Anda di halaman 1dari 9

BADAN USAHA

Bagi suatu organisasi yang ingin mendapatkan laba dalam usahanya perlu memikirkan bentuk badan usaha yang
akan digunakan seperti apa. Tujuannya, agar dengan badan usaha tersebut pencapaian tujuan organisasi lebih
optImal. Melalui materi ini kita akan belajar macam-macam bentuk badan usaha yang ada.

Kompetensi Dasar:
3.7 Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia

Indikator:
3.7.1. Menjelaskan pengertian badan usaha
3.7.2. Mengidentifikasi jenis-jenis badan usaha
3.7.3. Mengidentifikasi peran BUMN, BUMS
3.7.4. Menjelaskan bentuk-bentuk BUMN, BUMD, dan BUMS,
3.7.5. Mengidentifikasi cirri-ciri BUMN, BUMD dan BUMS, Koperasi
3.7.6. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan BUMN, BUMD dan BUMS
3.7.7. Menjelaskan pengertian penggabungan badan usaha
3.7.8. Mengidentifikasi bentuk-bentuk penggabungan badan usaha

4.7.1. Mempresentasikan hasil analisis peran, fungsi dan kegiatan pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia

PENGERTIAN
Badan usaha sering dianggap sama pengertiannya dengan perusahaan. Dalam kenyataannya kedua hal tersebut
berbeda.
Badan usaha adalah kesatuan organisasi antara modal dan tenaga manusia yang bertujuan mencari laba, atau
merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis.
Sedang perusahaan adalah suatu satuan ekonomi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi
masyarakat dan dengan demikian medapatkan penghasilan.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa badan usaha lebih menunjukkan pada organisasi sedang perusahaan
lebih pada tempat untuk menghasilkan barang/jasa.

Untuk dapat disebut badan usaha ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:
1. Mempunyai tempat kedudukan tertentu
2. Menjalankan usaha secara terang-terangan
3. Bertindak secara terus menerus atau kontinyu
4. Bertujuan mendapatkan penghasilan atau laba
5. Harus mempunyai izin usaha dari pemerintah, termasuk izin khusus untuk usaha yang beresiko tinggi

Pihak-Pihak yang berpekepentingan terhadap perusahaan


Fungsi dasar didirikannya perusahaan adalah merubah input yang berupa sumber daya yang berupa bahan baku,
modal dan yang lainnya menjadi ouput berupa alat pemuas kebutuhan. Untuk itu ada beberapa pihak yang terlibat
dengan adanya perusahaan:
1. Pekerja atau karyawan
Adalah mereka yang memberikan jasa kepada perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan
sumbangan yang diberikan
2. Pemilik modal
Adalah mereka yang menanamkan modalnya dalam perusahaan dengan mengharapkan akan memperoleh
bagian keuntungan sebagai penghasilannya
3. Masyarakat
Adalah mereka yang menerima kehadiran perusahaan dan berharap akan memperoleh berbagai manfaat

-1-
4. Pemasok atau supllier
Adalah mereka yang menyediakan bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi dan mengharapkan
adanya kesinambungan pesanan dan kepastian pembayaran
5. Konsumen atau pelanggan
Adalah mereka yang bersedia menyerahkan uang mereka dengan harapan mendapatkan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhannya dan mendapat jaminan kepastian mutu barang dengan harga yang wajar.

Pembagian Macam Badan Usaha

Ekstratif  menggali/ambil
Macam Menurut Lapangan dari alam
Badan Usaha Usaha

Agraris mengolah alam

Industri mengolah bahan


mentah

Perdagangan  mermbeli unt


dijual tanpa merubah bentuk

Jasa memberi pelayanan

Menurut Pemilik BUMN  modalnya dari


Modal kekayaan Negara yg
dipisahkan (Perjan,
Perum, Persero)

BUMS  modalnya dari


perorangan atau
campuran

Menurut Bentuk Bertanggung jawab penuh


Hukum/Tanggung terhadap seluruh kekayaan
jawab anggotanya yg diikiutsertakan
(Perusahaan Perorangan, Fa)

Bertanggung jawab sebatas


Berdasarkan modal yang disetor (PT)
Perbandingan
Penggunaan mesin
Padat modal banyak
dan Tenaga
menggunakan mesin dari
Manusia
pada tenaga manusia

Padat karyabanyak
menggunakan tenaga
manusia dari pada mesin

Sebelum memilih bentuk perusahaan seperti apa yang akan dipilih, ada bebera pertimbangan yang perlu
diperhatikan:
1. Jenis usaha apa yang akan dilaksanakan
2. Jumlah modal yang tersedia
3. Rencana pembagian laba
4. Penentuan tanggung jawab perusahaan
5. Penanggungan resiko yang akan dihadapi
6. Prinsip pengawasan yang akan digunakan
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

-2-
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003:
 adalah badan usaha
 yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya
 dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan

BUMN merupakan salah satu pelaku dalam sistem perekonomian nasional, di samping badan usaha swasta dan
koperasi. BUMN mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan perekonoian nasional guna mewujudkan
kesejahteraan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Peran BUMN dalam sistem perekonomian nasional tersebut meliputi:


1) Penghasil barang dan atau jasa demi pemenuhan hajat hidup orang banyak
2) Pendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha
3) Pelopor dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati swasta
4) Pelaksana pelayanan publik
5) Pembuka lapangan kerja
6) Penghasil devisa negara
7) Membantu pengembangan usaha kecil dan koperasi

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan perannya dalam perkembangan perekonomian global, BUMN perlu:
- menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme
- pengelolaan dan pengawasan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola badan usaha yan baik (good corporate
governance)

Dalam menunjang itu semua BUMN memiliki fungsi:


1. Fungsi Komersial
Adalah fungsi untuk memperoleh keuntungan. Untuk memperoleh keuntungan itu ditempuh dengan cara:
 mengelola sumberdaya secara efektif dan efisien
 menghasilkan produk yang bermutu dan memiliki daya saing
Fungsi komersial dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan:
a) Fungsi manajemen
melalui:
 Planning
 Organizing
 Directing
• Commanding
• Coordinating
 Controlling
b) Fungsi operasional
 Sumber daya manusia
Merupakan aset yang paling berharga bagi badan usaha. Keberhasilan badan usaha sangat ditentukan oleh
sejauh mana efektifitas pengelolaan sumber daya. Maka badan usaha perlu hati-hati dalam menyeleksi,
menempatkan, menggaji, mempromosikan, memindahkan dan memberhentikan karyawan. Melalui
manajer sumber daya, para pengusaha harus mampu memotivasi anggota badan usaha agar bekerja
maksimal untuk merealisasikan tujuan badan usaha.
 Produksi
Merupakan usaha yang ditujukan untuk menambah nilai guna suatu barang. Untuk itu manajer produksi
harus mampu menghasilkan barang dengan biaya tertentu (seminimal mungkin) dengan mutu yang
memenuhi syarat. Maka manajer produksi beserta jajarannya harus selalu mencari metode kerja baru
agar penggunaan biaya dapat ditekan sehingga harga pokok barang minimal sama dengan badan usaha
pesaing
 Pemasaran
Merupakan kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada para pemakai. Dalam hal ini pemasaran
berhubungan dengan pemindahan kepemilikan, cara-cara penjualan, penentuan harga promosi, dan
penyaluran. Itu semua berorientasi pada kepuasan konsumen.

-3-
 Pembelanjaan
Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana mendapatkan dan menggunakannya seefektif
mungkin. Agar bisa efektif pembelanjaan memerlukan perencanaan, pengawasan, kebijakan dan
pengendalian dana.

2. Fungsi Sosial
Ini berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan
masyarakat, seperti:
a) Penggunaan tenaga kerja
Hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitar badan
usaha
b) Proses alih teknologi
Setiap badan usaha hendaknya membekali para pegawai dengan pengetahuan dakn keterampialn teknis
sesuai bidang kerja, baik saat bekerja maupun setelah keluar.
c) Operasionalisasi badan usaha
Kegiatan badan usaha, khususnya perusahaan kadang menimbulkan dampak negatif. Untuk itu badan usaha
harus bisa mencegah atau menekan seminimal mungkin dampak yang terjadi.

3. Fungsi Badan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi


Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyak peran yang dapat
dilakukan, misal, terlibat dalam usaha peningkatan eskpor dan sebagai perpanjangan tangan dalam pemerataan
pendapatan. Di lain pihak, pemerintah dapat memungut pajak dari badan usaha tersebut.

Bentuk BUMN
1. Perusahaan Jawatan (PERJAN)  sekarang sudah tidak ada
 Adalah perusahaan negara yang merupakan bagian dari suatu badan pemerintah. Maka modal dan
eksploitasinya setiap tahun ditentukan dalam APBN.
2. Perusahaan Umum (PERUM)
 Adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Tujuannya
menyelenggarakan usaha untuk kepentingan umum berupa penyediaan barang/jasa yang berkualitas dan
harga yang terjangkau dan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha yang sehat.
Catatan:
Untuk mencapai tujuan tersebut dan dengan persetujuan menteri, Perum dapat melakukan penyertaan
modal dalam badan usaha lain.
3. Perusahaan Perseroan
 Adalah BUMN yang modalnya terbagi atas saham dimana paling sedikit 51% sahamnya dimiliki negara dan
bergerak di salah satu bidang produksi. Tujuannya menyediakan barang/jasa bermutu dan berdaya saing
kuat dan mencari keuntungan untuk meningkatkan nilai badan usaha. Untuk menambah modal Persero
dapat mengikutsertakan swasta nasional maupun asing.

Kelebihan dan kelemahan BUMN


Kelebihan Kelemahan
+ Berusaha pada sektor-sektor yang menguasai hajat - Karena sebagian BUMN bertujuan memberi layanan
hidup orang banyak pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu
+ Menyediakan barang dan jasa publik untuk efisien dalam pengelolaannya
kesejahteraan masyarakat - Maju mundurnya BUMN tergantung dari niat baik
+ Membantu keberadaan usaha lainnya supaya dapat para penentu kebijakan pada BUMN
berusaha lebih baik - Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik
(pemegang saham) atau pemodal adalah pemerintah
sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui
birokrasi yang panjang

-4-
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Menurut UU No. 5 Tahun 1962 ialah:
 semua perusahaan
 yang seluruh modalnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan,
 kecuali dikatakan lain dengan atau berdasarkan UU ini.

Peran BUMD dalam sistem perekonomian nasional didasarkan ketentuan-ketentuan yang mengaturnya meliputi:
1) Melaksanakan pembanguan daerah ataupun nasional
2) Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian
daerah
3) Memberikan kesempatan berusaha bagi masyarakat

Bentuk BUMD
Tidak secara jelas dibedakan pada UU no 5 th. 1962.
Biasanya dibedakan dalam usaha industri, perdagangan, dan jasa

Kelebihan dan kelemahan BUMD


Kelebihan Kelemahan
+ Berusaha menyediakan barang-barang untuk - Pengelolaan menyangkut birokrasi sehingga BUMD
kebutuhan pemerintah daerah kurang cepat mengambil keputusan
+ Sumber pendatan asli daerah - Sering kekurangan modal
+ Menyediakan lapangan kerja - Maju mundurnya BUMD tergantung Kepala Daerah
+ Memberikan keamanan kerja bagi pegawainya karena yang mengangkat dan memberhentikan
Direksi adalah Kepala Daerah

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Pada dasarnya, badan usaha milik swasta merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta yang
dalam kegiatannya dibedakan atas badan usaha swata dalam negeri dan badan usaha swata sing.
BUMS ini dalam perekonomian Indonesia menjadi mitra yang penting bagi pemerintah melalui kekuatan finansial
(dana), profesionalisme dan fleksibilitas yang dimiliki.
Adapun perannya:
 Mitra BUMN
Yaitu ikut dilibatkan dalam sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam bentuk:
- Investasi
- Pengembangan usaha
- Peningkatan efisiensi dan kemampuan teknis
 penambah produksi nasional
melalui usaha yang dijalankan dibarengi dengan iklim usaha yang kompetitif akan meningkatkan produksi
nasional.
 pembuka lapangan kerja
Dengan berpartisipasinya BUMS, kurangnya kesempatan kerja dan besarnya tingkat pengangguran, sedikit demi
sedikit dapat diatasi
 penambah kas negara dan pemacu pendapatan masyarakat
Kas negara bertambah melalui pajak dan laba BUMN yang bermitra dengan dengan BUMS dan dengan
tersedianya lapangan kerja di sector swasta membuat pendapatan masyarakat meningkat sehingga otomatis
turut meningkatkan pendapatan nasional.

A. Perusahaan Perorangan
Bentuk perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggungjawab penuh terhadap
resiko dan kegiatan perusahaan.

-5-
Kelebihan:
+ Keuntungan seluruhnya diterima pemilik
+ Keputusan dapat cepat diambil
+ Kerahasiaan lebih terjamin
+ Organisasinya sederhana
+ Pengelolaannya mudah karena kegiatan terbatas
+ Pajak yang dibayarkan kecil
+ Biaya pengelolaan murah

Kelemahan:
- Perluasan usaha sulit karena keterbatasan modal
- Kontinuitas perusahaan tidak terjamin
- Tanggung jawab keuangan sepenuhnya ada pada pemilik
- Karyawan sulit berkembang karena segala sesuatunya ditangani pemimpin
- kesulitan kepemimpinan dan keorganisasian bila usahanya berkembang pesat.

Ciri khas;
a) Modal berasal dari satu orang sebagai pemilik modal
b) Bentuk usaha tidak terlalu besar
c) Pengelolaan dan pengendalian bergantung kepada pemimpin
d) Semua keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri
e) Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil.

B. Firma
Suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan di bawah satu nama dimana
masing-masing sekutu (anggota) bertnggung jawab penuh atas segala hutang perusahaan dan apa yang dibuat
oleh salah satu anggota mengikat semua anggota.
Kelebihan:
+ Pimpinan dapat dibagi menurut keahlian
+ Setiap anggota firma akan bertindak hati hati karena risiko besar
+ Modal lebih mudah dihimpun untuk menunjang perluasan usaha
+ Kelangsungan usaha lebih terjamin
+ Mempunyai kekuatan hukum

Kekurangan
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap utang perusahaan
- Apabila seseorang anggota membatalkan perjanjian tentang menjalankan usaha, maka firma tersebut bubar
sehingga kelangsungan purusahaan tidak menentu
- jika salah satu anggota membuat kerugian maka anggota lain juga terkena imbasnya.

Ciri khas
a) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
b) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi.
c) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Firma dapat berakhir bila:


- Salah seorang anggota meninggal atau mengundurkan diri
- Masa usaha yang ditentukan dalam akte pendirian telah berakh akhir
- Jatuh pailit

-6-
C. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap)
Adalah suatu persekutuan yang berdiri atas beberapa orang yang berusaha dimana beberapa orang hanya
menyerahkan modal saja sedang yang lainnya bertanggungjawab terhadap seluruh jalannya usaha.
Kelebihan:
+ Modal yang dikumpulkan lebih besar;
+ Kelangsungan usaha lebih terjamin
+ Mempunyai kekuatan hukum
+ Mudah proses pendiriannya;
+ Kemampuan untuk berkembang lebih besar;
+ Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit;
+ Kesempatan ekspansi lebih banyak;
+ Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik ataupun kemampuan manajemennya
lebih besar;
+ Manajemen dapat didiversifikasikan; dan
+ Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi
sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.

Kekurangan;
- Sebagian anggota/sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas karena ada sekutu yang aktif dan sekutu
yang pasif;
- Kelangsungan hidup CV tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu aktif yang bertindak sebagai
pemimpin persekutuan;
- Sulit untuk menarik kembali investasinya (terutama untuk sekutu pimpinan);
- Kekuasaan dan pengawasan kompleks;
- Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka untuk memajukan
perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma; dan apabila perusahaan
berutang/merugi, maka semua sekutu bertanggung jawab secara bersama-sama.

Ciri khas;
a) sulit untuk menarik modal yang telah disetor
b) mudah mendapatkan kredit pinjaman
c) modal yang dikeluarkan besar karena didirikan banyak pihak.
d) ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada juga yang pasif tinggal menunggu
keuntungan
e) cv relatif mudah untuk didirikan
f) kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

CV dapat berakhir bila:


- Salah seorang anggota meninggal atau mengundurkan diri
- Masa usaha yang ditentukan dalam akte pendirian telah berakhakhir
- Jatuh pailit

D. Perseroan Terbatas
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya terbagi atas saham dimana tiap saham sama
besarnya.
Yang dimaksud terbatas dalam PT adalah tanggung jawab para pesero (pemegang saham) hanya sebatas modal
yang disetor.
Secara iuridis kekuasaan tertinggi PT terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham. RUPS memiliki
kewenangan mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris. Tugas direksi adalah memimpin
perusahaan, mengurus kekayaan perusahaan serta mewakili PT terhadap pihak luar. Adapun dewan komisaris
memiliki tugas melaksanakan pengawasan umum, tindakan direksi, dan membantu direksi dalam hal-hal penting
yang ditapkan dalam anggaran dasar PT.

-7-
Kelebihan PT:
1. Tanggungjawab pemegang saham terhdap hutang-hutang perusahaan terbatas pada modal yang disetor
2. Dapat dihimpun modal yang besar untuk keperluan ekspansi perusahaan
3. Ada perbedaan antara pemilik dan pengusaha atau manajer
4. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
5. Pengelolaan perusahaan ditangani oleh mereka yang ahli sesuai dengan bidangnya.

Kelemahan PT:
a. Rahasia perusahaan kurang terjamin
b. Pajak, ongkos organisasi dan ongkos pendirian besar
c. Kurang perhatian para pemegang saham terhadap persoalan/urusan PT.
d. Pendirian harus dengan akta notaris

Tambahan
E. Koperasi
Koperasi dianjurkan oleh pemerintah sebagai salahsatu bentuk usaha ekonomi yang sesuai dengan tata
perekonomian seperti yang dimaksud dalam UUD’45.
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari simpanan-simpanan( pokok, wajib dan sukarela), pinjaman dari bank, dari SHU atau
sumber lain.
Berbeda dengan badan usaha lain – dimana hak dan kewajiban ditentukan oleh besarnya modal yang
diikutsertakan dalam perusahaan – dalam koperasi tiap-tiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Jalannya usaha dan pengambilan keputusan ditentukan oleh Rapat Anggota dimana setiap anggota mempunyai
hak satu suara.

F. Yayasan
Adalah suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan, dengan tujuan yang lebih bersifat sosial dan
mementingkan kesejahteraan masyarakat.

Bentuk Kerjasama Antar Perusahaan


Dalam dunia usaha sering terjadi persaingan antar perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut dapat dibentuk
berbagai kerjasama antar perusahaan, diantaranya:
1. Kartel
Adalah kerjasama beberapa perusahaan sejenis dengan mengadakan persetujuan untuk mengatur kepentingan
bersama tetapi masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri. Hal yang diatur antara lain:
a. Penetapan harga jual yang sama
b. Daerah pemasaran
c. Jumlah yang dapat diproduksi (kuota produksi)
d. Syarat tertentu (harga, syarat pembayaran, syarat penyerahan)
e. Pembagian keuntungan

2. Sindikat
Sekelompok perusahaan dan bank (biasanya di bidang keuangan, dengan jalan memperjualbelikan saham dan
surat berharga) yang mengkombinasikan sumber kekayaan mereka untuk menjalankan usaha yang memerlukan
modal dalam jumlah yang besar.

3. Trust
Adalah penggabungan beberapa perusahaan untuk menguasai pasar dengan jalan melebur kekayaan (saham-
saham) perusahaan-perusahaan tersebut menjadi satu sehingga kebebasan masing-masing perusahaan yang
bergabung hilang.

-8-
Macam trust:
- Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menghasilkan barang yang sama (trust horisontal)
- Perusahaan yang satu menjadi pemasok untuk perusahaan yang lain (trust vertikal)
- Penggabungan beberapa perusahaan yang tidak ada hubungannya sama sekali (trust pararel)
-
4. Holding Company
Suatu perusahaan besar yang menguasai sebagian sahan dari satu atau beberapa perusahaan lain. Dengan
dikuasainya sebagian besar saham maka holding company dapat dikatakan menguasai perusahaan tersebut.

5. Concern
Suatu organisasi gabungan kerja sama antara beberapa perusahaan atau bank dengan nama yang sama terutama
ditunjukkan untuk mengatasi masalah pembelanjaan.

6. Multinasional
Suatu badan usaha yang beroperasi di berbagai negara, dalam arti memiliki dan menjalankan kegiatan usahanya
di lebih dari satu negara dan merencanakan produksi, membiayai dan memasarkan produknya di luar negara
asal. Anak perusahaan yang ada di luar negeri diperkenankan menggunakan merek dari perusahaan induk dalam
menghasilkan dan menjual produknya. Tetapi namajemen, perencanaan dan pembiayaan biasanya terpusat di
satu negara (perusahaan induk) Contoh: Coca-Cola, Unilever, dll.

-9-

Anda mungkin juga menyukai