LANDASAN TEORI
bahkan memiliki tanggung jawab sosial dan bantuan lingkungan. Artinya, ini
kelancaran kode etik bisnis ini maka pemerintahan telah menetapkan program
CSR.
Tabel 2.1 CSR Berdasarkan Jumlah Kegiatan & Dana Seluruh Indonesia
Lembaga Sosial
Sumber: Saidi dan Abidin (2004) dalam Edi Suharto PhD. Pekerjaan Sosial, CSR
dan ComDev
10
CSR di Indonesia datang di akhir dekade 1990-an. Kondisi penting
yang melahirkan CSR di Indonesia karena gerakan sosial berupa tekanan dari
LSM Lingkungan, LSM Buruh, serta LSM Perempuan. Selain itu adanya
Indonesia.
yang terkena pengaruh baik langsung maupun tidak langsung dari operasi
11
meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan
2005,p.4)
internasional ini baru akan ditetapkan tahun 2010, draft pedoman ini bisa
bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada
12
Philip Kotler dan Nancy Lee juga mengatakan bahwa Corporate
baik dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maka
Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan
yaitu:
Usaha Mikro Kecil dan Menengah bahwa yang dimaksud Usaha Mikro
adalah :
13
Dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah bahwa yang dimaksud Usaha Kecil
adalah:
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
ini.”
1. Usaha Mikro
Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil
14
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
3. Usaha Menengah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah berasaskan:
a. kekeluargaan;
b. demokrasi ekonomi;
c. kebersamaan;
d. efisiensi berkeadilan;
e. berkelanjutan;
f. berwawasan lingkungan;
g. kemandirian;
15
Penjelasan dari pasal tersebut :
rakyat.
saing.
16
5 Pengertian dari asas berkelanjutan adalah asas yang secara
nasional.
17
2.2.2 Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM
dan berkeadilan;
Menengah; dan
Menengah yaitu :
mandiri; dan;
18
3. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan menengah dalam
dari kemiskinan.
perekonomian Indonesia.
besar. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi UMKM terhadap lapangan
lain, krisis ekonomi yang diawali dengan krisis moneter yang terjadi
UMKM adalah:
19
Fleksibilitas dan adaptabilitas UMKM dalam memperoleh
(protection) akan tetapi kerangka tujuan jatuh pada pilihan ketiga, yakni
oleh kebijakan tersebut pada dasarnya membuat UMKM masuk usaha yang
20
tumbuh secara distorsif. Oleh karena itu saya melihat bahwa pilihan
kebijakan tipe ketiga dikombinasi dengan tipe keempat dalam rangka dasar
kebijakan pemerintahan.
dikotomis dibagi ke dalam dua jenis definisi. UKM dengan definisi usaha
mikro dibedakan dengan usaha kecil dan menengah yang dianggap potensial
pincang, dimana usaha mikro dalam jumlah yang sangat besar melebihi 2,5
juta unit sedangkan usaha kecil potensial mungkin tidak lebih dari 300 ribu
unit dan jumlah usah menengah di Indonesia sama sekali belum jelas,
adalah usaha kecil mikro lebih cocok untuk welfare policy, sedangkan untuk
maupun PP No. 10 tahun 2001, tentang UKM yang tidak dapat memberi jalan
atau;
21
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
rupiah).
22
dihadapi oleh UMKM, maka kedepan perlu diupaya hal-hal sebagi
berikut:
3. Perlindungan Usaha
4. Pengembangan Kemitraan
5.Pelatihan Pemerintah
23
Perlu meningkatkan pelatihan bagi UMKM baik dalam
rintisan.
7. Memantapkan Asosiasi
anggotanya.
8. Mengembangkan Promosi
dihasilkan.
24
2.3 Kemitraan
ekonomi.
adil dan makmur berdasarka Pancasila dan UUD 1945. Dan hakekat
saling menguntungkan.
25
nya atau melakukan deversifikasi, yang semuannya tergantung pada
kinerja perusahaan.
Karena itu semua pihak yang terkait dengan program ini harus merasa
dan dunia usaha mau tidak mau mempunyai kewajiban moral untuk
1996)
26
a. Pola Inti Plasma
b. Pola Subkontrak
oleh usaha kecil secara spesifik teknis dan standar mutu yang
ini maka perlu dipikirkan suatu bentuk dagang umum dimana hasil
produksi usaha kecil diberi merk dari usaha menengah atau usaha
27
d. Pola Waralaba
Usaha kecil diberi hak oleh usaha menengah atau besar untuk
manajemen.
e. Pola Keagenan
jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya. Hal ini bisa
ragam, dimulai dari arti kata “kredit” yang bersasal dari kata Yunani
hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi antara lain sebagai
28
” Kredit adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat
berikut:
29
dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan”
uang atau tagihan – tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana
atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau
pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang – barang sekarang..
Veitzhal (2006) kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau dari satu pihak
atas dasar kepercayaan kepada pihak lain dengan janji membayar dari
penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati
suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yang berupa bunga
selesaikan dalam jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak. “
ada
31
c. Melaksanakan oprasional bank
masyarakat
(UMKM)
ekonomi, modal adalah barang atau uang serta produksi lain yang
menghasilkan barang dan jasa. Modal bisa berasal dari sumber sendiri
dan sumber luar. Modal yang berasal dari sumber luar, biasa disebut
kredit yang bisa berupa uang dan bahan baku maupun input produksi.
32
Kredit berasal dari bahasa latin “Credere” yang berarti
tertentu.
3. Prestasi atau objek kredit tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi
yang akan terjadi dengan status pengembalian kredit baik itu lancar
33
maupun tidak lancar. Untuk mencapai harapan pengembalian kredit
yaitu:
a. Personality
sih peminjaman.
b. Purpose
c. Prospect
34
Yang dimaksud dengan proepect adalah harapan masa
d. Payment
e. Party
f. Profitability
adalah balas jasa yang diberikan dalam bentuk bunga atau bagi
35
berkembangnya usaha yang dibiayai yang pada akhirnya
g. Protection
fisik yang diberikan tetapi lebih dari itu yaitu jaminan asuransi.
a. Character (Watak/Kepribdaian)
b. Capacity (Kemampuan)
36
penting artinya mengingat bahwa kemampuan inilah yang
c. Capital (Modal)
37
seandainya debitur tidak mampu membayar dengan jalan
f. Returns
g. Repayment Capacity
jatuh tempo.
diberikan.
prospek usaha dari calon debitur atau peminjam serta adanya jaminan
38
atau agunan yang dapat menjadi jaminan untuk kredit yang akan
utama yaitu :
secara benar.
39
menciptakan kredit yang tidak sehat untuk sebuah
bank.
1. Error Omission
telah ditetapkan
2. Error Commusion
40
maka pemerintah harus memberi injeksi modal artinya rakyat juga
oknum nasabah.
41
- Penyelenggaraan analisis kredit yang kurang
kredit.
b. Ketidaklayakan debitur.
meninggal dunia.
- Penurunan kondisi
ekonomi
- Bencana alam
- Peraturan
Pemerintaan
ancaran kredit adalah faktor intern dan faktor ekstern perbankan sebagai
berikut :
42
b. Beberapa bank menempuh kebijakan perkreditan yang
yang sering terjadi antara lain feasibility study dan data calon
2. Faktor ekstern
suku bunga.
43
c. Kegagalan usaha debitur.
bunga kredit.
44
tindakan penyelamatan sebagai berikut: Rescheduling ,
1. Rescheduling
lainnya.
45
pokok pinjaman secara keseluruhan menjadi lebih
lama.
kredit.
3. Reconditioning
46
c. Jaminan kredit (agunan), beberapa jaminan yang
dijamin rusak.
pembiayaan).
3. Restructuring
47
pemberian kredit. Pembiayaan suatu proyek atau bisnis tidak
4. Kombinasi 3-R
48
reconditioning; rescheduling dan restruvturing; restructuring
restructuring sekaligus.
(Slavec & The influence of Makalah ini menyelidiki Journal For East Eropen
Prodan, entrepreneur's bagaimana karakteristik dan Management Studies,
2012) characteristics pengaruh pengusaha ISSN 09496181, vol 17 ,
on small manufactu menentukan pembiayaan utang edisi 1, hal 104-130,
ring firm debt perusahaan manufaktur kecil da tahun 2012
financing hasilnya terdapat beberapa
faktor yaitu: efficacy, kuat dan
lemah, jenis kelamin, usia, dan
tingkat pendidikan pengusaha
pada pembiayaan utang
perusahaan kecil.
49
(Austin & Automated variable metode ini menjelaskan bahwa Journal Of Clinical
Tu) selection methods analisis regresi logistik mampu Epidemology, ISSN
for logistic menyeleksi secara maksimal 08954356, vol 57, disi 11,
regression produce varibel yang tidak di perlikan. hal 1138-1146, tahun
d unstable models 2004
for predicting acute
myocardial
infarction mortality
CSR
PT.Telkom Divre II
Jakarta
Program
Kemitraan
Penyaluran Kredit
Dana Bergulir
Pengusaha
Kecil
50
Analisis Deskriftif
Model Regresi
Logistik Binary
51