Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DAN ASKEP BBLR

DISUSUN OLEH :
SITI SOLHA ELMALIAH (18215268)
DIDIN FAHRUDIN (18215252)
KEPERAWATAN NON REGULER

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKes YATSI TANGERANG

TANGERANG

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt yang mana telah melimpahkan rahnmat
serta hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”BBLR
(Bayi Berat Lahir Rendah” tepat pada waktunya, dan salawat serta salam juga selalu
tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang
kita rasakan pada saat sekarang ini. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Didalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak sekali kekurangan, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat kami harapkan
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................5
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
ASUHAN KEPERAWATAN...............................................................................................................9
Pengkajian.........................................................................................................................................9
Analisa Data....................................................................................................................................13
Diagnosis Keperawatan Sesuai prioritas..........................................................................................13
Rencana Keperawatan.....................................................................................................................14
Implementasi Keperawatan dan Evaluasi........................................................................................16
BAB IV...............................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
A.     Kesimpulan.............................................................................................................................17
B.     Saran.......................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah kenikmatan yang diharapkan oleh setiap manusia dalam
kehidupan sehingga manusia diharapkan untuk mampu selalu menjaga kesehatannya.
Dalam kehidupan sekarang telah banyak ilmu–ilmu yang mempelajari tentang
kesehatan, baik ilmu tentang kesehatan dan ilmu tentang penyakit. Segala hal yang
dilakukan seperti pola dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan
tubuh dan penyakit yang kemungkinan dapat diderita. (Notoatmodjo,2007).
Bayi dengan badan lahir rendah akan meningkatkan angka kesakitan dan
angka kematian bayi. Berat badan lahir sangat menentukan prognosa dan komplikasi
yang terjadi.Masalah yang mengancam pada BBLR dan BBLSR adalah resiko
kehilangan panas dan ir yang relative lebih besar karena permukaan tubuh reltif luas,
jaringan lemak subkutan lebih tipis, sehingga resiko kehilangan panas melalui kulit
dan kekurangan cadangan energi lebih besar. Daya tahan tubuh relative rendah karena
prematuritas dan malnutisinya, juga fungsi organ belum baik (terutama UK < 34
minggu), misalnya : system pernafasan, saluran cerna, hati , ginjal, metabolisme dan
system kekebalan.
Masalah anak di Negara berkembang yang saat ini terjadi adalah penyakit
infeksi, infeksi parasit dan penyakit kurang gizi. Dimana pola penyakit di Negara
berkembang juga pernah dialami oleh kelompok Negara maju 50-100 tahun yang lalu.
Indonesia dikategorikan dalam Negara berkembang, apalagi dengan adannya krisis
ekonomi yang berdampak pada aspek kesehatan. Tingkat social ekonomi yang rendah
sering dihubungkan dengan kelahiran bayi berat lahir rendah. Jadi baik tidaknya
keadaan sosial ekonomi suatu tempat dapat dilihat dari tinggi rendahnya angka
kematian bayi (AKB). Di Indonesia pada tahun 1980 AKB mencapai 46,0 %
sedangkan di Singapura pada tahun yang sama AKB 13,5 %.Frekuensi kejadian bayi
lahir kurang dari masa gestasi 37 minggu (menurut U.S. Collaborative Perinatal
Study) adalah 7,1 % untuk kulit putih dan 17,9 % untuk kulit berwarna. Kira-kira 1/3
– ½ bayi berat lahir rendah mempunyai masa gestasi 37 minggu atau lebih. Kejadian
bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram bervariasi antara 6 – 16 %.Di bangsal
Neonatus RSCM (1986) penyebab kematian neonatus adalah : cacat bawaan, sindrom
gawat nafas, infeksi, asfiksia, imaturitas. (Saifudin, Abdul Bari dkk ,2007).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari BBLR
2. Apa saja klasifikasi dari BBLR
3. Apa penyebab etiologi dari BBLR
4. Bagaimana tanda dan gejala dari BBLR
5. Bagaimana  patofisiologi   BBLR
1.3 TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian dari BBLR
b. Untuk mengetahui klasifikasi dari BBLR
c. Untuk mengetahui etiologi dari BBLR
d. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari BBLR
e. Untuk mengetahui patofisiologi BBLR
BAB II

PEMBAHASAN
A.      Pengertian
BBLR (Bayi berat lahir rendah) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gram pada waktu lahir. (Amru sofian,2012).
BBLR (Bayi berat lahir rendah) ialah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram
pada waktu lahir. (Huda dan Hardhi, 2013).
BBLR (Bayi berat lahir rendah) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi. (Wong,2009).
BBLR (Berat badan lahir rendah) yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang
dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi (dihitung satu jam setelah melahirkan).
(Ribek dkk, 2011).
 BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ) merupakan bayi (neonates) yang lahir dengan
memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram. (Herdman, T.
Heather. 2012).
B.       Klasifikasi BBLR
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat lahir rendah
dibedakan dalam beberapa macam (Abdul Bari saifuddin,2001) :
1.         Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500 gram-2500 gram.
2.         Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR),berat alhir kurang dari 1500 gram.
3.         Bayi Berta Lahir Ekstrem Rendah (BBLER) berat lahir kurang dari 1000 gram.
Sedangkan menurut  WHO  membagi Umur kehamilan dalam tiga kelompok :
1.          Preterm   : kurang dari 37 minggu lengkap.
2.         Aterm     : mulai dari 37 minggu sampai kurang dari 42 minggu lengkap.
Pos term : 42 minggu lengkap atau lebih.
Ada dua macam BBLR yaitu :
1.         Prematuritas murni atau bayi yang kurang bulan (KB/SMK) : bayi yang dilahirkan dengan
umur kurang dari 37 minggu dengan berat badan sesuai.
2.         Dismaturitas : bayi .lahir dengan berat badan kurang dari seharusnya hal ini disebabkan
pertukaran zat antara ibu dan janin merngalami gangguan.
(Bobak, Irene M. 2005)C.       Etiologi
Penyebab kelahiran bayi berat badan lahir rendah, yaitu:
a.    Factor genetik atau kromosom
b.    Infeksi
c.    Bahan toksik
d.   Insufisiensi atau disfungsi plasenta
e.    Radiasi
f.     Faktor nutrisi
g.    Factor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat pada masa kehamilan, plasenta
previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan sebagainya.
Selain penyebab diatas ada beberapa penyebab kelahiran berat badan lahir rendah yang
berhubungan, yaitu :
1.    Faktor ibu
a.        Paritas
b.       Abortus spontan sebelumnya
c.        Infertilitas
d.       Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
e.        Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat
f.        Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok
2.    Faktor kehamilan
a.       Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum
b.      Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini
3.    Faktor janin
a.       Cacat bawaan, infeksi dalam rahim.
b.      Infeksi congenital (missal : rubella)
(Huda dan Hardhi ,2013).
D.      Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala dari bayi berat lahir rendah adalah:
1.    Sebelum bayi lahir
a.         Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus prematurus, dan lahir mati.
b.         Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan.
c.         Pergerakan janin pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat walaupun
kehamilannya sudah agak lanjut
d.        Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut seharusnya. Sering dijumpai
kehamilan dengan oligradramnion gravidarum atau perdarahan anterpartum.
2.    Setelah bayi lahir
a.        Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra uterin
b.       Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu
c.        Bayi small for date sama dengan bayi retardasi pertumbuhan intrauterine.
d.       Bayi premature kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya.
(Tim Adaptasi Indonesia, 2009)
Selain itu ada gambaran klinis BBLR secara umum adalah :
1.       Berat kurang dari 2500 gram. 9.       Pernapasan tak teratur dapat terjadi
2.       Panjang kurang dari 45 cm. apnea.
3.       Lingkar dada kurang dari 30 cm. 10.   Eksremitas : paha abduksi, sendi lutut /
4.       Lingkar kepala kurang dari 33 cm. kaki fleksi-lurus.
5.       Umur kehamilan kurang dari 37 minggu. 11.   Kepala tidak mampu tegak.
6.       Kepala lebih besar. 12.   Pernapasan 40 – 50 kali / menit.
7.       Kulit tipis, transparan, rambut lanugo 13.   Nadi 100 – 140 kali / menit.
banyak, lemak kurang. (Huda dan Hardhi, 2013)
8.       Otot hipotonik lemah.
E.       Patofisiologi
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram
pada waktu lahir. Secara umum penyebab dari bayi berat badan lahir rendah dipengaruhi oleh
beberapa factor antara lain gizi saat hamil yang kurang dengan umur kurang dari 20 tahun
atau diatas 35 tahun, jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat,
penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok.
BBLR biasanya disebabkan juga oleh hamil dengan hidramnion, hamil ganda,
perdarahan, cacat bawaan, infeksi dalam rahim. Hal ini akan menyebabkan bayi lahir dengan
berat 2500 gram dengan panjang kurang dari 45 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm kepala
lebih besar, kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang, otot hipotonik
lemah, pernapasan tak teratur dapat terjadi apnea biasanya terjadi pada umur kehamilan
kurang dari 37 minggu.
Kemungkinan yang terjadi pada bayi dengan BBLR adalah Sindrom aspirasi
mekonium, asfiksia neonatorum, sindrom distres respirasi, penyakit membran hialin,
dismatur preterm terutama bila masa gestasinya kurang dari 35 minggu, hiperbilirubinemia,
patent ductus arteriosus, perdarahan ventrikel otak, hipotermia, hipoglikemia, hipokalsemia,
anemi, gangguan pembekuan darah, infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis
(NEC), bronchopulmonary dysplasia,  dan malformasi konginetal. (Bobak, Irene M. 2005)

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Ny.V
Pengkajian Tanggal Pengkajian : 13 Mei 2018
Metode : Wawancara, observasi, Pemeriksaan Fisik, perawat, dokter dan Studi Dokumen
Sumber Informasi : Klien, keluarga klien, rekam medis klien
Dilakukan oleh : Siti Solha Elmaliah
1) Identitas Nama : By. Ny. V
TTL : Sleman,9 Mei 2018
Jenis kelamin : laki-laki
Nama ayah : Tn. A Umur : 19 th
Nama ibu : Ny. V Umur : 16 th
Agama : Islam
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMP
Pekerjaan ayah : Karyawan swasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Suku kebangsaan : Jawa, Indonesia
Alamat : Perum Pesona Alam Argomulyo, sedayu Bantul48
Diagnose medis : BBLR, KB, SMK SPt No RM : 34-64-89
2) Keluhan utama Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir memiliki berat badan rendah
yaitu 2310 gram.
3) Riwayat Kesehatan Sekarang Klien dirawat di ruang perinatologi, tangisan kuat, gerak
kurang aktif, bibir kering, tidak ada kejang.
4) Riwayat kelahiran dan persalinan
a) Antenatal Ny. V menyatakan kehamilan pertama, G1P0A0, usia 16 tahun, klien
tidak pernaah periksa ANC karena kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang
tidak diharapkan. Klien mengatakan selama hamil mengkonsumsi minuman
beralkohol dan makan brem. Klien mengatakan makan teratur dan tidak mempunyai
riwayat penyakit kehamilan.
b) Intranatal Ny. V menyatakan, dibawa ke puskesmas karena merasa sakit perut,
kemudian dirujuk ke RSUD Sleman pada tanggal 9 Mei 2018 pukul 10.00 WIB
kemudian di RSUD Sleman melahirkan secara spontan pada pukul 23.00 WIB dengan
Usia kehamilan 32 Minggu. Lama persalinan kala I 11 jam, Kala II 10 menit, Kala III
5 menit dan Kala IV 2 jam.

Keadaan bayi baru lahir


BB/ PB Lahir : 2310 gr / 46 cm
Nilai APGAR : 1menit/ 5menit: 7/9
Daftar tabel 1. Hasil penilaian APGAR Score Bayi Ny.V

No Kriteria 1menit 5menit


1 Denyut Jantung 2 2
2 Usaha Nafas 2 2
3 Tonus otot 1 2
4 Reflek 1 2
5 Warna kulit 1 1

TOTAL 7 9
c) Postnatal Bayi lahir dengan usaha nafas spontan. Air ketuban habis. APGAR
score7/9. Tidak ada trauma saat lahir. Klien mendapat Vit K dan imunisasi HB 0
5) Riwayat kesehatan keluarga
Ny.V mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat melahirkan anak dengan
berat badan lahir rendah. Keluarga klien tidak ada riwayat hipertensi, diabetes, ginjal,
jantung. Klien 5 hari Ayah Klien 19 th Ibu Klien 16 th Keterangan : : laki – laki :
perempuan : bayi Ny.V : tinggal serumah51 51
6) Keadaan kesehatan saat ini
a) Status Nutrisi dan cairan Bayi mendapat intake oral ASI 1-2cc setiap 2 jam melalui
OGT dan spuit . Residu 0,5-2 cc awal kelahiran berupa lendir, hari selanjutnya berupa
ASI. Klien terpasang cairan infus KAEN IB 15,4 cc/jam
b) Aktivitas istirahat Bayi tampak kurang aktif, banyak tidur, menangis keras.
c) Perawatan kebersihan diri Bayi mandi secara sponge bath setiap pagi hari dan
perawatan tali pusat. Popok diganti tiap selesai mandi dan tiap bayi b.a.b serta sudah
b.a.k terlalu banyak. Bayi tampak bersih dan tidak tampak tanda iritasi.
d) Eliminasi Bayi dapat B.A.B dan B.A.K
e) Keadaan psikologis orang tua Ny. S menyatakan khawatir dengan keadaan
anaknya. Ia menginginkan anaknya cepat pulang seperti bayi- bayi lainnya. Ia
mengusahakan untuk taat instrusi dokter dan perawat, agar anaknya cepat pulang. Ibu
bayi tampak lelah dan ASI keluar sedikit.
7) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum : Gerak kurang aktif, menangis kuat, banyak tidur Tanda vital : N :
138x/menit RR :46x/menit S :36,5oC
b) Antropometri BB sekarang : 2240 gr LD : 28 cm PB : 46 cm LP : 27 cm LK : 30
cm LILA (kiri) : 9 cm
c) Reflek Primitif Bayi memiliki reflek moro yang baik, memiliki reflek palmar,
memiliki reflek plantar, reflek tonik neck, memiliki reflek Babinski, memiliki reflek
roating dan reflek sucking yang lemah.
d) Kepala / Leher Ubun-ubun tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah
simetris.
e) Mata sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda53 53
f) Mulut Mulut terlihat kering. Tidak terdapat sianosis dan kelainan labio palato
schizis.
g) THT Telinga :Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak ada
cairan abnormal Hidung : Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung.
h) Respirasi Bentuk toraks simetris. Tidak terdapat penggunaan otototot pernapasan
i) Kardiovaskuler HR 138x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak sianosis.
j) Gastrointestinal Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa
lendir dan ASI 0,5-2 cc.
k) Ekstremitas Atas : lengkap tidak ada kelainan, akral hangat Bawah : lengkap tidak
ada kelainan, akral hangat
l) Integumen Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit
8) Terapi
a) ASI eksklusif melaui OGT
b) KAEN IB 15,4 cc/jam
c) Ampicillin 2x 115 mg
d) Gentamicin 1 x 11 mg
e) Metronidazole 1 x 17 mg
9) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan darah rutin tanggal 10 Mei 2018
Daftar tabel 2. Hasil pemeriksaan darah rutin Bayi Ny.V

Parameter Nilai Nilai Normal Satuan


Hemoglobin 17.5 14.9 – 23.7 g/dl
Hematokrit 49 47 – 75 %
Leukosit 12.1 10-26 10^3/uL
Eritrosit 4.09 3.7-6.5 10^6/uL
Trombosit 159 150-440 10^3/uL
MPV 11,1 7.2- 11.1 fL
PDW 14.1 9 – 13 fL
RDW-CV 16.8 11.5 – 14.5 %
MCV 105.1 85 – 123 fL
MCH 37.3 28 – 40 Pg
MCHC 35.5 29 – 37 %
Basofil 0.3 0–1 %
Monosit 11.4 4–8 %
Eosinofil 1.9 1–6 %
Limfosit 35 22 – 40 %
Neutrofil 51.4 53 – 62 %
Ratio 0.059
Pemeriksaan Tanggal 15 Mei 2018
Kimia Klinik
Fungsi Hati
Bilirubin Total 4.3 <1.5 Mg%
Bilirubin Direk 0.7 <0.6 Mg%
Fungsi Jantung
CRP <5 1.5-6 Mg/L
Kuantitatif
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 DS : - Resiko infeksi prematuritas,
DO :
a. Usia kehamilan : 32 minggu
b. Leukosit : 12.1 103 /uL
c. BB lahir : 2310 gram
d. Nadi : 138 x/menit
e. Suhu : 36.5 0C
f. RR : 44 x/menit
g. Terpasang infuse di ekstermitas atas kanan
2 DS : - Ketidakseimbangan nutrisi : Reflek hisap lemah
kurang dari kebutuhan tubuh
DO :
a. Bayi terpasang OGT
b. Bayi belum dapat menetek ibu
c. Reflek hisap ada tapi masih lemah
d. BB lahir : 2310 gram
e. BB sekarang : 2240 gram
f. Terpasang IVFD KAEN I B 15.4 cc/jam di tangan kanan
g. Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 2 jam
h. Bibir tampak kering

Diagnosis Keperawatan Sesuai prioritas


1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan reflek
hisap lemah ditandai dengan :
DS : -
DO :
a) Bayi terpasang OGT
b) Bayi belum dapat menetek ibu
c) Reflek hisap ada tapi masih lemah
d) BB lahir : 2310 gram, BB sekarang : 2240 gram
e) Terpasang IVFD KAEN IB 15.4 cc/jam di tangan kanan
f) Terdapat residu 0,5 - 2 cc
g) Bibir tampak
2) Resiko Infeksi b.d prematuritas ditandai dengan :
DS : -
DO :
a) Usia kehamilan : 32 minggu
b) Leukosit : 12.1 103 /uL
c) BB lahir : 2310 gram
d) Nadi : 138 x/menit
e) Suhu : 36.5 0C
f) RR : 44 x/menit
g) Terpasang infuse di ekstermitas atas kanan

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah diberi asuhan a. obervasi reflek a. Mengetahui


kurang dari kebutuhan keperawatan selama hisap dan menelan kemampuan bayi
tubuh berhubungan dengan 3x24 jam kebutuhan timbang berat badan untuk mencerna ASI
reflek hisap lemah, nutrisi klien terpenuhi setiap hari b. Mengetahui
ditandai dengan : DS : - dengan kriteria : b. lakukan kapasitas lambung
DO : a. BB meningkat pengecekkan residu bayi
a. Bayi terpasang OGT 15gram/hari lambung c. Untuk memenuhi
b. Bayi belum dapat b. Reflek hisap dan c. berikan ASI 1-2 kebutuhan nutrisi bayi,
menetek ibu menelan kuat cc/2 jam melalui nutrisi yang sedikit
c. Reflek hisap ada tapi c. Tidak ada residu OGT atau spuit tapi sering untuk
masih lemah lambung d. ajarkan ibu cara lambung yang belum
d. BB lahir : 2310 gram d. Bibir lembab menyiapkan ASI matur d. Mencegah
e. BB sekarang : 2240 yang benar kerusakan ASI untuk
gram e. kelola pemberian mencukupi kebutuhan
f. Terpasang IVFD KAEN terapi KAEN IB nutrisi bayi
I B 15.4 cc/jam di tangan 15,4 cc/jam. e. Untuk memenuhi
kanan kebutuhan nutrisi
g. Terdapat residu 0,5 - 2 melalui parenteral
cc/ 2 jam
h. Bibir tampak kering
2. Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan a. Kaji tanda-tanda a. Menentukan
prematuritas, ditandai asuhan keperawatan vital dan tanda- intervensi lebih lanjut
dengan : selama 3 x 24 jam, tanda infeksi setiap b. Meminimalkan
DS : - klien terhindar dari 6 jam terjadinya infeksi
DO : infeksi, dengan b. Gunakan tekhnik silang
a. Usia kehamilan : 32 kriteria hasil: aseptic sebelum dan c. Meminimalkan
minggu b. Leukosit : 12.1 a. TTV normal sesudah kontak terjadinya infeksi
103 /uL 1) Suhu berada di dengan bayi silang ibu dan bayi
c. BB lahir : 2310 gram rentang 36 C-37 C c. Anjurkan ibu d. Untuk
d. Nadi : 138 x/menit 2) Respirasi pada mencuci tangan, meminimalkan
e. Suhu : 36.5 0C rentang 40x/menit membersihkan pertumbuhan bakteri
f. RR : 44 x/menit -60x/menit putting dan e. Antibiotik untuk
g. Terpasang infuse di 3) Nadi dalam rentang payudara dengan air mencegah terjadinya
ekstermitas atas kanan 120 matang sebelum pertumbuhan bakteri
x/menit140x/menit memeras ASI
b. Tidak ada tanda – d. Ajarkan ibu cara
tanda infeksi mencuci tangan
1) Kolor dengan 6 langkah
2) Dolor benar
3) Rubor e. Kelola pemberian
4) Tumor obat injeksi 2x 115
5) Fungsiolesa mg, Gentamicin 1x
11 mg,
metronidazole 1x 17
mg.
Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
No Implementasi Evaluasi
1 Minggu, 13 Mei 2018 Pukul 09.00 WIB Minggu, 13 Mei 2018 pukul 14.00 WIB
Memberikan ASI melalui OGT S:-
2 Minggu, 13 Mei 2018 11.00 WIB O : ASI diberikan 2 cc pada jam 09.00 dan 11.00,
Memberikan ASI diberikan asi 1 cc pada jam 13.00 melalui OGT dan
3 Minggu, 13 Mei 2018 13.00 WIB spuit, ada residu pada pukul 13.00 , berat badan 2240
Memberikan ASI gram
A : kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
reflek hisap lemah
P : kelola pemberian ASI 1-2cc/2jam
4 Senin, 14 Mei 2018 09.00 WIB S : -
Memberikan ASI O : ASI diberikan 2cc/2jam dengan spuit, reflek hisap
5 Senin, 14 Mei 2018 11.00 WIB ada tapi lemah, berat badan 2230 gram
Memberikan ASI A : kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
6 Senin, 14 mei 2018 13.00 WIB Memberikan reflek hisap lemah
ASI P : kelola pemberian ASI 1-2cc/2jam 5
7 Selasa, 15 Mei 2018 09.00 WIB S : -
Memberikan ASI O : ASI diberikan 2cc dengan spuit pada pukul 09.00, 1
8 Selasa, 15 Mei 2018 11.00 WIB cc pada puku 11.00 dan 13.00 mutah pada pukul 10.00
Memberikan ASI 2x reflek hisap ada tapi lemah, berat badan 2250 gram
9 Selasa, 15 Mei 2018 13.00 WIB A : kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Memberikan ASI reflek hisap lemah
P : kelola pemberian ASI 1-2cc/2jam
10 Rabu, 16 Mei 2018 09.00 WIB Memberikan S : -
ASI O : ASI diberikan 1cc dengan spuit, reflek hisap ada
11 Rabu,16 Mei 2018 11.00 WIB Memberikan tapi lemah, bayi tampak lemas berat badan 2200 gram
ASI A : kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
12 Rabu, 18 Mei 2018 13 .00 WIB reflek hisap lemah
Memberikan ASI P : kelola pemberian ASI 1-2cc/2jam
BAB IV

PENUTUP
A.     Kesimpulan
Masa neonatus dan beberapa minggu sesudahnya masih merupakan masa yang rawan
karena disamping kekebalan yang masih kurang juga gejala penyakit spesifik. Pada periode-
periode tersebut tidak dapat dibedakan/sulit dibedakan dengan penyakit lain sehingga sulit
dideteksi pada usia minggu-minggu pertama kelainanyang timbul banyak yang berkaitan
dengan masa kehamilan/proses persalinan sehingga perlu penanganan segera dan khusus.
Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu factor resiko
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain
itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh
kembang selanjutnya, sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi.
B.     Saran
Setiap hasil karya tidak ada yang sempurna dan pasti mempunyai beberapa kekurangan.
Adapun saran-saran untuk kemajuan makalah yang telah dibuat oleh penulis adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pengawasan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
2. Menambah informasi dan pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada bayi barulahir
dengan BBLR.
3. Meningkatkan pelayanan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswakeperawatan1.blogspot.com/2018/09/makalah-berat-badan-lahir-rendah-
bblr.html
https://askep-poltekesjyp.blogspot.com/2013/07/askep-bblr.html
https://www.academia.edu/8015881/Askep_BBLR_berat_badan_lahir_rendah
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/146/1/AL%20MA%27IDATUL%20LATIFAH
%20141210002.pdf

Anda mungkin juga menyukai