Anda di halaman 1dari 29

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019

BAB II
PERENCANAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN PABRIK

2.1. Landasan Teori


Landasan teori pada bab perencanaan organisasi dan manajemen
pabrik ini menjelaskan tentang materi yang berkaitan dengan
merencanakan suatu organisasi dan memanajemen suatu pabrik, berguna
sebagai acuan dan gambaran. Landasan teori pada bab ini berisi tentang
definisi badan usaha, jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia,
pengertian visi dan misi yang dibentuk dalam perusahaan, definisi struktur
organisasi perusahaan, bentuk-bentuk struktur organisasi dan tenaga
kerja. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing uraiannya.

2.1.1 Badan Usaha


Badan usaha yaitu suatu organisasi yang terdiri atas modal
dan tenaga kerja, serta bertujuan mencari keuntungan. Badan usaha
adalah pusat organisasi yang dianggap sebagai kesatuan yuridis atau
hukum. Tujuan dari badan usaha yaitu untuk mencari keuntungan. Bentuk
badan usaha yang dipilih merupakan langkah awal yang akan
menentukan langkah-langkah selanjutnya. Setiap bentuk badan usaha
memiliki karakter dan ketentuan-ketentuan yang berbeda satu sama lain
(Ruhimat, 2006).
Perusahaan adalah perusahaan adalah keseluruhan perbuatan
yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang,
menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian
perdagangan (Purwosutjipto, 2007).
Badan usaha yang akan dipilih harus memperhatikan beberapa
faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk badan
usaha, yaitu (Ruhimat, 2006).

II-1
II-2

1. Jenis usaha dan lapangan usaha yang akan dilakukan.


2. Besar modal yang diperlukan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
3. Orang atau lembaga yang akan terlibat dalam badan usaha.
4. Ruang lingkup usaha dan pasar.
5. Undang-undang atau peraturan pemerintah yang berlaku.
6. Risiko yang akan dihadapi.

2.1.2 Jenis Badan Usaha


Jenis-jenis badan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Berikut jenis-jenis badan usaha yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara (BUMN) yaitu badan usaha yang
kepemilikan modal seluruhnya atau sebagian milik pemerintah
yang dipisahkan dari kekayaan negara, pemerintah pusat (BUMN)
maupun pemerintah daerah (BUMD). Misi yang ingin dicapai oleh
badan usaha milik negara adalah sebagai berikut (Ruhimat, 2006).
a. Mengelola dan memanfaatkan cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
untuk kepentingan rakyat dan kepentingan negara serta
kepentingan umum, demi tercapainya kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
b. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
dikelola oleh BUMN dan hasilnya diperuntukkan bagi
kesejahteraan rakyat secara umum.
c. Mencegah monopoli oleh swasta yang merugikan rakyat.
d. Mencari keuntungan untuk meningkatkan pendapatan negara.
e. Menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.
f. Memberikan jasa pelayanan umum kepada masyarakat secara
maksimal.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-3

Bentuk kontribusi yang diberikan BUMN berbeda-beda sesuai dengan


karakter badan usaha pemerintah dalam mendirikan BUMN tersebut.
Berikut ini adalah jenis-jenis dari BUMN (ruhimat, 2006).
a. Perusahaan jawatan (Perjan)
Sifat perjan adalah pelayanan masyarakat dengan melakukan
tugastugas perusahaan sekaligus tugas pemerintah yang tercermin
dalam APBN karena merupakan kekayaan negara yang tidak
terpisahkan sehingga hasil perjan itu harus nampak dalam APBN.
Kelebihan yang dimiliki perjan yaitu, modalya terjamin, tidak
mencari keuntungan karena mengutamakan pelayan pada
masyarakat, sehingga perjan tidak terpengaruh oleh keadaan
pasar. Kekurangan dari perjan yaitu sebagai suatu perusahaan
mandiri termasuk dalam pengenmbangannya.
b. Perusahaan umum (Perum)
Modal perusahaan seluruhnya dimiliki negara dan kekayaan
negara yang dipisahkan serta modal perusahaan tidak terbagi
atas saham. Perum dipimpin oleh seorang direktur dan status
pegawainya, yaitu pegawai Perum. Contoh Perum adalah Perum
Pegadaian dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Perum
memiliki beberapa kelebihan yaitu, seluruh keuntungan perum
menjadi keuntungan Negara, menyediakan jasa-jasa bagi
masyarakat, merupakan sarana untuk melaksanakan
pembangunan. Perum juga memiliki kekurangan yaitu, pengelolaan
perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara,
sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat
pengembangan perum.
c. Perusahaan perseroan (Persero)
BUMN jenis perseroan lebih profit oriented dan memenuhi
kaidah perusahaan komersial murni. Bentuk kontribusi
perseroan milik pemerintah ditetapkan di hasil akhir kegiatan
usaha dalam bentuk dividen dan pajak. Pemerintah berstatus

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-4

sebagai pemegang saham, biasanya saham yang dimiliki


pemerintah lebih dari 51%). Perseroan dipimpin oleh seorang
direktur Perseroan. Contoh perseroan milik negara adalah PT PLN,
PT Telkom, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Pertamina.
Kelebihan dari persero yaitu mencari keuntungan dan memberi
pelayan umum, modal pendiriannya berasal sebagaian atau
seluruhnya dari kekayaan Negara yang dipisahlan berupa saham-
saham. Kekurangan dari persero yaitu tidak memperoleh fasilitas
Negara dan pegawainya bersetatus sebagai pegawai swasta.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang
seluruh modalnya merupakan milik swasta. Tujuan dan motif pendirian
badan usaha milik swasta adalah untuk memperoleh laba yang
sebesarbesarnya demi kepentingan pemilik dan badan usaha itu
sendiri. BUMS juga berkontribusi dalam pembangunan negara
sehingga pemerintah ikut membantu dan mendorong agar badan
usaha milik swasta berkembang dengan baik, terutama untuk
usaha kecil dan menengah (Ruhimat, 2006).
BUMS merupakan lembaga yang memberikan pelayanan dengan
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan negara
dan turut membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. BUMS
berperan sebagai penggerak atau dinamisator perekonomian
negara (Ruhimat, 2006). Pembentukan BUMS dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, yaitu besarnya modal yang
diperlukan, orang yang memimpin atau menjalankan badan usaha,
kelangsungan hidup badan usaha dan sistem pembagian hasil serta
tanggung jawab terhadap kerugian badan usaha. Ditinjau dari
berbagai faktor tersebut, BUMS dapat dibedakan menjadi badan
usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer (CV) dan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-5

perseroan terbatas (PT). Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-


jenis BUMS (Ruhimat, 2006).
a. Badan usaha perseorangan
Badan usaha perseorangan merupakan badan usaha yang
didirikan dengan modal sendiri. Pemilik badan usaha langsung
bertindak sebagai pimpinan sekaligus karyawan. Pemilik
bertanggung jawab penuh atas keberhasilan badan usaha. Jika
badan usaha mendapat laba, laba tersebut akan dinikmati sendiri.
Tetapi jika rugi, kerugian tersebut juga ditanggung sendiri.
Kelebihan badan usaha perseorangan yaitu, memiliki kebebasan
dalam bergerak, pemerintah tidak memungut pajak perusahaan,
tetapi hanya kepada pajak pemilik, penguasaan sepenuhnya
terhadap keuntungan yang diperoleh, rahasia perusahaan terjamin,
dan motivasi usaha yang tinggi. Kekurangan dari perusahaan
perseorangan yaitu, menanggung tanggung jawab hukum dan
keuangan yang tak terbatas, keterbatasan kemampuan keuangan,
keterbatasan kemampuan manajerial, dan kontinuitas kerja
karyawan terbatas.
b. Firma
Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan usaha bersama. Pendirian firma dilakukan
dihadapan notaries dengan membuat akta pendirian sebagai
bukti tertulis pendirian firma. Modal usaha ditanggung bersama
diantara anggota dalam pendirian firma. Jika firma mendapat
laba, maka labanya dinikmati bersama dengan pembagian lama
berdasarkan perbandingan yang sudah disepakati bersama.
Sebaliknya, jika firma mengalami kerugian, hal tersebut juga
ditanggung bersama. Kelebihan firma antara lain, penguasaan
terhadap keuntungan tinggi, meskipun harus dibagi dengan anggota
kongsi yang lain, motivasi usaha yang tinggi meskipun tidak setinggi
perusahaan perseorangan, dan penanganan aspek hukum minimal

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-6

meskipun sedikit lebih rumah dibandingkan perusahaan


perseorangan. Kekurangan badan usaha firma yaitu, sering terjadi
konflik antar anggota, mengandung tanggung jawab keuangan tak
terbatas, keterbatasan kemampuan keuangan, kontinuitas kerja
karyawan terbatas, dan keterbatasan kemampuan manajerial.
c. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau commanditaire vennotschaap
adalah usaha bersama diantara orang-orang yang punya
kepentingan yang berbeda-beda untuk menjalankan suatu usaha.
Modal untuk mendirikan persekutuan komanditer berasal dari
persero. Sifat keanggotaan persero dalam persekutuan
komanditer berbeda-beda, yaitu persero aktif atau sekutu
komplementer ikut serta dalam menanamkan modal, sementara
persero pasif atau sekutu komanditer hanya ikut menanam
modal tetapi tidak terlibat dalam mengurus jalannya usaha.
Persero pasif tidak bertanggung jawab atas keberhasilan dan
kegagalan badan usaha. Jika badan usaha mendapat laba, maka
labanya dibagi sesuai perjanjian yang sudah disepakati
sebelumnya. Kelebihan CV yaitu, penguasaan terhadap keuntungan
tinggi meskipun harus dibagi dengan anggota yang lain, motivasi
usaha tinggi meskipun tidak setinggi perusahaan perseorangan, dan
penangan aspek hukum minimal meskipun sedikit rumit
dibandingkan perusahaan perseorangan. Kekurangan CV yaitu,
mengandung keuangan aktif tak terbatas, status hukum CV belum
badan hukum sehingga sulit untuk mendapatkan proyek-proyek
besar. Tidak dapat dengan mudah mengumpulkan modal dari para
sekutunya, dan nama CV sering sama antara satu dengan yang lain.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas atau naamloze vennotschaap adalah suatu
persekutuan untuk mejalankan usaha dengan modal yang terdiri atas
saham. Keuntungan bagi persero diberikan dalam bentuk

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-7

deviden. Tanggung jawab perseroan terbatas adalah sebanyak


modal yang disetor. Perseroan terbatas dikendalikan oleh tiga unsur
yaitu direksi atau pimpinan, dewan komisaris, dan rapat umum
pemegang saham (RUPS). Direksi atau pimpinan bertugas untuk
menjalankan badan usaha dan mewakili semua urusan, baik ke
luar maupun ke dalam badan usaha. Dewan komisaris bertugas
mengawasi jalannya perserian terbatas, menasihati direksi dan
bertindak jika diperlukan untuk membela kepentingan pemegang
saham. Rapat umum pemegang saham merupakan komponen
yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan terbatas.
RUPS menentukan kegiatan badan usaha, mengangkat dan
memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta
mengesahkan neraca laba rugi dan pembagian dividen untuk
para persero. Perseroan terbatas didirikan dengan akta notaris yang
disahkan oleh Menteri Kehakiman. Pendirian sebuah PT
memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain
ada nama untuk perseroran terbatas, tujuan dari perseroan terbatas
yang dicantumkan dalam rapat anggaran dasar tidak
bertentangan dengan kepentingan umum, paling sedikit 20
persen saham sudah terjual dan 10 persen dari saham yang
terjual harus sudah disetor, terdapat tempat mendirikan
perseroan dan anggaran dasar perseroan. Perseroan terbatas
memiliki kelebihan antara lain, memiliki masa hidup yang tidak
terbatas, pemisah antara kekayaan dan utang-utang pemilik dengan
kekayaan dan utang-utang perusahaan. Kemampuan keuangan
yang sangat besar, kemampuan manajerial yang sangat tinggi, dan
kontinuitas kerja karyawan yang panjang. Kekurangan dari
perseroan terbatas yaitu pajak yang besar karena PT merupakan
subyek pajak tersendiri sehingga bukan perusahaan saja yang
terkena pajak melainkan kepada pemegang saham juga terkena
pajak, penangan aspek hukum yang rumit karena dalam pendirian

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-8

PT memerlukan akta notaris dan izin khusus, biaya pembentukan


yang relative tinggi dibandingkan dengan badan usaha lain, dan
kerahasiaan perusahaan kurang terjamin karena setiap aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.

2.1.3 Logo
Logo diciptakan bukan sekedar merek dagang atau simbol
perusahaan, melainkan juga mempresentasikan perusahaan. Sebuah logo
diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui
corporate culture, posotioning, historis dan aspirasi. Apa yang diartikan
atau dimaksudkan adalah lebih penting daripada bagaimana rupa logo
tersebut. Penekanannya pada makna diluar atau dibalik wujud logo
tersebut (Robbins,2007).
Istilah logo merupakan sebutan secara umum. Jika dilihat lebih
spesifik, logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau gabungan
huruf dan gambar. Logo yang beruppa olahan huruf disebut dengan
Logotype dan logo yang berwujud gambar disebut Logogram. Logo yang
memuat rangkaian huruf dan gambar tidak memiliki sebutan khusus.
Secara lazim, ketiga jenis simbol tersebut disebut logo (Robbins, 2007).
Identitas suatu perusahaan merupakan cerminan dari visi, misi
suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam logo perusahaan. Logo
merupakan suatu hal yang nyata sebagai pencerminan hal-hal yang
bersifat non visual dari suatu perusahaan, misalnya budaya perilaku,
sikap, kepribadian, yang dituangkan dalam bentuk visual (Suwardikun,
2000).

2.1.4 Visi dan Misi


Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau
impian sebuah perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Visi
merupakan hal yang krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian
dan kesuksesan jangka panjang (Wibisono, 2006). Visi bagi organisasi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-9

atau perusahaan dapat digunakan sebagai penyatuan tujuan dan


sasaran perusahaan, dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya
serta pengendaliannya, dan pembentuk serta pembangun budaya
perusahaan.
Misi perusahaan adalah suatu pernyataan yang bertujuan
membedakan suatu bidang usaha dari perusahaan sejenisnya yang
lain. Suatu misi perusahaan didefinisikan dalam ruang lingkup
operasional perusahaan yang meliputi bidang produksi dan
pemasaran. Pembuatan misi hendaknya mempertimbangkan segala
kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi dari misi bukan
menjadi suatu angan-angan atau janji-janji. Manajemen dapat
menanamkan pada pekerja tentang pengertian dan maksud yang
meyakinkan arah perusahaan pada masa yang akan datang dengan
mengembangkan dan mengkomunikasikan misi bisnis dan visi strategi
(Robbins, 2007).

2.1.5 Struktur Organisasi


Struktur organisasi sebagai penentu bagaimana pekerjaan
dibagi dan dikelompokkan secara formal. Sedangkan organisasi
merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri dari
dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif
terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama. Struktur
organisasi sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih
alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen.
Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini
akan menghasilkan sebuah struktur organisasi (Robbins, 2007).
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian
dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan
pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan
aktivitas sampai batas-batas tertentu (Umar, 2003).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-10

Beberapa elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer


ketika akan mendesain struktur organisasi. Elemen tersebut meliputi
(Robbins, 2007).
1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam
organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
2. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama
3. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan
siapa yang bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri
merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial
untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya
tersebut dipatuhi
4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan
oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
5. Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi
6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam
organisasi dilakukan

2.1.6 Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi


Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan
dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur
Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan
produk/pasar) dan Struktur Organisasi Matriks (Ivancevich, 2008).
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional (Functional Structure Organization)
merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu
organisasi. Berikut Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fungsional.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-11

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fungsional


Pembagian kerja dalam bentuk struktur organisasi fungsional ini
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti keuangan,
produksi, pemasaran dan sumber daya manusia. Karyawan-
karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama
akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur
organisasi ini tepat untuk diterapkan pada organisasi atau
perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk
maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan
biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
antar unit kerja.
2. Struktur Organisasi Divisional
Struktur organisasi divisional (Divisional Structure Organization) adalah
struktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Berikut
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Divisional.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Divisional

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-12

dikelompokkan berdasarkan berdasarkan kesamaan produk, layanan,


pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk divisional ini biasanya
diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas, hal ini
dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan
dengan bentuk organisasi fungsional.
3. Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks (Matrix Structure Organization) merupakan
kombinasi dari struktur organisasi fungsional dan struktur
organisasi divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk struktur orgnisasi
tersebut. Berikut Gambar 2.3 Struktur Organisasi Matriks.

Gambar 2.3 Sturktur Organisasi Matriks


Struktur organisasi matriks ini sering juga disebut dengan struktur
organisasi proyek karena karyawan yang berada di unit kerja
fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-
proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur organisasi
matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang
karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu
pimpinan di unit kerja fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala
besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-13

2.1.7 Tenaga Kerja


Penduduk dalam usia kerja (15-64 tahun) atau jumlah seluruh
penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan
jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka
mau berpartisipasi dalam aktiviatas tersebut (Ivancevich, 2008).
Pada tiap negara batas umur tenaga kerja berbeda-beda hal ini
karena situasi tenaga kerja di masing-masing negara juga berbeda-beda.
Ketetatapan tenaga kerja di negara Indonesia ditetapkan dengan UU
No. 25 Tahun 1997 tentang ketenagakerjaan yang menetapkan bahwa
batas usia kerja 15 tahun. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja (Ivancevich, 2008).
1. Angkatan kerja, yaitu penduduk yang kegiatan utamanya selama
seminggu yang lalu bekerja, atau sedang mencari pekerjaan.
Untuk kategori bekerja bilamana minimum bekerja selama 1 jam
selama seminggu yang lalu untuk kegiatan produktif sebelum
pencacahan dilakukan. Mencari pekerjaan adalah seseorang yang
kegiatan utamanya sedang mencari pekerjaan, atau sementara
sedang mencari pekerjaan dan belum bekerja minimal 1 jam selama
seminggu yang lalu.
2. Bukan angkatan kerja, yaitu mereka yang berusia kerja (15 tahun ke
atas) namun kegiatan utama selama seminggu yang lalu adalah
sekolah, mengrus rumah tangga dan lainnya. Bilamana seseorang
yang sedangsekolah mereka bekerja minimal 1 jam selama seminggu
yang lalu tetapikegiatan utamanya adalah sekolah, maka individu
tersebut tetap masuk ke dalam kelempok bukan angkatan kerja.
3. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga Kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat melakukan
konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan biayanya dapat
dibebankan secara layak ke produk tertentu. Biaya tenaga kerja
langsung dapat ditelusuri secara langsung dan diidentifikasi dari
sebuah produk akhir.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-14

4. Tenaga Kerja Tidak Langsung


Tenagan kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat
ditelusuri secara langsung kedalam bagian konstruksi ataupun
komposisi dari sebuah produk jadi.

2.2. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan Pembahasan merupakan hasil dari perencanaan
organisasi dan manajemen pabrik itu sendiri yang akan dibahas untuk
dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Hasil dan pembahasan ini berisikan
gambaran perusahaan, lokasi perusahaan dan sumber daya manusia
yang mendukung pada pendirian perusahaan. Berikut merupakan hasil
dan pembahasannya.

2.2.1 Gambaran Perusahaan


PT Sahitya Raya merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang manufaktur yang memproduksi produk rak buku berbahan dasar
kayu. Perusahaan ini dikategorikan sebagai Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Alasan kami memilih BUMS adalah karena BUMS marupakan
lembaga yang memberikan pelayanan dengan menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan negara dan turut membantu
pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatkan pendapatan masyarakat, serta dengan memilih badan
usaha berupa BUMS peluang untuk keuntungan lebih besar karena kita
bisa melihat dari tujuan BUMS itu sendiri yaitu pendirian badan usaha
milik swasta adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya
demi kepentingan pemilik dan badan usaha itu sendiri dengan bentuk
badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas (PT)
dipilih karena PT merupakan badan usaha yang kelangsungan
perusahaannya sebagai badan hukum lebih terjamin, tidak tergantung
pada beberapa pemilik, mudah untuk memindahkan hak milik dengan
menjual saham, mudah memperoleh tambahan modal dari investor dan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-15

juga efisien dalam pengelolaan modalnya, serta mudah memperoleh


modal tambahan untuk memperluas volume usaha. memiliki kelebihan
tanggungjawab yang terbatas dan pemilik dapat berganti ganti, mudah
untuk memindahkan hak milik, mudah memperoleh tambahan modal,
manajemen pengelolaan sumber sumber modal secara efisien.
Perusahaan didirikan berdasarkan perjanjian dan harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang pasal 1 UUPT No.
40/ 2007. PT Sahitya Raya sebagai perusahaan manufaktur diharapkan
dapat menjadi badan usaha berbentuk badan hukum yang memiliki umur
panjang dengan tujuan sebagai pemasok produk rak buku berbahan dasar
kayu untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen
Perusahaan memiliki identitas tersendiri untuk menggambarkan
citra atau karakter suatu lembaga dan mudah untuk dikenali. Perusahaan
diberi nama PT Sahitya Raya. Sahitya Raya diambil dari bahasa
sangsekerta “Sahitya” yang berarti kerukunan dan solidaritas, sedangkan
“raya” berarti besar sehingga PT Sahitya Raya berarti dimulai dari
kerukunan pada setiap bagiannya sehingga mencapai suaru organisasi
yang besar, untuk warna dasar pilih warna putih karena putih
melambangkan kesucian yang berarti perusaahaan bersih dari hal – hal
yang dapat merugikan perusahaan, untuk warna gold dipilih karena
melambangkan pencapaian, prestasi, kemakmuran yang berarti
perusahaan diharapkan kedepannya mendapatkan pencapaian maksimal
yaitu visi misi tercapai dan mendapatkan keuntungakn yang semaksimal
mungkin, memakmurkan pekerjanya serta memuaskan kebutuhan
konsumen.
Logo adalah simbol atau karakter yang digunakan untuk
menyampaikan suatu kata, yang menggambarkan bidang usaha dari
suatu bisnis perusahaan. Logo ini dapat juga diartikan dengan logo
berupa gambar yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa
dari perusahaan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-16

Gambar 2.4 Logo PT Sahitya Raya


Perusahaan diberi nama PT Sahitya Raya. Sahitya Raya diambil
dari bahasa sangsekerta “Sahitya” yang berarti kerukunan dan solideritas,
sedangkan “raya” berarti besar sehingga PT Sahitya Raya berarti dimulai
dari kerukunan pada setiap bagiannya sehingga mencapai suaru
organisasi yang besar, untuk warna dasar pilih warna putih karena putih
melambangkan kesucian yang berarti perusaahaan bersih dari hal – hal
yang dapat merugikan perusahaan, untuk warna hitam dipilih karena
melambangkan warna serius yang mewakili kekuatan, kemewahan, dan
eksklusif di satu sisi yang berarti perusahaan ingin membuat produk yang
memiliki arti lebih terhadap konsumen, untuk warna emas dipilih karena
melambangkan pencapaian, prestasi, kemakmuran yang berarti
perusahaan diharapkan kedepannya mendapatkan pencapaian maksimal
yaitu visi misi tercapai dan mendapatkan keuntungakn yang semaksimal
mungkin, memakmurkan pekerjanya serta memuaskan kebutuhan
konsumen, dan lingkaran yang melambangkan dinamis yang berarti
perusahaan berkembang dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan
jaman.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-17

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi masing-masing. Visi ialah


suatu tujuan tentang arah ke depan dari tindakan bisnis suatu
organisasi. Visi perusahaan yaitu menjadi sebuah perusahaan furniture
yang lebih maju dan unggul, serta mampu bersaing dengan competitor
dengan mengedepankan aspek teknologi, aspek lingkungan dan
memperhatikan dari segi kebutuhan konsumen serta kebutuhan pasar.
Misi perusahaan yaitu menjadi perusahaan yang menggunakan bahan
baku terpilih, membuat produk yang ramah lingkungan, membuat produk
dengan kualitas yang terbaik, membuat produk dengan karakteristik yang
baru dan unik, membuat produk yang dapat diterima oleh konsumen dan
laku di pasaran, membuat produk yang dapat bertahan lama.
Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan. Berikut ini struktur organisasi
pada PT Sahitya Raya.

Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Sahitya Raya


Berdasarkan struktur organisasi diatas terdapat 4 departemen,
yaitu departemen produksi, departemen pemasaran, departemen human
resources department (hrd) dan departemen keuangan. Masing-masing

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-18

departemen memiliki menajer dan staff memiliki perkerjaan yang berbeda-


beda.
Jabatan pertama yaitu Direktur dipimpin oleh Gilang Ahmad Fauzi.
Tugas seorang direktur adalah membuat peraturan untuk setiap manajer
dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan serta membuat
ketetapan operasional perusahaan. Tugas lain direktur yaitu
mengkoordinir dan bertanggung jawab atas setiap kegiatan manajer.
Jabatan kedua adalah Sekretaris yang dipimpin oleh Khoirul Ansari.
Tugas sekretaris perusahaan adalah membantu pimpinannya dalam
melakukan tugas-tugas harian, baik yang rutin maupun yang khusus
seperti surat menyurat, pengetikan, menerima tamu, telepon, membuat
jadwal pertemuan, menyimpan arsip-arsip penting. Tugas lain seorang
sekretaris adalah menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan
dengan pimpinan.
Manajer Produksi yang dipimpin oleh Resky Fadillah. Tugas
manajer produksi adalah mengkoordinasi dan mengontrol proses produksi
serta bertanggung jawab atas barang yang di produksi, jumlah dan
kualitas barang yang produksi yang sesuai serta anggaran yang
dikeluarkan dalam proses produksi sesuai.
Manajer Pemasaran yang dipimpin oleh Dhiyaningtyas Midaweka.
Tugas manajer pemasaran adalah Melakukan perencanaan strategi
pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya
perusahaan. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari
perusahaan pesaing serta Menyusun perencanaan arah kebijakan
pemasaran
Manajer Human Resources Department (HRD) yang dipimpin oleh
Nopi Aprianto. Tugas manajer human resources department (hrd) adalah
melakukan perekrutan sumber daya manusia, mengevaluasi hasil kerja
para karyawan, mengurusi urusan administrasi terkait perusahaan dan
karyawan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-19

Manajer keuangan yang dipimpin oleh Anindya Putri. Tugas


manajer keuangan secara umum adalah mengontrol seluruh operasional
keuangan yang ada di perushaan, bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan, membuat prosedur
pelaksanaan yang berkaitan dengan keuangan secara rinci serta
menetapkan standar kerja lapangan demi menjamin agar tidak terjadi
kebocoran di bidang keuangan.
Staff Produksi Mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan
proses produksi dan prosedur kualitas produk sebagaimana yang
ditentukan oleh perusahaan yang bersangkutan, melaksanakan
pengoperasian mesin dan mengontrol proses produksi, melaksanakan
rencana produksi serta kebijakan produksi di perusahaan yang
bersangkutan;
Staff Pemasaran Bertugas dalam menjalin hubungan baik dengan
pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan
dengan lingkungan eksternal., dan menyerap informasi dan
menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
Staff Human Resources Department (HRD) Bertanggung jawab di
dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu
dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber
daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman
pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
Staff Keuangan membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh Koordinator Keuangan dan Umum, melaksanakan
pencatatan dan pengumpulan data-data dan atau bukti-bukti transaksi
dalam kegiatan Perusahaan, menyusun bukti-bukti laporan secara baik
dan benar, mengklarifikasi semua transaksi yang terjadi dalam
Perusahaan kepada Koordinator Keuangan dan Umum, menyusun
dokumen-dokumen kegiatan-kegiatan akuntansi dan keuangan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-20

Perusahaan dan Bertanggung jawab serta mengatur pemasukan dan


pengeluaran kas kecil

2.2.2 Lokasi Perusahaan


Lokasi Perusahaan merupakan hal yang penting jika ingin
membuka sebuah perusahaan baru. Mulai dari lingkungannya, sumber
daya yang tersedia, serta akses jalan yang tersedia. Lokasi perusahaan
PT Sahitya Raya berada di daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. PT
Sahitya Raya mendirikan perusahaan tersebut di daerah Batang
disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu melimpahnya
sumber daya alam di daerah tersebut. Berikut Gambar 2.3 Lokasi pabrik.

Gambar 2.6 Lokasi PT. Sahitya Raya pada Google Maps


Berdasarkan Gambar 2.6 Lokasi yang dipilih oleh PT Sahitya Raya
terletak di Jalan Raya Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal Kabupaten
Batang Provinsi Jawa Tengah 51253. Lokasi ini dipilih oleh perusahaan
karena harga tanahnya yang terjangkau, dekat dengan sumber daya serta
memiliki akses jalan yang mudah sehingga mudah dalam pendistribusian
barang. Lokasi tanah ini cukup strategis dengan mudahnya akses jalan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-21

untuk mencapai lokasi. Luas tanah ini sebesar 3.800 m2. Harga permeter
tanah ini yaitu sebesar Rp. 500.000,- permeter. Tanah ini akan didirikan
PT Sahitya Raya yang bergerak pada bidang manufaktur dan
memproduksi furniture salah satunya berupa rak buku. Alasan pemilihan
tanah ini juga dikarenakan persaingan di daerah sekitar masih sangat
kurang karena masih sedikitnya perusahaan manufaktur yang
memproduksi furniture di area sekitar. Hal ini merupakan sebuah peluang
dan keuntungan bagi perusahaan karena banyak prodiuk-produk furniture
perusahaan yang akan banyak terjual. Gambar 2.7 menunjukan lokasi
yang telah dipilih oleh perusahaan.

Gambar 2.7 Tanah Perusahaan


Sumber: http://www.jualo.co.id
PT Sahitya Raya memilih membangun pabrik di daerah Kabupaten
Batang Jawa Tengah karena lokasi yang strategis sehingga
mempermudah pendistribusian barang serta akses jalan yang mudah
untuk dicapai dan diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan sumber
daya alam yang ada disekitar lingkungan perusahaan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-22

Satu alasan lain pemilihan lokasi di Batang adalah karena UMK di


Kabupaten Batang tidak terlau besar yakni sebesar Rp1.900.000 sehingga
bisa meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh PT Sahitya Raya dan
alasan lainnya adalah lokasi tersebut tidak jauh dari sumber daya yang
dibutuhkan yaitu bahan baku berupa kayujmeranti sehingga dapat
mempermudah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
dalam kegiatan produksi.
Pembangunan pabrik pada suatu daerah akan memberikan
dampak bagi lingkungan sekitar baik positif maupun negatif. PT Sahitya
Raya melakukan beberapa hal untuk menyeimbangkan antara sumber
daya alam dengan sumber daya manusia. Dampak yang dirasakan oleh
daerah sekitar adalah dampak yang berasal dari aspek ekonomi, sosial,
lingkungan, tenaga kerja, dan sumber daya alam.
Aspek lingkungan, perusahaan PT Sahitya Raya akan didirikan di
daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah tersebut jaraknya tidak
terlalu jauh dari pemukiman penduduk. Tanah yang akan dijadikan lahan
pabrik seluas 3800 m2 dengan harga tanah per meter sebesar Rp
500.000. Lokasi ini sangat cocok dan strategis, karena dekat dengan jalan
lintas utama yaitu jalan raya Wonotunggal-Pekalongan. Areal disini masih
lahan kosong dan memiliki tanah yang subur, sehingga dapat
memanfaatkan sumber daya alam yang kaya seperti kandungan air dalam
tanah yang belum tercemar. Perusahaan PT Sahitya Raya memproduksi
produk furniture rak buku. Limbah dari hasil proses produksi rak buku
tersebut akan di daur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat,
karena bahan baku yang digunakan pada perusahaan PT Sahitya Raya
adalah kayu sehingga dapat di daur ulang kembali. Limbah tersebut
berupa scrap atau sisa pemotongan hasil produksi. Baik berbentuk serbuk
kayu ataupun masih berbentuk potongan kayu. Polusi udara yang
dihasilkan oleh mesin pada saat produksi masih minimum sehingga tidak
terlalu membahayakan ekosistem udara. Selain polusi udara terdapat juga
polusi suara, namun pihak perusahaan memiliki cara untuk mengantisipasi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-23

polusi suara tersebut. Cara nya dengan membuat ruangan kerja kedap
suara sehingga dapat meminimalisir suara yang bising terdengar keluar
lingkungan pabrik. Disisi lain para pekerja sudah di lengkapi Alat
Pelindung Diri (APD) salah satunya penyumbat telinga agar para pekerja
tidak terlalu bising saat sedang melakukan pekerjaan.
Aspek sumber daya alam, daerah Kabupaten Batang Jawa Tengah
memiliki sumber daya alam yang mumpuni, mulai dari memiliki tanah yang
subur, memiliki lahan yang luas, dan memiliki komoditi perhutanan berupa
kayu jati. Sumber daya alam tersebut sangat penting sebagai faktor
pendukung untuk didirikannya perusahaan PT Sahitya Raya. Sumber
daya alam tanah yang terdapat di kabupaten Batang sangat bermanfaat
bagi perusahaan, karena perusahaan menggunakan air tanah untuk
segala kebutuhan perusahaan. Terlebih air tanah tersebut belum tercemar
sama sekali dan masih dalam kondisi murni dan bersih, sehingga aman
untuk digunakan bagi para pekerja yang berada di lingkungan pabrik.
Sumber daya alam di kabupaten Batang juga memiliki lahan yang luas.
Lahan yang luas ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk mendirikan
sebuah pabrik yang memadai. Sehingga ruang lingkup perusahaan masih
asri dan belum banyak kawasan perindustrian di daerah tersebut. Sumber
daya alam terakhir yang terdapat di kabupaten Batang adalah komiditi
perhutanan pohon jati. Pehutanan pohon jati tersebut bisa dijadikan
sumber untuk bahan baku yang akan di produksi menjadi furniture rak
buku. Perusahaan sudah mempunyai cara untuk mereboisasi pohon jati
tersebut jika terjadi penurunan komoditi pohon jati di hutan tersebut.
Aspek tenaga kerja, sumber daya manusia yang terdapat di
kabupaten Batang Jawa Tengah cukup mumpuni. Banyak sekali mereka
yang sudah lulus menjadi seorang sarjana (S1, S2, & S3) dan pendidikan
paling rendah adalah SMA/SMK. Dimana tingkat pendidikan akan sangat
mempengaruhi kualitas dari seorang tenaga kerja. Didirikannya pabrik di
daerah tersebut akan mengambil sumber daya yang berkualitas dari
tenaga kerja atau sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Batang,

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-24

Jawa Tengah. Tenaga kerja akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan


dan bidangnya masing-masing. Cara ini dilakukan agar tenaga kerja bisa
menjadi ahli dalam bidang pekerjaannya. Dimana perusahaan selalu
membutuhkan ahli pada setiap bagian di dalam perusahaannya sendiri.
Tenaga kerja yang ahli dapat membantu perusahaan menjadi lebih maju
dan bersaing dengan perusahaan yang lainnya. Selain itu, ini akan
memberikan keuntungan bagi para pencari kerja di sekitaran kabupaten
Batang untuk mendapatkan pekerjaan.
Aspek ekonomi, didirikannya perusahaan PT Sahitya Raya di
Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini mempengaruhi aspek ekonomi bagi
masyarakat sekitarnya karena dapat membantu masyarakat mendapatkan
penghasilan dari hasil kerja yang telah dilakukan. Penghasilan tersebut
dapat membantu kemakmuran dan kesejahteraan bagi setiap pekerja,
mulai dari gaji, tunjangan, dan bonus.
Aspek sosial, didirikannya perusahaan PT Sahitya Raya di
Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini dapat mempengaruhi aspek sosial
bagi masyarakat di sekitarnya. Aspek sosial tersebut terdiri dari
berkurangnya angka pengangguran yang terjadi di daerah Kabupaten
Batang, Jawa Tengah, menekan angka kemiskinan yang ada di daerah
tersebut, dan dapat mensejahterakan masyarakat.

2.2.3 Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam menjalankan
kegiatan produksi diperusahaan. Sumber daya manusia merupakan
tanggungan yang harus dibayarkan oleh perusahaan yang sesuai dengan
tunjangannya.
Tenaga kerja tidak langsung perkantoran merupakan tenaga kerja
tidak langsung yang ditempatkan di bagian perkantoran dan memiliki
tanggung jawab untuk mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan didalam perusahaan. Berikut Tabel 2.1 Tabel Rincian Gaji
Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-25

Tabel 2.1 Rincian Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran


Jumlah Total
Jabatan UMK Tunjangan /Bulan
Personil Gaji/Bulan

Direktur Rp -Transportasi - 450.000


1 -Konsumsi - 320.000 Rp. 2.776.800
Utama 1.900.000
-Kesehatan - 106.800

Manajer Rp -Transportasi - 390.000


1 -Konsumsi -260.000 Rp. 2.652.000
Produksi 1.900.000
-Kesehatan -102.000

Manajer Rp -Transportasi - 390.000


1 -Konsumsi -260.000 Rp. 2.652.000
Keuangan 1.900.000
-Kesehatan -102.000

Manajer Rp -Transportasi - 390.000


1 -Konsumsi -260.000 Rp. 2.652.000
HRD 1.900.000
-Kesehatan -102.000

Manajer Rp -Transportasi - 390.000


1 -Konsumsi -260.000 Rp. 2.652.000
Pemasaran 1.900.000
-Kesehatan -102.000

Rp -Transportasi - 340.000
Sekretaris 1 Rp 2.579.200
1.900.000 -Konsumsi -240.000
-Kesehatan - 99.200

Staff -Transportasi - 260.000 Rp 2.464.800


Rp
Produksi 3 -Konsumsi - 210.000 x 3=
1.900.000
-Kesehatan - 94.800 Rp 7.394.400

-Transportasi - 260.000
-Konsumsi - 210.000 Rp 2.464.800
Staff Rp
2 -Kesehatan - 94.800 x2=
Keuangan 1.900.000
Rp 4.929.600

Rp 2.464.800
Staff Rp -Transportasi - 260.000 x2
2 -Konsumsi - 210.000
Pemasaran 1.900.000 = Rp
-Kesehatan - 94.800 4.929.600

Rp 2.464.800
-Transportasi - 260.000
Staff Rp x2
2 -Konsumsi - 210.000
HRD 1.900.000 = Rp
-Kesehatan - 94.800 4.929.600
Rp 38.147.200

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa gaji yang diberikan


oleh PT Sahitya Raya pada tenaga kerja tidak langsung perkantoran
berbeda-beda. Hal ini dikarenakan perbedaan jabatan pada tenaga kerja

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-26

tidak langsung Perkantoran serta besarnya tunjangan dari setiap jabatan


berbeda-beda. Perbedaan jabatan tersebut membuat tugas,
wewenang, ataupun tanggung jawab yang diemban tiap tenaga kerja
berbeda. Tetapi perusahaan selalu mengacu pada upah minimum kota
setempat yaitu Kabupaten Batang sebesar Rp 1.900.000,-.
Direktur mendapatkan tunjangan kesehatan, konsumsi dan
transportasi yang besarnya disesuaikan dengan jabatan. Direktur
mendapatkan tunjangan kesehatan yang diperoleh dari UMK ditambah
biaya Trasportasi ditambah biaya kunsumsi dikali 4% dan mendapatkan
jumlah Rp 106.800,- direktur juga mendapat tunjangan konsumsi sebesar
Rp 320.000,- dengan biaya sebesar tersebut direktur mendapatkan
makanan nasi padang perhari dengan harga Rp 14.500,- dalam 22 hari.
Alasan perbedaan jabatan dan beban yang lebih banyak yaitu mengontrol
dan mengawasi jalannya aktivitas perusahaan. Direktur juga mendapatkan
tunjangan transportasi sebesar Rp 450.000,- dengan alasan sesuai
dengan kebutuhan transportasinya yaitu untuk membeli bahan bakar
bensin 2 liter perhari untuk kendaraannya agar dapat mencapai kantor.
Sehingga total gaji direktur pada PT. Sahitya Raya yaitu Rp Rp.
2.776.800,- per bulan. Direktur mendapatkan tunjangan kesehatan,
konsumsi dan transportasi yang besarnya disesuaikan dengan jabatan.
Manajer Setiap Departemen mendapatkan tunjangan kesehatan sebesar
Rp 102.000,- direktur juga mendapat tunjangan konsumsi sebesar Rp
260.000,- dengan alasn manajer memiliki tanggung jawab yaitu
mengontrol bawahan dan tugasnya. Manajer setiap departemen juga
mendapatkan tunjangan transportasi sebesar Rp 390.000,- dengan alasan
sesuai dengan kebutuhan transportasinya yaitu untuk membeli bahan
bakar bensin untuk kendaraannya agar dapat mencapai kantor. Sehingga
total gaji manajer setiap departemen pada PT. Sahitya Raya yaitu Rp Rp.
2.652.000,- per bulan. Sekertaris mendapatkan tunjangan kesehatan
sebesar Rp 99.200,- sekertaris juga mendapat tunjangan konsumsi
sebesar Rp 240.000,- dengan jumlah tersebut di dapatkan dari rata-rata

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-27

jumlah hari kerja selama sebulan yaitu 22 hari. Sekertaris juga


mendapatkan tunjangan transportasi sebesar Rp 340.000,- dengan alasan
sesuai dengan kebutuhan transportasinya yaitu untuk membeli bahan
bakar bensin kendaraan untuk mencapai kantor. Sehingga total gaji
sekertaris pada PT. Sahitya Raya yaitu Rp Rp. 2.579.200,- per bulan.
Setiap Staff mendapatkan tunjangan kesehatan sebesar Rp 94.800,-
setiap staff juga mendapat tunjangan konsumsi sebesar Rp 210.000,- di
dapatkan dari jumlah hari kerja selama sebulan yaitu 22 hari. Setiap staff
juga mendapatkan tunjangan transportasi sebesar Rp 260.000,- dengan
alasan sesuai dengan kebutuhan transportasinya yaitu untuk membeli
bahan bakar bensin kendaraan untuk mencapai kantor. Sehingga total
gaji staff pada PT. Sahitya Raya yaitu Rp Rp. 2.464.800,- per bulan.
Tenaga kerja tidak langsung non perkantoran adalah tenaga kerja
yang bekerja tidak berhubungan dengan bagian produksi dan bagian
perkantoran. Tenaga kerja ini biasanya melakukan tugasnya yaitu
mengurusi segala fasilitas yang ada, dapat dikatakan sebagai penunjang
tambahan bagi aktivitas perusahaan. Berikut merupakan Tabel 2.2 Total
Rician Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran.
Tabel 2.2 Rincian Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Non-Perkantoran
Jumlah Total
Jabatan UMK Tunjangan /Bulan
Personil Gaji/Bulan
-Transportasi - 210.000
-Konsumsi -182.000 Rp 2.383.680
Resepsionis 2 Rp 1.900.000 -Kesehatan -91.680 x2=
Rp 4.767.360

-Transportasi - 210.000
-Konsumsi -182.000 Rp 2.383.680
Office Boy 5 Rp 1.900.000 -Kesehatan -91.680 x5=
Rp 11.918.400

-Transportasi - 210.000
-Konsumsi -182.000 Rp 2.383.680
Satpam 3 Rp 1.900.000 -Kesehatan -91.680 x3=
Rp 7.151.040

-Transportasi - 210.000 Rp 2.383.680


Supir 5 Rp 1.900.000 -Konsumsi -182.000 x2=
-Kesehatan -91.680 Rp 11.918.400
TOTAL Rp 35.755.200

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-28

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat gaji yang diberikan


perusahaan kepada tenaga kerja tidak langsung non-perkantoran.
Perusahaan mengacu pada upah minimum kabupaten Batang yaitu
sebesar Rp 1.900.000,- gaji yang diberikan pada keempat jabatan
tersebut adalah office boy, satpam, dan supir tidaklah besar. Resepsionis
mendapatkan tunjangan konsumsi sebesar Rp 182.000,- dengan biaya
tersebut resepsionis mendapatkan makanan soto ayam selama 22 hari
dengan harga Rp 8.000,-. Alasan sesuai beban kerja yaitu mendata dan
menerima tamu. Resepsionis juga mendapatkan tunjangan kesehatan
yang diperoleh dari UMK ditambah biaya Trasportasi ditambah biaya
kunsumsi dikali 4% dan didapat jumlah Rp 98.108,- dan tunjangan
transportasi sebesar Rp 210.000,- dengan alasan untuk menunjangnya
menggunakan kendaraan umum untuk mencapai kantor. Sehingga total
gaji Resepsionis sebesar Rp 2.383.680,- per bulan. Office Boy (OB)
mendapatkan tunjangan konsumsi sebesar Rp 182.000,- dengan alasan
sesuai beban kerjanya yaitu office boy hanya membuat kopi atau teh
dan mempersiapkan kebersihan ruangan bagi karyawan. Office boy juga
mendapat tunjangan kesehatan sebesar Rp 98.108,- dan tunjangan
transportasi sebesar Rp 210.000,- dengan alasan untuk menunjangnya
menggunakan kendaraan umum untuk mencapai kantor. Sehingga total
gaji office boy sebesar Rp 2.383.680- per bulan. Satpam mendapatkan
tunjangan konsumsi sebesar Rp 182.000,- dengan alasan sesuai beban
kerjanya yaitu menjaga area perusahaan. Satpam juga mendapat
tunjangan kesehatan sebesar Rp 98.108,- dan tunjangan transportasi
sebesar Rp 210.000,- dengan alasan untuk menunjangnya menggunakan
kendaraan umum untuk mencapai kantor. Sehingga total gaji satpam
sebesar Rp 2.383.680- per bulan. Supir mendapatkan tunjangan
konsumsi sebesar Rp 182.000,- dengan alasan sesuai beban kerjanya
yaitu membawa kendaraan operasional perusahaan. Supir juga mendapat
tunjangan kesehatan sebesar Rp 98.108,- dan tunjangan transportasi
sebesar Rp 210.000,- dengan alasan untuk menunjangnya menggunakan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


II-29

kendaraan umum untuk mencapai kantor. Sehingga total gaji supir


sebesar Rp 2.383.680- per bulan.
Tabel 2.3 Rincian Gaji Tenaga Kerja Langsung
Jumlah
Jabatan UMK Tunjangan /Bulan Total Gaji/Bulan
Personil
-Transportasi - 210.000
-Konsumsi -182.000 Rp 2.383.680x 30
Operator 30 Rp 1.900.000
-Kesehatan -91.680 = Rp 71.510.400
TOTAL Rp 71.510.400
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki
tenaga kerja langsung yaitu operator. Perusahaan tetap mengacu pada
upah minimum kabupaten Batang yaitu sebesar Rp 1.900.000,- dan
operator mendapatkan tunjangan konsumsi sebesar Rp 210.000,- dengan
biaya tersebut operator sudah mendapatkan soto ayam dan dua batang
rokok perhari selama 22 hari alasan kebutuhan konsumsi sudah dapat
terpenuhi, operator mendapatkan tunjangan kesehatan yang diperoleh
dari UMK ditambah biaya Trasportasi ditambah biaya kunsumsi dikali 4%
dan didapat jumlah sebesar Rp 91.680,- dan tunjangan transportasi
sebesar Rp 182.000,- dengan alasan untuk mempermudah operator
mencapai kantor menggunakan kendaraan umum. Total gaji operator
sebesar Rp 2.383.680,- perbulan dikarenakan pekerjaan operator yaitu
mengoperasikan alat dan mesin.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai