Anda di halaman 1dari 11

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

EFEKTIVITAS PROGRAM CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR) DI PT. PLN (PERUSAHAAN LISTRIK
NEGARA) ULPLTD (UNIT LAYANAN PEMBANGKIT LISTRIK
DIESEL) KOLAKA

Nurul Akramila1, Ihyani Malik2, M. Amin Umar3

1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the implementation of the Corporate Social
Responsibility (CSR) Program at PT. PLN (Persero) ULPLTD Kolaka. The type of research
used is a qualitative research method with a descriptive type of research. The results of the
study are 1) Achieving Goals, it is enough to see the maximum targets and goals achieved,
which are apart from being the responsibility of the company as well as for the welfare of the
community. 2) Integration, it is not maximized, seeing that the company does not really socialize
and communicate with the community evenly but focuses more on socialization and
communication to the local government, so that the community does not really understand the
Corporate Social Responsibility (CSR) program. 3) Adaptation, has been maximal enough
considering that several Corporate Social Responsibility (CSR) programs that have been
carried out are in accordance with the needs of the target or community.

Keywords: corporate social responsibility, effectiveness

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) di PT. PLN (Persero) ULPLTD Kolaka. Jenis penelitian yang di gunakan
adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil penelitian yaitu 1)
Pencapain Tujuan, sudah cukup maksimal melihat target sasaran dan tujuan yang di capai yaitu
selain sebagai tanggungjawab perusahaan juga untuk mensejahterakan masyarakat. 2) Integrasi,
belum maksimal melihat perusahaan tidak benar-benar melakukan sosialisasi dan komunikasi
dengan masayarakat secara merata tetapi lebih memfokuskan sosilisasi dan komunikasi kepada
pemerintah setempat, sehinggga masyarakat tidak benar-benar paham tentang program
Corporate Social Responsibility (CSR). 3) Adaptasi, sudah cukup maksimal mengingat
beberapa program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan sudah sesuai
dengan apa yang menjadi kebutuhan pada target sasaran atau masayarakat.

Kata kunci: corporate social responsibility, efektivitas


nurulakramila@gmail.com

Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN Pemerintah Republik Indonesia nomor


13 tahun 1995 Pasal 2 dimana Setiap
Berkembangnya suatu negara
pendirian Perusahaan Industri wajib
dapat dilihat dari pertumbuhan
memperoleh Izin Usaha Industri. Dan
ekonominya yang pesat dari sektor
Perusahaan Industri sebagaimana
mikro ataupun makro, dalam
dimaksud dalam ayat (1) dapat
mewujudkan kehidupan bangsa yang
berbentuk perorangan, perusahaan
sejahtera. Indonesia merupakan negara
persekutuan, atau badan hukum yang
berkembang yang sedang mengalami
berkedudukan di Indonesia serta
pertumbuhan baik dari sektor pertanian,
tanggung jawab perusahaan atau
pertambangan bahkan industri. Baik
industri tersebut jelas terlampir di dalam
industri kecil, sedang, maupun besar.
peraturan dan undang-undang tentang
Industri merupakan salah satu kegiatan
industri.
ekonomi yang cukup strategis untuk
Perusahaan merupakan bentuk
menyerap tenaga kerja, meningkatkan
usaha yang menjalankan setiap jenis
pendapatan dan perekonomian
usaha yang bersifat tetap dan terus
masyarakat secara cepat. Dalam hal ini
menerus, bekerja dan serta
pemerintah berusaha untuk
berkedudukan dalam suatu wilayah
mengembangkan usaha industri dalam
dengan tujuan memperoleh keuntungan
meningkatkan perekonomian bangsa.
atau laba. Dalam menjalankan usahanya
Pada zaman modern saat ini,
suatu perusahaan tidak boleh melupakan
perusahaan tidak dihadapkan lagi pada
aspek-aspek dalam usaha, baik aspek
tanggungjawab yang hanya berfokus
sosial, aspek hukum, maupun agama.
pada aspek keuntungan, melainkan
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun
bagaimana perusahaan juga diharapkan
1997 tentang dokumen perusahaan,
mampu memberikan sumbangsih sosial
yang dimaksud dengan perusahaan
kepada masyarakat sekitar karena
adalah setiap bentuk usaha yang
dukungan dan kepercayaan masyarakat
melakukan kegiatan secara tetap dan
terhadap perusahaan akan sangat
terus menerus dengan tujuan
berpengaruh terhadap perkembangan
memperoleh keuntungan atau laba, baik
serta kemajuan suatu perusahaan.
yang diselenggarakan perseorangan
Peraturan pemerintah tentang
maupun badan usaha yang berbentuk
industri jelas terlampir di dalam
badan hukum atau bukan badan hukum,
Undang-Undang dan sesuai peraturan
yang didirikan dan berkedudukan dalam

1329
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

wilayah Negara Kesatuan Republik kepada masyarakat dan lingkungan


Indonesia (NKRI). sekitarnya.
Seiring dengan perkembangan Corporate Social Responsibility
ilmu pengetahuan dan teknologi (CSR) adalah suatu konsep atau
menuntut setiap perusahaan untuk dapat tindakan yang dilakukan oleh
berkompetisi baik dalam taraf lokal perusahaan sebagai rasa tanggung jawab
maupun global, sehingga diperlukan perusahaan terhadap sosial maupun
sebuah strategi bisnis bagi perusahaan lingkungan sekitar dimana perusahaan
dalam menjalankan usahanya. Salah itu beroperasi. Seperti melakukan
satu strategi untuk bertahan dalam sesuatu kegiatan yang dapat
persaingan yang ketat adalah memiliki meningkatkan kesejahteraan masyarakat
hubungan baik dengan berbagai pihak sekitar dan menjaga lingkungan,
diantaranya adalah pihak internal seperti memberikan beasiswa, dana untuk
pemegang saham, manager dan pemeliharaan fasilitas umum,
karyawan serta pihak eksternal yaitu sumbangan untuk membangun desa atau
konsumen dan kumunitas lokal antara fasilitas masyarakat yang bersifat sosial.
lain pemerintah, media dan masyarakat khususnya masyarakat yang berada
di sekitar perusahaan. Dalam hal ini disekitar perusahaan tersebut.
perusahaan diajak terlibat secara Program Corporate Social
langsung untuk menangani Responsibility (CSR) di PT. PLN
permasalahan sosial yang muncul di (PERSERO) ULPLTD Kolaka telah
masyarakat melalui sebuah paradigma melakukan banyak hal kepada
baru mengenai tanggung jawab sosial masyarakat secara langsung misalnya
perusahaan. pembangunan mesjid di kabupaten
Bentuk pertanggungjawaban kolaka, bantuan pembangunan rumah
perusahaan bersifat wajib dan menjadi kepada masyarakat yang kurang mampu.
kewajiban bagi perusahaan untuk Di lansir dari berita sultrakini.com
menerapkan dilingkungan masayarakat. bantuan yang disalurkan dari porgram
Sesuai dalam Undang-Undang Nomor Corporate Social Responsibility (CSR)
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan yaitu berupa pembangunan dan renovasi
Terbatas (UU PT), yang disahkan pada sarana ibadah, pembangunan sarana air
20 Juli 2007. Dimana setiap perusahaan bersih, pembagunan sarana pendidikan,
wajib mengeluarkan tanggung jawab bantuan pembuatan tempat sampah dan
juga bantuan bibit kepada kelompok tani.

1330
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Fakta yang terjadi di lapangan Selanjutnya dengan adanya


bahwa jenis bantuan yang di berikan program Corporate Social Responsibility
kepada masyarakat dari program (CSR) yang kemudian diberikan
Corporate Social Responsibility (CSR) di langsung kepada masyarakat sekiranya
PT. PLN (PERSERO) ULPLTD Kolaka dari pihak perusahaan harus mampu
seperti renovasi sarana ibadah, menyeleksi dan memilih masyarakat
pembangunan sarana air bersih, bantuan mana yang memang perlu dan layak
listrik geratis dan juga bantuan bibit untuk diberikan bantuan sehingga
kepada kelompok tani ini tidak program ini kemudian dapat membawa
tersalurkan secara merata di kabupaten sebuah dampak baik untuk perubahaan
kolaka sehingga program ini masih itu sendiri dan memberikan manfaat
belum dapat dirasakan oleh seluruh besar pada kondisi sosial ekonomi
masyarakat kemudian program ini juga masyarakat sebelelum dan sesudah
belum tersosialisasikan secara baik menerima program dari Corporate Social
sehingga masyarakat menganggap Responsibility (CSR).
beberapa bantuan atau program-program Berdasarkan latar belakang di atas
tersebut berasal dari pemerintah daerah penulis untuk mengetahui efektivitas
serta kurangnya partisipasi masayarkat dari program Corporate Social
dalam program-program Corporate Responsibility (CSR) maka penulis
Social Responsibility (CSR) di PT. PLN teratrik untuk mengadakan penelitian
(PERSERO) ULPLTD Kolaka. yang berjudul “Efektivitas Program
Perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) di
program Corporate Social Responsibility PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara)
(CSR) diharapkan mampu memberikan ULPLTD (Unit Layanan Pembangkit
dampak positif terhadap citra yang Listrik Tenaga Diesel) Kolaka”.
dimiliki perusahaan. Dengan program Menurut Richard M. Strees dalam
Corporate Social Responsibility (CSR) (Fund, 2015) untuk mengukur sebuah
yang tepat, tentu harapan yang efektivitas ada 3 (tiga) poin yang perlu
diinginkan tersebut akan tercapai. Citra diperhatikan antara lain sebagai berikut
yang dimiliki perusahaan menjadi salah : a) Pencapaian tujuan artinya dimana
satu pilar bagi perusahaan yang sadar melihat keseluruhan upaya pencapaian
akan pentingnya sustainsibility tujuan yang harus dipandang di
dibandingkan hanya berorientasikan antaranya dengan memperhatikan kurun
terhadap profitability. waktu dan sasaran. b) Integrasi artinya

1331
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dengan melihat tingkat suatu organisasi Melebarkan akses sumber daya bagi
untuk mengadakan sosialisasi dan operasional usaha, 4). Membuka
komunikasi dengan berbagai macam peluang pasar yang luas, 5). Mereduksi
pihak lainnya. c) Adaptasi artinya untuk biaya misalnya terkait dengan
mengukur kemampuan sebuah pembuangan limbah, 6). Memperbaiki
organisasi untuk menyesuaikan diri hubungan dengan stakeholder, 7).
dengan lingkungan, apa yang di berikan Memperbaiki hubungan dengan
untuk sesuai dengan apa yang di regulator, 8). Meningkatkan semangat
butuhakn dilapangan atau masyarakat. dan produktivitas karyawan, 9). Peluang
Al-islami (2020) mendefinisikan mendapatkan penghargaan.
Corporate Social Responsibility (CSR) Ada empat manfaat (Fiantis,
sebagai suatu tindakan atau gerakan 1967), Corporate Social Responsibility
yang bertujuan untuk meningkatkan (CSR) terhadap perusahaan yaitu :1).
perekonomian dan kualitas hidup Brand Differentiation, artinya dalam
karyawan beserta keluarganya, serta persaingan pasar yang kian kompetitif
peningkatan kualitas hidup bagi Corporate Social Responsibility (CSR)
masyarakat yang ada di lingkungan bisa memberikan citra perusahaan yang
sekitar perusahaan. Aktivitas Corporate baik, hingga pada akhirnya akan
Social Responsibility yang dilakukan menciptakan costumer loyalty, 2).
oleh perusahaan bermanfaat dalam Human resources, artinya program
meningkatkan penjualan, citra Corporate Social Responsibility (CSR)
perusahaan, menunjukkan brand dapat membantu dalam perekrutan
positioning, serta meningkatkan daya karyawan baru, terutama yang memiliki
tarik perusahaan baik di mata investor kualifikasi tinggi. 3). License to
maupun analis keuangan. operate, artinya perusahaan yang
Hendrik (2008) dalam (Fiantis, menjalankan Corporate Social
1967) menguraikan manfaat yang akan Responsibility (CSR) dapat mendorong
diterima dari pelaksanaan Corporate pemerintah dan publik memberi „izin‟
Social Responsibility (CSR) antara lain: bisnis. Karena dianggap telah
1). Mempertahankan dan mendongkrak memenuhi standar operasi dan
reputasi atau citra merek perusahaan, 2). kepedulian terhadap lingkungan dan
Mendapatkan lisensi untuk beroperasi masyarakat luas, 4). Risk management
secara socialMereduksi resiko demi artinya manajemen resiko merupakan
kepentingan positif perusahaan, 3). isu sentral bagi bagi setiap perusahaan.

1332
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Reputasi perusahaan yang dibangun lingkungan yang terus meningkat, d).


Efektifitas Pelaksanaan Program Pemahaman Corporate Social
Corporate Social Responsibility (CSR) Responsibility (CSR) selanjutnya
bertahun-tahun bisa runtuh dalam didasarkan oleh pemikiran bahwa bukan
sekejap oleh skandal korupsi, hanya Pemerintah melalui penetapan
kecelakaan karyawan, atau kerusakan kebijakan publik (publicpolicy), tetapi
lingkungan. Membangun budaya “doing juga perusahaan harus
the right thing” berguna bagi bertanggungjawab terhadap masalah-
perusahaan dalam mengelola risiko- masalah sosial. Bisnis didorong untuk
risiko bisnis. mengambil pendekatan pro aktif
Corporate Social Responsibility terhadap pembangunan berkelanjutan.
(CSR) merupakan social responsibility
METODE PENELITIAN
yang berhubungan dengan pihak
internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini dilakukan selama 2
Menurut Kurniawan (2015) Pemahaman (dua) bulan. Lokasi penelitian ini adalah
tentang CSR pada umumnya berkisar PT. PLN (PERSERO) ULPLTD Kolaka
pada tiga hal pokok yaitu: a). suatu yang beralamat di jalan pemuda
peran yang sifatnya sukarela (voluntary) kabupaten kolaka, Sulawesi tenggara.
dimana suatu perusahaan membantu Alasan penulis mengambil lokasi ini
mengatasi masalah sosial dan sebagai lokasi penelitian karena
lingkungan, oleh karena itu perusahaan berdasarkan hasil observasi yang
memiliki kehendak bebas untuk dilakukan peneliti adalah bahwa PT.
melakukan atau tidak melakukan peran PLN (PERSERO) ULPLTD Kolaka
ini, b). disamping sebagai institusi memiliki program Corporate Social
profit, perusahaan menyisihkan Responsibility (CSR) yang bertujuan
sebagian keuntungannya untuk untuk membantu kesejahteraan dan
kedermawanan (philanthropy) yang kemandirian ekonomi masyarakat yang
tujuannya untuk memberdayakan sosial ada di kabupaten Kolaka.
dan perbaikan kerusakan lingkungan Jenis penelitian yang digunakan
akibat eksplorasi dan eksploitasi, c). pada penelitian ini adalah kualitatif,
Corporate Social Responsibility (CSR) artinya penelitian ini berdasarkan data
sebagai bentuk kewajiban (obligation) dari wawancara dengan informan,
perusahaan untuk peduli terhadap dan catatatan lapangan dan dokumen resmi.
mengentaskan krisis kemanusiaan dan yang menjadi tujuan penelitian kualitatif

1333
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

adalah menjelasakan kenyataan empirik kepala kantor PT. PLN (PERSERO)


dari fenomena secara terperinci, ULPLTD Kolaka dan beberapa
mendalam dan tuntas tentang Efektivitas masyarakat yang telah terlibat dalam
Program Corporate Social Responsibility program Corporate Social Responsibility
(CSR) di PT. PLN (PERSERO) (CSR). 2). Studi dokumentasi ini di
ULPLTD Kolaka. lakukan untuk memperoleh data
Sedangkan tipe penelitian ini sekunder dengan cara melakukan kajian
adalah penelitian deskriptif dengan di terhadap data-data dokumen pribadi dan
dukung data kualitatif di mana berusaha dokumen resmi, baik berupa visual
mengungkapkan suatu fakta atau realita maupun tulisan yang berkaitan denga
fenomena sosial tertentu sebagaimana penelitian yang di teliti. 3) Observasi,
adanya dan memberikan gambaran melakukan pengamatan langsung
secara objektif tentang keadaan atau dilokasi penelitian secara berulang
permasalahan yang dihadapi. terhadap suatu objek pengamatan pada
Adapun sumber data yang di tempat yang sama maupun berbeda.
peroleh adalah 1) Data primer Observasi ini difokuskan pada
merupakan data yang di dapatkan dari pengamatan langsung ditempat
lapangan atau tempat penelitian. penelitian.
Sumber data yang pokok di peroleh dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
wawancara informan, seperti manager
dan staf yang ada di PT. PLN Corporate Social Responsibility
(PERSERO) ULPLTD Kolaka serta (CSR) merupakan program yang
masayarakat yang terlibat. 2) Data dilaksnakan oleh perusahaan sebagai
sekunder merupakan data pendukung bentuk tanggung jawab sosial di
agar memperkuat dan melengkapi lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
informasi yang telah di lakuakan berada. Program Corporate Social
melalui wawancara dengan informan. Responsibility (CSR) juga merupakan
Teknik pengumpulan data dalam invntasi jangka panjang yang berguna
penelitian ini, menggunakan, 1) untuk mengunrangi resiko sosial, serta
Wawancara adalah bentuk komunikasi berguna untuk sebagai sarana
langsung antara peneliti dengan meningkatkan citra positif di mata
responden. Dalam pengumpulan data masyarakat atau publik.
dilakukan teknik wawancara tatap muka
dan mengadakan tanya jawab kepada

1334
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Bentuk pengimplementasian dari mengeluarkan tanggungjawab kepada


program Corporate Social Responsibility masayarakat dan lingkungan sekitarnya.
(CSR) tidak hanya berfokus pada Pada indikator pencapaian tujuan
keuntungan perusahaan tetapi juga dimana dengan melihat upaya-upaya
memberikan dampak besar bagi yang di lakukan daam mencapai tujuan
masyarakat di sekitar perusahaan dalam hal dengan memperhatikan target
tersebut, maka semakin efektif program sasaranya, PT. PLN (PERSERO)
Corporate Social Responsibility (CSR) ULPLTD Kolaka telah berhasil dalam
yang dilakukan oleh perusahaan maka seluruh tujuan yang di programkan.
semakin baik dalam membantu Berdasarkan hasil wawancara dari pihak
pemerintah meningkatkan kesejahteraan PLN itu sendiri telah terlaksankanya
dan pemberdayaan masyarakat yang di beberapa kegiatan atau program
kabupaten kolaka. Corporate Social Responsibility (CSR)
yang diberikan kepada masyarakat
Pencapaian Tujuan
seperti bantuan gerobak jualan, rehab
Pencapaian tujuan merupakan rumah, bantuan pipa air dan beberapa
upaya keseluruhan yang dilakukan bantuan lainnya dan yang menerima
untuk mencapai tujuan yang ingin bantuan tersebut pun di anggap layak
dicapai dengan memperhatikan dari untuk mendapatakn bantuan tersebut dari
kurun waktu dan sasaran yang program Corporate Social Responsibility
merupakan target konkrit sehingga (CSR). Sehingga selain sebagai
dipandang sebagai suatu proses. Untuk kewajiban dari perusahaan juga untuk
megukur efektivitas dapat menunjukkan membantu mensejahterakan dan
keberhasilan dari segi tercapai atau memberdayakan masyarakat di sekitaran
tidaknya indikator yang telah di kolaka sehingga hal ini tidak hanya
tetapkan terutama dalam hal pencapaian memberikan keuntungan kepada
tujuan dari PT. PLN (PERSERO) perusahaan dan juga memberikan citra
ULPLTD Kolaka dalam melaksanakan positif serta terbangunnya hubungan
Program Corporate Social Responsibility yang baik antara perusahaan dengan
(CSR). Sesuai dalam undang-undang No. masyarakat sekitar, juga memberikan
40 tahun tahun 2007 tentang perseroan dampak positif dan hal ini pun bisa di
terbatas (UU PT) yang disahkan pada rasakan langsung oleh masyarakat
tanggal 20 juli 2007 yang menegaskan utamanya mereka yang pernah
bahwa dimana setiap perusahaan wajib merasakan langsung bantuan dari

1335
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

program Corporate Social Responsibility efekif. Berdasarkan hasil wawancara


(CSR) yang di lakukan oleh PT. PLN yang di peroleh dari pihak PT. PLN
(PERSERO) ULPLTD Kolaka. (PERSERO) ULPLTD Kolaka dan juga
beberapa masyarakat memberikan
Integrasi
keterangan bahwa komunikasi hanya di
Integrasi merupakaan pengukuran sampaikan kepada pemerintah saja
terhadap kemampuan suatu organisasi sehingga masyarakat merasakan bahwa
dalam mengadakan saosialiasasi dan mereka tidak terlalu di libatkan dalam
komunikasi dengan berbagai macam program Corporate Social Responsibility
organisasi lain yang terkait dengan (CSR) yang akan di laksanakan oleh PT.
program tersebut. Integrasi ini PLN (PERSERO) ULPLTD Kolaka. Hal
menyangkut dengan proses sosialisasi ini pun membuat masyarakat kurang
yang dilakukan antara pihak perusahaan memahami dan tidak mengetahui jelas
baik kepada pemerintah setempat tentang program Corporate Social
maupun kepada masyarakat. Responsibility (CSR) yang di jalankan
Sosialisasi kepada pemerintah dan oleh PT. PLN (PERSERO) ULPLTD
masyarakat di anggap penting untuk Kolaka.
mengukur efektivitas dari program
Adaptasi
Corporate Social Responsibility (CSR)
sehingga pihak pemerintah maupun Adapatasi merupakan proses
masyarakat mengetahui maksud dan menyesuaikan diri dengan
tujuan dari sebuah perusahaan mengenai lingkungannya, yaitu dengan mengukur
hal apa yang akan di lakukkan sehingga antara kesesuaian program Corporate
program ini bisa tepat sasaran dengan Social Responsibility (CSR) dengan
melihat kebutuhan utama masayarakat melihat keadaan masyarakat mengenai
sehingga dapat membantu meningkatkan hal apa yang paling mereka butuhkan
kesejahteraan masyarakat. khususnya masyarakat di sekitaran
Pada indikator integrasi dengan kolaka, sehingga dengan terealisasinya
memperhatikan pola komunikasi dan program dari Corporate Social
sosialisasi yang di lakukan oleh PT. PLN Responsibility (CSR) benar-benar dapat
(PERSERO) ULPLTD Kolaka terkait di rasakan langsung dampaknya oleh
dengan program Corporate Social masyarakat. Dan dengan adanya proses
Responsibility (CSR) yang akan di adaptasi dari pihak PT PLN ULPLTD
laksanakan belum dapat di katakan kolaka dari program Corporate Social

1336
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Responsibility (CSR) yang di lakukan Dalam Pencapain tujuan pada PT.


dapat tepat sasaran dengan melihat fakta PLN (PERSERO) ULPLTD Kolaka
yang terjadi di lapangan bukan hanya sudah cukup baik dalam hal ini jika
sekedar melaksanakan program tanpa kembali melirik berbagai macam
memperhitungkan dampak dan kegiatan Corporate Social Responsibility
manfaatnya untuk masyarakat. (CSR) yang di lakukan seperti pada
Pada indikator adaptasi untuk lingkungan, sosial dan ekonomi sudah
mengukur efektivitas program Corporate sesuai dengan target sasarannya.
Social Responsibility (CSR) di PT. PLN Integrasi pada PT. PLN
(PERSERO) ULPLTD Kolaka yaitu (PERSERO) ULPLTD Kolaka belum di
dengan melihat kesesuaian antara katakan maksimal karena beberapa dari
program yang di jelankan dengan fakta hasil wawancara komunikasi dan
keadaan yang terjadi di lapangan dengan sosialisasi hanya di lakukan pada pihak
melihat hal mendasar apa yang paling di pemerintah setempat dan tidak
butuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan melibatkan masyarakat secara langsung
hasil wawancara yang dilakuakan baik sehinggan masyarakat tidak mengetahui
itu dari pihak PT. PLN (PERSERO) dan memahami mengenai program
ULPLTD Kolaka dan juga pihak Corporate Social Responsibility (CSR)
masyarakat yang menerima bantuan Adaptasi pada PT. PLN
langsung dari progran Corporate Social (PERSERO) ULPLTD Kolaka sudah
Responsibility (CSR) sama-sama cukup maksimal karena dalam hal ini
memberikan keterangan bahwa program program yang ada dan telah di jalankan
yang di jalankan dan apa yang menjadi sudah sesuai dengan apa yang menjadi
kebutuhan dasar dari masyarakat itu telah kebutuhan utama masyarkat.
sesuai, meskipun dalam hal ini masih
DAFTAR PUSTAKA
terdapat kekurangan karena bebrapa
program masih dalam tahap perencanaan Fiantis, D. (1967). Efektivitas Program
Corporate Social Responability
dan belum di implementasikan.
(CSR) Dan Citra Perusahaan.
Angewandte Chemie International
KESIMPULAN Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Fund, V. (2015). Efektivitas
Berdasarkan dari hasil penelitian Pengelolaan Dana Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat (Studi
di atas yang telah di lakukan, maka di
pada Desa Cigondewah Hilir
tuliskan kesimpulan sebagai berikut: Kecamatan Margaasih Kabupaten
Bandung) Oleh : Dewi

1337
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Nurmalasari , Endang Irawan


Supriyadi Abstrak Pendahuluan
Dana Desa yang bersumber
ditransfer melalui AP. 2, 64–74.
Kurniawan, M. (2015). Penelitian sosial
dalam rangka meningkatkan
efektivitas program csr di desa
segamit studi kasus pt. supreme
energy. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Global Masa Kini, 06(01), 35–38.

1338
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai