PENGERTIAN Keadaan dimana seseorg tdk dpt bergerak scr bebas krn kondisi yg mengganggu
pergerakan (aktivitas), misl mengalami trauma tlg belakang,cedera otak berat disertai fraktur pd
ekstremitas
JENIS IMOBILITAS
Imobilitas fisik =Perbatasan utk bergerak scr fisik dg tuj mencegah tjdnya ggn komplikasi pergerakan
Imobilitas emosional=Keadaan seseorg mengalami pembatasan scr emosional krn adanya perubahan
scr tiba2 dlm menyesuaikan diri
Imobilitas sosial=individu yg mengalami hambatan dlm melakukan interaksi sosial krn px nya shg dpt
mempengaruhi kehidupan sosial
a. Posisi Fowler b. Posisi Sim c. Posisi Trendelenburg d. Posisi Lithotomy e. Posisi Dorsal recumbent
2. Memindahkan pasien
a. Memindahkan psn dari kereta dorong (brancard) ke tempat tidur b. Memindahkan psn dari kursi roda
(rolstoel) ke tempat tidur c. Memindahkan psn tempat tidur ke kursi d. Memindahkan psn dari tempat
tidur ke kereta dorong
3. Membantu ambulasi
a. Meminggirkan & menengadahkan pasien b. Memiringkan pasien c. Meninggikan letak pasien sampai
setengah duduk d. Membentulkan letak pasien yang merosot e. Mendudukkan dan menidurkan pasien f.
Menolong pasien turun dari tempat tidur, berjalan ke kursi & kembali ke tempat tidur.
1. Pengertian→ Mengatur posisi atau sikap psn dalam posisi setengah duduk 2. Tujuan : a. Memberikan
perasaan lega pada pasien yg sesak nafas b. Untuk mobilisasi c. Memudahkan perawatan
4. Cara Kerja
a. Pasien diberitahu b. Mencuci tangan c. Mengangkat & mendudukan psn dgn cara :
1) Perawat berdiri di sebelah kanan pasien 2) Memasukkan tangan kanan melalui ketiak kanan psn smp
tulang belikat, sdgkan tangan kanan psn memegang bahu kanan perawat dari arah belakang 3) Perawat
menyisipkan tangan kiri di bawah kuduk psn, dan tangan psn saling berpegangan di atas bahu perawat.
4) Mengangkat badan pasien kemudian didudukan d. Memasang sandaran punggung dan mengatur
bantal pada sandaran, bila memakai bed naikan bagian kepala 45 – 60 ° e. Membaringkan pasien pada
sandaran f. Meletakan guling di bawah lipatan lutut agar tidak merosot g. Meletakan kedua tangan di
atas bantal h. Merapikan tempat tidur i. Mencuci tangan 5. Perhatian : keadaan umum pasien selama
bekerja
Posisi Sim
2. Tujuan a. Mempercepat pengeluaran cairan post operasi tonsil b. Memudahkan rectal touche c.
Untuk pelaksanaan huknah tinggi
3. Cara Kerja : a. Memberitahu pasien b. Mencuci tangan c. Mengangkat bantal d. Memiringkan psn smp
sebagian dada mengenai tempat tidur e. Lutut dan paha kanan ditarik ke atas & kaki kiri lurus (bila
miring ke kiri ), lengan kiri terletak dibelakang sejajar dgn punggung & mengenai tempat tidur f. Pasien
dirapikan g. Mencuci tangan 4. Perhatian Pada rectal touche hanya bagian badan yang diperiksa saja
yang dibuka, Perhatikan keadaan umum pasien selama bekerja
Posisi Tredelenburg
1. Pengertian → Mengatur letak/sikap psn dlm posisi bagian kepala lebih rendah drpd bag. kaki 2.
Tujuan : a. Agar darah lebih banyak mengalir ke daerah kepala b. Memudahkan operasi daerah perut c.
Memudahkan perawatan dan pemeriksaan
3. Alat – alat yang diperlukan a. Dua potong balok yang sama tingginya b. Tempat tidur yang dapat
dinaikan bagian kaki
4. Cara Kerja a. Pasien diberitahu, b. Mencuci tangan c. Mengangkat bantal d. Memasang balok pada
kedua kaki tempat tidur, atau naikkan bagian kaki tempat tidur e. Merapikan pasien f. Mencuci tangan
pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas
tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia serta pada proses persalinan.
Cara :
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah dibuka
- Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur, dan renggangkan kedua kaki
- Pasang selimut
e) Posisi Lithotomi, pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan
menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan,
dan memasang alat kontrasepsi.
Cara :
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Pasien dalam keadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua pahanya dan tarik ke arah perut
- Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
- Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomi
- Pasang selimut
f) Posisi Genu Pectoral, pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada
menempel pada bagian atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan
sigmoid.
Cara :
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada kasur
tempat tidur
- Pasang selimut pada pasien
Pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas, atau trauma memerlukan latihan sendi
untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan
kekuatan otot serta memelihara dan mobilitas persendian.
Cara :
1) Gerakan (ambulating)
Gerakan yang benar dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh.
2) Menahan (squatting)
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah
3) Menarik (pulling)
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda
4) Mengangkat (lifting)
Mengangkat merupakan pergerakan daya tarik.