dan demografis. Secara geografis Dea Cake and Bakery menarget daerah yang
strategis. Daerah dengan permukiman yang ramai, banyak perkantoran, sekolah, tempat
kesehatan, dan pertokoan yang mana sering sekali mengadakan acara-acara tertentu, seperti
rapat, acara ulang tahun, menjenguk orang yang sakit, dan adapula orang tua yang memilih roti
sebagai menu bekal anak-anaknya di sekolah. Hal ini merupakan peluang emas bagi Dea Cake
and Bakery untuk mencapai target penjualan. Di samping itu, secara demografis Dea Cake and
Bakery menyasar hampir segala usia, mulai dari balita hingga orang yang sudah tua. Di mana
banyak anak balita yang menyukai roti-roti manis, anak remaja yang memburu tart dengan
desain menarik untuk ulang tahun sahabat atau kekasihnya, orang dewasa yang menjadikan roti
sebagai pilihan sarapan dan hidangan acara tertentu, serta orang yang suda tua yang menjadikan
roti dengan tekstur lembut untuk sarapan. Dan secara psikografis, Dea Cake and Bakery
menyasar dari segi selera atau kesukaan para pelanggan, di mana mereka menyukai roti dengan
varian rasa yang berbeda, roti yang menjadi viral atau produk yang baru launching. Setelah
membagi pasar ke dalam beberapa segmen, maka Dea Cake and Bakery menentukan segmen
mana yang berpotensi besar untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan untuk kemudian
dijadikan target pemasaran, tahap ini disebut targeting. Setelah menentukan target, barulah
fokus dalam pelayanan dengan memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan/ keinginan
konsumen dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta menyusun strategi yang matang
untuk menunjang pemasaran.
Tidak kalah penting dari segmenting dan targeting, dalam pemilihan pasar perusahaan
harus melakukan satu tahap lagi yang disebut positioning. Positioning merupakan upaya untuk
menempatkan citra merek produk perusahaan maupun citra perusahaan agar memperoleh
tempat yang berbeda di benak konsumen. Di mana melalui positioning ini, perusahaan akan
memperoleh citra yang baik di benak masyarakat dan memperoleh keunggulan bersaing
diantara para pengusaha sejenis. Dalam melakukan tahap positioning, Dea Cake and Bakery
berpedoman pada moto perusahaan “Harga Hemat Rasa Hebat”, dangan harga yang bersaing
Dea Cake and Bakery tetap mengutamakan kualitas dan rasa dari produk yang dihasilkan,
dengan tetap menggunakan bahan-bahan terbaik dan pengolahan yang profesional maka akan
menjaga dan mempertahankan kualitas produk. Dengan demikian, produk perusahaan akan
tetap terjaga di hati para konsumen. Di samping itu, untuk mendapatkan citra perusahaan yang
baik di hati konsumen dan karyawan, Dea Cake and Bakery menunjukkan kepeduliannya
terhadap masyarakat sekitar. Keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan Dea Cake
and Bakery disumbangkan kepada kaum duafa berupa pembagian sembako seperti beras,
minyak, mie instant setiap satu bulan sekali. Kegiatan positif yang berupa kegiatan sosial
tersebut tentunya akan memberikan penilaian positif terhadap citra perusahaan yang akan
menempatkan perusahaan di posisi tersendiri di benak konsumen.
Setelah melakukan tahapan dalam pemilihan pasar yang meliputi segmenting,
targeting, dan positioning perusahaan perlu menerapkan marketing mix dalam menjalankan
usahanya. Marketing mix atau pengembangan bauran pemasaran adalah varibel-variabel atau
alat-alat yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk meyakinkan target
pasar agar mencapai tujuan pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi.
Produk memegang peran yang sangat besar, di mana produk yang dihasilkan
perusahaan menjadi salah satu unsur terpenting suksesnya bisnis yang dijalankan. Produk yang
baik adalah produk yang mampu memberikan manfaat lebih dibandingkan produk kompetitor,
di mana produk yang ditawarkan suatu perusahaan harus memberikan kepuasaan yang lebih
baik dalam memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen. Untuk dapat memenuhi atau
memuaskan kebutuhan konsumen maka perusahaan harus menawarkan produk sesuai
kebutuhan mereka. Para konsumen tentunya memiliki karakteristik yang berbeda, seperti gaya
hidup dan selera yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda ini,
perusahaan perlu menciptakan produk dengan varietas atau jenis yang berbeda (lini produk).
Satu lini produk bisa terdiri atas beberapa produk, dengan berbagai tipe, variasi, warna, ukuran,
harga dan kualitas. Terkait dengan lini produk, Dea Cake and Bakery memiliki berbagai
macam lini, seperti roti, tart, cake, donat, pastry¸puding, dan lini lainnya yang diciptakan untuk
melayani berbagai macam kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda.
Pengembangan lini produk tentunya bukan hanya Dea Cake and Bakery yang melakukan,
banyak perusahaan sejenis yang terus berupaya dan berlomba-lomba mengembangkan produk
yang dihasilkan, baik memperbanyak varietas/lini produk agar mampu melayani berbagai
macam kebutuhan konsumen ataupun mengembangkan kualitas produk agar dapat bersaing.
Dengan demikian, tentunya perusahaan yang tidak mau berinovasi tidak akan mampu bersaing
di pasar. Menyadari hal tersebut, Dea Cake and Bakery terus berupaya mengembangkan
produk-produknya menjadi berbagai varietas yang berbeda dengan varian rasa, bentuk, dan
kualitas yang berbeda untuk mempertahankan citra yang baik di hati konsumen. Dea Bakery
terus melakukan upaya penetrasi pasar yang baru, dengan mengurai produk pesaing ke dalam
dimensi-dimensi tertentu untuk melihat kekurangan produk kompetitor dan mencari apakah
ada ceruk pasar yang dapat dilayani dengan produk baru. Dengan terus berinovasi dalam
mengembangkan produk maka konsumen tidak akan bosan dengan produk yang dihasilkan
perusahaan sehingga mencegah mereka beralih ke produk kompetitor.
Salah satu unsur yang terkait erat dengan kemampuan produk untuk mencapai tujuan
perusahaan adalah harga. Untuk itu, aktivitas pemasaran harus benar-benar ditunjang dengan
penetapan harga produk yang tepat. Perusahaan harus mampu menetapkan harga sedemikian
rupa agar mampu mendatangkan laba yang layak dengan memperhatikan berbagai aspek
seperti kualitas produk yang ditawarkan dan juga elastisitas permintaan konsumen terhadap
produk. Di samping itu, strategi yang diterapkan dalam aktivitas pemasaran harus benar-benar
sesuai agar dengan harga yang telah ditetapkan terhadap suatu produk, produk bisa diterima
pasar dan diterima konsumen. Dalam menetapkan harga, Dea Cake and Bakery berpedoman
pada tagline “Harga Hemat Rasa Hebat”. Dengan harga terjangkau, Dea Bakery menawarkan
produk dengan rasa yang hebat, kualitas produk yang maksimal, proses yang dilakukan sesuai
standar, dan ditunjang dengan pengemasan produk yang benar. Dengan demikian, konsumen
tidak akan keberatan karena dengan harga yang terjangkau, mereka sudah mampu merasakan
manfaat produk yang sangat memuaskan. Penawaran produk ini tentunya disokong oleh
strategi penawaran yang tepat agar dapat diterima target pemasaran. Misalnya saja, Dea Cake
and Bakery yang menerapkan cross selling dan up selling dalam menawarkan produk. Dengan
penetapan harga dan strategi penawaran yang tepat maka produk perusahaan akan diterima/
laku di pasar serta berdaya saing tinggi.
Isu lain yang dihadapi perusahaan adalah promosi. Untuk mendorong meningkatnya
penjualan maka perusahaan harus melakukan promosi. Promosi tentunya dilakukan oleh
perusahaan untuk memperkenalkan produk yang diciptakan kepada target pemasaran dengan
memberikan informasi mengenai manfaat yang melekat pada produk yang akan didapatkan
oleh konsumen. Tujuan lain adalah menjaga nama baik produk dan perusahaan serta menarik/
membujuk konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Mengetahui tujuan dari promosi
produk tersebut, maka promosi merupakan salah satu rangkaian pengembangan bauran
pemasaran yang memegang peran besar terhadap sukses tidaknya pemasaran. Begitupun yang
dilakukan oleh Dea Cake and Bakery, untuk memperkenalkan manfaat serta keunggulan
produk yang dihasilkan daripada produk pesaing, Dea Bakery melakukan promosi. Promosi-
promosi yang dilakukan Dea Bakery sangat banyak, promosi ditujukan untuk mendapatkan
pelanggan baru ataupan mempertahankan keloyalitasan pelanggan lama. Dengan kecanggihan
teknologi, Dea Bakery memanfaatkan berbagai media sosial seperti instagram, facebook,
twitter untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Disamping itu, agar lebih
meningktakan penjualan, Dea Bakery mengadakan promo menarik bagi para pelanggannya.
Misalnya, hadiah sepeda motor, kulkas, umroh, dan promo khusus lainnya yang diperuntukkan
bagi mereka yang mempunyai kartu member Dea Cake and Bakery seperti promo
pengumpulan stamp, di mana pelanggan yang berhasil mengumpulkan stamp dengan jumlah
tertentu berhak melakukan tebus murah terhadap barang tertentu(seperti tumbler, kotak makan,
dan tas). Dengan diadakannya promosi seperti itu, tentunya akan mendorong konsumen untuk
berlomba-lomba membeli produk-produk perusahaan agar memenangkan hadiah. Strategi
tersebut akan mengakibatkan produk perusahaan akan tetap diminati masyarakat luas di tengah
persaingan usaha sejenis yang sangat ketat.
Masalah lain yang harus diperhatikan perusahaan adalah distribusi produk. Perusahaan
harus mengatur sedemikian rupa agar produk perusahaan bisa tersedia di pasar. Perusahaan
harus menentukan strategi distribusi yang paling sesuai dengan produk perrusahaan. Dalam
mendistribusikan produknya, Dea Cake and Bakery menggunakan saluran distribusi langsung
atau ritel, di mana setiap outlet yang didirikan terdapat divisi produksi yang memproduksi
produk di masing-masing outlet. Selain itu, outlet yang tidak memiliki divisi produksi akan
menjadi ritel dari outlet yang berproduksi.. Outlet Dea Bakery yang tersebar luas di beberapa
wilayah, khususnya Jawa Timur, menjadikan produk Dea Bakery dengan mudah tersedia di
pasar. Jika produk tersedia di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat, tentunya menjadi
senjata ampuh untuk meraih tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengatur
strategi distribusi yang paling sesuai untuk produknya agar produk tersebut tersedia dalam
jumlah dan waktu yang tepat di pasar. Kemampuan perusahaan yang baik dalam
mendistribusikan produk akan menjadi senjata khusus untuk memenangkan persaingan usaha
yang sangat ketat.
Pandemi Covid-19 atau Corona telah berhasil melumpuhkan banyak pengusaha,
banyak sekali perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan para karyawannya.
Bahkan, adapula yang mengalami gulung tikar dan menutup usahanya. Kemunduran itu terjadi
karena kebijakan untuk mencegah penyebaran virus ini agar tidak semakin luas. Kebijakan
pemerintah seperti PSBB dan social distancing menjadikan banyak masyarakat yang tidak
bebas keluar dan memasuki tempat umum, termasuk tempat perusahaan menawarkan produk-
produknya. Hal ini, tentunya menjadi masalah baru bagi perusahaan dalam memasarkan produk
yang akan berdampak pada penurunan omset usaha. Oleh karena itu, para pengusaha harus
memutar otak untuk menemukan strategi yang tepat dalam menyikapi dampak kebijakan social
distancing dan kebijakan lainnya terkait pencegahan Covid-19 agar tidak menimbulkan
dampak negatif yang signifikan bagi usahanya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi dampak covid-19 adalah dengan
meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan mentaati protokol kesehatan, dengan keyakinan
seperti itu maka diharapkan pelanggan tetap membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan
atau tetap mendatangi toko tempat perusahaan menjual produknya. Selain itu, cara yang dapat
dilakukan untuk meminimalisir dampak Covid-19 adalah beradaptasi dengan era digital dalam
memasarkan produk, seperti memanfaatkan platform digital yang semakin berkembang. Dalam
menyikapi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi ini, Dea Cake and Bakery tentunya
menjaga keamanan pelanggan ketika melakukan transaksi offline di toko. Hal ini terbukti
dengan Dea Cake and Bakery yang mengimbau seluruh karyawan untuk mentaati protokol
kesehatan, terutama karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan diwajibkan
menggunakan masker dan sarung tangan. Selain itu, untuk melindungi karyawan dan
pelanggan Dea Cake and Bakery menyediakan hand sanitizer serta memberlakukan jarak satu
meter untuk setiap pelanggan yang sedang antre membayar. Dengan kebijakan demikian
diharapkan pelanggan akan merasa aman ketika ketika berbelanja di outlet Dea Bakery.
Digitalisasi memegang peranan penting bagi para pelaku usaha di era pandemi seperti
saat ini. Dengan digital marketing perusahaan akan tetap mampu memberikan informasi dan
berinteraksi secara langsung dengan konsumen secara mudah. Dengan digital marketing ini,
perusahaan tidak akan terhalang oleh kebijakan PSBB atau social distancing dalam pemasaran.
Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam memperluas pangsa pasar yang akhirnya akan
berimbas pada meningkatnya penjualan. Digital marketing yang digunakan oleh Dea Cake and
Bakery adalah menyebarluaskan informasi mengenai produk-produk yang dihasilkan melalui
media sosial, seperti instagram, facebook, twitter dan media sosial lain yang dapat digunakan
untuk menunjang pemasaran. Selain itu, Dea Bakery juga memanfaatkan GrabMerchant untuk
menunjang bisnis online. Dengan memanfaatkan GrabMerchant ini perusahaan dapat
meningkatkan penjualan dan melakukan promosi. Banyak sekali fitur-fitur yang ditawarkan
melalui GrabMerchant salah satunya adalah fitur pemasaran yang dilengkapi dengan perangkat
pengaturan iklan yang dapat membantu untuk mengembangkan iklan menarik dalam beberapa
menit saja. Pengusaha juga dapat memilih sasaran audiens dan menyusun skema promosi untuk
menjangkau lebih banyak pelanggan. Melihat besarnya manfaat yang diperoleh dari
penggunaan platform digital ini bagi usaha, maka digitalisasi dunia marketing merupakan salah
satu cara strategis untuk mempertahankan usaha di tengah pandemi yang semakin
mengendalikan perekonomian.
Setiap pengusaha pasti ingin bisnis yang dijalankan berkembang atau terus mengalami
kemajuan. Banyaknya pengusaha yang ada, terutama pengusaha dalam bidang sejenis
merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku bisnis. Untuk dapat bersaing
dengan perusaahan lain yang menggeluti bidang serupa suatu perusahaan harus memiliki
strategi yang benar dan tepat sasaran. Salah satu strategi yang harus disusun dengan matang
adalah strategi pemasaran yang merupakan salah satu unsur pemegang peran terpenting
terhadap kesuksesan usaha. Dengan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan akan mampu
bertahan di tengah persaingan usaha sejenis yang sangat ketat. Di samping itu, saat ini Covid-
19 menjadi masalah baru dalam perekonomian. Semakin mewabahnya Covid-19 ini, menuntut
perusahaan untuk memutar otak untuk menemukan strategi baru yang paling tepat agar usaha
tetap bertahan dan berjalan lancar. Salah satu strategi yang paling strategis adalah dengan
menerapkan digitalisasi dalam marketing produk perusahaan. Hal ini dikarenakan kebijakan
pembatasan sosial yang dikeluarkan pemerintah menjadikan masyarakat enggan pergi ke
tempat-tempat umum, termasuk tempat perusahaan memasarkan produknya. Oleh karena itu,
bisnis online menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha untuk tetap memasarkan produk
kepada konsumen. Dengan upaya-upaya demikian maka perusahaan berpeluang besar untuk
dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan usaha yang sangat ketat dan di tengah
pandemi yang semakin mewabah.
DOKUMENTASI
Narasumber : Nurul Aini
Jabatan : Staf Penjualan
Cabang : Dea Cake and Bakery Turen

Anda mungkin juga menyukai