DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YOGI
19086391
1.Pengertian Administrasi
Administrasi dalam pengertian secara harfiah,kata “administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata addan ministrare.kata ad
mempunyai arti yang sama dengan kata todalam bahasa inggris yang berarti “
ke ” atau ” kepada ”.Dan kata ministraresam artinya dengan kata to serve atau to
conductyang berarti” melayani, membantu dan mengarahkan” .Dalam bahasa
inggris to administerberarti pula ”mengatur ,memelihara dan mengarahkan ”.
Jadi kata ” administrasi ” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu ,melayani ,mengarahkan atau
mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.(Purwanto:1:2007)
Administrasi dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan
ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan ruti catat-
mencatat,mendokumentasika kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat
dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.
Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luasadalah segenap
proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel,spiritual
maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan.
2.Fungsi Administrasi Pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui
suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses
administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan
pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian
sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-
fungsi tersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.
A.Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami
kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan
selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di dalam setiap perencanaan
ada dua faktor yang harus diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana,
baik sarana personel maupun material.Langkah-langkah dalam perencanaan
meliputi hal-hal sebagai berikut :
1)Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai
2) Meneliti masalah- masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan
3)Mengumpulkan daa dan informasi-informasi yang diperlukan
4)Menentukan tahap-tahap dan rangkaian tindakan
5)Merumuskan bagimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat perencanaan
Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu diperhatikan :
1. Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan
lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah
diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
1.Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis;Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan
dalam praktek.
2.Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi
oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para
anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus
untuk menjadi anggotanya.
3.Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4.Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan
keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup
disebut profesi.
DE GEORGE : Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian. Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau
untuk mengisi waktu luang.
Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “Pekerjaan / Profesi” Dan
“Profesional” terdapat beberapa perbedaan : Profesi:
1.Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
2.Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
3.Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
4.Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
2. Pengertian Profesionalisme
Dalam Kamus Besar Indonesia, profesionalisme mempunyai makna; mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional.
Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah
dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau
profesinya.
Konsep profsionalisme, seperti dalam penelitian yang dikembangkan oleh
Hall, kata tersebut banyak digunakan peneliti untuk melihat bagaimana para
profesional memandang profesinya, yang tercermin dari sikap dan perilaku
mereka.
Berdasarkan defenisi tersebut maka profesionalisme adalah konsepsi yang
mengacu pada sikap seseorang atau bahkan bisa kelompok, yang berhasil
memenuhi unsur-unsur tersebut secara sempurna.
3. PROFESIONAL:
1.Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
2.Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
3.Hidup dari situ.
4.Bangga akan pekerjaannya.
4. CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,
yaitu :
1.Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2.Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3.Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4.Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5.Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Dengan
melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum
profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada
di atas ratarata. Di satu pihak adatuntutan dan tantangan yang sangat berat,
tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik
dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan
dan bidang kegiatan menerapkan suatu estándar profesional yang tinggi, bisa
diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
5. Kriteria Pekerjaan menjadi sebuah profesi
Dalam rangka memahami lebih lanjut tentang profesi perlu diketahui
adanya sepuluh macam kriteria yang diungkapkan oleh Horton Bakkingtondan
Robers Patterson dalam studi tentang jabatan profesi mengungkap sepuluh
kriteria:
1. Profesi harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan menggunakan prinsip
keilmuan yang dapat diterima masyarakat.
2. Profesi harus menuntut suatu latihan profesional yang memadai dan
membudaya.
3. Profesi menuntut suatu lembaga yang sistematis dan terspesialisasi.
4. Profesi harus memberikan keterangan tentang ketrampilan yang
dibutuhkan di mana masyarakat umum tidak memilikinya.
Dari kriteria-kriteria yang ditetapkan tersebut dapat disimpulkan bahwa
suatu pekerjan dapat dikatakan pekerjaan profesi apabila memenuhi ciri-ciri:
1. Memenuhi spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas (pengetahuan
dan keahlian).
2. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris (keterkaitan dalam
organisasi profesi, memiliki kode etik dan pengabdian masyrakat).
3. Diakui masyarakat sebagai suatu pekerjaan yang mempunyai status
profesional (memperoleh dukungan masyarakat, perlindungan hukum dan
mempunyai persyaratan kerja dan jaminan hidup yang layak)
Sesuaidengan pengertian profesi dan ciri-ciri yang diungkapkan di atas,
maka pekerjaan guru adalah tugas keprofesian, mengingat hal-hal sebagai
berikut:
1. Diperlukan persyaratan akademis dan adanya kode etik.
2. Semakin dituntut adanya kualifikasi agar tahu tentang permasalahan
perkembangan anak Di samping itu kriteria suatu pekerjaan professional
seperti guru:
A. Mengandung unsur pengabdianSetiap profesi dikembangkan untuk
memberikan pelayanan tertentu kepada masyarakat. Setiap orang yang
mengaku menjadi pengembang dari suatu profesi tertentu harus benar-benar
yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tersebut
B. Mengandung unsur idealismSetiap profesi bukanlah sekedar mata pencari
atau bidang pekerjaan yang mendatangkan materi saja melainkan dalam
profesi itu tercakup pengertian pengabdian pada sesuatu yang luhur dan
idealis, seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran meringankan
beban penderitaan sesama manusia.
C.Mengandung unsur pengembanganSetiap bidang profesi mempunyai
kewajiban untuk menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari
pengabdiannya secara terus-menerus.Secara teknis profesi tidak boleh berhenti
atau mandek. Kalau kemandekan teknik ini terjadi profesi itu dianggap sedang
mengalami proses kelayuan atau sudah mati. Dengan demikian, profesipun
manjadi punah dari kehidupan masyarakat (Nata, 2001:139).
Menurut Mukhtar Lutfi ada delapan kriteria yang harus dipenuhi oleh
suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi yaitu:
1.Panggilan hidup yang sepenuh waktu.
2.Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian .
3.Kebakuan yang universal.
4.Pengabdian
5.Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
6.Otonomi
7.Kode etik
Klien.Wolmer dan Mills dalam Sardiman mengatakan pekerjaan itu
dikatakan sebagai profesi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki spesialisasi dengan latar belakang yang luas.
2. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris.
3.Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesional.
(Sardiman, 2007:164).
Rahman Natawijaya mengemukakan beberapa kriteria sebagai ciri suatu
profesi:
1. Ada standar kerja yang baku dan jelas.
2.Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan
program pendidikan yangbaik.
3.Ada organisasi yang memadai pelakunya untuk mempertahankan dan
memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
4. Ada etika dan kode etik yang mengatur prilaku para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya.
5. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku .
6. Ada pengakuan masyarakat (profesional penguasa dan awam) terhadap
pekerjaan itu sebagai suatu profesi
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI:
19086391
Perencanaanpegawaibertujuanuntukmengetahuisecarapastiakankebutuhanpegawai
, baikmengenaijumlahnyamaupunmengenaijenisdantingkatannya.
Untukmengetahuikebutuhanpegawaiiniadatigahal yang
perludiketahuilebihdahulu, yaitu :
1.Jumlah danjenispegawai yang telahada
2.Beban kerja (load) darilembagaataupun unit-unitnya
3.Kapasitas kerjapegawai
Dalamrangkaperencanaanpenentuanpenambahanataupenguranganpegawaisecarau
mumdapatdikatakan, bahwaadaduakebijakandalamhalini, yaitu:
1.Kebijakan kepegawaiandidasarkanpadakebutuhan (need oriented) ;
berartiapabilasuatu unit
kerjamengalamiperkembangan,berartibebankerjabertambah.
2.Kebijakankepegawaiandidasarkanpadaanggaranbiaya (budget oriented) ;
berartipenentuanpenambahanataupenguranganpegawaididasarkanpadaanggaranbia
ya yang tersedia.
Perencanaanpersoniladalahpenentuanjumlahdanspesifikasi
(kualitasdankuantitas) orang-orang yang dibutuhkanuntukmelaksanakantugas-
tugasorganisasidalamrangkamencapaitujuan yang
telahditetapkansecaraefektifdanefisien.Langkah-
langkahdalamperencanaanpersonilsebagaiberikut :
1.Analisis pekerjaan
MenurutSimamora (1999) adalah proses
pengumpulandanpemeriksaandalampengorganisasiansemuaaktivitas -
aktivitaskerjapokok di dalamsuatuorganisasibesertakualifikasi (pengetahuan,
kemampuan, sertasifat-sifatindividu) yang
diperlukanuntukmelaksanakanaktivitastersebut
2.Penentuan formasi
Formasiadalahjumlahdansusunanpangkatpegawaiyang
diperlukandalamsuatuorganisasiuntukmelaksanakantugaspokoknyadalamjangkaw
aktutertentu.
3.Penentuankebutuhan
Dimulaidarikegiataninventarisasi personal, yaitu :
pendataanulangpersonil yang sudahada.
2. PENGADAAN
Pegawaiadalah orang yang
mengerjakanataumelaksanakansuatupekerjaanataudisingkat “orang yang
bekerja”.Jikabentuknyadibalik (dijadikanbentukpasif), makamenjadi orang
yangdipekerjakan.
Berdasarkanlembaga/instansitempatkerjanya,
pegawaibisadibedakandalamduamacam, yaitu :
1.Pegawai Negri : pegawai yang bekerjapadalembaga-lembagapemerintah
2.Pegawai Swasta : pegawai yang bekerjapadalembaga-lembagaswasta
Padapokoknyapengadaanpegawainegrisipildiselenggarakanmelaluilangkah-
langkahatauprosedursebagaiberikut :
1.Pengumuman
2.Pendaftaran
3.Seleksi atauPenyaringan
3. PEMANFAATAN & PEMBINAAN
Pemanfaatanpersonilmerupakanupayaperlibatansecaraaktifparapersonildalamkegi
atanpenyelenggaraankerjauntukmencapaitujuanlembaga.
Pembinaanpersoniladalahkegiatan yang
diarahkanuntukmenjaminpenyelenggaraantugas-
tugaslembaga/pemerintahdanpembangunansecaraberdayagunadanberhasilguna.Up
aya yang dilakukandalampendayagunaanpersoniladalah:
1.Orientasi personil
2.Pendidikan danpelatihan
3.Penggajian personil : gajipokok + tunjangankeluarga, tunjanganjabatan,
tunjanganpangan, dll
4.Kenaikan pangkatpersonil
5.Pembinaan disiplinpegawai
6.Cuti personil (PNS)
)7.Peningkatan kesejahteraanpegawai,terdiridari :
➢KesejahteraanRohani
a.Kebutuhanakan rasa amandantenteram
b.Kebutuhanakan rasa kasih saying
c.Kebutuhanakan rasa hargadiri, dihargaidandihormati
d.Kebutuhanakanmengaktualisasidiridanberprestasi
➢KesejahteraanMateri
a.Peningkatanpenghasilan PNS
b.TabungandanAsuransi PNS (Taspen)
c.KeoperasiPegawaiNegri
d.AsuransiKesehatanPegawaiNegri
8.Mutasi, promosidandemosi
Mutasi ; pemindahanseorang PNS
darisuatujabatankejabatanlainyangsamatingkatnya. Pemindahaninidisebutjuga
“tour of duty”.
Demosi ;penurunanpangkatsetingkatlebihrendahdaripangkatsebelumnya.
Demosidiberikanantara 6 bulan s/d 1 tahun,setelahitu PNS
bersangkutankembalipadajabatannyasemula
9.Daftar penilaianpelaksanaanpekerjaan (DP3)
4. PEMBERHENTIAN
Padagarisbesarnyasebab-sbebabpemberhentian PNS
itudapatdikelompokkankedalam 3 jenis, yaitu :
1.Permohonan pegawaisendiri
2.Pemberhentian olehDinas/Pemerintah : dikarenakan PNS
tersebuttidakcakapjasmani/rohani, penciutanorganisasi,
peremajaanataumelakukankriminal.
3.Pemberhentiankarenasebab lain : meninggaldunia, PNS tersebuthilang,
cutidiluartanggungan Negara, telahmencapaibatasusiapensiun.
5. Pensiun
Diantarasebab-sebabpensiunadalah :
1.Telah mencapaibatasusiapension
2.Meninggal duniakarenadalammenjalankantugas
3.Kuzuran jasmani/rokhani
Macam-macampensiun :
1.Pensiun PegawaiNegri ; diberikandenganketentuan pension
2.Pensiun janda/duda ; diberikankepadasuami/istridari PNS yang meninggal
3.Pensiun Anak ; diberikankepadaanakdariseorang PNS yang meninggal
4.Pensiun Orang Tua ; diberikanbilatidakadaahliwarisdari PNS yang
meninggalselain orang tuanya
6. PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI PERSONALIA
Menyediakandanmelengkapisaranadanprasarana yang diperlukan
1.Memberikan informasitentangkeadaanpersonilsekolah
2.Mengkoordinasikan
pelaksanaanlayananbimbingandankonselingkepadasemuapersonelsekolah.
3.Mempertanggungjawabkantugasdankegiatan yang dilakukan
4.Membantu mencapaisuatutujuan, atau proses
penyelenggaraankerjauntukmencapaisuatutujuan yang telahditetapkan.
5.Mengaturdanmenguruspenggunaantenaga-tenagakerja yang di
perlukandalamusahakerjasama
6.Mengadakan penilaianterhadaphasil yang telahdicapa
TUGAS PERTEMUAN KE-6
A.PembinaandanPengembangan PTK
PembinaandanPengembangan PTKMenurutPurwanto (2007),
Pembinaanataupengembangantenagakependidikanmerupakanusahamendaya-
gunakan,memajukandanmeningkatkanproduktivitaskerjasetiaptenagakependidikan
yang ada di seluruhtingkatanmanajemenorganisasidanjenjangpendidikan
(sekolah).
Tujuandarikegiatanpembinaaniniadalahtumbuhnyakemampuansetiaptenagakepend
idikan yang meliputipertumbuhankeilmuannya, wawasanberpikirnya,
sikapterhadappekerjaannyadanketerampilandalampelaksanaantugasnyasehari-
harisehinggaproduktivitaskerjadapatditingkatkan. Suatu program
pembinaantenagakependidikanbiasanyadiselenggarakanatasasumsiadanyaberbagai
kekurangandilihatdantuntutanorganisasi,
ataukarenaadanyakehendakdankebutuhanuntuktumbuhdanberkembang di
kalangantenagakependidikanitusendiri.
Kemendikbud (2012) Beberapaprinsipyang
patutdiperhatikandalampenyelenggaraanpembinaantenagakependidikaniniyaitu:
1.Pembinaan
tenagakependidikanpatutdilakukanuntuksemuajenistenagakependidikanbaikuntukt
enagastruktural, tenagafungsionalmaupuntenagateknispenyelenggarapendidikan.
2.Pembinaantenagakependidikanberorientasipadaperubahantingkahlakudalamrang
kapeningkatankemampuan professional
danatauteknisuntukpelaksanaantugassehari-harisesuaidenganposisinyamasing-
masing.
3.Pembinaantenagakependidikandilaksanakanuntukmendorongmeningkatnyakontr
ibusisetiapindividuterhadaporganisasipendidikanatausistemsekolah;danmenyediak
anbentuk-
bentukpenghargaan,kesejahteraandaninsentifsebagaiimbalannyagunamenjaminter
penuhinyasecara optimal kebutuhansocial ekonomismaupunkebutuhan social-
psikologi.
4.Pembinaantenagakependidikandirintisdandiarahkanuntukmendidikdanmelatihse
seorangsebelummaupunsesudahmendudukijabatan/posisi, baikkarenakebutuhan -
kebutuhan yang berorientasiterhadaplowonganjabatan/posisi di masa yang
kandatang.
5.Pembinaantenagakependidikansebenarnyadirancanguntukmemenuhituntutanpert
umbuhandalamjabatan,pengembanganprofesi, pemecahanmasalah,kegiatan-
kegiatan remedial,
pemeliharaanmotivasikerjadanketahananorganisasipendidikan.Menyangkutpembi
naandanjenjangkarirtenagakependidikandisesuaikandengankategorimasing-
masingjenistenagakependidikanitusendiri. Meskipundemikian,
dapatsajaberjalankarirseseorangmenempuhpuncakkarirnya.Dalamupayapengemba
ngantenagakependidikanini,perandankomitmenpimpinansangatdiperlukan.
Karenatidakjarangaktivitaspengembangantersebutterhambatkarenatidakadanyako
mitmendanpimpinanuntukmaumengembangkanstafnya.
Dengandemikiankebutuhanpengembanganstafsenantiasamenjadi agenda
pentingyangdapatdijalankansecarakooperatifantarapimpinandenganpihak yang
dipimpinnya.
B.Kenaikan PTK
Dalamkedudukandanjabatanseseorangberkaitandenganpenempatandanpenugasan.
Kesesuaianantaratugasdankemempuan yang
dimilikiindividuharussesuaidenganprinsipdasarpengangkatandanpenempatantenag
akependidikan.Sukirman (2000)
mengatakanbahwalangkahpengorganisasiandalamkegiatanpenempatanharusdilaku
kandenganmempertimbangkanminat, bakat, kemampuandantugas yang
menjaditanggungjawabsetiappersonel.Kegagalandalampengangkatandanpenempat
antenagakependidikanakanmenyebabkanberbagaihalsepertitidaktercapainyasasara
ndantujuan yang diinginkan, tidakadanyasuasana yang harmonis,
pelaksanaankerjatidakefesien,penyimpanganprosedurkerja,
kurangdiperhatikannyaaturankerja yang ada,
penyalahgunaantanggungjawabdansebagainya.
Setiappersonilberhakmemperolehkenaikanpangkat,apabilatelahmemenuhipersyara
tan yang diperlukanuntukkenaikanpangkatitu.
Kenaikanpangkatbukansajasebagaihak yang
dapatditerimaolehsetiappersonil,tetapijugasekaligussebagipemberianpenghargaank
epadapersonilyang bersangkutanatasjerihpayahpengabdiannya.
Karenaitulahkenaikanpangkatdapatmempunyainilaimotivatifyangtinggi.Kenaikan
pangkatpegawainegerisipildiberikandenganketentuansebagaiberikut:
1.4 tahundalampangkat yang dimilikidansetiapunsur DP3 sekurang-
kurangnyamemperolehnilaibaikdalamtahunterakhir.
2. 5 tahundalampangkat yang dimilikisetiapunsur DP3 sekurang-
kurangnyabernilaicukupdalamtahunterakhir.Kenaikanpangkatmerupakansuatupen
ghargaanbagiseorangpegawai yang
jugamerupakansalahsatubentukdaripromosi.Jenis-jeniskenaikanpangkat:
1.KenaikanpangkatregulerDiberikankepadapegawai yang telahmemenuhisyarat
yang telahditentukantanpaterikatpadajabatan yangdipangkunya.
2.KenaikanpangkatpilihanDiberikankepadapegawai yang
telahmemangkujabatanstrukturalataufungsional, dalambatas-batasjenjangpangkat
yang ditentukanuntukjabatanyangbersangkutan.
3.KenaikanpangkatistimewaDiberikankepadapegawai yang
menunjukkanprestasikerjayangluarbiasabaiknyamenemukanpenemuanbaruyangbe
rmanfaatbagiNegara
4.KenaikanpangkatpengabdianSebagaipenghargaanbagipegawai yang
akanmencapaibatasusiapensiundanakanmengakhirimasajabatannyadenganhakpens
iun.
5.
KenaikanpangkatanumertaMerupakankenaikanpangkatsetingkatlebihtinggidaripad
apangkat yang dimiiki, untukmenghargaipengabdiandanjasa-
jasanyakepadanegaradanbangsa.
6.KenaikanpangkatdalamtugasbelajarDiberikandalambatasjenjangpangkat
yangditentukanuntukjabatan yang
dipangkusebelumyangbersangkutanmengikutipendidikanataulatihanjabatandandil
ksanakanberdasarkanketentuanketentuananberlaku.
7.KenaikanpangkatmenjadipejabatnegaraDiberikankepadapegawai yang
diangkatmenjadipejabatnegara, baik yang dibebaskandarijabatanorganiknya,
maupun yang tidakdibebaskandarijabatanorganiknya.
8.
KenaikanpangkatdalampenugasandiluarinstansiDiberikankepadapegawaiyangdipe
kerjakanataudiperbantukankepadainstansilain.
9.
KenaikanpangkatdalamwajibmiliterDiberikankepadapegawaiselamamenjalanidina
swajibmiliter.
Kenaikanpangkatnyadipertimbangkankembalisetelahkembalidaridinaswajibmiliter
.
10.KenaikanpangkatpenyesuaianijasahDiberikankepadapegawai yang
telahmenyelesaikanbelajarsesuaidengansurattandatamatbelajaryangdiperolehnya.
(Nawawi, 1994)
C.EvaluasiKinerja PTK
Dalampendidikan,
prosedurpelaksanaanevaluasikinerjatenagapendidikdilaksanakandalamsatutahunse
kalidisetiapsekolah.
Evaluasitersebutdilaksanakanolehkepalasekolahatauseseorangataupanitia yang
ditunjuklangsungolehkepalasekolah.
Tujuanpengelolaantenagapendidikataukependidikanuntuk system sekolah
yang
berintegrasidandilakukansecaramenyeluruhdanberkesinambungandengantujuanunt
ukmenciptakanpendidikan yang
efektifdanefesiensertadiharapkantenagapendidikdankependidikanmampubersinerg
idalammencapaitujuanpendidikandikarenakankeduafungsitersebutsalingberkaitans
atusama lain.
Dalampendidikanprosedurpelaksanaanevaluasikinerjatenagapendidikdilaksanakan
dalamsatutahunsekalidisetiapsekolah.Evaluasitersebutdilaksanakanolehkepalaseko
lahatauseseorangataupanitia yang ditunjuklangsungolehkepalasekolah.
Tujuanpengelolaantenagapendidikataukependidikanuntuk system
sekolahyang
berintegrasidandilakukansecaramenyeluruhdanberkesinambungandengantujuanunt
ukmenciptakanpendidikan yang
efektifdanefesiensertadiharapkantenagapendidikdankependidikanmampubersinerg
idalammencapaitujuanpendidikandikarenakankeduafungsitersebutsalingberkaitans
atusama lain.
D.Peran Guru dalam PTK
Dalamadministrasikepegawaianlebihdifokuskepadagurusebagaipegawainegeri.Peg
awainegeriadalahmerekayangsetelahmemenuhisyarat-syarat yang
ditentukandalamperundang-undangan yang berlaku,
diangkatolehpejabatyangberwenangdandiserahitugasdalamsuatujabatannegeriatau
disertaitugas Negara lainnyayang ditetapkanberdasarkansuatuperundang-
undangan yang berlaku.
Seorangcalongurubisamenjadiseorangpegawainegerijikatelahmelaluirekrutmen
guru.Rekrutmenmerupakansatuaktivitasmanajemen yang
mengupayakandidapatkannyaseorangataulebihcalonpegawai yang betul-
betulpotensialuntukmendudukiposisitertentuataumelaksanakantugastertentudisebu
ahlembaga.
Pengadaanmerupakansegalakegiatanuntukmenyediakansemuakeperluanbarang,
bendadanjasabagikeperluanpelaksanaantugas. Dengan kata lain
merupakanupayamerealisasikanrencanakebutuhanpengadaanperlengkapan
yangtelahdisusunsebelumnya, antara lain:
Pengadaantanahdapatdilakukandengancaramembeli,menerimahibah,
menerimahakpakai,
danmenukar.Pengadaanmerupakansegalakegiatanuntukmenyediakansemuakeperlu
anbarang/benda/jasabagikeperluanpelaksanaantugas.
C. Inventarisasi
Merupakankegiatanmencatatdanmenyusundaftarsaranadanprasarana yang
adasecarateraturmenurutketentuan yang
berlakukedalamsuatudaftarinventarisbarang yang berfungsisebagai data yang
diperlukandalamperencanaan, pengadaanpenyaluran,
pemeliharaan,penghapusan,pengendaliansertapengawasansaranadanprasarana.
Salah satuaktivitasdalampengelolaanperlengkapanpendidikan di
sekolahadalahmencatatsemuaperlengapan yangdimilikiolehsekolah.Lazimnya,
kegiatanpencatatansemuaperlengkapanitudisebutdenganistilahinventarisasiperleng
kapanpendidikan.Kegiatantersebutmerupakansuatuproses yang
D. Penyaluranbarang
Penyaluranmerupakankegiatan
yangmenyangkutpemindahanbarangdantanggungjawabdariinstansi/ pemegang
yang satukepadainstansi/pemegang yang lain.
E. PemanfaatandanPemeliharaan
Pemeliharaanadalahkegiatanterus-menerusuntukmengusahakan agar
barang/bahankantortetapdalamkeadaanbaikatausiapuntukdipakai.Tujuanpemelihar
aansaranadanprasaranakantor, antaralain :
a.Agarbarangtidakmudahrusakkarenahamaatausuhu/cuaca.
b.Agarbarangtidakmudahhilang.
c.Agarbarangtidakkadaluarsa.
d.Agarbarangtidakmudahsusut.
e.Agarsaranadanprasaranaselaludalamkeadaanbersih.
F. Penghapusan
Penghapusanmerupakansuatu
proseskegiatanyangbertujuanuntukmengeluarkan/ menghilangkanbarang-
barangmilik Negara daridaftarinventarisnegaraberdasarkanperaturanperundang-
undanganyangberlaku.Apabilabiayarehabilitasibarangterlalubesarsedangkandayap
akainyaterlalusingkatmakabarangtersebutlebihbaiktidakdipakailagidandikeluarkan
daridaftarinventaris.
G. Pengawasan
Seluruhkegiatanadministrasisaranadanprasaranapendidikantidakbisaberjalansendir
itanpadikendalikandandiawasi, artinyasetiapkegitanmasing-
masingakandimonitoringsetiapsaatolehpimpinanorganisasisertadiperhatikankerjas
amanyasatusama lain.
C. Peran Guru DalamAdministrasiSaranadanPrasarana
Peranan guru
dalamadministrasisaranadanprasaranapendidikanadalahdimulaidenganperencanaa
n, pemanfaatan, pemeliharaan,sertapengawasan, penggunaanprasaranadansarana.
(Eliyanto, 2013)
Kebijakanpemerintahtentangpengelolaansaranadanprasaranasekolahtertuang di
dalam UU No. 20tahun 2003 tentangSisdiknaspasal 45 ayat (1)
yaitu”setiapsatuanpendidikanformal
dannonformalmenyediakansaranadanprasarana
yangmemenuhikeperluanpendidikansesuaidenganpertumbuhandanperkembanganp
otensifisik, kecerdasanintelektual,sosial,
emosionaldankejiwaanpesertadidik.”(Mohammad Syaifuddin, 2007 : 2.36).
Adapunperan guru dalamadministrasisaranaprasaranasekolah:
1.Terlibat dalamperencananpengadaanalatbantupengajaran.
2. Terlibatdalampemanfaatandanpemeliharaanalatbantupengajaran yang
digunakan guru.
3. Pengawasandalampenggunaanalatpraktekolehsiswa.Ataupunperanan
gurudalamadministrasisaranadanPrasaranaantaara lain
yaitusebagaiseorangpersonal
administrasipendidikanberusahauntukmenjagasaranadanprasaranadalam
prosespembelajaran,
danjugaharusmenanamkankepadasiswakedisiplinandalammemakaisuatubarangdis
ekolahsertamemberikanpengawasankepadasiswayangmemakaialat-alatdisekolah.
TUGAS PERTEMUAN KE-8
Apabilakegiatanhubungansekolahdenganmasyarakatinginberhasilmencapaisasaran
, baikdalamartisasaranmasyarakat/orang tua yang
dapatdiajakkerjasamamaupunsasaranhasil yang diinginkan, maka
beberapaprinsip-prinsippelaksanaan di
bawahiniharusmenjadipertimbangandanperhatian. Beberapaprinsip yang
perludiperhatikandandipertimbangkandalampelaksanaanhubungansekolahdengan
masyarakatadalahsebagaiberikut:
1.Integrity
Prinsipinimengandungmaknabahwasemuakegiatanhubungansekolahdenganmasyar
akatharusterpadu, dalamartiapa yang dijelaskan,
disampaikandandisuguhkankepadamasyarakatharusinformasi yang
terpaduantarainformasikegiatanakademikmaupuninformasikegiatan yang bersifat
non akademik.
2.Continuity
Prinsipiniberartibahwapelaksanaanhubungansekolahdenganmasyarakat,harusdilak
ukansecaraterusmenerus.
Jadipelaksanaanhubungansekolahdenganmasyarakatjanganhanyadilakukansecarai
nsedentalatausewaktu-waktu, misalnyahanya 1 kali
dalamsatutahunatausekalidalamsatu semester/caturwulan,
atauhanyadilakukanolehsekolahpadasaatakanmemintabantuankeuangankepada
orang tua /masyarakat. Hal inilah yang
menyebabkanmasyarakatselaluberanggapanbahwaapabilaadapanggilansekolahunt
ukdatangkesekolahselaludikaitkandenganmintabantuanuang.
Akibatnyamerekacenderunguntuktidakdatangatausekedarmewakilkankepada
orang lainuntukmenghadiriundangansekolah.
3.Coverage
Kegiatanpemberianinformasihendaknyamenyeluruhdanmencakupsemuaaspek,
factor atausubstansi yang perludisampaikandandiketahuiolehmasyarakat,
misalnya program ekstrakurikuler, kegiatankurikuler, remedial teaching dan
lain-lain kegiatan.
Prinsipinijugamengandungmaknabahwasegalainformasihendaknyalengkap,
akuratdanup to date. Sedangkan up to dateberartiinformasi yang
diberikanadalahinformasiperkembangan, kemajuan,
masalahdanprestasisekolahterakhir.
Dengandemikianmasyarakatdapatmemberikanpenilaiansejauhmanasekolahdapatm
encapaimisidanvisi yang disusunnya
4.Simplicity
Prinsipmenghendaki agar dalam proses
hubungansekolahdanmasayarakatinidapatmenyederhanakanberbagaiinformasi
yangdisajikankepadamasyarakatsesuaidengankondisidankarakteristikmasyarakat.
5.Constructiveness
Program
hubungansekolahdenganmasyarakathendaknyakonstruktifdalamartisekolahmembe
rikaninformasi yang konstruktifkepadamasyarakat.
Dengandemikianmasyarakatakanmemberikanresponhal-
halpositiftentangsekolahsertamengertidanmemahamisecara detail berbagaimasalah
(problem dan constrain) yang dihadapisekolah.
Prinsipinijugaberartidalampenyajianinformasihendaknyaobyektiftanpaemosidanre
kayasatertentu, termasukdalamhalinimemberitahukankelemahan-
kelemahansekolahdalammemacupeningkatanmutupendidikan di sekolah.
6.Penyesuaian (Adaptability)
Program
hubungansekolahdenganmasyarakathendaknyadisesuaikandengankeadaan di
dalamlingkunganmasyarakattersebut.
Penyesuaiandalamhalinitermasukpenyesuaianterhadapaktivitas, kebiasaan,
budaya (culture) danbahaninformasi yang adadanberlaku di
dalamkehidupanmasyarakat.
3. Proses administrasihusemas (Penyusunan program, pelaksanaan,
pengawasan)
1.Penyusunan program
Penyusunan program husemasmemperhatikandana yang tersedia,
cirimasyarakat,daerahjangkauan, saranaatau media, danteknik yang
akandilaksanakandalammengadakanhubungandenganmasyarakat.Jikaperencanaan
tidakmemperhatikanhal-haltersebut,
dikhawatirkankegiatantersebuttidakakanmencapaisasaran yang di inginkan.
2.Pelaksanaan/ pengorganisasian
Padadasarnyasemuakomponensekolahdanpelaksanaanhusemas.
Olehkarenaitu, tugas-
tugasmerekaperludipahamidanditatasehinggapenyelenggarahusemasdapatberjalan
efektifdanefisien.Dalampelaksanaanhusemasperludiperhatikankoordinasiantaraber
bagaibagiandankegiatan, dan didalampenggunaanwaktuperluadanyasinkronisasi.
3.Pengawasan
Pengawasanpadaadministrasihubungansekolahdanmasyarakatdapatberupaevaluasi
.Husemasdapatdievaluasimelaluiduakriteria, yaitu: (a)efektifitas,
yaitusejauhapatujuantercapai, dan (b)efisiensi,
yaitumengenaisumberdanpotensidenganbaik.
4. PeranpersonilsekolahdalamadminsitrasiHusemas
Guru merupakankuncipentingdalamkegiatanhusemas di
sekolahmenengah. Ada beberapahalyangdapatdilakukan guru
dalamkegiatanhusemasitu, yaitu
1.Membantusekolahdalammelaksanakanteknik-
teknikhusemas.Meskipunkepalasekolahorangkuncidalampengelolaanhusemas,
akantetapikepalasekolahtidakmungkinmelaksanakanprogramhusemastanpabantua
n guru-guru. Guru-guru dapatditugasikepalasekolahmelaksanakanhal-hal yang
berkaitandenganhusemas, disesuaikandenganjenisdanbentukkegiatan yang ada.
2.Membuatdirinyalebihbaiklagidalambermasyarakat. Guru
adalahtokohmilikbagimasyarakat, tingkahlaku yang dilakukan gurudisekolahdan
di masyarakatmenjadisesuatu yangsangatpentingkarena guru
menjadipanutandimasyarakat.
3.Dalammelaksanakansemuaitu guru harusmelaksanakankodeetiknya.
Kodeetik gurumerupakanaturanataurambu-rambu
yangperludiikutidantidakbolehdilanggaroleh guru. Kodeetikmengatur guru
menjadimanusiaterpujidimasyarakatkarenakodeetikmerupakancerminankehendak
masyarakatterhadap guru, makamenjadikewajiban guru
untukmelaksanakandanmengikutinya. (kodeetik guru) (Afriansyah, 2019)
TUGAS PERTEMUAN KE-11
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD YOGI
19086391
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. Konsepdasarsupervisipendidikan
A. Pengertian
Konsepsupervisi modern dirumuskanoleh Kimball Wiles (1967)
sebagaiberikut : “Supervision is assistance in the devolepment of a better
teaching learning situation”.
Supervisiadalahbantuandalampengembangansituasipembelajaran yang
lebihbaik.
Rumusaninimengisyaratkanbahwalayanansupervisimeliputikeseluruhansituasi
belajarmengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an
envirovment). Situasibelajarinilah yang
seharusnyadiperbaikidanditingkatkanmelaluilayanankegiatansupervisi.
Dengandemikianlayanansupervisitersebutmencakupseluruhaspekdaripenyelen
ggaraanpendidikandanpengajaran.
Supervisiialahsuatuaktifitaspembinaan yang
direncanakanuntukmembantupara guru
danpegawaisekolahlainnyadalammelakukanpekerjaansecaraefektif
(Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakanbahwasupervisimerupakan
proses untukmenerapkanpekerjaanapa yang sudahdilaksanakan,
menilainyadanbilaperlumengkoreksidenganmaksudsupayapelaksanaanpekerja
ansesuaidenganrencanasemula. Supervisimerupakanusahamemberipelayanan
agar guru
menjadilebihprofesionaldalammenjalankantugasmelayanipesertadidik.
B. Rasional
Pekerjaanmenuntutadanyasikap professional. Apalagiseorangprofesi guru
yang sehari-harimenanganimakhlukberupaanak-
anakatausiswadenganberbagaikarakteristik yang berbeda. Pekerjaan guru
menjadilebuhberattatkalamenyngkutpeningkatankemampuananakdidiknya,
sedangkankemampuandirinyamengalamaistagnasi. Guru yang
profesioanaladalahmereka yang
memilikikemampuanprofesionldenganberbagaikapasitasnyasebagaipendidik.
C. Tujuan
Menurut Piet A.
Sahertiandalambukunyamenjelaskanbahwatujuansupervisiialahmemberikanla
yanandanbantuanuntukmeningkatkankualitasmengajar guru dikelas yang
padagilirannyauntukmeningkatkankualitasbelajarsiswa.
Dengandemikianjelasbahwatujuansupervisiialahmemberikanlayanandanbantu
anuntukmeningkatkankualitasbelajarsiswa,bukansajamemperbaikikemampua
nmengajartapijugamengembangkanpotensikualitas guru.
Pendapatlaindikemukakanoleh Made pidarta, tujuansupervisiialah
1) membantumenciptakanlulusanoptimaldalamkuantitasdankualitas.
2) membantumengembangkanpribadi, kompetensi,dansosialnya.
3) membantukepalasekolahmengembangkan program yang
sesuaidengankondisimasyarakatsetempat.
4) ikutmeningkatkankerjasamadenganmasyarakatataukomitesekolah (Pidarta
Made, 2009).
Dari pendapat-
pendapatdapatdisimpulkanbahwatujuandiadakannyasupervisiadalahuntukmen
gembangkansituasibelajarmengajar yang lebihbaikdengancaramembantu
guru-guru
dalammeningkatkankinerjanyadalamrangkapembentukanpribadianaksecaram
aksimal.
D. Fungsi
Fungsiutamasupervisipendidikanditujukanpadaperbaikandenganmeningkatka
nsituasibelajarmengajar.Sehubunganhaltersebutdiatas, makapiet A.
Sahertianmemberikan 8 fungsisupervisisebagaiberikut:
aMengkoordinirsemuausahasekolah.
b. Memperlengkapkepemimpinansekolah.
c. Memperluaspengalaman guru-guru.
d. Menstimulasiusaha-usaha yang kreatif.
e. Memberifaslitasdanpenilaian yang terus-menerus.
f. Menganalisissituasibelajar-mengajar.
g. Memberikanpengetahuanddanketerampilankepadasetiapanggotastafh.
Memberikanwawasan yang lebihluasdanterintegerasidalammerumuskan
tujuan-tujuanpendidikandanmeningkatkankemampuanmengajar guru
E. Ruanglingkup
Kegiatan yang paling pentingdan paling
utamadarisupervisiadalahpembinaandanpengembangan yang
diberikankepadaseluruh guru danpegawaisertastafsekolahlainnya.
Untukmencapaiataumemperolehkualitaspembelajaran yang
lebihbaikmakasangatperludilakukannyasupervisi.Jikasupervisidapatterlaksana
denganbaikmakaakandapatmeningkatkankualitaspembelajarandi sekolah.
Denganmeningkatnyakualitaspembelajarandiharapkanhasilbelajarsiswajugaik
utmeningkat, sehinggauntuklulusansekolahjugaakanmeningkat pula.
MenurutArikunto (2004) lebihrinciIamengidentifikasisasaransupervisi
yang ditinjaudariobjekyangakandisupervisimenjaditigakategoriyaitu :
1.Supervisi
Akademik.Supervisiakademikinilebihmenekankanpadamasalahakademikatau
masalahpembelajaran.Dimanasupervisiinimembantu
gurudalammengembangkankemampuannyauntukmengelolapembelajarandan
meningkatkanmutudarihasilpembelajaran.
2. SupervisiAdministrasi.
Dimanapadasupervisiinilebihcenderungkearahadministrasi yang
membantuterlaksananyapembelajarandenganbaik.Dimanamenyangkutsaranad
alampembelajaranataufasilitas yang harusdipenuhi agar proses
belajarmengajardapatterlaksanadenganbaiksepertibukupelajaran,
perpustakaandanlainnya.
3.SupervisiLembaga.
Dimanauntuksupervisilembagainidimaksudkanuntukmeningkatkankinerjasek
olahdannamabaiksekolah yang akandapatmeningkatkankualitassekolah.
(Risnawati, 2014)
2. Prinsipsupervisipendidikan
kepalasekolahsebagai
supervisordalammelaksanakantugasnyaharusmemperhatikanprinsip-
prinsipsupervisi agar
dalampelaksanaansupervisidapatberjalandenganbaikdanlancar.
a.PrinsipIlmiah. Prinsipilmiahmengandungciri-
cirisebagaiberikut.1)Kegiatansupervisidilaksanakanberdasarkan dataobyektif yang
diperolehdalamkenyataanpelaksanaanprosesbelajarmengajar. 2)
Untukmemperoleh data perluditerapkanalatperekam data sepertiangket,observasi,
percakapanpribadi, danseterusnya. 3)Setiapkegiatan
supervisedilaksanakansecarasistematisterencana.
b.PrinsipDemokratisServisdanbantuan yang diberikankepada
guruberdasarkanhubungankemanusian yang akrabdankehangatansehingga guru-
guru merasaamanuntukmengembangkantugasnya.
Demokratismengandungmaknamenjunjungtinggihargadiridanmartabatguru,
bukanberdasarkanatasandanbawahan.
c.PrinsipKerjasamaMengembangkanusahabersamaataumenurutistilahsupervisi“
sharing of idea, sharing of experience ”memberi support mendorong,
menstimulasiguru,sehinggamerekamerasatumbuhbersama.
d.PrinsipkonstruktifdankreatifSetiap guru
akanmerasatermotivasidalammengembangkanpotensikreativitaskalausupervisima
mpumenciptakansuasanakerja yang menyenangkan, bukanmelaluicara-
caramenakutkan (Piet Sahertian, 2008).
3.Peranansupervisipendidikan
Peransupervisipendidikansupervisiberfungsimembantu, memberi,
mengajak.Dilihatdarifungsinya,
tampakdenganjelasperanansupervisiitu.Seorangsopervisordapatberperansebagai :
a.KoordinatorSebagaikoordinatoriadapatmengko-
ordinasiprogrambelajarmengajar, tugas-
tugasanggotasatafberbagaikegiatanberbeda-bedadiantara guru-guru.
b.KonsultanSebagaikonsultaniadapatmemberibantuanyaitubersamamengkonsultas
ikanmasalah yangdialamiguru baiksecara individual maupunkelompok.
c.PemimpinKelompokSebagaipemimpinkelompokiadapatmemimpinsejumlahstaf
guru
dalammengembangklanpotensikelompokpadasaatmengembangkankurikulum,
materipembelajarandankebutuhan professional guru-guru secarabersama.
d.EvaluatorSebagai evaluator iadapatmembantu guru-guru dalammenilaihasildan
proses belajarmengajar.
TUGAS PERTEMUAN KE-14
Adapunbentuktindaklanjutsupervisiakademikdapatdilakukanmelaluikegiatansebag
aiberikut:
1.Pembinaan
Kegiatanpembinaandapatberupapembinaanlangsungdantidaklangsung.
a.) PembinaanLangsung
Pembinaaninidilakukanterhadaphal-hal yang sifatnyakhusus,
yangperluperbaikandengansegeradarihasilanalisissupervisi. MenurutSahertian
(2000) pembinaandenganpendekatanlangsungberarti supervisor
memberikanarahanlangsung.Dengandemikianpengaruh supervisorlebihdominan.
Kegiatanpembinaanlangsung yang
dilakukansetelahkepalasekolahselesaimelakukanobservasipembelajaranadalahpert
emuanpascaobservasi.Padapertemuaninikepalasekolahmemberibalikanuntukmemb
antumengembangkanperilaku guru dalammelaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpanbalikitu pula dapatterciptasuasanakomunikasi yang
tidakmenimbulkanketegangan,tidakmenonjolkanotoritas,
memberikesempatanuntukmendorongguru memperbaikipenampilandankinerjanya.
Padakegiataninikepalasekolahdapatmelakukan
limalangkahpembinaankemampuan guru yaitu:
a) Menciptakanhubungan-hubungan yang harmonis,
b) Analisiskebutuhan,
c) Mengembangkanstrategidan media,
d) Menilai, dan
e) Revisi
b).PembinaanTidakLangsung
Pembinaaninidilakukanterhadaphal-halyangsifatnyaumum
yangperluperbaikandanperhatiansetelahmemperolehhasilanalisissupervisi.Sahertia
n(2000)menyatakanbahwa: perilaku supervisor
dalampendekatantidaklangsungadalahmendengarkan,
memberipenguatan,menjelaskan, menyajikan,
danmemecahkanmasalah.Beberapajeniskomponen yang
dapatdipilihkepalasekolahdalammembinaguru untukmeningkatkan proses
pembelajaranadalahsebagaiberikut:
1.Menggunakanbukupedoman/petunjukbagi gurudanbahanpembantu guru
lainnyasecaraefektif.
2.Menggunakanbukutekssecaraefektif.
3. Menggunakanpraktekpembelajaran yangefektif
yangdapatmerekapelajariselamabimbinganteknisprofesional/inservicetraining.
B. Teknik (individu&kelompok, langsung&tidaklangsung)
1)Teknik Individual Supervisi
Tekniksupervisi individual
adalahpelaksanaansupervisiperseoranganterhadapdosenatauinstruktur.Supervisor
di
sinihanyaberhadapandenganseorangdosenatauinstruktursehinggadarihasilsupervisi
iniakan diketahuikualitaspembelajarannya.Contoh :
a)Teknikkunjungankelas
Teknikkunjungankelasadalahsuatuteknikkunjunganyangdilakukan
supervisor
kedalamsebuahkelasbaikkegiatansedangberlangsunguntukmelihatataumengamatig
uru yang
sedangmengajar,ataupunsedangtidakadaguruatausedangberisisiswatetapitidakada
guru yang mengajar.
b)TeknikObsevasikelas
Teknikobservasikelasadalahsuatuteknikkunjungan yang
dilalakukansupervisor,baikpengawasataukepalasekolahkesebuahkelasdenganmaks
uduntukmencermatisituasiatauperistiwa yang sedangberlangsungdikelas
yangbersangkutan.
c)PercakapanPribadi
Percakapanpribadimerupakan dialog yang dilakukanguruoleh supervisor
nya ,yangmembahastentangkeluhankeluhandankekuranganoleh guru yang
mengajar
2)TeknikKelompokSupervisi
Tekniksupervisikelompokadalahsatucaramelaksanakan program supervisi
yang ditujukanpadaduaorang ataulebih. Dosenatauinstruktur-dosenatauinstruktur
yangdiduga,
sesuaidengananalisiskebutuhan,memilikimasalahataukebutuhanataukelemahankel
emahan yang samadikelompokkanataudikumpulkanmenjadisatu/bersama-sama.
Kemudiankepadamerekadiberikanlayanansupervise
sesuaidenganpermasalahanataukebutuhan yangmerekahadapi.Contoh:
a)Penemuanorientasi
Bagi Guru BaruPertemuanorientasiadalahpertemuanantara supervisor
dengansupervisi (Terutama guru baru)
yangbertujuanmenghantarsupervisimemasukisuasanakerja yang baru.
b)Rapat Guru
Rapat Guru adalahtekniksupervisikelompokmelaluirapat guru yang
dilakukanuntukmembicarakan prosespembelajaran,
danupayaataucarameningkatkanprofesi guru.
c)StudiKelompok
Antar GuruStudikelompokantara guru adalahsuatukegiatan
yangdilakukanolehsejumlah guru yang memilikikeahliandibidangstuditertentu.
3. TeknikLangsung
Adalahseorangsupervisisecarapribadidanlangsungberhadapandengan
orang yang disupervisi, baiksecara individual maupunsecarakelompok.
Contoh:Kunjungankelas (classroom visitation), Observasikelas
(classroomobservation), Pertemuanataurapat (meeting).
4. TidakLangsung
Adalahseorang supervisor tidaksecaralangsung(Indirect Method)
menghadapiatauberhadapandengan orang-orang yang
disupervisitetapimempergunakanberbagaialatatau media komunikasi.Contohnya:
melalui radio, televisi,surat, papanpengumuman, dll.(Afriansyah, 2019).
TUGAS PERTEMUAN KE-15
3. Gaya kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Memberitahu
Memberitahu Gaya kepemimpinan ini cocok diaplikasikan kepada
karyawan yang tidak berani memikul tanggung jawab, yang memiliki prilaku
tugasnya di atas rata-rata dan prilaku hubungannya di bawah rata-rata. pada
gaya kepemimpinan memberitahu ini, pemimpin memberikan instruksi khusus
dan mensupervisi ketat kinerja para pengikutnya. Ciriciri gaya kepemimpinan
ini adalah
1. Memberikan petunjuk secara jelas dan rinci mengenai tugas yang harus
dikerjakan para karyawan.
2. Mendefinisikan secara operasional peran pengikut.
3. Komunikasi sebagian besar satu arah.
4. Pemimpin yang membuat keputusan
5. Supervisi ketat dan meminta pertanggung jawaban pengikut.
6. Instruksi secara bertingkat.
2. Gaya Kepemimpinan Menjual.
Gaya kepemimpinan ini terbentuk dari prilaku tugas dan prilaku hubungan
diatas rata-rata. Pada gaya kepemimpinan ini pemimpin menjelaskan keputusan
dan memberikan peluang untuk menjelaskan klarifikasi tugas kepada para
pengikut. Ciri-ciri gaya kepemimpinan ini adalah
1. Menyediakan petunjuk mengenai siapa, apa, dimana, bagaimana, dan
mengapa mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukan para pengikut.
2. Pemimpin membuat keputusan dan menjelaskan keputusan serta
memungkinkan. peluang untuk klarifikasi.
3. Menjelaskan peran para pengikut.
4. Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi level kemampuan.
3. Gaya pimpinan partisipasi
Gaya kepemimpinan ini mempunyai karakteristik perilaku hubungan di
atas rata-rata dan perilaku tugasnya di bawah rata- rata. Dalam gaya
kepemimpinan ini pemimpin memberikan ide-ide kepada para pengikutnya dan
memfasilitasi pembuatan keputusan kepada para pengikutnya. Ciri-ciri gaya
kepemimpinan ini adalah
1) Membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan dengan para pengikut.
2) Memfokuskan kegiatan untuk mencapai hasil
3) Mengikut sertakan karyawan dalam konsekuensi tugas untuk meningkatkan
komitmen dan motivasi
4) Menggabungkan dan pembuatan keputusan pemimpin dan karyawan.
5) Menentukan langkah-langkah berikutnya.
6) Memberikan dorongan dan dukungan.
7) Mendorong untuk memberikan masukan.
8) Secara aktif mendengarkan apa yang dikemukakan para karyawan
4. Gaya Kepemimpinan
Delegasi Kepemimpinan mendelegasikan prilaku tugas dan perilaku
hubungan di bawah rata-rata. Pada gaya kepemimpinan delegasi pemimpin
memberikan tanggung jawab dan pembuatan keputusan serta pelaksanaan
aktivitas kepada para pengikutnya. Ciriciri gaya kepemimpinan ini adalah
1) Mendengar untuk mengevaluasi perkembangan.
2) Mendelegasikan tugas dan aktivitas .
3) Pengikut membuat keputusan.
4) Mendorong kebebasan untuk mengambil risiko.
5) Supervisi longgar.
6) Memonitor aktivitas.
7) Memperkuat hasil.