Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hana Fadillah

Kelas : A

Nim : 1965142030

No Absen : 30

1.Sebutkan Faktor penyebab mengapa pelayanan public itu di perlukan

2. Uraikan prinsip pelayanan public

3. Jelaskan perbedaan dan titik tekan dari tiap konsep pelayanan public

4. Uraikan fungsi standar pelayanan public

5. Jelaskan Tentang Pola penyelenggaraan pelayanan public di Indonesia

JAWABAN

1. A. Faktor organisasi sturktur organisasi


Kualitas pelayanan publik pada pemerintah salah satunya bergantung pada komponen
– komponen pembentuknya. Kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Dari sinilah
terbentuk mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi dalam sebuah organisasi.
Kompleksitas berarti struktur organisasi tersebut menerapkan tingkat pembagian kerja,
dan tingkat jabatan. Komponen formalisasi berkaitan dengan standard operating
procedure (SOP). Terakhir, sentralisasi berkaitan dengan kewenangan pengambilan
keputusan.
Kondisi ketiga komponen struktur organisasi inilah yang mempengaruhi kualitas
pelayanan publik pemerintah. Apabila pemerintahan memiliki pembagian kerja yang
sesuai kebutuhan. Memiliki SOP yang jelas untuk tiap jenis pelayanannya. Serta
penerapan desentralisasi yang bertanggungjawab sehingga pengambilan keputusan dapat
lebih cepat dan fleksibel. Tentu dapat menunjang kualitas pelayanan publik.

B. Faktor Aparat/ pelayan public


Sebagai pelaksana kegiatan dan proses penyelenggaraan pemerintahan. Kemampuan
aparatur pemerintah ini turut pula berperan penting dalam menentukan tingkat kualitas
pelayanan publik pemerintah.  Bagaimana pemerintah mengelola dan membekali aparat
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki sehingga pemerintahan dapat memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.
Dengan adanya perkembangan teknologi memungkinkan pemerintah lebih mudah
dalam melakukan pengelolaan SDM. Pemerintah dapat menggunakan aplikasi
pengelolaan SDM. Semua proses pengelolaan mulai dari pendataan data pegawai,
mutase, kehadiran pegawai, hingga penggajian dapat dikelola dengan lebih efektif dan
efisien.
C. Faktor sistem pelayanan public
Untuk memberikan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat dibutuhkan
sistem yang tertata. Selain berimbas pada kecepatan pelayanan, sistem pelayanan
publik yang baik dapat menekan pungli dan tindak korupsi. Syarat pelayanan yang
jelas, batas waktu, prosedur, serta tarif pelayanan yang transparan dapat mendorong
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Guna memberikan pelayanan yang lebih baik. Saat ini pelayanan publik
banyak yang diintegrasikan menjadi satu pintu. Beberapa kota di Indonesia mulai
memanfaatkan sistem informasi manajemen perizinan terpadu guna mendukung
pelayanan satu pintu. Sistem informasi yang lebih dikenal dengan e-government ini
dapat mendukung penyelenggaraan layanan menjadi lebih jelas, mudah, dan
transparan.

2. Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan prima apabila dalam pelaksanaannya tidak


menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang
meminta pelayanan.

3. 1) prosedur/tata cara pelayanan;


2) persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratan administratif;
3) unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan;
4) rincian biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya; dan
5) jadwal waktu penyelesaian pelayanan; Keterbukaan, artinya prosedur/tata cara
persyaratan, satuan kerja/pejabat penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penyeleaian,
rincian waktu/tarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib
diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik
diminta maupun tidak diminta; Efisiensi, artinya: 1) persyaratan pelayanan hanya dibatasi
pada hal-hal berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap
memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang berkaitan; 2)
dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal proses pelayanan masyarakat
yang bersangkutan mempersyaratkan adanya kelengkapan persyaratan dari satuan
kerja/instansi pemerintah lain yang terkait; Ketepatan waktu, kriteria ini mengandung arti
pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan; Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa yang
menjadi masalah, kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang dilayani; Adaptif, cepat
menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi masyarakat yang
dilayani yang senantiasa mengalami tumbuh kembang.
4. Standard pelayanan publik adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau
janji dari penyelenggara pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas.

5. Pertama : Pola Pelayanan Teknis Fungsional. Adalah pola pelayanan masyarakat


yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan
kewenangannya.

Kedua : Pola Pelayanan Satu Pintu. Merupakan pola pelayanan masyarakat yang
diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang
dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan.

Ketiga : Pola Pelayanan Satu Atap. Pola pelayanan disini dilakukan secara terpadu pada
satu instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing.

Keempat : Pola Pelayanan Terpusat. Adalah pola pelayanan masyarakat yang dilakukan
oleh suatu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi
pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan.

Kelima : Pola Pelayanan Elektronik. Adalah pola pelayanan yang menggunakan


teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian
layanan yang bersifat on-line sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan
kapasitas pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai