Anda di halaman 1dari 36

Program kerjasama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pusat Inisiatif Strategis untuk

Pembangunan Indonesia (CISDI) untuk menangani COVID-19 melalui penguatan Puskesmas sebagai
garda terdepan pelayanan kesehatan Indonesia.

Program PUSPA merekrut 500 tenaga kesehatan sebagai Field Officer (FO) yang ditugaskan di 100 puskesmas di
12 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Di Kota Bandung, 3 – 5 field officer ditempatkan di 11 Puskesmas.


1. Puskesmas Jajaway
2. Puskesmas Derwati
3. Puskesmas Margahayu Raya
4. Puskesmas Antapani
5. Puskesmas Kujangsari
6. Puskesmas Sekejati
7. Puskesmas Dago
8. Puskesmas Pasirkaliki
9. Puskesmas Garuda
10. Puskesmas Padasuka
11. Puskesmas Sukajadi
TUJUAN UMUM
Menurunkan angka transmisi COVID-19 di wilayah kerja puskesmas melalui penguatan
kapasitas puskesmas.

TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kapasitas Puskesmas dalam melakukan penyelidikan, tes, dan
pengelolaan kasus COVID-19 sesuai dengan standar pemerintah.

2. Meningkatkan kemampuan kader dan tokoh lintas sektor di wilayah kerja puskesmas
dalam melakukan komunikasi perubahan perilaku dan surveilans berbasis masyarakat.

3. Meningkatkan utilisasi pencatatan dan pelaporan terintegrasi melalui Pikobar.

4. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan esensial yang adaptif dengan kondisi wabah
COVID-19.

5. Persiapan/pelaksanaan vaksinasi COVID-19.


PROGRAM PUSPA
PROGRAM PUSPA
SASARAN PENERIMA MANFAAT

KADER/RELAWAN DI WILAYAH
KERJA 11 PUSKEMAS DAMPINGAN
PROGRAM PUSPA KOTA BANDUNG

TENAGA KESEHATAN
KOMITMEN DAN BENTUK DUKUNGAN
REKRUITMEN TENAGA KESEHATAN
PUSPA
Pendidikan minimal D3/D4/S1 dengan latar belakang pendidikan kesehatan

Memiliki pengalaman bekerja di pelayanan kesehatan primer/pemberdayaan masyarakat minimal 1 tahun

Memiliki STR atau keterangan telah mengajukan permohonan STR atau ijazah/sertifikasi kompetensi/sertifikat profesi
bagi dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan apoteker (sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan No.
HK.02.01/MENKES/4394/2020)

Pengetahuan tentang sistem dan pedoman pemerintah terkait penanggulangan COVID- 19

Diutamakan berdomisili di Provinsi Jawa Barat


TES KOMPETENSI BERBASIS
KOMPUTER
PENGISIAN DATA DIRI (Respons COVID-19, Surveilans
Berbasis Masyarakat, &
Pemberdayaan Masyarakat)

MENGISI ESSAY
(Respons terhadap COVID-19, TES PSIKOLOGI & WAWANCARA
Komunikasi Perubahan Perilaku, dan PANEL
Manajemen Program)
PELATIHAN FIELD OFFICER PUSPA
- Pelatihan pra-penempatan
- Pelatihan pelaksanaan swab antigen

PELATIHAN KADER
- Pelatihan kader surveilans berbasis
masyarakat
- Pelatihan komunikasi perubahan perilaku
FIELD OFFICER PROGRAM PUSPA KADER PROGRAM PUSPA

1. Menyusun perencanaan (termasuk penentuan ruang lingkup, tujuan, serta target program, 1. Melakukan penapisan kasus di tingkat masyarakat.
penyusunan anggaran dan identifikasi kebutuhan sumber daya), pemantauan dan evaluasi
kegiatan bersama dengan Puskesmas sesuai dengan pedoman pelaksanaan. 2. Melakukan pemetaan kelompok beresiko dan melaporkan secara rutin kepada
Puskesmas.
2. Melakukan tracing, testing, treatment (3T) sesuai dengan pedoman pemerintah, termasuk
pelayanan medis kepada pasien individu, pemantauan dan perawatan pasien isolasi
3. Pemantauan isolasi dan karantina mandiri
mandiri

3. Melakukan koordinasi dan advokasi lintas sektor untuk penguatan komitmen dan partisipasi
4. Melakukan komunikasi perubahan perilaku pencegahan penularan COVID-19
dalam upaya pencegahan penularan wabah COVID-19. kepada masyarakat.

4. Memperkuat sistem Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) di wilayah kerja Puskesmas. 5. Membantu tenaga kesehatan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

5. Membangun sistem data dan informasi yang berkualitas termasuk eliminasi informasi keliru
di wilayah kerja Puskesmas.

6. Melakukan pelatihan kepada kader mengenai SBM dan promosi kesehatan pencegahan
wabah Covid-19.

7. Melakukan pendampingan kepada kader dan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan SBM
dan promosi kesehatan serta mengelola relawan yang terlibat di wilayah kerja Puskesmas.

8. Melakukan pelaporan kegiatan mingguan kepada Tim Pelaksana Kabupaten/Kota dan


pimpinan Kecamatan.
LAPORAN TIM PROGRAM PUSPA
KOTA BANDUNG
Isi:
• Pemetaan wilayah (termasuk kelompok rentan,
identifikasi tempat umum berisiko penularan
COVID-19, dan pemetaan stakeholder dan peran
stakeholder dalam upaya 3T);

• Tracing – testing – treatment


- Tracing (jumlah tracer, kemampuan pelacakan
kontak erat, sumber laporan kasus konfirmasi
di Puskesmas, dan laporan dari pihak luar
misal dinas kesehatan).
- Testing (kapasitas tes, lama waktu
pengambilan s.d pengiriman sampel, lama
waktu tunggu sejak sampel diterima, kriteria
tes antigen & alur penegakan diagnosis, hari
pelayanan pemeriksaan tes per minggu)
- Treatment (jumlah pendamping/pemantau
isolasi, utilisasi PIKOBAR lapor madiri,
bantuan social, penilaian kelayakan isolasi)
- SOP 3T
- Sumber daya upaya 3T (dana, logistic,
pelaporan)
• Promosi Kesehatan (pelibatan lintas sektor, SDM
promkes termasuk kaser/relawan, SD upaya
promosi kesehatan).

• Desa/ kelurahan siaga aktif (strata


desa/kelurahan)

• Manajemen data (utilisasi pikobar, platform


pelaporan COVID-19 yang ada di PKM, tumpang
tindih pelaporan, evaluasi/feedback dari PKM
terkait situasi COVID-19, sistem input data,
pendataan penggunaan antigen PKM).

• Manajemen logistic (cara menyediakan,


menyimpan dan mendistribusikan logistik terkait
usaha 3T (APD, VTM, antigen test kit, vaksin,
petugas khusus untuk pengelolaan logistik,
sistem pencatatan, penggunaan RDT-Ag.

• Pelayanan kesehatan esensial (kondisi pelayanan


kesehatan esensial: cakupan, petugas pemberi
layanan, dan jumlah nakes)
LAPORAN MINGGUAN
LAPORAN BULANAN
LAPORAN HARIAN

Anda mungkin juga menyukai