Anda di halaman 1dari 86

TUGAS PERTEMUAN KE-1

.ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020

1.Pengertian Administrasi
Administrasi dalam pengertian secara harfiah,kata “administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata addan ministrare.kata ad
mempunyai arti yang sama dengan kata todalam bahasa inggris yang berarti “
ke ” atau ” kepada ”.Dan kata ministraresam artinya dengan kata to serve atau to
conductyang berarti” melayani, membantu dan mengarahkan” .Dalam bahasa
inggris to administerberarti pula ”mengatur ,memelihara dan mengarahkan ”.
Jadi kata ” administrasi ” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu ,melayani ,mengarahkan atau
mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.(Purwanto:1:2007)
Administrasi dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan
ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan ruti catat-
mencatat,mendokumentasika kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat
dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.
Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luasadalah segenap
proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel,spiritual
maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan.
2.Fungsi Administrasi Pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui
suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses
administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan
pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian
sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-
fungsi tersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.
A.Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami
kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan
selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di dalam setiap perencanaan
ada dua faktor yang harus diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana,
baik sarana personel maupun material.Langkah-langkah dalam perencanaan
meliputi hal-hal sebagai berikut :
1)Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai
2) Meneliti masalah- masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan
3)Mengumpulkan daa dan informasi-informasi yang diperlukan
4)Menentukan tahap-tahap dan rangkaian tindakan
5)Merumuskan bagimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat perencanaan
Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu diperhatikan :

1)perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas


2)bersifat sederhana, realistis dan praktis
3)terinci, memuat segala uraian serta klarifikasi kegiatan dan rangkaian
tindakan sehingga mudah di pedomani dan dijalankan
4)memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta
kondisi dan situasi sewaktu-waktu
5)terfdapat perimbangan antara bermaca-macam bidang yang akan digarap
dalam perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing
6)diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu serta
kemungkinan penggunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia
sebaik-baiknya
7)diusahakan agar sedapat mengkin tidak terjadi adanya duplikasi
pelaksanaan
B.Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam
pengorganisasian terdapatadanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan
tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian,
sehingga dari situ dapat terciptalah adanya hubungan-hubungan kerjasama
yang harfmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas
utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Kita
mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah sehari-sehari terdapat bermacam-
macam jenis pekerjaan yang memerlukan kecakapandan keterampilan dan
tanggung jawab yang berbeda-beda.
C.Pengkoordinasian (Coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak
orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya
koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan
adanya koordinasi yang baik, semua bagian dcan personel dapat bekerja
sama menuju ke satuarah tujuan yang telah ditetapkan.
D.Komunikasi
Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan
pengertian yang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang
dilakukan secara informal dan secara formal mendatangkan hasil yang
berbeda pengaruh dan kejelasannya.
Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam yaitu komunikasi
bebasdan komunikasi terbatas. Dalam komunikasi bebas, setiapanggota
dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. sedangkan dalam
komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa
anggota
E. Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya
pengawasan atau supervise. Pengawasan bertanggung jawab tentang
keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervise haruslah meneliti ada
atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan.
Jadi, fungsi supervisi yang terpentig adalah :menentukan kondisi-
kondisi/syarat-syarat apakah yang diperlukan. memenuhi/mengusahakan syarat-
syarat yang diperlukan itu.
F. Kepegawaian (Staffing)
Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang telah
diuraikan terdahulu kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Agak berbeda dangan fungsi-fungsi administrasi yang telah
dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal
itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain :
menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.Sebenarnya
fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan
pengorganisasian.
G. Pembiayaan
Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi
kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak
mungklin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.
H. Penilaian (Evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di
dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana
atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsure pimpinan
maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi.
Dengan mengetahui kasalahan-kasalahan atau kekurangan-kekurangan
serta kemacetan-kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu,
selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.
(Purwanto:15-22:2007)
3.Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelnggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan.Tujuan administrasi pendidikan di sekolah dapat dibedakan:
A.Tujuan jangka pendek
Tujuan administrasi pendidikan jangka pendek adalah agar
tersusun dan terlaksanaanya suatu sistem pengelolaan instrumental dari proses
pendidikan guna mencapai hal-hal yang menjadi tujuan dari pelaksanaan
pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien dan menunjang
tercapainya pendidikan di sekolah.
B.Tujuan jangka menengah
Tujuan administrasi pendidikan jangka menengah adalah
menunjang tercapainya tujuan institusional masing-masing jenis dan jenjang
pendidikan seperti digariskan oleh kurikulum.
C.Tujuan jangka panjang
Tujuan administrasi pendidikan jangka panjang adalah ntuk
menunjang tecapainya tujuan pendidikan nasional seperti yang digariskan
dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan.
4.Ruang Lingkup (Bidang Garapan) Administrasi Pendidikan
Sebagaimana halnya disiplin ilmu lainnya administrasi pendidikan
mempunyai bidang garapan ruang lingkup tersendiri. Bidang garapan
administrasi pendidikan dapat dikelompokan atas:
1.Bidang kurikulum
2.Bidang kesiswaan
3.Bidang sarana dan prasarana
4.Bidang personalia pendidikan
5.Bidang keuangan pendidikan
6.Bidang ketatausahaan
7.Bidang hubungan sekolah dan masyarakat
8.Bidang layanan khusus
5.Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan
Suatu administrasi pendidikan akan dapat berjalan dengan baik dan
berhasil mencapai tujuan apabila memiliki dasar-dasar yang tepat. Dasar
dalam hal ini pada hakekatnya adalah suatu kebenaran yang bersifat
fundamental yang dapat dijadikan pedoman dan landasan yang tepat untuk
bertindak.
Dalam lingkup administrasi pendidikan terdapat banyak sekali
dasar-dasar, antara lain:
1.Prinsip Efisiensi
Seorang administrator akan berhasil mendapatkan kesuksesan bila
mana seoarang administrator tersebut mampu menggunakan sember daya
atau sumber tenaga dan fasilitas yang ada secara efisien.
2.Prinsip Pengelolaan
Seorang administrator akan mendapatkan hasil yang efektif dan
efisien, yakni hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya dari
semua sumber daya dan fasilitas yang ada apabila ia melakukan pekerjaan
manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengontrol semua kegiatan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan.
3.Prinsip Pengutamaan
Tugas PenglolaanPrinsip pengutamaan ini pada dasarnya penghindaran
diri seorang administratordari hal-hal yang cenderung bersifat negatif
dalam melakukan administrasi pendidikan. Misalnya bila suatu pekerjaan yang
bersifat manajemen dan pekerjaan yang bersifat operatif dilakukan secara
bersamaan maka seorang administrator akan cenderung melakukan hal-hal
yang bersifat
4.Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dengan baik jika ia
menggunakan prinsip kepemimpinan yang efektif, yakni kepemimpinan yang
memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (Human Relationship),
dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi yang ada.
5.Prinsip Kerjasama
Seorang administrator akan berhasil dengan baik jikaia mampu
mengembangkan kerjasama yang baik diantara setiap orang yang terlibat
dalam organisasinya tersebut baik secara vertikal maupun horizontal.
6.Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Komponen utama dalam sistem pendidikan yang memegang peranan
penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Oleh karena itu,
guru juga mempunyai peranan penting dalam administrasi pendidikan untuk
melaksanakan fungsi pokok administrasi seperti melakukan program-
program sekolah yang mencakup perencanaan program-program sekolah,
perencanaan kemajuan sekolah, perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan yang dibutuhkan guru/sekolah, perencanaan hubungan sekolah
denga masyarakat serta layanan khusus
TUGAS PERTEMUAN KE-2

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020

1. Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan
lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah
diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
1.Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis;Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan
dalam praktek.
2.Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi
oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para
anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus
untuk menjadi anggotanya.
3.Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4.Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan
keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup
disebut profesi.
DE GEORGE : Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian. Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau
untuk mengisi waktu luang.
Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “Pekerjaan / Profesi” Dan
“Profesional” terdapat beberapa perbedaan : Profesi:
1.Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
2.Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
3.Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
4.Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
2. Pengertian Profesionalisme
Dalam Kamus Besar Indonesia, profesionalisme mempunyai makna; mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional.
Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah
dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau
profesinya.
Konsep profsionalisme, seperti dalam penelitian yang dikembangkan oleh
Hall, kata tersebut banyak digunakan peneliti untuk melihat bagaimana para
profesional memandang profesinya, yang tercermin dari sikap dan perilaku
mereka.
Berdasarkan defenisi tersebut maka profesionalisme adalah konsepsi yang
mengacu pada sikap seseorang atau bahkan bisa kelompok, yang berhasil
memenuhi unsur-unsur tersebut secara sempurna.
3. PROFESIONAL:
1.Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
2.Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
3.Hidup dari situ.
4.Bangga akan pekerjaannya.
4. CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu :
1.Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2.Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3.Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4.Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5.Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Dengan
melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum
profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada
di atas ratarata. Di satu pihak adatuntutan dan tantangan yang sangat berat,
tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik
dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan
dan bidang kegiatan menerapkan suatu estándar profesional yang tinggi, bisa
diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
5. Kriteria Pekerjaan menjadi sebuah profesi
Dalam rangka memahami lebih lanjut tentang profesi perlu diketahui
adanya sepuluh macam kriteria yang diungkapkan oleh Horton Bakkingtondan
Robers Patterson dalam studi tentang jabatan profesi mengungkap sepuluh
kriteria:
1. Profesi harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan menggunakan prinsip
keilmuan yang dapat diterima masyarakat.
2. Profesi harus menuntut suatu latihan profesional yang memadai dan
membudaya.
3. Profesi menuntut suatu lembaga yang sistematis dan terspesialisasi.
4. Profesi harus memberikan keterangan tentang ketrampilan yang
dibutuhkan di mana masyarakat umum tidak memilikinya.
Dari kriteria-kriteria yang ditetapkan tersebut dapat disimpulkan bahwa
suatu pekerjan dapat dikatakan pekerjaan profesi apabila memenuhi ciri-ciri:
1. Memenuhi spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas (pengetahuan
dan keahlian).
2. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris (keterkaitan dalam
organisasi profesi, memiliki kode etik dan pengabdian masyrakat).
3. Diakui masyarakat sebagai suatu pekerjaan yang mempunyai status
profesional (memperoleh dukungan masyarakat, perlindungan hukum dan
mempunyai persyaratan kerja dan jaminan hidup yang layak)
Sesuaidengan pengertian profesi dan ciri-ciri yang diungkapkan di atas,
maka pekerjaan guru adalah tugas keprofesian, mengingat hal-hal sebagai
berikut:
1. Diperlukan persyaratan akademis dan adanya kode etik.
2. Semakin dituntut adanya kualifikasi agar tahu tentang permasalahan
perkembangan anak Di samping itu kriteria suatu pekerjaan professional
seperti guru:
A. Mengandung unsur pengabdianSetiap profesi dikembangkan untuk
memberikan pelayanan tertentu kepada masyarakat. Setiap orang yang
mengaku menjadi pengembang dari suatu profesi tertentu harus benar-benar
yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tersebut
B. Mengandung unsur idealismSetiap profesi bukanlah sekedar mata pencari
atau bidang pekerjaan yang mendatangkan materi saja melainkan dalam
profesi itu tercakup pengertian pengabdian pada sesuatu yang luhur dan
idealis, seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran meringankan
beban penderitaan sesama manusia.
C.Mengandung unsur pengembanganSetiap bidang profesi mempunyai
kewajiban untuk menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari
pengabdiannya secara terus-menerus.Secara teknis profesi tidak boleh berhenti
atau mandek. Kalau kemandekan teknik ini terjadi profesi itu dianggap sedang
mengalami proses kelayuan atau sudah mati. Dengan demikian, profesipun
manjadi punah dari kehidupan masyarakat (Nata, 2001:139).
Menurut Mukhtar Lutfi ada delapan kriteria yang harus dipenuhi oleh
suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi yaitu:
1.Panggilan hidup yang sepenuh waktu.
2.Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian .
3.Kebakuan yang universal.
4.Pengabdian
5.Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
6.Otonomi
7.Kode etik
Klien.Wolmer dan Mills dalam Sardiman mengatakan pekerjaan itu
dikatakan sebagai profesi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki spesialisasi dengan latar belakang yang luas.
2. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris.
3.Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesional.
(Sardiman, 2007:164).
Rahman Natawijaya mengemukakan beberapa kriteria sebagai ciri suatu
profesi:
1. Ada standar kerja yang baku dan jelas.
2.Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan
program pendidikan yangbaik.
3.Ada organisasi yang memadai pelakunya untuk mempertahankan dan
memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
4. Ada etika dan kode etik yang mengatur prilaku para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya.
5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku .
6. Ada pengakuan masyarakat (profesional penguasa dan awam) terhadap
pekerjaan itu sebagai suatu profesi

TUGAS PERTEMUAN KE-3

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1.Pengertian Administrasi Kurikulum
Terbitnya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasio-nal
yang disertaidenganmunculnyakebijakan-kebijakanlainnyaseperti PP Nomor
19/2005, PermendiknasNomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006
saatinimembawapemikiranbarudalampengelolaansistempendidikan di Indonesia
yang
mengarahpadaberkembangnyakeinginanuntukmelaksanakanotonomipengelolaanp
endidikan.
Istilah kurikulum (curriculum), yang pada awalnya digunakan dalam du-
nia olahraga, berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu).
Pa-da saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seo-
rang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali/penghar-gaan.

Kurikulum adalah kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan


artinya cita-cita, harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan itu
sendiri.
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif
dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
2. Perencanaan Pengembangan Kurikulum
Perencanaankurikulum yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan
Nasional meliputi :
1.Penyusunan program dan pengembangan kurikulum yang terdiri atas:
▪Landasan, program dan pengembangan kurikulum
▪Garis-garis besar program pengajaran
▪Pedoman pelaksanaan kurikulum
2.Penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kurikulum seperti pedoman
penyusunan kalender pembagian tugas guru penyusunan jadwal pelajaran,
penyusunan program pengajaran dan pedoman penyusunan persiapan
pengajaran.
Prinsip dalam pengembangan dan perumusan kurikulum adalah:
A. Prinsip relevansi
B. Prinsip efektifitas
C. Prinsip efisiensi
D. Prinsip kontuinitas
E. Prinsip fleksibilitas
Perencanaan dan pengembangan kurikulum meliputi :
A. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam
kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan
tujuan pendidikan dan pengajaran
B. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-
materi, sumber- sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan
lingkungan sekolah.
C. Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu
saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun.
Kurikulum meripakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.
3. Pelaksanaan Kurikulum
Kegiatan yang dilakukan guru dalam administrasi kurikulum adalah:
✓Penyusunan program pengajaran semesteran
oTujuan :
oMenjabarkan bahan pelajaran yang akan disajikan oleh guru dalam PBM
oMengarahkan tugas yang harus ditempuh guru agar pengajaran dapat
dilakukan secata bertahap dan tepatoFungsi :
oPedoman bagi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran
oBahan bagi kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan pembinaan
terhadap guru
4. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum
A. Evaluasi
Evaluasi adalah alat untuk menetukan apakah program yang
direncanakan mencapai sasaran, yaitu apakah hasil dari serangkaian input
instruksional sesuai dengan yang diinginkan atau hasil yang dispesifikasikan.
Daridefenisi di atas, dapat dilihat bahwa evaluasi sangat penting
sebagai proses identifikasi dan pengumpulan informasi yanga akan membantu
menetapkan keputusan dalam memilih alternative yang bervariasi guna
memperdayakan kurikulum menjadi lebih baik
B. Kegunaan Evaluasi Kurikulum
Ada beberapa kegunaan manfaat daripada evaluasi kurikulum, yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana keuntungan dan kelemahan dari tujuan
yang telah dicapai
2. Untuk mengambil keputusan antara menerima, merevisi atau menolak
program yang sudah dibuat
3. Untuk menyaring data guna mendukung keputusan yang diambil.
5. Pemegang Peranan Dalam Evaluasi
1.Penilai, yaitu orang sangat berperan dalam pengembangan dan
penerapan kurikulum di sekolah, merupakan sebuah timyang bertugas dan
merancang dan mengumpulkan data sebagai badan dalam pengambil
kebijakan dalam pengambilan keputusan oleh pejabat sentral sekolah.
2.Guru, adalah tenaga professional yang paling nyata dalam memikul
perananpada satu evaluasi.
3.Komite, yaitu perwakilan dari masyarakat, kaum awam. Orang yang peduli
dengan pendidikan, pengelola, guru, tergantung pada peraturan sekolah dan
level kurikulum.
4.Konsultan, adalah tenaga ahli yang diambil dari luar untuk mengonsep
pendekatan evaluasi dan mengkoordinasikan evaluasi.
6. Peranan Guru Dalam Administrasi Kurikulum
1.Guru sebagai Perancang
Menjadi seorang administrator, berarti tugas guru ialah merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengawasi dan mengevaluasi program
kegiatan dalam jangka pendek, menengah atau pun jangka panjang yang menjadi
perioritas tujuan sekolah.
2.Guru sebagai Evaluator
Guru juga dikatakan sebagai evaluator, yaitu melakukan
evaluasi/penilaian terhadap aktivitas yang telah dikerjakan dalam sistem
sekolah. Peran ini penting, karena guru sebagai pelaku utamanya dalam
menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang relevan demi kebaikan sistem
yang ada di sekolah, baik itu menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana-
prasarana, regulasi, sasaran dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas.

3.Guru sebagai Motivator


Peran guru sebagai motivator diharapkan dapat mendorong peristiwa
belajar yang menarik dan menyenangkan siswa. Peristiwa belajar tersebut antara
lain:
a.menimbulkan minat dan memusatkan perhatian mahasiswa,
b.menyampaikan tujuan pembelajaran,
c.mengingatkan kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari yang
merupakan prasarat,
d.memberikan bimbingan belajar
TUGAS PERTEMUAN KE-4

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI:
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1.Pengertian Administrasi Peserta Didik
Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan dari hal-hal
yang berhubungan dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan secara
maksimal. Sedangkan menurut Mantja dan Sutisna (1997/98) administrasi
kesiswaan adalah proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa,
pembinaan selama siswa berada di sekolah sampai siswa menamatkan
pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap
berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.
Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiaatan-kegiatan
peserta didik dari mulai masuk sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan
peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belajar
mengajar baik intra maupun ekstrakurikuler, sehingga memberikan kontribusi
bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara
keseluruhan.
2. Penerimaan murid baru
Penerimaan murid baru merupakan peristiwa penting bagi suatu sekolah,
termasuk sekolah kejuruan. Pross penerimaan murid baru yang dilakukan
menjelang tahun ajaran baru, artinya proses ini harus sudah selesai menjelang
tahun ajaran baru dimulai Maka dari itu kepala sekolah harus bergegas untuk
membentuk panitia penerimaan murid baru, karena yang menjadi panitia
penerimaan murid baru bersifat tidak tetap, maka boleh dibantu atau dilaksanakan
oleh guru-guru.Langkah-langkah penerimaan murid baru:
1.Menetukan banyak muridyang akan diterima
2.Menentukan syarat-syarat penerimaan
3.Menyiapkan pengumuman tentang kapan dilaksanakannya penyeleksian dan
tempat seleksi,serta penyediaan soal-soalnya
.4.Melaksanakan penyeleksian atau tes melalui ujian tertulis maupun ujian lisan
5.Mengadakan pengumuman penerimaan
6.Mengumumkan calon siswa yang akan diterima di sekolah tersebut
7.Melaporkan hasil pekerjaan pada kepala sekolah
3. Ketatausahaan murid
Sebagai tindak lanjut dari penerimaan kini menjadi tugas tata usaha
sekolah untuk memproses murid-murid tersebut dengan catatan-catatan sekolah.
Catatan sekolah dapat juga dibedakan dalam dua jenis: yaitu catatan untuk seluruh
sekolah dan catatan untuk satu kelas. Jenis-jenis catatan ini bukan hanya untuk
sesuatu tingkat sekolah saja, tetapi berlaku untuk semua tingkat dan jenis
a.Buku induk
Yaitu buku yang digunakan untuk mencatat semua anak yang pernah dan
yang sedang mengikuti pelajaran di sekolah tersebut
b.Buku klapeer
Yaitu buku pelengkap buu induk yang dituliskan menurut abjad nama
murid dan berfungsi sebagai penolong untuk pencarian data murid pada buku
induk.
c.Catatan tata tertib sekolah
Yaitu catatan atau kumpulan peraturan yang sebenarnya bukan hanya
diperlukan bagi murid saja tetapi guru dan personal lainya. Aturan tata tertib ini
sifatnya umum dan khusus.
4. Catatan Untuk Masing - Masing Kelas
Di sampingcatatan-catatan untuk murid seluruh sekolah ada lagi catatan
yang khusus untuk murid-murid di kelas itu:
a.Buku kelas yang merupakan cuplikan kutip dari buku induk
b. Buku presentase kelas yang diisi setiap hari, guna untuk mencatat keadaan
murid yang masuk dan yang tidak masuk sekolah untukselanjutnya dihitung
persentase absensi pada setiap akhir bulan
c.Buku catatan bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
dimaksud untuk memberikan bantuan kepada setiap murid agar selama
mengikuti pelajaran di sekolah tidak merasa dirugikan dan dapat mencapai hasil
yang maksimal. Pandangan yang selama ini tersebar adalah kegiatan bimbingan
dan penyuluhan hanyadiperuntukan bagi murid-murid yang memiliki
permasalahan saja. Murid-murid akan merasa malu untuk dating sendiri ke
tempat bimbingan atau merasa terhina jika dipanggil oleh guru pembimbing.
Padahal secara konseptual kegiatan bimbingan dan penyuluhan tersebut
diperuntukan bagi semua murid, dengan tujuan untuk membantu tujuan mereka
secara maksimal.
5.Pembinaan Murid
Pembinaan murid dilakukan agar murid mengenali lingkungan tempat
belajat merek, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntunan sekolah. Dengan
pemahaman lingkungan itu diharapkan dapat tercipta suatu keadaan di mana
murid lebih tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya dibandingkan
dengan kegiatan pribadi lainnya di sekolah. Kegiatan-kegiatan dalam pembinaan
murid adalah :
a.Memberikan orientasi pada murid
1)Perkenalkan
Semua murid baru diperkenalkan kepada kepala sekolah, guru, staf
sekolah, serta kakak-kakak kelas mereka.
2)Penjelasan tata tertib sekolah
Penjelasan tata tertib sekolah dilakukan pada awal ajaran atau tahun
ajaran. Hal ini penting untuk diperhatikan karena tata tertib di sekolah adalah
salah satu alat yang dapat digunakan untuk membentuk sikap dan disiplin murid
3)Penjelasan tentang fasilitas sekolah
Penjelasan tentang fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dimaksudkan agar
murid mengetahui kegunaan dan aturan yang harus ditaati dalam memanfaatkan
fasilitas tersebut.
b. Mengatur dan mencatat kehadiran murid
Rajin dan tidaknya murid dapat diketahui dengan melihat hasil dari
pencatatan kehadiran mereka setiap hari. Kerajinan murid dapat digunakan untuk
bahan pertimbangan dan penilaian dan kenaikan kelas. Oleh karena itulah laporan
kehadiran murid sangat diperlukan. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk
mencatat kehadiran murid:
1)Papan absensi harian murid (perkelas dan persekolah)
2) Buku absensi harian murid
3) Rekapitulasi absensi murid
c.Mencatat prestasi dan kegiatan murid di kelas
Dalamrangka pembinaan murid perlu juga dilakukan pencatatan di kelas.
Pencatatan itu dapat dilakukan:
1)Daftar murid di kelas
2)Grafik prestasi belajar
3)Daftar kegiatan murid
d.Membina disiplin murid di kelas
Disiplinmerupakan aspek terpenting di dalam pembinaan murid, karena
murid harus menyadari bahwa di dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan
kedisiplinananggotanya.
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mendisiplinkan murid: teknik
yang bersifat otoriter, bersifat longgar, dan yang bersifat demokratis, teknik yang
bersifat otoriter menggunakan paksaan dan hukuman bagi murid yang
melanggarnya. Teknik yang bersifat permisif merupakan teknik yang harapan
bahwa disiplin itu tumbuh dari murid sendiri tanpa adanya paksaandari sekolah.
Sedangkan teknik yang bersifat demokratis adalah teknik yang member
kemungkinan kepada murid untuk mendpatkan penjelasan atau melakukan
diskusi atau musyawarah tentang perilau yang diharapkan dilakukan oleh murid
dan perilaku yang tidak diharapkan.
e.Mengatur pemberian bimbingan dan penyuluhan
Setelah calon siswa menyatakan menjadi siswa maka maju mundurnya
kemampuan belajar siswa telah menjadi tanggung jawab guru-guru di sekolah.
Bimbingan merupakan proses bantuan atau tuntunan khusus yang diberikan
kepada para peserta didik dengan memperhatikan kemungkinan- kemungkinan
atau kenyataan tentang adanyakesulitan yang dihadapi oleh siswa, sedangkan
penyuluhan dan konseling adalah pertemuan secara pribadi antara penyuluh
dengan peserta didik dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh siswa.
6.Pengelolaan OSIS (Organisasi Intra Sekolah)
OSIS merupakan organisasi siswa yang resmi diakui keberadaannya di
setiap sekolah. Melalui OSIS ini diharapkan siswa akan dapat mengatur dan
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara baiak di bawah pengawasan
sekolah.
Di antara OSIS antara lain kegiatan diskusi, karya wisata, seminar, palang
merah remaja, pramuka, kesenian, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dimaksud
untuk menunjang proses belajar mengajar dan juga untuk lebih mengaitkan antara
pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan.
7. Instrumen Pengelolaan Siswa
Menurutari kunto (1988), catatan tentang data siswa disekolah
dibedakan atas 2 jenis yaitu:
a.Catatan data siswa untk sekolah yang meliputi:
1)Buku induk
2)Buku kelaper
3)Catatan tata tertib sekolah
b.Catatan siswa untuk masing-masing kelas yaitu:
1)Buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku induk
2)Buku presensi kelas
3)Buku catatan bimbingan dan konseling
4)Buku catatan prestasi murid
5)Buku lapor
6)Buku mutasi
8.Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan
Siswa merupakan salah satu sub-sistem yang penting dalam sistem
pengelolaan pendidikan di sekolah menengah. Administrasi kesiswaan
dilakukan agar transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
Tugaskepala sekolah dan para guru dalam hal ini adalah memberikan
layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Keterlibatan guru dalam administrasi
kesiswaan tidak sebanyak keterlibatannya dalam mengajar. Dalam administrasi
kesiswaan guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.Beberapaperanan
guru dalam administrasi kesiswaan itu di antaranya adalah:
a. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
b.Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.
c. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar
juga
d.Dalam memotivasi siswa untuk senantiasi berprestasi tinggi, guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.
e.Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru
sangat penting, karena guru dapat jadi model.
TUGAS PERTEMUAN KE-5

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. PERENCANAAN PERSONALIA

Perencanaanpegawaibertujuanuntukmengetahuisecarapastiakankebutuhanpegawai
, baikmengenaijumlahnyamaupunmengenaijenisdantingkatannya.
Untukmengetahuikebutuhanpegawaiiniadatigahal yang
perludiketahuilebihdahulu, yaitu :
1.Jumlah danjenispegawai yang telahada
2.Beban kerja (load) darilembagaataupun unit-unitnya
3.Kapasitas kerjapegawai
Dalamrangkaperencanaanpenentuanpenambahanataupenguranganpegawaisecarau
mumdapatdikatakan, bahwaadaduakebijakandalamhalini, yaitu:
1.Kebijakan kepegawaiandidasarkanpadakebutuhan (need oriented) ;
berartiapabilasuatu unit
kerjamengalamiperkembangan,berartibebankerjabertambah.
2.Kebijakankepegawaiandidasarkanpadaanggaranbiaya (budget oriented) ;
berartipenentuanpenambahanataupenguranganpegawaididasarkanpadaanggaranbia
ya yang tersedia.
Perencanaanpersoniladalahpenentuanjumlahdanspesifikasi
(kualitasdankuantitas) orang-orang yang dibutuhkanuntukmelaksanakantugas-
tugasorganisasidalamrangkamencapaitujuan yang
telahditetapkansecaraefektifdanefisien.Langkah-
langkahdalamperencanaanpersonilsebagaiberikut :
1.Analisis pekerjaan
MenurutSimamora (1999) adalah proses
pengumpulandanpemeriksaandalampengorganisasiansemuaaktivitas -
aktivitaskerjapokok di dalamsuatuorganisasibesertakualifikasi (pengetahuan,
kemampuan, sertasifat-sifatindividu) yang
diperlukanuntukmelaksanakanaktivitastersebut

2.Penentuan formasi
Formasiadalahjumlahdansusunanpangkatpegawaiyang
diperlukandalamsuatuorganisasiuntukmelaksanakantugaspokoknyadalamjangkaw
aktutertentu.
3.Penentuankebutuhan
Dimulaidarikegiataninventarisasi personal, yaitu :
pendataanulangpersonil yang sudahada.
2. PENGADAAN
Pegawaiadalah orang yang
mengerjakanataumelaksanakansuatupekerjaanataudisingkat “orang yang
bekerja”.Jikabentuknyadibalik (dijadikanbentukpasif), makamenjadi orang
yangdipekerjakan.
Berdasarkanlembaga/instansitempatkerjanya,
pegawaibisadibedakandalamduamacam, yaitu :
1.Pegawai Negri : pegawai yang bekerjapadalembaga-lembagapemerintah
2.Pegawai Swasta : pegawai yang bekerjapadalembaga-lembagaswasta

Padapokoknyapengadaanpegawainegrisipildiselenggarakanmelaluilangkah-
langkahatauprosedursebagaiberikut :
1.Pengumuman
2.Pendaftaran
3.Seleksi atauPenyaringan
3. PEMANFAATAN & PEMBINAAN

Pemanfaatanpersonilmerupakanupayaperlibatansecaraaktifparapersonildalamkegi
atanpenyelenggaraankerjauntukmencapaitujuanlembaga.
Pembinaanpersoniladalahkegiatan yang
diarahkanuntukmenjaminpenyelenggaraantugas-
tugaslembaga/pemerintahdanpembangunansecaraberdayagunadanberhasilguna.Up
aya yang dilakukandalampendayagunaanpersoniladalah:
1.Orientasi personil
2.Pendidikan danpelatihan
3.Penggajian personil : gajipokok + tunjangankeluarga, tunjanganjabatan,
tunjanganpangan, dll
4.Kenaikan pangkatpersonil
5.Pembinaan disiplinpegawai
6.Cuti personil (PNS)
)7.Peningkatan kesejahteraanpegawai,terdiridari :
➢KesejahteraanRohani
a.Kebutuhanakan rasa amandantenteram
b.Kebutuhanakan rasa kasih saying
c.Kebutuhanakan rasa hargadiri, dihargaidandihormati
d.Kebutuhanakanmengaktualisasidiridanberprestasi
➢KesejahteraanMateri
a.Peningkatanpenghasilan PNS
b.TabungandanAsuransi PNS (Taspen)
c.KeoperasiPegawaiNegri
d.AsuransiKesehatanPegawaiNegri
8.Mutasi, promosidandemosi
Mutasi ; pemindahanseorang PNS
darisuatujabatankejabatanlainyangsamatingkatnya. Pemindahaninidisebutjuga
“tour of duty”.
Demosi ;penurunanpangkatsetingkatlebihrendahdaripangkatsebelumnya.
Demosidiberikanantara 6 bulan s/d 1 tahun,setelahitu PNS
bersangkutankembalipadajabatannyasemula
9.Daftar penilaianpelaksanaanpekerjaan (DP3)
4. PEMBERHENTIAN
Padagarisbesarnyasebab-sbebabpemberhentian PNS
itudapatdikelompokkankedalam 3 jenis, yaitu :
1.Permohonan pegawaisendiri
2.Pemberhentian olehDinas/Pemerintah : dikarenakan PNS
tersebuttidakcakapjasmani/rohani, penciutanorganisasi,
peremajaanataumelakukankriminal.
3.Pemberhentiankarenasebab lain : meninggaldunia, PNS tersebuthilang,
cutidiluartanggungan Negara, telahmencapaibatasusiapensiun.
5. Pensiun
Diantarasebab-sebabpensiunadalah :
1.Telah mencapaibatasusiapension
2.Meninggal duniakarenadalammenjalankantugas
3.Kuzuran jasmani/rokhani
Macam-macampensiun :
1.Pensiun PegawaiNegri ; diberikandenganketentuan pension
2.Pensiun janda/duda ; diberikankepadasuami/istridari PNS yang meninggal
3.Pensiun Anak ; diberikankepadaanakdariseorang PNS yang meninggal
4.Pensiun Orang Tua ; diberikanbilatidakadaahliwarisdari PNS yang
meninggalselain orang tuanya
6. PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI PERSONALIA
Menyediakandanmelengkapisaranadanprasarana yang diperlukan
1.Memberikan informasitentangkeadaanpersonilsekolah
2.Mengkoordinasikan
pelaksanaanlayananbimbingandankonselingkepadasemuapersonelsekolah.
3.Mempertanggungjawabkantugasdankegiatan yang dilakukan
4.Membantu mencapaisuatutujuan, atau proses
penyelenggaraankerjauntukmencapaisuatutujuan yang telahditetapkan.
5.Mengaturdanmenguruspenggunaantenaga-tenagakerja yang di
perlukandalamusahakerjasama
6.Mengadakan penilaianterhadaphasil yang telahdicapa
TUGAS PERTEMUAN KE-6

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020

A.PembinaandanPengembangan PTK
PembinaandanPengembangan PTKMenurutPurwanto (2007),
Pembinaanataupengembangantenagakependidikanmerupakanusahamendaya-
gunakan,memajukandanmeningkatkanproduktivitaskerjasetiaptenagakependidikan
yang ada di seluruhtingkatanmanajemenorganisasidanjenjangpendidikan
(sekolah).

Tujuandarikegiatanpembinaaniniadalahtumbuhnyakemampuansetiaptenagakepend
idikan yang meliputipertumbuhankeilmuannya, wawasanberpikirnya,
sikapterhadappekerjaannyadanketerampilandalampelaksanaantugasnyasehari-
harisehinggaproduktivitaskerjadapatditingkatkan. Suatu program
pembinaantenagakependidikanbiasanyadiselenggarakanatasasumsiadanyaberbagai
kekurangandilihatdantuntutanorganisasi,
ataukarenaadanyakehendakdankebutuhanuntuktumbuhdanberkembang di
kalangantenagakependidikanitusendiri.
Kemendikbud (2012) Beberapaprinsipyang
patutdiperhatikandalampenyelenggaraanpembinaantenagakependidikaniniyaitu:
1.Pembinaan
tenagakependidikanpatutdilakukanuntuksemuajenistenagakependidikanbaikuntukt
enagastruktural, tenagafungsionalmaupuntenagateknispenyelenggarapendidikan.
2.Pembinaantenagakependidikanberorientasipadaperubahantingkahlakudalamrang
kapeningkatankemampuan professional
danatauteknisuntukpelaksanaantugassehari-harisesuaidenganposisinyamasing-
masing.
3.Pembinaantenagakependidikandilaksanakanuntukmendorongmeningkatnyakontr
ibusisetiapindividuterhadaporganisasipendidikanatausistemsekolah;danmenyediak
anbentuk-
bentukpenghargaan,kesejahteraandaninsentifsebagaiimbalannyagunamenjaminter
penuhinyasecara optimal kebutuhansocial ekonomismaupunkebutuhan social-
psikologi.
4.Pembinaantenagakependidikandirintisdandiarahkanuntukmendidikdanmelatihse
seorangsebelummaupunsesudahmendudukijabatan/posisi, baikkarenakebutuhan -
kebutuhan yang berorientasiterhadaplowonganjabatan/posisi di masa yang
kandatang.
5.Pembinaantenagakependidikansebenarnyadirancanguntukmemenuhituntutanpert
umbuhandalamjabatan,pengembanganprofesi, pemecahanmasalah,kegiatan-
kegiatan remedial,
pemeliharaanmotivasikerjadanketahananorganisasipendidikan.Menyangkutpembi
naandanjenjangkarirtenagakependidikandisesuaikandengankategorimasing-
masingjenistenagakependidikanitusendiri. Meskipundemikian,
dapatsajaberjalankarirseseorangmenempuhpuncakkarirnya.Dalamupayapengemba
ngantenagakependidikanini,perandankomitmenpimpinansangatdiperlukan.
Karenatidakjarangaktivitaspengembangantersebutterhambatkarenatidakadanyako
mitmendanpimpinanuntukmaumengembangkanstafnya.
Dengandemikiankebutuhanpengembanganstafsenantiasamenjadi agenda
pentingyangdapatdijalankansecarakooperatifantarapimpinandenganpihak yang
dipimpinnya.
B.Kenaikan PTK
Dalamkedudukandanjabatanseseorangberkaitandenganpenempatandanpenugasan.
Kesesuaianantaratugasdankemempuan yang
dimilikiindividuharussesuaidenganprinsipdasarpengangkatandanpenempatantenag
akependidikan.Sukirman (2000)
mengatakanbahwalangkahpengorganisasiandalamkegiatanpenempatanharusdilaku
kandenganmempertimbangkanminat, bakat, kemampuandantugas yang
menjaditanggungjawabsetiappersonel.Kegagalandalampengangkatandanpenempat
antenagakependidikanakanmenyebabkanberbagaihalsepertitidaktercapainyasasara
ndantujuan yang diinginkan, tidakadanyasuasana yang harmonis,
pelaksanaankerjatidakefesien,penyimpanganprosedurkerja,
kurangdiperhatikannyaaturankerja yang ada,
penyalahgunaantanggungjawabdansebagainya.

Setiappersonilberhakmemperolehkenaikanpangkat,apabilatelahmemenuhipersyara
tan yang diperlukanuntukkenaikanpangkatitu.
Kenaikanpangkatbukansajasebagaihak yang
dapatditerimaolehsetiappersonil,tetapijugasekaligussebagipemberianpenghargaank
epadapersonilyang bersangkutanatasjerihpayahpengabdiannya.
Karenaitulahkenaikanpangkatdapatmempunyainilaimotivatifyangtinggi.Kenaikan
pangkatpegawainegerisipildiberikandenganketentuansebagaiberikut:
1.4 tahundalampangkat yang dimilikidansetiapunsur DP3 sekurang-
kurangnyamemperolehnilaibaikdalamtahunterakhir.
2. 5 tahundalampangkat yang dimilikisetiapunsur DP3 sekurang-
kurangnyabernilaicukupdalamtahunterakhir.Kenaikanpangkatmerupakansuatupen
ghargaanbagiseorangpegawai yang
jugamerupakansalahsatubentukdaripromosi.Jenis-jeniskenaikanpangkat:
1.KenaikanpangkatregulerDiberikankepadapegawai yang telahmemenuhisyarat
yang telahditentukantanpaterikatpadajabatan yangdipangkunya.
2.KenaikanpangkatpilihanDiberikankepadapegawai yang
telahmemangkujabatanstrukturalataufungsional, dalambatas-batasjenjangpangkat
yang ditentukanuntukjabatanyangbersangkutan.
3.KenaikanpangkatistimewaDiberikankepadapegawai yang
menunjukkanprestasikerjayangluarbiasabaiknyamenemukanpenemuanbaruyangbe
rmanfaatbagiNegara
4.KenaikanpangkatpengabdianSebagaipenghargaanbagipegawai yang
akanmencapaibatasusiapensiundanakanmengakhirimasajabatannyadenganhakpens
iun.
5.
KenaikanpangkatanumertaMerupakankenaikanpangkatsetingkatlebihtinggidaripad
apangkat yang dimiiki, untukmenghargaipengabdiandanjasa-
jasanyakepadanegaradanbangsa.
6.KenaikanpangkatdalamtugasbelajarDiberikandalambatasjenjangpangkat
yangditentukanuntukjabatan yang
dipangkusebelumyangbersangkutanmengikutipendidikanataulatihanjabatandandil
ksanakanberdasarkanketentuanketentuananberlaku.
7.KenaikanpangkatmenjadipejabatnegaraDiberikankepadapegawai yang
diangkatmenjadipejabatnegara, baik yang dibebaskandarijabatanorganiknya,
maupun yang tidakdibebaskandarijabatanorganiknya.
8.
KenaikanpangkatdalampenugasandiluarinstansiDiberikankepadapegawaiyangdipe
kerjakanataudiperbantukankepadainstansilain.
9.
KenaikanpangkatdalamwajibmiliterDiberikankepadapegawaiselamamenjalanidina
swajibmiliter.
Kenaikanpangkatnyadipertimbangkankembalisetelahkembalidaridinaswajibmiliter
.
10.KenaikanpangkatpenyesuaianijasahDiberikankepadapegawai yang
telahmenyelesaikanbelajarsesuaidengansurattandatamatbelajaryangdiperolehnya.
(Nawawi, 1994)
C.EvaluasiKinerja PTK
Dalampendidikan,
prosedurpelaksanaanevaluasikinerjatenagapendidikdilaksanakandalamsatutahunse
kalidisetiapsekolah.
Evaluasitersebutdilaksanakanolehkepalasekolahatauseseorangataupanitia yang
ditunjuklangsungolehkepalasekolah.
Tujuanpengelolaantenagapendidikataukependidikanuntuk system sekolah
yang
berintegrasidandilakukansecaramenyeluruhdanberkesinambungandengantujuanunt
ukmenciptakanpendidikan yang
efektifdanefesiensertadiharapkantenagapendidikdankependidikanmampubersinerg
idalammencapaitujuanpendidikandikarenakankeduafungsitersebutsalingberkaitans
atusama lain.
Dalampendidikanprosedurpelaksanaanevaluasikinerjatenagapendidikdilaksanakan
dalamsatutahunsekalidisetiapsekolah.Evaluasitersebutdilaksanakanolehkepalaseko
lahatauseseorangataupanitia yang ditunjuklangsungolehkepalasekolah.
Tujuanpengelolaantenagapendidikataukependidikanuntuk system
sekolahyang
berintegrasidandilakukansecaramenyeluruhdanberkesinambungandengantujuanunt
ukmenciptakanpendidikan yang
efektifdanefesiensertadiharapkantenagapendidikdankependidikanmampubersinerg
idalammencapaitujuanpendidikandikarenakankeduafungsitersebutsalingberkaitans
atusama lain.
D.Peran Guru dalam PTK

Dalamadministrasikepegawaianlebihdifokuskepadagurusebagaipegawainegeri.Peg
awainegeriadalahmerekayangsetelahmemenuhisyarat-syarat yang
ditentukandalamperundang-undangan yang berlaku,
diangkatolehpejabatyangberwenangdandiserahitugasdalamsuatujabatannegeriatau
disertaitugas Negara lainnyayang ditetapkanberdasarkansuatuperundang-
undangan yang berlaku.
Seorangcalongurubisamenjadiseorangpegawainegerijikatelahmelaluirekrutmen
guru.Rekrutmenmerupakansatuaktivitasmanajemen yang
mengupayakandidapatkannyaseorangataulebihcalonpegawai yang betul-
betulpotensialuntukmendudukiposisitertentuataumelaksanakantugastertentudisebu
ahlembaga.

TUGAS PERTEMUAN KE-7

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1.PengertianAdministrasiSaranaPendidikan
Prasaranapendidikanadalahsemuaperangkatkelengkapandasaryang
secaratidaklangsungmenunjang proses pendidikan di sekolah.
Dalampendidikanmisalnnyalokasiatautempat, bangunansekolah,lapanganolahraga,
ruangdansebagainya. Sedangkansaranapendidikanadalahsemuaperangkatperalatan,
bahandanperabot yang secaralangsungdigunakandalam proses pendidikan di
sekolah, seperti: ruang,buku, perpustakaan, labolatariumdansebagainya.
SedangkanmenurutkeputusanmenteriP dan K No.079/1975,
saranapendidikanterdiridari 3 kelompokbesaryaitu:
1.Bangunandanperabutsekolah
2. Alatpelajaran yang terdiridaripembukauandanalat-alatperagadanlabolatarium
3.Media pendidikan yang dapat dikelompokanmenjadi audiovisual yang
mengunakanalatpenampildan media yang tidakmenggunakanalatpenampil.
2. Proses AdminsitrasiSarana Dan Prasarana
A. Perencanaan
Suatukegiatanadministrasi yang baikharusdiawalidengansuatuperencanaan
yang matangdanbaikdilaksanakan demi menghindarikesalahandankegagalan yang
tidakdiinginkan.
Perencanaanyangbaikberdasarkankebutuhandandisesuaikandengantersedianyadan
adantingkatkepentingannya(Syahril, 2014).
B. Pengandaan

Pengadaanmerupakansegalakegiatanuntukmenyediakansemuakeperluanbarang,
bendadanjasabagikeperluanpelaksanaantugas. Dengan kata lain
merupakanupayamerealisasikanrencanakebutuhanpengadaanperlengkapan
yangtelahdisusunsebelumnya, antara lain:
Pengadaantanahdapatdilakukandengancaramembeli,menerimahibah,
menerimahakpakai,
danmenukar.Pengadaanmerupakansegalakegiatanuntukmenyediakansemuakeperlu
anbarang/benda/jasabagikeperluanpelaksanaantugas.
C. Inventarisasi
Merupakankegiatanmencatatdanmenyusundaftarsaranadanprasarana yang
adasecarateraturmenurutketentuan yang
berlakukedalamsuatudaftarinventarisbarang yang berfungsisebagai data yang
diperlukandalamperencanaan, pengadaanpenyaluran,
pemeliharaan,penghapusan,pengendaliansertapengawasansaranadanprasarana.
Salah satuaktivitasdalampengelolaanperlengkapanpendidikan di
sekolahadalahmencatatsemuaperlengapan yangdimilikiolehsekolah.Lazimnya,
kegiatanpencatatansemuaperlengkapanitudisebutdenganistilahinventarisasiperleng
kapanpendidikan.Kegiatantersebutmerupakansuatuproses yang
D. Penyaluranbarang
Penyaluranmerupakankegiatan
yangmenyangkutpemindahanbarangdantanggungjawabdariinstansi/ pemegang
yang satukepadainstansi/pemegang yang lain.
E. PemanfaatandanPemeliharaan
Pemeliharaanadalahkegiatanterus-menerusuntukmengusahakan agar
barang/bahankantortetapdalamkeadaanbaikatausiapuntukdipakai.Tujuanpemelihar
aansaranadanprasaranakantor, antaralain :
a.Agarbarangtidakmudahrusakkarenahamaatausuhu/cuaca.
b.Agarbarangtidakmudahhilang.
c.Agarbarangtidakkadaluarsa.
d.Agarbarangtidakmudahsusut.
e.Agarsaranadanprasaranaselaludalamkeadaanbersih.
F. Penghapusan
Penghapusanmerupakansuatu
proseskegiatanyangbertujuanuntukmengeluarkan/ menghilangkanbarang-
barangmilik Negara daridaftarinventarisnegaraberdasarkanperaturanperundang-
undanganyangberlaku.Apabilabiayarehabilitasibarangterlalubesarsedangkandayap
akainyaterlalusingkatmakabarangtersebutlebihbaiktidakdipakailagidandikeluarkan
daridaftarinventaris.
G. Pengawasan

Seluruhkegiatanadministrasisaranadanprasaranapendidikantidakbisaberjalansendir
itanpadikendalikandandiawasi, artinyasetiapkegitanmasing-
masingakandimonitoringsetiapsaatolehpimpinanorganisasisertadiperhatikankerjas
amanyasatusama lain.
C. Peran Guru DalamAdministrasiSaranadanPrasarana
Peranan guru
dalamadministrasisaranadanprasaranapendidikanadalahdimulaidenganperencanaa
n, pemanfaatan, pemeliharaan,sertapengawasan, penggunaanprasaranadansarana.
(Eliyanto, 2013)

Kebijakanpemerintahtentangpengelolaansaranadanprasaranasekolahtertuang di
dalam UU No. 20tahun 2003 tentangSisdiknaspasal 45 ayat (1)
yaitu”setiapsatuanpendidikanformal
dannonformalmenyediakansaranadanprasarana
yangmemenuhikeperluanpendidikansesuaidenganpertumbuhandanperkembanganp
otensifisik, kecerdasanintelektual,sosial,
emosionaldankejiwaanpesertadidik.”(Mohammad Syaifuddin, 2007 : 2.36).
Adapunperan guru dalamadministrasisaranaprasaranasekolah:
1.Terlibat dalamperencananpengadaanalatbantupengajaran.
2. Terlibatdalampemanfaatandanpemeliharaanalatbantupengajaran yang
digunakan guru.
3. Pengawasandalampenggunaanalatpraktekolehsiswa.Ataupunperanan
gurudalamadministrasisaranadanPrasaranaantaara lain
yaitusebagaiseorangpersonal
administrasipendidikanberusahauntukmenjagasaranadanprasaranadalam
prosespembelajaran,
danjugaharusmenanamkankepadasiswakedisiplinandalammemakaisuatubarangdis
ekolahsertamemberikanpengawasankepadasiswayangmemakaialat-alatdisekolah.
TUGAS PERTEMUAN KE-8

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1.Pengertian Administrasi Keuangan
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif
dan efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan
yang baik. Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena
setiap kegiatan butuh uang. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya. Untuk
itu perlu Administrasi Keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan Administrasi Keuangan
dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian,pengawasan atau pengendalian. Beberap kegiatan Administrasi
Keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan,
pemanfaatan dana (Lipham, 1985; Keith, 1991), pelaporan, pemeriksaan dan
pertanggung jawaban.
Di dalam Administrasi Keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas
terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan
anggaran sekolah. Administrasi Keuangan dapat diartikan sebagai tindakan
pengurusan/ ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan , perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan (Depdiknas Ditjen Dikdasmen,
2000).
B.PERENCANAAN DAN SUMBER-SUMBER PENDAPATAN SEKOLAH
1.Proses Perencanaan Keuangan Sekolah
Secara umum proses Administras Keuangan sekolah meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pertanggung-jawaban.
Perencanaanmerupakan langkah awal dalam proses Administrasi Keuangan.
Perencanaan adalah suatu proses yang rasional dan sistematis dalam menetapkan
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Pengertian tersebut mengandung unsur-unsur bahwa di dalam
perencanaan ada proses, ada kegiatan yang rasional dan sistematis serta adanya
tujuan yang akan dicapai. Perencanaan sebagai proses, artinya suatukejadian
membutuhkan waktu, tidak dapat terjadi secara mendadak.Perencanaan sebagai
kegiatan rasional, artinya melalui proses pemikiran yang didasarkan pada data
yang riil dan analisis yang logis, yang dapat dipertanggung jawabkan, dan tidak
didasarkan pada ramalanyang intuitif. Perencanaan sebagai kegiatan yang
sistematis, berarti perencanaan meliputi tahap-tahap kegiatan.Kegiatan yang satu
menjadi landasan tahapan berikutnya.
Kalau dianalisis pembuatan perencanaan keuangan, Garner( 2004)
merumuskan sikuensi perencanaan keuangan yang strategis sebagai berikut: 1)
misi (mission), 2) tujuan jangka panjang(goals), 3) tujuan jangka
pendek(objectives), 4) program, layanan, aktivitas(programs, services, activities),
tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek berdasarkan kondisi riil unit
sekolah(site-based unit goals & objectives), 5) target: baik outcomes
maupunoutputs, 6) anggaran(budget), dan 7) perencanaan keuangan yang
strategis (strategic financial plan).
Dalam menetapkan jumlah anggaran, dua hal yang perlu
diperhatikan yaitu unit cost (satuan biaya) dan volume kegiatan. Secara rinci
langkah penyusunan RAPBS, yaitu:
1. Inventarisasi kegiatan untuk tahun yang akan datang, baik kegiatan rutin
maupun kegiatan pembangunan/ pengembangangan berdasarkan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pada tahun sebelumnya, analisiskebutuhan tahun
berikutnya, dan masukan dari seluruh warga sekolah maupun Komite Sekolah.
2.Inventarisasi sumber pembiayaan baik dari rutin maupun pengembangan.
3. Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah(RKS) yang lengkap berdasarkan
Langkah poin (1) dan (2). Kepala Sekolah membuat tabel RKS yang terdiri dari
kolom-kolom nomor urut, uraian kegiatan, sasaran, kolom-kolom perincian dana
dari berbagai sumber, dan kolom jumlah. Tabel tersebut diisi sesuai kolom yang
ada.
4. Penyusunan RAPBS. Kepala Sekolah membuat tabel RAPBS yang terdiri dari
kolom-kolom, yaitu kolom rencana penerimaan dan jumlahnya, kolom rencana
pengeluaran dan jumlahnya. Tabel tersebut diisi kemudian ditandatangani oleh
Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah dan diketahui oleh Kepala Dinas
Pendidikan setempat.
2.Sumber-Sumber Pendapatan Sekolah
Kebutuhan dana untuk kegiatan operasinal secara rutin dan pengembangan
program sekolah secara berkelanjutan sangat dirasakan setiap pengelola lembaga
pendidikan. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan sekolah semakin banyak
dan yang dibutuhkan. Untuk itu kreativitas setiap pengelola sekolah dalam
menggali dana dari berbagai sumber akan sangat membantu kelancaran
pelaksanaan program sekolah baik rutin maupun pengembangan di lembaga yang
bersangkutan. Pasal 46 Undang-undang No 20 Tahun 2003 menyatakan
pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat.Sumber-sumber pendapatan sekolah bisa
berasal dari pemerintah, usaha mandiri sekolah , orang tua siswa, dunia usaha dan
industri, sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi lembaga
pendidikan swasta, serta masyarakat luas.
Beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah yang bisa
menghasilkan pendapatan sekolah antara lain : (1) pengelolaan kantin sekolah,
(2) pengelolaan koperasi sekolah, (3) pengelolaan wartel, (4) pengelolaan jasa
antar jemput siswa, (5) panen kebun sekolah, (6) kegiatan yang menarik sehingga
ada sponsor yang memberi dana, (7) kegiatan seminar/ pelatihan/ loka karya
dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah,
(8) penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan
yang sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.
C.PENGAWASAN, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN SEKOLAH
1.Konsep Pengawasan Keuangan Sekolah
Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan
instansi vertical di atasnya, serta aparat pemeriksa keuangan pemerintah. Terkait
dengan pengawasan dari luar sekolah, kepala sekolah bertugas menggerakkan
semua unsur yang terkait dengan materi pengawasan agar menyediakan data
yang dibutuhkan oleh pengawas. Dalam hal ini kepala sekolah
mengkoordinasikan semua kegiatan pengawasan sehingga kegiatan pengawasan
berjalan lancar.
Kegiatan pengawasan pelaksanaan anggaran dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui: (a) kesesuaian pelaksanaan anggaran dengan ketentuan yang
telah ditetapkan dan dengan prosedur yang berlaku, (b) kesesuaian hasil
yang dicapai baik di bidang teknis administratif maupun teknis operasional
dengan peraturan yang ditetapkan, (c) kemanfaatan sarana yang ada (manusia,
biaya, perlengkapan dan organisasi) secara efesien dan efektif, dan (d) sistem
yang lain atau perubahan sistem guna mencapai hasil yang lebih sempurna.
Tujuan pengawasan keuangan ialah untuk menjaga dan mendorong agar:
(a) pelaksanaan anggaran dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah
digariskan, (b) pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan instruksi serta asas-
asas yang telah ditentukan, (c) kesulitan dan kelemahan bekerja dapat dicegah
dan ditanggulangi atau setidak-tidaknya dapat dikurangi, dan (d) pelaksanaan
tugas berjalan efesien, efektif dan tepat pada waktunya.
2.Sasaran dan Jenis Pengawasan
a.Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan dapat dikelompokkan berdasarkan dimensi berikut
ini.
1) Dimensi kuantitatif, yaitu untuk mengetahui sampai seberapa jauh maksud
program atau kegiatan dalam ukurankuantitatif telah tercapai.
2)Dimensi kualitatif, yaitu sampai seberapa jauh mutu dan kualitas pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan ukuran dan rencana.
3)Dimensi fungsional, yaitu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tujuan atau fungsi yang telah direncanakan
semula.
4)Dimensi efisiensi, yaitu seberapa jauh kegiatan pelaksanaan pekerjaan dapat
dikerjakan secara hemat dan cermat.
b.Jenis Pengawasan
Pengawasan dapat dilakukan dalam beberapa jenis, yaitu:
1)Berdasarkan subyeknya, meliputi:
a)Pengawasan intern, yaitu pengawasan terhadap semua unit dan bidang
kegiatan yang ada di dalam organisasi.
b)Pengawasan ekstern, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparatur
pengawasan dari luar organisasi yang mempunyai wewenang mengawasi.
2)Berdasarkan waktunya, meliputi:
a) Pengawasan terus menerus, yaitu pengawasan yang tidak tergantung pada
waktu tertentu, lebih merupakan kegiatan pengawasan rutin.
b)Pengawasan berkala, yaitu pengawasan yang dilakukan setiap jangka waktu
tertentu, berdasarkan rencana yang ditujukan terhadap masalah umum.
c) Pengawasan insidental, yaitu pengawasan yang dilaksanakan secara mendadak
di luar rencana kerja rutin atau berdasarkan keperluan.
Pengawasan keuangan memiliki fungsi mengawasi perencanaan keuangan
dan pelaksanaan penggunaan keuangan. Walaupun perencanaan yang baik
telah ada, yang telah diatur dan digerakkan, belum tentu tujuan dapat
tercapai, sehingga masih perlu ada pengawasan. Pada dasarnya pengawasan
merupakan usaha sadar untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan
penyimpangan pelaksanaan dari rencana yang telah ditetapkan. Apakah
pelaksananya telah tepat dan telah menduduki tempat yang tepat, apakah
cara bekerjanya telah betul dan aktivitasnya telah berjalan sesuai dengan
pola organisasi. Kalau terdapat kesalahan dan penyimpangan, maka segera
diperbaiki. Oleh sebab itu setiap manajer pada setiap tingkatan organisasi
berkewajiban melakukan pengawasan.
3.Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah
Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua
siswa dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan sumber
dananya. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari usaha
mandiri sekolah dilakukan secara rinci dan transparan kepada dewan guru dan
staf sekolah.
D. PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH
A. Administrasi kurikulum :
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen yang
teramat penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan panutan dalam
penyelenggaraan proses belajar-mengajar di sekolah. Kurikulum sekolah
merupakan seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk siswa sekolah
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.Mengingat bahwa sekolah merupakan
lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam memberikan kemampuan
siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kurikulum ini
harus dipahami secara intensif oleh semua personel, terutama oleh kepala sekolah
dan guru.
Adapun peran guru dalam administrasi kurikulum yaitu menyusun sebuah
kurikulum sebagai pedoman proses kegiatan belajar dan mengajar dalam sebuah
instansi guna mensukseskan dan memperlancar kegiatan yang bermanfaat di
instansi tersebut.
B. Administrasi Kesiswaan :
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang
berkaitan dengan siswa disuatu sekolah mulai dari perencanaan siswa baru,
membimbing siswa baru dalam masa orientasi, pembinaan selama siswa berada di
sekolah, mendata hasil prestasi siswa di kelas, sampai siswa menamatkan
pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap
berlangsungnya Proses Belajar Mengajar.
C. Administrasi Kepegawaian (administrasi personal) :
Adapun peran guru dalam administrasi kepegawaian yaitu :
1. Membuat buku induk pegawai
2. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, Karpeg, cuti
pegawai, dan lain – lain.
3. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru,
maupun tenaga tata administrasi.
4. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
5. Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
6. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran.
7. Mempersipkan surat keputusan Kepala Sekolah tentang proses KBM, surat
tugas, surat kuasa, dan lain – lain.
D. Administrasi Keuangan :
Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi:
1. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
3. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
4. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah
( RAPBS)
6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).
7. Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
8. Membagikan gaji atau rapel.
9. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
TUGAS PERTEMUAN KE-9

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Pengertianadministrasihubungansekolahdanmasyarakat
Lingkunganpendidikanadalahsegalasesuatu yang adadanterjadi di
sekeliling proses pendidikanituberlangsung yang
terdiridarimasyarakatbesertalingkungan yang adadisekitarnya.
Semuakeadaanlingkungantersebutberperandanmemberikankontribusiterhadap
proses peningkatankualitaspendidikandanataukualitaslulusanpendidikan.
Perhatianmanajerpendidikan/Top Manajemen (KepalaSekolah)
seharusnyaadalahberupayauntukmengintegrasikansumber-
sumberpendidikandanmemanfaatkannyasecara optimal mungkin,
sehinggasemuasumbertersebutmemberikankontribusiterhadappenyelenggaraanpen
didikan yang berkualitas. Salah satusumberyang
perludikelolaadalahlingkunganmasyarakatatau orang tuamurid, termasuk
stakeholders. Yang menjadipertanyaansekarangadalah:
MengapaManajemenPendidikanperluMenanganiMasyarakat
(perluHubunganSekolahDenganMasyarakat), secara optimal baik orang tuamurid,
stakeholders, tokohmasyarakatmaupuninstitusi yang ada di lingkungansekolah.
2. PrinsipdanTeknikadministrasihubungansekolahdanmasyarakat

Apabilakegiatanhubungansekolahdenganmasyarakatinginberhasilmencapaisasaran
, baikdalamartisasaranmasyarakat/orang tua yang
dapatdiajakkerjasamamaupunsasaranhasil yang diinginkan, maka
beberapaprinsip-prinsippelaksanaan di
bawahiniharusmenjadipertimbangandanperhatian. Beberapaprinsip yang
perludiperhatikandandipertimbangkandalampelaksanaanhubungansekolahdengan
masyarakatadalahsebagaiberikut:
1.Integrity

Prinsipinimengandungmaknabahwasemuakegiatanhubungansekolahdenganmasyar
akatharusterpadu, dalamartiapa yang dijelaskan,
disampaikandandisuguhkankepadamasyarakatharusinformasi yang
terpaduantarainformasikegiatanakademikmaupuninformasikegiatan yang bersifat
non akademik.
2.Continuity

Prinsipiniberartibahwapelaksanaanhubungansekolahdenganmasyarakat,harusdilak
ukansecaraterusmenerus.
Jadipelaksanaanhubungansekolahdenganmasyarakatjanganhanyadilakukansecarai
nsedentalatausewaktu-waktu, misalnyahanya 1 kali
dalamsatutahunatausekalidalamsatu semester/caturwulan,
atauhanyadilakukanolehsekolahpadasaatakanmemintabantuankeuangankepada
orang tua /masyarakat. Hal inilah yang
menyebabkanmasyarakatselaluberanggapanbahwaapabilaadapanggilansekolahunt
ukdatangkesekolahselaludikaitkandenganmintabantuanuang.
Akibatnyamerekacenderunguntuktidakdatangatausekedarmewakilkankepada
orang lainuntukmenghadiriundangansekolah.
3.Coverage

Kegiatanpemberianinformasihendaknyamenyeluruhdanmencakupsemuaaspek,
factor atausubstansi yang perludisampaikandandiketahuiolehmasyarakat,
misalnya program ekstrakurikuler, kegiatankurikuler, remedial teaching dan
lain-lain kegiatan.
Prinsipinijugamengandungmaknabahwasegalainformasihendaknyalengkap,
akuratdanup to date. Sedangkan up to dateberartiinformasi yang
diberikanadalahinformasiperkembangan, kemajuan,
masalahdanprestasisekolahterakhir.
Dengandemikianmasyarakatdapatmemberikanpenilaiansejauhmanasekolahdapatm
encapaimisidanvisi yang disusunnya
4.Simplicity
Prinsipmenghendaki agar dalam proses
hubungansekolahdanmasayarakatinidapatmenyederhanakanberbagaiinformasi
yangdisajikankepadamasyarakatsesuaidengankondisidankarakteristikmasyarakat.
5.Constructiveness
Program
hubungansekolahdenganmasyarakathendaknyakonstruktifdalamartisekolahmembe
rikaninformasi yang konstruktifkepadamasyarakat.
Dengandemikianmasyarakatakanmemberikanresponhal-
halpositiftentangsekolahsertamengertidanmemahamisecara detail berbagaimasalah
(problem dan constrain) yang dihadapisekolah.
Prinsipinijugaberartidalampenyajianinformasihendaknyaobyektiftanpaemosidanre
kayasatertentu, termasukdalamhalinimemberitahukankelemahan-
kelemahansekolahdalammemacupeningkatanmutupendidikan di sekolah.
6.Penyesuaian (Adaptability)
Program
hubungansekolahdenganmasyarakathendaknyadisesuaikandengankeadaan di
dalamlingkunganmasyarakattersebut.
Penyesuaiandalamhalinitermasukpenyesuaianterhadapaktivitas, kebiasaan,
budaya (culture) danbahaninformasi yang adadanberlaku di
dalamkehidupanmasyarakat.
3. Proses administrasihusemas (Penyusunan program, pelaksanaan,
pengawasan)
1.Penyusunan program
Penyusunan program husemasmemperhatikandana yang tersedia,
cirimasyarakat,daerahjangkauan, saranaatau media, danteknik yang
akandilaksanakandalammengadakanhubungandenganmasyarakat.Jikaperencanaan
tidakmemperhatikanhal-haltersebut,
dikhawatirkankegiatantersebuttidakakanmencapaisasaran yang di inginkan.

2.Pelaksanaan/ pengorganisasian
Padadasarnyasemuakomponensekolahdanpelaksanaanhusemas.
Olehkarenaitu, tugas-
tugasmerekaperludipahamidanditatasehinggapenyelenggarahusemasdapatberjalan
efektifdanefisien.Dalampelaksanaanhusemasperludiperhatikankoordinasiantaraber
bagaibagiandankegiatan, dan didalampenggunaanwaktuperluadanyasinkronisasi.
3.Pengawasan

Pengawasanpadaadministrasihubungansekolahdanmasyarakatdapatberupaevaluasi
.Husemasdapatdievaluasimelaluiduakriteria, yaitu: (a)efektifitas,
yaitusejauhapatujuantercapai, dan (b)efisiensi,
yaitumengenaisumberdanpotensidenganbaik.
4. PeranpersonilsekolahdalamadminsitrasiHusemas
Guru merupakankuncipentingdalamkegiatanhusemas di
sekolahmenengah. Ada beberapahalyangdapatdilakukan guru
dalamkegiatanhusemasitu, yaitu
1.Membantusekolahdalammelaksanakanteknik-
teknikhusemas.Meskipunkepalasekolahorangkuncidalampengelolaanhusemas,
akantetapikepalasekolahtidakmungkinmelaksanakanprogramhusemastanpabantua
n guru-guru. Guru-guru dapatditugasikepalasekolahmelaksanakanhal-hal yang
berkaitandenganhusemas, disesuaikandenganjenisdanbentukkegiatan yang ada.
2.Membuatdirinyalebihbaiklagidalambermasyarakat. Guru
adalahtokohmilikbagimasyarakat, tingkahlaku yang dilakukan gurudisekolahdan
di masyarakatmenjadisesuatu yangsangatpentingkarena guru
menjadipanutandimasyarakat.
3.Dalammelaksanakansemuaitu guru harusmelaksanakankodeetiknya.
Kodeetik gurumerupakanaturanataurambu-rambu
yangperludiikutidantidakbolehdilanggaroleh guru. Kodeetikmengatur guru
menjadimanusiaterpujidimasyarakatkarenakodeetikmerupakancerminankehendak
masyarakatterhadap guru, makamenjadikewajiban guru
untukmelaksanakandanmengikutinya. (kodeetik guru) (Afriansyah, 2019)
TUGAS PERTEMUAN KE-11

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020

1. Pengertian administrasi layanan khusus


Administasi sering juga disebut sebagai manajemen.Manajemen
merupakan alat untuk mencapai tujuan yangdiinginkan,(Oemar Hamalik, 2006)
yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan
ataumengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.Administrasi
layanan khusus adalah administrasi dalam dunia pendidikan yang memberikan
layanan secara khusus atausuatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan
dengan proses belajar mengajar di kelas. Tetapi secar khususdiberikan oleh
sekolah kepada para siswanya agar merekalebih optimal dalam melaksanakan
proses belajar.
Administrasi layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting
dalam Manajemen BerbasisSekolah (MBS) yang efektif dan efisien.sekolah
merupakansuatu sarana yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupansuatu
bangsa termasuk Negara Indonesia. Hal ini sesuaidengan UU No. 19 Tahun 2005
tentang Standar NasionalPendidikan Bab II Pasal 4 yang memuat tentang adanya
tujuanpendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan tanggungjawab tersebut
maka sekolah memerlukan suatu manajemenlayanan khusus yang dapat mengatur
segala kebutuhan pesertadidiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat
tercapai.
2.Jenis-jenis layanan khusus dan pengelolaannnya (pustaka, labor, bengkel,
UKS, kafetaria, sarana ibadah, asrama, koperasi, transportasi)
A.Pengertian Administrasi Perpustakaan
1. Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan selalu berkembang seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.Secara etimologi,
perpustakaan berasal dari pustakadalam bahasa Jawa Kawi yang berartibuku,
naskah, karya tulis. Perpustakaan berarti dibukukan, ditulis.Pustaka mendapat
awalan per dan akhiran an, juga berarti tempat, atau kumpulan. Perpustakaan
dalam bahasa Inggris adalah Library, yang berasal dari liberatau libri(Latin)
yang berarti kulit dari batang pohon di bawah kulit luar, atau kitab, risalah.
Veterum libriadalah kitab-kitab klasik.
Fungsi Perpustakaan:
(1) Fungsi pendidikan yaitu perpustkaan bertujuanuntuk memberikan
kesempatan kepada para pelajaruntukmenambah pengetahuan dan
mencariketerangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaranyang didapatkan
dikelas
(2)Fungsi informasi, yaitu sebuah perpusakaan sekolahmerupakan tempat mencari
informasi yang berkaitandengan tugas siswa dan guru serta pemenuhan rasaingin
tahu siswa dan guru di sekolah.
B. Pengertian labotariumdan Bengkel
Labolatorium merupakan sarana pendukung dalam pembelajaran
disekolah. Secara sederhana laboratorium dapat diartikan sebagai suatu
tempatdimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan orang lainmelaksanakan
kegiatan kerja ilmiah seperti pratikum,observasi, penelitian, demokrasi dan
pembuatan model-model dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
Laboratorium di sekolah dapat dibedakan atasbeberapa jenis.Jenis-
jenis tersebut biasanya disesuaikandengan bidang studi atau kelompok bidang
studi tertentu. Jenislabor tersebut antara lain :
(1)Menurut bidang studi. Misalnya: laboratorium kimia,fisika, PMP dan lain
sebagainya.
(2)Menurut kelompok bidang studi. Misalnya labor IPSdan labor IPA.
(3)Menurut bidang ilmu teknik labor.Laboratoriumdigunakan sebagai workshop
atau bengkel kerja
Bengkel sekolah adalah lingkungan sekolah tempat siswa untuk
melakukan simulasi dalam bentuk praktik dari teori.Bengkel praktik juga dapat
dikatakan tempat siswa mengembangkan keterampilan praktik.
C. UKS (UsahaKesehatanSekolah)
Menurut seorang ahli, Jesse Ferring William pada buku “Pengelolaan
Layanan Khusus Di sekolah” olehKusmintardjo (1992) mendefinisikan
layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai bagian
dariUniversitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang menentukandiagnosa dan
pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus dari semua
siswa. Selain itu layanankesehatan juga dapat diartikan sebagai usaha sekolah
dalamrangka membantu (mungkin bersifat sementara) murid-muridnya yang
mengalami persoalan yang berkaitan dengankesehatan.(PUTRI, 2015)
Fungsi UKS:
(a) menafsirkan keadaan kesehatan siswa dan pegawai sekolah;
(b) menasehati siswa dan orang tua memberikan semangat dan menyembuhkan
penyakit;
(c) membantu dalam pendidikan anak-anak;
(d) membantu mencegah dan mengontrol penyakit; dan
(e) memberikan layanan darurat untuk luka/penyakit yang datang dengan
tiba-tiba.Shuster dan Wetzler (1985)
D. Kafetaria
Keberadaan kafetaria sekolah merupakan salah satu alternatif untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang diduga dapat menghambat
kelancaran penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah, terutama dalam
mencapai tujuan yang telah dtetapkan. Tentu saja,kafetaria sekolah perlu
dikelola dengan baik serta mempertimbangkan karakteristik sekolah sebagai
lembaga pendidikan. Kafetaria merupakan pelayanan khusus yang menyediakan
makanan danminuman untuk para siswa dan staf sekolah yang biasanya
menempati suatu bangunan yang merupakan bagian dari bangunan sekolah.
Hal ini dimaksudkan agar para siswa tidak perlu pergi keluar komplek sekolah
selama waktu istirahat hanya untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum
selama belajar.
Fungsi Kafetaria:
a.memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan
yang baik atau sehat;
b.memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
c.menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
d.menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan
bersama
E. Sarana ibadah
Di setiap sekolahan ada, layanan sarana peribadatansangatlah diperlukan.
Layanan sarana peribadatan merupakanlayanan yang diberikan sekolah dengan
tujuan agar layanan tersebut bisa digunakan untuk beribadah, melaksanakan
kegiatan keagamaan lainnya, serta bisa membentukkerohanian bagi peserta
didik khususnya agar mampu menjadimanusia yang baik dan beriman.
Adanya sebuah layanan sarana peribadatan di sekolahsangatlah
menunjang proses pembelajaran karena pembelajaran bisa dilakukan dimana saja
temasuk salahsatunya adalah di rumah peribadatan. Adapun layanan
rumahperibadatan yang biasanya ada di sekolah adalah masjid dangereja.
F. Asrama
Alfin Toffler (dalam Kusmintardjo, 1993) memberikan batasan asrama
sekolah (school-house) sebagai berikut: The school house that is only place where
children are thaught during the day fulfills its primary function onlythis much”.
Asrama adalah suatu tempat tinggal bagi anak-anak dimana mereka diberi
pengajaran atau bersekolah.
Dengan demikianasrama sekolah dapat diartikan sebagai suatu tempat
di mana para siswa bertempat tinggal dalam jangka waktu yang relatif tetap
bersama dengan guru sebagai pengasuhnya yang memberikan bantuan kepada
para siswa dalam proses pengembangan pribadinya melalui proses penghayatan
dan pengembangan nilai budaya. Pengembangan pribadi disini disesuaikan
dengan bidang atau profesi yang sedang ditempuh di skolah yang bersangkutan.
Fungsi Kehidupan Asrama Sekolah:
a.memberikan bimbingan kepada siswa (penghuni asrama sekolah) dan
menanamkan rasa disiplin pada diri siswa;
b.membiasakan para siswa untuk mencintai belajar bersama-sama dengan
teman sebayanya;
c.membantu para siswa agar dapat menyesuaikan diri pada kehidupan sosial
dalam lingkungan sebaya;
d.membantu siswa dalam proses pengembangan pribadinya melalui penghayatan
dan pengembangan nilai-nilai kekecerdasan dan ketrampilan;
e.membantu memberikan tempat penginapan bagi para siswa yang rumahnya jauh
dari sekolah.
G. Koperasi
Koperasi berasal dari dua kata, yaitucodanoperation, yang berarti kerja
sama untuk mencapai tujuan. Koperasi adalah “suatu perkumpulan
yangberanggotakanbeberapa orang atau badan-badan,denganbekerja sama dengan
menggunakanasas kekeluargaan dalam menjalankan usaha, serta untuk
mempertinggi kesejahteraanjasmaniah para anggotanya”.
H. Transportasi
Sarana transportasi bagi peserta didik merupakansarana penunjang untuk
kelancaran proses belajar mengajar.Peserta didik akan merasa aman dan dapat
datang atau pulangdengan waktu yang tepat. Transportasi yang disediakan
olehpihak sekolah sangatlah diperlukan terutama bagi peserta didikditingkat
prasekolah (tingkat pendidikan TK/PAUD) dansekolah dasar (SD).
Penyelenggara transportasi sebaiknyadilaksanakan oleh sekolah yang
bersangkutan atau pihakswasta.
3. Peran Guru dalam Administrasi Layanan Khusus
Salah satu peran guru dalam administrasi layanan khusus adalah dalam
bidang layanan khusus asrama.Pengelola asrama adalah pengurus asrama dan
pelaksanaasrama sekolah. Pengurus asrama ini berjumlah 5-7 orang,yang terdiri
atas guru dan anggota dharma wanita sekolahyang bersangkutan serta diketuai
oleh wakil kepala sekolahurusan kesiswaan. Masa kerja pengurus asrama dapat 3-
5tahun, dan setelah itu perlu ada pilihan lagi. Untuk itu,sebaiknya kepengurusan
asrama sekolah diatur dalamAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-
ART)yangditetapkan oleh sekolah. Pengurus asrama dalam melaksanakan
kegiatannya bertanggung jawab langsungkepada kepala sekolah.Sedangkan
pelaksana asrama terdiriatas pegawai tetap sekolah yang berkantor dan
bertempattinggal di asrama.Mereka dibantu oleh beberapa pembantupelaksana
operasional yang bertugas dalam bidang kebersihandan keamanan.
TUGAS PERTEMUAN KE-12

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Pengertianadministrasiketatausahaansekolah
Ditinjaudariasalkatanya “Tata Usaha” terdiridari kata “Tata”dan
“Usaha” , masing – masingmemilikipengertian : “Tata” adalahsuatuperaturan
yang harusditaati,dan “usaha” adalahenergiatautenaga yang
dikeluarkanuntuktercapainyasuatumaksud /tujuan. Jadimenurutarti kata
tatausahaadalahkegiatanadministrasipendidikan yangmengelolapencatatan,
pengumpulan, penyimpanan data, dandokumen yang
dapatdipergunakanuntukmembantupimpinandalampengambilankeputusan,
urusansuratmenyuratsertalaporanmengenaikegiatansekolahtersebut.
Administrasitatausaha, yaitusegenap proseskegiatanpengelolaansurat-
menyurat yang dimulaidarimenghimpun (menerima),
mencatat,mengelola,menggandakan,
mengirimdanmenyimpansemuabahanketerangan yang diperlukanolehorganisasi
.
Menurut The Liang Gie,
Administrasikettausahaanadalahsegenaprangkaianaktivitasmenghimpun,mencatat,
mengolah, mengganda, menggirim, danmenyimpanketerangan-keterangan yang
diperlukandalamsetiaporganisasi.
polaperbuatandalamkegiatanketatausahanmeliputi:
1.Menghimpunsegalaketerangan yang di perlukan.
2 .Mencatatberbagaiketeranganbaikdalambentuktulisanataupundalam audio visual
secara manual maupunelektroniksehinggadapatdibaca, dikirim, dandisimpan.
3. Mengolahberbagaiketerangan-keterangan
yangtelahdihimpununtukdapatdisajikansebagaiinformasi.
4.
Menggandakanyaitukegiatanmemperbanyakdenganberbagaicaradanalatsebanyakj
umlah yang diperlukan.
5.
Mengirimyaitukegiatanmenyampaikandenganberbagaicaradanalatdaripihakpertam
akepihak lain.
6. Menyimpanyaitukegiatanmenaruhdenganberbagaicaradanalat di tempattertentu
yang aman.
2. Proses AdmKetatausahaan (persuratandankearsipan)
1. Pengelolaansurat
a. Jenissurat : dibedakanatas 14 jenis; Suratdinas, Notadinas, Memo,
Suratpengantar, Suratkawat, Suratkeputusan,Suratedaran, Suratundangan,
Surattugas, Suratkuasa, Suratpengumuman, Suratpernyataan,
Suratketerangan,Beritaacara
b. Sifatdanderajatsurat :Suratsangatsahasia, Suratrahasia,Suratterbatas, Suratbiasa.
Derajatsuratdikelompokkanatastigaderajat; kilat, segera, biasa.
c. Pencantumanalamatsurat:
Alamatsuratdicantumkanpadasampulsuratdankepalasurat
d.Kodesurat: Kodejabatan, Kode unit, KodePerihale.PemakaianSingkatan:
Singkatanpenggunaandanpenulisannyadalampenandatanganansuratadalaha.n.
(atasnama) dipergunakanjika yang
berwenangmenadatanganisuratmenguasakanpenandatanganansuratkepadapejabats
etingkat dibawahnya, dll
f.CapJabatandan Cap DinasCap jabatanmerupakan cap ataustempel yang
dipergunakanolehpejabattertentusedangkancap dinasmerupakan cap ataustempel
yang di perlukanolehsetiappejabat.
g. ProsedurPengrusanSurat; PenerimaSurat, Pengirimsurat,Pencatatsurat,
Pengarahsurat, pengolahsurat.Pengelolaanarsip
2. Arsip
Arsipadalahnaskahyang dibuatdanditerimaolehlembaga-
negaraatauswasta,dalammembentukdancorakapapun,
baikdalamkeadaantunggalmaupunberkelompokdalamrangkapelaksanaankegiatanl
embagatersebut.Kegiatanpengelolaanarsipterdiridari:Azazpenataanarsip, System
penataanarsip,Prosedurpenataanarsip, Peralatandalampenataanarsip,
Peminjamanarsip.
3.Tata Ruang Kantor/Sekolah
MenurutLitle field &Pettersonmengatakan“Officelay out may be defined
as the arrangement of furniture and equipment within available flour
space”(tataruangkantordapatdirumuskansebagaipenyusunanperabotdanalatperleng
kapanpadaluas yang tersedia).
1.Asas-Asas Pokok Tata Ruang
KantorMenurut Richard Muther, adaempatasastataruangpadasuatukantor,
keempatazasitusemestinyaharussalingmelengkapi agar terciptasuasanaruangkantor
yang rapidanteratur. KeempatAzastersebutadalah:
a.Asasjarakterpendek
b.Asasrangkaiankerja
c.Asaspenggunaansegenapruangan
d.Asasperubahansusunantempatkerja
2.Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor
a.Tata RuangTertutupSuatutataruangdikatakanterpisah-
pisahatautertutupapabilasusunanruanguntukbekerjaterbagi-
bagidalambeberapabagian.
b.Tata Ruang TerbukaDalamsusunaniniruang yang
dipergunakanuntukruangbekerjatidakdipisah-
pisahkanatautidakmenggunakanpenyekat,
tetapisemuaaktivitasnyadilaksanakanpadasaturuangbesarterbukasehinggasemua
yang bekerjatampakmudahdiamatidarisatusudutpandang.
3.Prinsip-prinsip Tata Ruang Kantor
a.Pekerjaanharusmengalirterusmenerussedapatmungkindalamgarislurus.
b.Bagian-bagiandanseksi-seksi yang berfungsisamadanyang
berhubunganharusditempatkansecaraberdekatanuntukmengurangiwaktubepergian.
c.Aliranpekerjaanharussederhana,
sehinggadapatmengurangihilirmudikpegawaidanpenyampaiansurat-
suratdalamjarak yang pendek.
d.Meletakkanperlengkapankantorharusdekatdenganpegawai yang
menggunakannya
4. Peran guru dalamadministrasiketatausahaansekolah
1.PencatatanMurid
Pencatatanterhadapsiswainiterutamaadalahsiswabaru-siswaperkelas-
persemester-dan yangmengulangkelasnya, pindahan, sertajumlahsiswa yang
keluarkarenalulus ataubahkankarena drop out.
Denganpencatataninilahmakadenganmudahdiketahuijumlahsiswadanperkembanga
nnyapadasetiaptahunajaran.Disampingitutugaslainnyaadalahpencatatandaftarhadir
siswa,
dalamrangkauntukmenghitungkeaktifansiswadanpartisipasinyadalamkerjasamada
nsebagaialatcontrol dalammenegakkantatatertibsekolah.Dan
yangterpentingadalah data tentangprestasimuridnya
.Untukdapatmelihatkemajuanataukemundurandengansegeradapatdilihatdaridokum
entasisiswatersebut.Semuahasilpencatataninidiperlukansekalisebagaibahanlaporan
yang
nyatakepadaatasannya.Olehkarenaitutidakbolehhilangataurusak.Dokumentasiinibi
sajugasebagaibahanlaporanuntukorang tuasiswa.

TUGAS PERTEMUAN KE-13


ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Konsepdasarsupervisipendidikan

A. Pengertian
Konsepsupervisi modern dirumuskanoleh Kimball Wiles (1967)
sebagaiberikut : “Supervision is assistance in the devolepment of a better
teaching learning situation”.
Supervisiadalahbantuandalampengembangansituasipembelajaran yang
lebihbaik.
Rumusaninimengisyaratkanbahwalayanansupervisimeliputikeseluruhansituasi
belajarmengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an
envirovment). Situasibelajarinilah yang
seharusnyadiperbaikidanditingkatkanmelaluilayanankegiatansupervisi.
Dengandemikianlayanansupervisitersebutmencakupseluruhaspekdaripenyelen
ggaraanpendidikandanpengajaran.
Supervisiialahsuatuaktifitaspembinaan yang
direncanakanuntukmembantupara guru
danpegawaisekolahlainnyadalammelakukanpekerjaansecaraefektif
(Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakanbahwasupervisimerupakan
proses untukmenerapkanpekerjaanapa yang sudahdilaksanakan,
menilainyadanbilaperlumengkoreksidenganmaksudsupayapelaksanaanpekerja
ansesuaidenganrencanasemula. Supervisimerupakanusahamemberipelayanan
agar guru
menjadilebihprofesionaldalammenjalankantugasmelayanipesertadidik.
B. Rasional
Pekerjaanmenuntutadanyasikap professional. Apalagiseorangprofesi guru
yang sehari-harimenanganimakhlukberupaanak-
anakatausiswadenganberbagaikarakteristik yang berbeda. Pekerjaan guru
menjadilebuhberattatkalamenyngkutpeningkatankemampuananakdidiknya,
sedangkankemampuandirinyamengalamaistagnasi. Guru yang
profesioanaladalahmereka yang
memilikikemampuanprofesionldenganberbagaikapasitasnyasebagaipendidik.
C. Tujuan
Menurut Piet A.
Sahertiandalambukunyamenjelaskanbahwatujuansupervisiialahmemberikanla
yanandanbantuanuntukmeningkatkankualitasmengajar guru dikelas yang
padagilirannyauntukmeningkatkankualitasbelajarsiswa.
Dengandemikianjelasbahwatujuansupervisiialahmemberikanlayanandanbantu
anuntukmeningkatkankualitasbelajarsiswa,bukansajamemperbaikikemampua
nmengajartapijugamengembangkanpotensikualitas guru.
Pendapatlaindikemukakanoleh Made pidarta, tujuansupervisiialah
1) membantumenciptakanlulusanoptimaldalamkuantitasdankualitas.
2) membantumengembangkanpribadi, kompetensi,dansosialnya.
3) membantukepalasekolahmengembangkan program yang
sesuaidengankondisimasyarakatsetempat.
4) ikutmeningkatkankerjasamadenganmasyarakatataukomitesekolah (Pidarta
Made, 2009).
Dari pendapat-
pendapatdapatdisimpulkanbahwatujuandiadakannyasupervisiadalahuntukmen
gembangkansituasibelajarmengajar yang lebihbaikdengancaramembantu
guru-guru
dalammeningkatkankinerjanyadalamrangkapembentukanpribadianaksecaram
aksimal.
D. Fungsi

Fungsiutamasupervisipendidikanditujukanpadaperbaikandenganmeningkatka
nsituasibelajarmengajar.Sehubunganhaltersebutdiatas, makapiet A.
Sahertianmemberikan 8 fungsisupervisisebagaiberikut:
aMengkoordinirsemuausahasekolah.
b. Memperlengkapkepemimpinansekolah.
c. Memperluaspengalaman guru-guru.
d. Menstimulasiusaha-usaha yang kreatif.
e. Memberifaslitasdanpenilaian yang terus-menerus.
f. Menganalisissituasibelajar-mengajar.
g. Memberikanpengetahuanddanketerampilankepadasetiapanggotastafh.
Memberikanwawasan yang lebihluasdanterintegerasidalammerumuskan
tujuan-tujuanpendidikandanmeningkatkankemampuanmengajar guru
E. Ruanglingkup
Kegiatan yang paling pentingdan paling
utamadarisupervisiadalahpembinaandanpengembangan yang
diberikankepadaseluruh guru danpegawaisertastafsekolahlainnya.
Untukmencapaiataumemperolehkualitaspembelajaran yang
lebihbaikmakasangatperludilakukannyasupervisi.Jikasupervisidapatterlaksana
denganbaikmakaakandapatmeningkatkankualitaspembelajarandi sekolah.
Denganmeningkatnyakualitaspembelajarandiharapkanhasilbelajarsiswajugaik
utmeningkat, sehinggauntuklulusansekolahjugaakanmeningkat pula.
MenurutArikunto (2004) lebihrinciIamengidentifikasisasaransupervisi
yang ditinjaudariobjekyangakandisupervisimenjaditigakategoriyaitu :
1.Supervisi
Akademik.Supervisiakademikinilebihmenekankanpadamasalahakademikatau
masalahpembelajaran.Dimanasupervisiinimembantu
gurudalammengembangkankemampuannyauntukmengelolapembelajarandan
meningkatkanmutudarihasilpembelajaran.
2. SupervisiAdministrasi.
Dimanapadasupervisiinilebihcenderungkearahadministrasi yang
membantuterlaksananyapembelajarandenganbaik.Dimanamenyangkutsaranad
alampembelajaranataufasilitas yang harusdipenuhi agar proses
belajarmengajardapatterlaksanadenganbaiksepertibukupelajaran,
perpustakaandanlainnya.
3.SupervisiLembaga.
Dimanauntuksupervisilembagainidimaksudkanuntukmeningkatkankinerjasek
olahdannamabaiksekolah yang akandapatmeningkatkankualitassekolah.
(Risnawati, 2014)

2. Prinsipsupervisipendidikan
kepalasekolahsebagai
supervisordalammelaksanakantugasnyaharusmemperhatikanprinsip-
prinsipsupervisi agar
dalampelaksanaansupervisidapatberjalandenganbaikdanlancar.
a.PrinsipIlmiah. Prinsipilmiahmengandungciri-
cirisebagaiberikut.1)Kegiatansupervisidilaksanakanberdasarkan dataobyektif yang
diperolehdalamkenyataanpelaksanaanprosesbelajarmengajar. 2)
Untukmemperoleh data perluditerapkanalatperekam data sepertiangket,observasi,
percakapanpribadi, danseterusnya. 3)Setiapkegiatan
supervisedilaksanakansecarasistematisterencana.
b.PrinsipDemokratisServisdanbantuan yang diberikankepada
guruberdasarkanhubungankemanusian yang akrabdankehangatansehingga guru-
guru merasaamanuntukmengembangkantugasnya.
Demokratismengandungmaknamenjunjungtinggihargadiridanmartabatguru,
bukanberdasarkanatasandanbawahan.
c.PrinsipKerjasamaMengembangkanusahabersamaataumenurutistilahsupervisi“
sharing of idea, sharing of experience ”memberi support mendorong,
menstimulasiguru,sehinggamerekamerasatumbuhbersama.
d.PrinsipkonstruktifdankreatifSetiap guru
akanmerasatermotivasidalammengembangkanpotensikreativitaskalausupervisima
mpumenciptakansuasanakerja yang menyenangkan, bukanmelaluicara-
caramenakutkan (Piet Sahertian, 2008).
3.Peranansupervisipendidikan
Peransupervisipendidikansupervisiberfungsimembantu, memberi,
mengajak.Dilihatdarifungsinya,
tampakdenganjelasperanansupervisiitu.Seorangsopervisordapatberperansebagai :
a.KoordinatorSebagaikoordinatoriadapatmengko-
ordinasiprogrambelajarmengajar, tugas-
tugasanggotasatafberbagaikegiatanberbeda-bedadiantara guru-guru.
b.KonsultanSebagaikonsultaniadapatmemberibantuanyaitubersamamengkonsultas
ikanmasalah yangdialamiguru baiksecara individual maupunkelompok.
c.PemimpinKelompokSebagaipemimpinkelompokiadapatmemimpinsejumlahstaf
guru
dalammengembangklanpotensikelompokpadasaatmengembangkankurikulum,
materipembelajarandankebutuhan professional guru-guru secarabersama.
d.EvaluatorSebagai evaluator iadapatmembantu guru-guru dalammenilaihasildan
proses belajarmengajar.
TUGAS PERTEMUAN KE-14

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Proses (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi&tindaklanjut)
Proses supervisimerupakanrangkaiankegiatan
yangdilaksanakanketikamelakukansupervisi.Menurut Tim
PakarManajemenPendidikan (2004:53) secaraumum
prosespelaksanaansupervisidilaksanakanmelaluitigatahapyaitu:
1.Perencanaan
Kegiatanperencanaanmengacupadakegiatanidentifikasipermasalahan.
Langkah-langkah yangdilaksanakandalamperencanaansupervisiadalah :
1.Mengumpulkan data melaluikunjungakelas,pertemuanpribadiataurapatstaf,
2.Mengolah data denganmelakukakoreksikebenaranterhadap data yang
dikumpulkan,
3.Mengklasifikasi data sesuaidenganbidangpermasalahan,
4.Menarikkesimpulantentangpermasalahansasaransesuaidengankeadaan yang
sebenarnya,
5.Menetapkanteknik yang
tepatdigunakanuntukmemperbaikiataumeningkatkanprofesionalismePendidik.
2.Pelaksanaan
Kegiatanpelaksanaanmerupakankegiatannyata
yangdilakukanuntukmemperbaikiataumeningkatkankemampuanPendidik.
Kegiatanpelaksanaanmerupakankegiatanpemberianbantuandari supervisor
kepadaPendidik,
agardapatterlaksanadenganefetifpelaksanaannyaharussesuaidenganperencanaanya
ng telahditetapkandanadafollowupuntukmelihatkeberhasilan proses
danhasilpelaksanaansupervisi.
3.Evaluasi
Kegiatanevaluasimerupakankegiatanuntukmenelaahkeberhasilan proses
danhasilpelaksanaansupervisi.
Evaluasidilaksanakansecarakomprehensif.Sasaranevaluasisupervise
ditujukankepadasemua orang yang terlibatdalam prosespelaksanaansupervisi.
Hasildarievaluasisupervisiakandijadikanpedomanuntukmenyusun
programperencananberikutnya. SoetopodanSoemanto (1984: 84-
85)mengemukakanevaluasiberpedomanpadatujuanyang
telahditetapkandantujuansupervisidirumuskansesuaidengancorakdantujuansekolah
. Prosedurpelaksanaansupervise menempuhtigatahapan,
yaitupertemuanpendahuluan,observasipendidik yang
sedangmengajar,danpertemuanbalikan (Burhanuddindkk, 2007:36).
4.TindakLanjut

Adapunbentuktindaklanjutsupervisiakademikdapatdilakukanmelaluikegiatansebag
aiberikut:
1.Pembinaan
Kegiatanpembinaandapatberupapembinaanlangsungdantidaklangsung.
a.) PembinaanLangsung
Pembinaaninidilakukanterhadaphal-hal yang sifatnyakhusus,
yangperluperbaikandengansegeradarihasilanalisissupervisi. MenurutSahertian
(2000) pembinaandenganpendekatanlangsungberarti supervisor
memberikanarahanlangsung.Dengandemikianpengaruh supervisorlebihdominan.
Kegiatanpembinaanlangsung yang
dilakukansetelahkepalasekolahselesaimelakukanobservasipembelajaranadalahpert
emuanpascaobservasi.Padapertemuaninikepalasekolahmemberibalikanuntukmemb
antumengembangkanperilaku guru dalammelaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpanbalikitu pula dapatterciptasuasanakomunikasi yang
tidakmenimbulkanketegangan,tidakmenonjolkanotoritas,
memberikesempatanuntukmendorongguru memperbaikipenampilandankinerjanya.

Padakegiataninikepalasekolahdapatmelakukan
limalangkahpembinaankemampuan guru yaitu:
a) Menciptakanhubungan-hubungan yang harmonis,
b) Analisiskebutuhan,
c) Mengembangkanstrategidan media,
d) Menilai, dan
e) Revisi
b).PembinaanTidakLangsung
Pembinaaninidilakukanterhadaphal-halyangsifatnyaumum
yangperluperbaikandanperhatiansetelahmemperolehhasilanalisissupervisi.Sahertia
n(2000)menyatakanbahwa: perilaku supervisor
dalampendekatantidaklangsungadalahmendengarkan,
memberipenguatan,menjelaskan, menyajikan,
danmemecahkanmasalah.Beberapajeniskomponen yang
dapatdipilihkepalasekolahdalammembinaguru untukmeningkatkan proses
pembelajaranadalahsebagaiberikut:
1.Menggunakanbukupedoman/petunjukbagi gurudanbahanpembantu guru
lainnyasecaraefektif.
2.Menggunakanbukutekssecaraefektif.
3. Menggunakanpraktekpembelajaran yangefektif
yangdapatmerekapelajariselamabimbinganteknisprofesional/inservicetraining.
B. Teknik (individu&kelompok, langsung&tidaklangsung)
1)Teknik Individual Supervisi
Tekniksupervisi individual
adalahpelaksanaansupervisiperseoranganterhadapdosenatauinstruktur.Supervisor
di
sinihanyaberhadapandenganseorangdosenatauinstruktursehinggadarihasilsupervisi
iniakan diketahuikualitaspembelajarannya.Contoh :
a)Teknikkunjungankelas
Teknikkunjungankelasadalahsuatuteknikkunjunganyangdilakukan
supervisor
kedalamsebuahkelasbaikkegiatansedangberlangsunguntukmelihatataumengamatig
uru yang
sedangmengajar,ataupunsedangtidakadaguruatausedangberisisiswatetapitidakada
guru yang mengajar.
b)TeknikObsevasikelas
Teknikobservasikelasadalahsuatuteknikkunjungan yang
dilalakukansupervisor,baikpengawasataukepalasekolahkesebuahkelasdenganmaks
uduntukmencermatisituasiatauperistiwa yang sedangberlangsungdikelas
yangbersangkutan.
c)PercakapanPribadi
Percakapanpribadimerupakan dialog yang dilakukanguruoleh supervisor
nya ,yangmembahastentangkeluhankeluhandankekuranganoleh guru yang
mengajar
2)TeknikKelompokSupervisi
Tekniksupervisikelompokadalahsatucaramelaksanakan program supervisi
yang ditujukanpadaduaorang ataulebih. Dosenatauinstruktur-dosenatauinstruktur
yangdiduga,
sesuaidengananalisiskebutuhan,memilikimasalahataukebutuhanataukelemahankel
emahan yang samadikelompokkanataudikumpulkanmenjadisatu/bersama-sama.
Kemudiankepadamerekadiberikanlayanansupervise
sesuaidenganpermasalahanataukebutuhan yangmerekahadapi.Contoh:
a)Penemuanorientasi
Bagi Guru BaruPertemuanorientasiadalahpertemuanantara supervisor
dengansupervisi (Terutama guru baru)
yangbertujuanmenghantarsupervisimemasukisuasanakerja yang baru.
b)Rapat Guru
Rapat Guru adalahtekniksupervisikelompokmelaluirapat guru yang
dilakukanuntukmembicarakan prosespembelajaran,
danupayaataucarameningkatkanprofesi guru.
c)StudiKelompok
Antar GuruStudikelompokantara guru adalahsuatukegiatan
yangdilakukanolehsejumlah guru yang memilikikeahliandibidangstuditertentu.
3. TeknikLangsung
Adalahseorangsupervisisecarapribadidanlangsungberhadapandengan
orang yang disupervisi, baiksecara individual maupunsecarakelompok.
Contoh:Kunjungankelas (classroom visitation), Observasikelas
(classroomobservation), Pertemuanataurapat (meeting).
4. TidakLangsung
Adalahseorang supervisor tidaksecaralangsung(Indirect Method)
menghadapiatauberhadapandengan orang-orang yang
disupervisitetapimempergunakanberbagaialatatau media komunikasi.Contohnya:
melalui radio, televisi,surat, papanpengumuman, dll.(Afriansyah, 2019).
TUGAS PERTEMUAN KE-15

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan dalam bahasa
arab disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yang dikemukakan oleh
Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah menyangkut dalam menstimulasi,
memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-
orang yang terlibat dalam usaha bersama.
Kepemimpinan merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemen yang
menduduki posisi strategis dalam sistem dan hirarki kerja dan tanggung jawab
pada sebuah organisasi.20 Berikut merupakan definisi dari kepemimpinan,
berdasarkan para pakar:
a) Kootz & O’donnel (1984), mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses
mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja sungguh- sungguh
untuk meraih tujuan kelompoknya.
b) Georger R. Terry (1960), kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi
orangorang untuk berusaha mencapai tujuan bersama.
c) Slamet (2002), kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau
fungsi, pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu
dalam rangka mencapai tujuan tertentu
d) Thoha (1983), kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi
prilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dari beberapa pendapat para pakar diatas penulis mendefinisikan
kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengarahkan, membimbing dan
memotivasi serta bersamasama mengatasi problem dalam proses pencapaian
tujuan suatu organisasi.
2. Fungsi kepemimpinan
Menurut Usman Effendi Fungsi kepemimpinan ialah memandu,
menuntun, membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan
organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan
yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai
sesuai dengan target dan perencanaan. Agar kelompok berjalan dengan efektif,
pemimpin harus melaksanakan fungsi utama, yaitu;
a. Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah yaitu
menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial yaitu segala sesuatu
yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan
kelompok lain, penengahan perbedaan kelompok dan sebagainya

3. Gaya kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Memberitahu
Memberitahu Gaya kepemimpinan ini cocok diaplikasikan kepada
karyawan yang tidak berani memikul tanggung jawab, yang memiliki prilaku
tugasnya di atas rata-rata dan prilaku hubungannya di bawah rata-rata. pada
gaya kepemimpinan memberitahu ini, pemimpin memberikan instruksi khusus
dan mensupervisi ketat kinerja para pengikutnya. Ciriciri gaya kepemimpinan
ini adalah
1. Memberikan petunjuk secara jelas dan rinci mengenai tugas yang harus
dikerjakan para karyawan.
2. Mendefinisikan secara operasional peran pengikut.
3. Komunikasi sebagian besar satu arah.
4. Pemimpin yang membuat keputusan
5. Supervisi ketat dan meminta pertanggung jawaban pengikut.
6. Instruksi secara bertingkat.
2. Gaya Kepemimpinan Menjual.
Gaya kepemimpinan ini terbentuk dari prilaku tugas dan prilaku hubungan
diatas rata-rata. Pada gaya kepemimpinan ini pemimpin menjelaskan keputusan
dan memberikan peluang untuk menjelaskan klarifikasi tugas kepada para
pengikut. Ciri-ciri gaya kepemimpinan ini adalah
1. Menyediakan petunjuk mengenai siapa, apa, dimana, bagaimana, dan
mengapa mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukan para pengikut.
2. Pemimpin membuat keputusan dan menjelaskan keputusan serta
memungkinkan. peluang untuk klarifikasi.
3. Menjelaskan peran para pengikut.
4. Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi level kemampuan.
3. Gaya pimpinan partisipasi
Gaya kepemimpinan ini mempunyai karakteristik perilaku hubungan di
atas rata-rata dan perilaku tugasnya di bawah rata- rata. Dalam gaya
kepemimpinan ini pemimpin memberikan ide-ide kepada para pengikutnya dan
memfasilitasi pembuatan keputusan kepada para pengikutnya. Ciri-ciri gaya
kepemimpinan ini adalah
1) Membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan dengan para pengikut.
2) Memfokuskan kegiatan untuk mencapai hasil
3) Mengikut sertakan karyawan dalam konsekuensi tugas untuk meningkatkan
komitmen dan motivasi
4) Menggabungkan dan pembuatan keputusan pemimpin dan karyawan.
5) Menentukan langkah-langkah berikutnya.
6) Memberikan dorongan dan dukungan.
7) Mendorong untuk memberikan masukan.
8) Secara aktif mendengarkan apa yang dikemukakan para karyawan
4. Gaya Kepemimpinan
Delegasi Kepemimpinan mendelegasikan prilaku tugas dan perilaku
hubungan di bawah rata-rata. Pada gaya kepemimpinan delegasi pemimpin
memberikan tanggung jawab dan pembuatan keputusan serta pelaksanaan
aktivitas kepada para pengikutnya. Ciriciri gaya kepemimpinan ini adalah
1) Mendengar untuk mengevaluasi perkembangan.
2) Mendelegasikan tugas dan aktivitas .
3) Pengikut membuat keputusan.
4) Mendorong kebebasan untuk mengambil risiko.
5) Supervisi longgar.
6) Memonitor aktivitas.
7) Memperkuat hasil.

Anda mungkin juga menyukai