Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Sebuah


Perusahaan

Dosen Pengajar Yananto Mihadi Putra, SE, M.SI

Disusun Oleh
Amalia Syavira (4321710009)
S1 Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BSINIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam
pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor
pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di
samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui,
mengawasi, dan mengambil keputusan- keputusan untuk menjalankan perusahaan. Untuk
memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar
maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai
dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer. Sistem Informasi akuntansi salah
satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan
menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
2. Apakah pengertian dari Pengolahan Data ?
3. Apa saja tugas dari Pengolahan Data?
4. Apa saja tugas dari Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi (SIA) ?
5. Apakah Peranan Pemroses Data dalam Memecahkan Masalah dalam perusahaan?
6. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Lotte ?

BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab
untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dai pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang
berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi
juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab
untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan
informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber
yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya. Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi
informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain
itu sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya CBIS (Computer Based Information System) yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi
berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam
perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan
lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan
ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya
mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan, terutama pihak
internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak
internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan
pendukung dalam proses pengambilan keputusan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA
dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Informasi akuntansi keuangan yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak external.

2. Informasi Akuntansi Manajemen yaitu informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam sebuah
organisasi antara lain adalah sebagai berikut :

a. Analisa Perilaku Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang- orang yang
terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk
mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang
positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

b. Metode Kuantitatif Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

c. Komputer Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan
rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi
into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi. Sebuah SIA menambah nilai sebuah organisasi

Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang
lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi,
semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan seiring Informasi yang digunakan oleh orang-
orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi tertentu.
Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam
suatu organisasi. Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak
menembus dan seiring paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem
Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal.
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

Definisi Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem informasi
yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

1. Mendukung operasi-operasi sehari-hari

2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen

3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban

Data Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem
informasiMisal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah :

1. Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)

2. Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)

3. Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)

TUGAS PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan Data Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang
menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

Perubahan Data / Manipulasi Data Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data
menjadi informasi yang lebih berguna. Operasi Manipulasi data meliputi : 1. Pengklasifikasian 
Setiap karyawan digolongkan menurut departemen. 2. Pengurutan  Catatan-catatan disusun sesuai
urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data. 3. Perhitungan  Melakukan perhitungan
dalam pembayaran gaji karyawan. 4. Pengikhtisaran  Banyak data yang perlu disarikan menjadi
bentuk total, subtotal, dan rata-rata.

Penyiapan Dokumen Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan
organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak.
Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal :
1. Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi 2. Oleh jadwal waktu, output dihasilkan
pada saat tertentu. Pembuatan Dokumen Dokumentasi adalah kumpulan dari dokumen-dokumen.
Dokumen dokumen dalam dokumentasi system informasi akuntansi berisi tulisan berbentuk uraian
(narative), formulir, flowchart, diagram dan tulisan lainya menjelaskan bagaimana system bekerja.
Informasi yang terkandung dalam dokumentasi harus dapat menjelaskan tentang apa, siapa, kapan,
dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, informasi dikeluarkan serta
didistribusikan, dan system dikendalikan. Karena diagram dapat merespresentasikan ribuan kata
maka para pengembang system informasi akuntansi lebih suka menggunaka diagram seperti
flowchart, Data flow digram, Entiti Relationsiptori adalah tempat dimana dokumen-dokumen /
dokumentasi , program yang berklaiatan dengan aplikasi dan projek disimpan. system informasi
akuntansi suatu perusahaan baik secara keseluruhan atau perbagian secara mendetail.
Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik
pendokumentasi memiliki peranan panting dalam hal berikut ini : 1. Sebuah sistem beropersi dapat
terbaca dari dokumentasi yang tersedia. 2. Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
dokumentasi sistem pengendalian internal dan dapat menentapkan apakah sistem tersebut
memenuhi kebutuhan perusahaan. 3. Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem
tersebut dapat secara mudah dimengerti prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan
sistem baru harus menunjukkan sistem pengendalian internalnya. Sifat Pengolahan Data Beberapa
sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area aplikasi yang lain yaitu : 1. Pengolahan
data menjalankan tugas yang penting 2. Mengikuti prosedur standar secara relative. 3. Peraturn dan
latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan. 4.
Menghimpun data yang detail atau lengkap karena record pengolahan data menggambarkan
aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali
tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. 5. Mempunyai fokus historis yang
paling utama. 6. Memberikan informasi pemecahan masalah mini.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan LOTTE didirikan pada tahun 1948 dan tahun ini merayakan 67 tahun berdirinya
perusahaan ini. Nama Perusahaan LOTTE berasal dari nama panggilan Lotte tokoh Charlotte dalam
novel "The Sorrows of Young Werther" yang ditulis oleh sastrawan besar Jerman bernama Johann
Wolfgang Von Goethe dan nama ini digunakan untuk mewakili visi perusahaan untuk dicintai oleh
semua orang. Saat ini LOTTE tumbuh menjadi produsen permen nomor satu dengan sebutan "The
Sweetheart of Your Mouth" melalui berbagai produk yang kami tawarkan termasuk permen karet,
coklat dan kue. Kami sangat berterima kasi Anda hingga saat ini. Selain itu, pengelompokkan dan
pengembangan bisnis internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai bidang di Jepang dan
diawali oleh Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas menjadi berbagai bidang,
khususnya dalam industri bahan makanan di Korea Selatan. LOTTE kini berkembang menjadi
perusahaan global yang mempunyai lebih dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar negeri.
Terbatasnya tempat untuk memperkenalkan dan berbagi informasi tentang bisn sangat senang jika
website ini bisa membantu anda mengenal dan memahami LOTTE.LOTTE akan terus berkembang
untuk tetap menjadi perusahaan yang dicintai oleh semua orang.

Sistem Sistem Informasi dalam PT. Lotte Indonesia Dalam pelaksanaannya Lotte Indonesia
memproduksi banyak jenis produk unggulan, untuk itu agar mendukung tingkat usahanya, Lotte
menggunakan Sistem Informasi agar dapat memberikan Informasi actual mengenai kegiatan
perusahaannya.Contoh sederhana SIstem Infor Indonesia adalah alur proses bisnis dari hutang,
piutang, penjualan dan lain lain. Berikut adalah contoh Sistem Informasi yang digunakan oleh PT.
Lotte Indonesia : a. Flow Chart Pembelian Barang antar Perusahaan Afiliasi termasuk permen karet,
coklat dan kue. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda hingga saat ini. Selain itu,
pengelompokkan dan pengembangan bisnis internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai
bidang di Jepang dan diawali oleh Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas
menjadi g, khususnya dalam industri bahan makanan di Korea Selatan. LOTTE kini berkembang
menjadi perusahaan global yang mempunyai lebih dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar
negeri. Terbatasnya tempat untuk memperkenalkan dan berbagi informasi tentang bisnis dan
produk kami, jadi kami sangat senang jika website ini bisa membantu anda mengenal dan
memahami LOTTE.LOTTE akan terus berkembang untuk tetap menjadi perusahaan yang dicintai oleh
semua orang. Sistem Sistem Informasi dalam PT. Lotte Indonesia alam pelaksanaannya Lotte
Indonesia memproduksi banyak jenis produk unggulan, untuk itu agar mendukung tingkat usahanya,
Lotte menggunakan Sistem Informasi agar dapat memberikan Informasi actual mengenai kegiatan
perusahaannya.Contoh sederhana SIstem Informasi yang diterapkan di PT. Lotte Indonesia adalah
alur proses bisnis dari hutang, piutang, penjualan dan lain lain. Berikut adalah contoh Sistem
Informasi yang digunakan oleh PT. Lotte Indonesia : Flow Chart Pembelian Barang antar Perusahaan
Afiliasi 9 | h atas dukungan Anda hingga saat ini. Selain itu, pengelompokkan dan pengembangan
bisnis internasional menyebabkan pengembangan ke berbagai bidang di Jepang dan diawali oleh
Lotteria, terutama di Asia dan Amerika, dan berkembang luas menjadi g, khususnya dalam industri
bahan makanan di Korea Selatan. LOTTE kini berkembang menjadi perusahaan global yang
mempunyai lebih dari 50 anak perusahaan di Jepang dan luar negeri. Terbatasnya tempat untuk is
dan produk kami, jadi kami sangat senang jika website ini bisa membantu anda mengenal dan
memahami LOTTE.LOTTE akan terus berkembang untuk tetap menjadi perusahaan yang alam
pelaksanaannya Lotte Indonesia memproduksi banyak jenis produk unggulan, untuk itu agar
mendukung tingkat usahanya, Lotte menggunakan Sistem Informasi agar dapat memberikan
Informasi actual mengenai kegiatan masi yang diterapkan di PT. Lotte Indonesia adalah alur proses
bisnis dari hutang, piutang, penjualan dan lain lain. Berikut adalah contoh Sistem Informasi yang
digunakan oleh PT. Lotte Indonesia :

Dalam hal ini, setiap pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan dokumen
dokumen pendukung seperti shipping order, delivery order, purchase request dan purchase order.
Semua penginputan ini harus dilakukan oleh admin sebelum dikeluarkannya barang dari warehouse.
Hal ini bertujuan agar SIA dapat membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi
hal hal yang tidak diinginkan. b. Flow Chart Penjualan barang Domestic dan Export Pada kasus
pembelian, PT. dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau human error dapat
ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu Dalam hal ini, setiap
pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan dokumen dokumen pendukung
seperti shipping order, delivery order, purchase request dan purchase order. Semua penginputan ini
harus dilakukan oleh admin uarkannya barang dari warehouse. Hal ini bertujuan agar SIA dapat
membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi hal hal yang Flow Chart
Penjualan barang Domestic dan Export Pada kasus pembelian, PT. Lotte Indonesia mengharuskan
perpindahan barang dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau human error dapat
ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu 10 | Dalam hal ini,
setiap pembelian terhadap perusahaan afiliasi, harus disertai dengan dokumen dokumen pendukung
seperti shipping order, delivery order, purchase request dan purchase order. Semua penginputan ini
harus dilakukan oleh admin uarkannya barang dari warehouse. Hal ini bertujuan agar SIA dapat
membatu pengontrolan keluar masuk barang sehingga tidak terjadi hal hal yang Lotte Indonesia
mengharuskan perpindahan barang dengan menggunakan dokumen agar hal hal yang berbau
human error dapat ditangani dengan baik. Untuk penginputan dokumen tersebut tetap sama, yaitu
diinput oleh admin perusahaan. Baik Domestic maupun Export har memberikan bukti bahwa barang
tersebut benar benar sudah keluar dari gudang dan sudah berada di tangan customer. Sistem
Informasi Akuntansi ini membantu mencegah adanya kecurangan dalam sistem penjualan barang. c.
Flow Chart Pengembalian Barang Retu d. Flow Chart Pengakuan diinput oleh admin perusahaan. Baik
Domestic maupun Export har memberikan bukti bahwa barang tersebut benar benar sudah keluar
dari gudang dan sudah berada di tangan customer. Sistem Informasi Akuntansi ini membantu
mencegah adanya kecurangan dalam sistem penjualan barang. Flow Chart Pengembalian Barang
Retur Flow Chart Pengakuan Piutang dagang 11 | diinput oleh admin perusahaan. Baik Domestic
maupun Export harus dapat memberikan bukti bahwa barang tersebut benar benar sudah keluar
dari gudang dan sudah berada di tangan customer. Sistem Informasi Akuntansi ini membantu

1. Flow chart pengakuan Hutang Dagang f. Flow Chart Pembayaran Hutang Dagang Flow chart
pengakuan Hutang Dagang Flow Chart Pembayaran Hutang Dagang

2. Sistem yang digunakan Oleh PT. Lotte Indonesia Sistem ini bernama Sistem ASIA, fungsinya
adalah mencatat semua aktivitas yang terjadi dalam perusahaan dalam suatu periode.
Sistem ini secara otomatis akan menhitung dan memberikan output berupa informasi yang
dapat di gunakan sebagai pengambilan keputusan. Sistem ini bernama Sistem Mc Frame,
fungsinya adalah mencatat semua aktivitas produksi yang terjadi dalam perusahaan dalam
suatu periode. Sistem ini secara

3. otomatis akan menghitung dan memberikan output berupa informasi yang dapat di gunakan
sebagai pengambilan keputusan dan mentransfer informasi yang telah diolah ke Sistem ASIA
untuk dijadikan laporan keseluruhan perusahaan .Keunggulan SIstem Informasi yang
digunakan PT. Lotte Indonesia 1. Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan
sistem dalam perusahaan. 2. Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya
melibatkan pihak perusahaan. 3. Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera
direalisasikan dan dapat segera melakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem
tersebut. 4. Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dokumentasi yang disertakan lebih lengkap. 5. Mudah untuk melakukan modifikasi dan
pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem informasi karena proses pengembangannya
dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut. 6. Adanya insentif tambahan bagi karyawan
yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
7. Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin
karena hanya melibatkan pihak perusahaan. 8. Sistem informasi yang dikembangkan dapat
diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada.

Kelemahan Sistem Informasi yang digunakan PT. Lotte Indonesia 1. Keterbatasan jumlah dan
tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi. 2. Pengembangan sistem
informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi
dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan
efisien. 3. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang
digunakan kurang canggih (tidak up to date). 4. Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi
operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan. 5.
Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi
karena bukan merupakan core competency pekerjaan mereka. 6. Kurangnya tenaga ahli
(expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam
pengembangan distem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab
perusahaan (ditanggung sendiri).

PERANAN SIA DALAM PEMECAHAN MASALAH DALAM PERUSAHAAN


1. Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang
sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. 2.
Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem
CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan
data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Cara kerja SIA adalah
semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan
menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk
database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih
bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern
maupun pemakai ekstern perusahaan. Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang
lengkap yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input
bagi subsistem CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS). Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem
pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai
alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan
analisis. Penggunaan Sistem Informasi dalam perusahaan sangat diperlukan dalam mendukung
kegiatan perusahaan, untuk itu perusahaan berbondong bonding dalam memperbaharui sistem
mereka, sama halnya yang dilakukan oleh PT. Lotte Indonesia, karena pada dasarnya SIA
menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standard dan
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshal R, PJ, Steinbart, PJ, (2015) Accounting Information System, edisi ke 13 Jakarta:
Salemba Empat

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi : Jakarta FEB -
Universitas Mercubuana

Anda mungkin juga menyukai