Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 6

ASSESMENT BK NON TES

TEORI AUTOBIOGRAFI

Dosen Pengampu :
Dr. Riska Ahmad, M.Pd., Kons.

Disusun Oleh :
Zakiyatul Hadi
19006235

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
MIND MAPP

Pengertian
karangan yang ditulis oleh seorang tokoh tentang
kehidupannya atau tentang perjalanan hidup yang dilaluinya.
Mulai dari masa kanakkanak sampai waktu yang ditentukan
oleh penulis autobiografi itu.

Tujuan
Melalui autobiografi ini, konselor
diharapkan dapat menganalisis dan
mengitepretasikan keadaan peserta
didik baik yang berhubungan Format Autobiografi
dengan perkembangan Penitikberatan dan detail yang
kepribadiannya, minat, cita-cita, WAWANCARA penulis berikan bagi periode,
riwayat penyakit, keterangan atau kejadian atau individu apa pun
pengalaman hidup, dan sebagainya. mestinya harus tepat.

Karakteristik
 Autobiografi adalah sebuah perjalanan hidup
seseorang
Implikasi dalam BK
 Autobiografi adalah sebuah perjalanan hidup
Autobiografi merupakan salah satu dari
seseorang
berbagai alat atau teknik asessmen non
tes. Konselor dapat mempergunakan  Autobiografi seringkali hanya menampilkan
autobiografi ini sebagai alat untuk informasi yang bersifat positif
mengumpulkan data mengenai pribadi  Autobiografi biasanya dilengkapi dengan bukti
masing-masing peserta didik. keberhasilan
 Autobiografi ditulis agar orang lain (pembaca)
dapat mengenali seseorang
AUTOBIOGRAFI
A. Pengertian.
Autobiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “autos” yang berarti sendiri,
“bios” yang berarti hidup dan “graphein” yang berarti menulis. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa autobiografi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya
berisi tentang pengalaman, riwayat atau perjalanan hidup seseorang mulai dari
masa kecil sampai dengan waktu tertentu yang di tulis oleh dirinya sendiri (sudut
pandang orang pertama). Definisi autobiografi adalah karangan yang ditulis oleh
seorang tokoh tentang kehidupannya atau tentang perjalanan hidup yang
dilaluinya. Mulai dari masa kanakkanak sampai waktu yang ditentukan oleh
penulis autobiografi itu. Philippe Lejeune (1982) dalam (Anderson,2001:2)
mendefinisikan autobiografi sebagai sebuah retrospektif prosa naratif yang
diproduksi dengan sebuah pribadi nyata mengenai eksistensi dirinya, focus dalam
kehidupan individual, khususnya dalam pengembangan kepribadian dirinya.
Autobiografi telah menjadi bentuk literatur yang sangat populer sejak muncul
pertama kali. Dalam layanan pendidikan, autobiografi merupakan karangan yang
ditulis oleh peserta didik sendiri tentang riwayat hidupnya sampai saat sekarang,
mencakup keseluruhan hidupnya yang lampau atau hanya satu dua aspek
kehidupannya saja (WS.Winkel,1985). Autobiografi sangat berguna bagi seorang
konselor karena mengungkapkan kejadian-kejadian penting disertai pikiran dan
perasaan subjektif tentang kejadiankejadian tokoh (peserta didik atau klien).
Deskirpsi kualitatif ini menolong konselor dalam memahami kehidupan batin
klien dan membantu klien untuk lebih menyadari garis besar riwayat
perkembangannya sampai sekarang.
B. Tujuan dan Kegunaan.
Autobiografi atau karangan pribadi ini umumnya bersifat rahasia, namun
dapat digunakan untuk memahami individu karena dibuat oleh peserta didik
sendiri dalam menceritakan dirinya, bukan hanya mengenai dirinya sendiri,
namun peserta didik biasaya juga menceritakan serangkaian peristiwa yang
dianggap penting dan berkesan oleh peserta didik dengan segala ekspresi dan
gejolak jiwanya (sedih, marah bahagia, dll.). Dalam hal ini, autobiografi
memiliki beberapa manfaat, antara lain :
1. Mengetahui aspek-aspek seperti pikiran, perasaan, perilaku, dan emosi
Dengan autobiografi, seorang konselor dapat mengetahui seluruh aspek
kepribadian siswa dan informasi tentang diri siswa, sehingga dapat
memudahkan konselor dalam memberikan bimbingan untuk siswa, Sebab
autobiografi itu sendiri berisikan berbagai kejadian yang berkesan di masa
lalu hingga saat ini, dan dalam proses menceritakannya tentu melibatkan
aspekaspek tersebut.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan dan pendidikan, pengalaman, minat, bahkan
tujuan atau cita-cita yang hendak diwujudkan Setiap individu mempuyai
tingkat pengetahuan, perbedaan-perbedaan, mempuyai ciri khas sendiri,
mempuyai minat dan tujuan serta cita-cita sendiri, dan mereka perlu
dipahami secara tepat. Dengan demikian, untuk memahami siswa diperlukan
alat ukur tes dan alat ukur non tes.
3. Sebagai dasar untuk melancarkan instrument lain Autobiografi digunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam rangka untuk mengetahui
bagaimana perkembangan hidup murid tertentu secara menyeluruh dan garis
besarnya. Apabila dengan menggunakan teknik alat assessment non tes yang
lain kurang maksimal, bisa dengan menggunakan autobiografi. Karena
autobiografi sebagai dasar untuk melancarkan instrumen lain.
4. Sebagai pembanding hasil interpretasi dari data yang digali dengan
menggunakan instrumen lain Untuk menggali informasi mengenai individu
tentu saja tidak hanya menggunakan satu teknik atau alat saja. Biasanya juga
dibutuhkan alat pendukung lainnya. Jika di dalam menggunakan alat
pendukung lainnya kurang maksimal, seorang konselor bisa menggunakan
autobiografi yang digunakan sebagai alat untuk menggali data individu.
Dengan menggunakan autobiografi seorang konselor bisa membandingkan
hasil data yang digunakan untuk menggali individu tersebut dengan
instrument atau alat non tes lainnya.
1. Menyadari perubahan dan perkembangan diri dari masa ke masa Setiap
kejadian yang terjadi dalam diri sendiri tentu pastinya ada yang merasa gagal
dalam meraih kesuksesan atau yang lainnya. Dengan demikian,tentu kita
akan berusaha untuk mengubah kegagalan tersebut supaya tidak terulang
kembali dimasa sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu dengan
autobiografi kita bisa menyadari perubahan yang terjadi dalam diri sendiri
dari masa ke masa.
C. Karakteristik
1. Autobiografi adalah sebuah perjalanan hidup seseorang yang di tulis oleh
tokoh itu sendiri atau dengan bantuan penulis yang lain yang dibuat
berdasarkan pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri (peserta didik).
2. Autobiografi biasanya berisi informasi mengenai masa hidup tokoh itu
sendiri mulai dari proses yang sulit hingga mencapai keberhasilan.
3. Autobiografi seringkali hanya menampilkan informasi yang bersifat positif,
bahkan sering kali, autobiografi ditulis dalam rangka pencitraan seorang
tokoh.
4. Autobiografi biasanya dilengkapi dengan bukti keberhasilan (penghargaan)
atau dokumen-dokumen lain yangmendukung
5. Autobiografi ditulis agar orang lain (pembaca) dapat mengenali seseorang,
memaknai kisah hidup, dan mengambil nilai positif atau hikmah
dariperjalanan hidup seseorang yang dituliskan.
D. Format Autobiografi
Setiap penulis dapat mengembangkan dan mengerjakan sebuah kerangka
yang cocok dengan gayanya sendiri (Cahyaningsih, N & Rahmawati,
Adinuringtyas H: 2017). Penitikberatan dan detail yang penulis berikan bagi
periode, kejadian atau individu apa pun mestinya harus tepat. Menurut Rahardjo
& Gudnanto (2017:207-209) umumnya kerangka penulisan autobiografi memuat
hal-hal berikut ini :
1. Keterangan tentang diri Bagian ini menjelaskan tentang aspek-aspek umum
peserta didik (penulis) seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat tinggal, dan sebagainya.
2. Saya dan keluarga Bagian ini menejelaskan diri peserta didik dalam
kaitannya dengan lingkungan keluarga. Misalnya seperti anak keberapa
dalam berapa bersaudara, apakah tinggal bersama orangtua atau tidak,
kebiasaan-kebiasaandan dalam keluarga, dan sebagainya.
3. Riwayat kesehatan Bagian ini menjelaskan tentang riwayat kesehatan peserta
didik, apakah berkebutuhan khusus, apakah memiliki riwayat penyakit serius,
dsb. Selain itu bagian ini juga meliputi catatan tentang tinggi badan, berat
badan, kondisi modalitas pengamat
4. Riwayat pendidikan Bagian ini biasanya berisi tentang kronologis jenjang
pendidikan yang telah ditempuh, pernah atau tidaknya peserta didik tinggal
kelas beserta alasannya. Selain itu, pada bagian ini juga dapat diberikan
pertanyaanpertanyaan tentang bagaimana pengalaman selama di sekolah,
apakah berkesan atau tidak.
5. Hobi atau pengisian waktu luang Dalam autobiografi konselor dapat
memberikan pertanyaan tentang hobi,kemudian hal yang sering dilakukan
peserta didik untuk mengisi waktu luangnya. Apakah sering berpartisipasi
dalam kegiatan kelompok seperti organisasi, apakah bermain bersama teman,
atau yang lainnya.
6. Pribadi saya Bagian ini berisi tentang pandangan peserta didik sebagai
penulis dalam memaknai kepribadiannya sendiri. Misalnya dapat tentang
ciri-ciri fisik atau jasmani yang diidamkan, cita-cita, minat & bakat, motivasi
atau visi misi kehidupan.
7. Pekerjaan Pada bagian ini, konselor dapat memberikan pertanyaan mengenai
alasan mengapa memilih pekerjaan sebagai mahasiswa atau pelajar di
jurusany ang dimasuki saat ini, dan apakah sudah yakin telah memilih
pilihan yang tepat, dll.
E. Analisis dan Interpretasi
Untuk menganalisis dan mengnterprestasikan autobiografi yang perlu di
ketahui dahulu adalah. Strukturnya autobiografi terdiri dari :
a. Latar belakang keluarga
b. Latar belakang pendidikan
c. Latar belakang prestasi
d. Latar belakang pekerjaan
e. Latar belakang hasil karya
Struktur teks autobiografi yang baik meliputi orientasi, peristiwa dan
masalah, serta reorientasi (Septiana, 2015:5). Orientasi berisi pengenalan tokoh
berupa identitas seperti nama, tempat tanggal lahir, serta pendidikan yang pernah
ditempuh tokoh tersebut. Peristiwa dan masalah dalam teks autobiografi berisi
peristiwa atau kejadian secara fisik yang dialami oleh tokoh seperti menikah,
wafat, melahirkan dan lain-lain. Adapun reorientasi berisi pemaparan dari
perjuangan yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Selain itu, hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat teks autobiografi yaitu ciri kebahasaan autobiografi.
Ciri kebahasaan tersebut antara lain :
a. Menggunakan pronomina atau kata ganti orang ketiga tunggal (contoh : dia,
beliau, ia).
b. Terdapat kata kerja tindakan tokoh atau untuk memaparkan peristiwa
(contoh : menulis, berlari, menendang).
c. Terdapat adjektiva atau kata sifat (contoh : pandai, terampil, hemat).
d. Terdapat kata kerja pasif untuk memaparkan kejadian yang dialami (contoh :
dianugerahkan, ditolak, diakui).
e. Terdapat kata kerja mental untuk mencitrakan karakter tokoh (contoh :
memahami, memotivasi, menyayangi)
f. Terdapat kata sambung, kata depan atau nomina yang bertepatan dengan
rangkaian waktu (contoh : sesudah, sebelum, lalu dan lain-lain).
F. Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling
Autobiografi merupakan salah satu dari berbagai alat atau teknik
asessmen non tes. Konselor dapat mempergunakan autobiografi ini sebagai alat
untuk mengumpulkan data mengenai pribadi masing-masing peserta didik. Selain
itu, autobiografi ini juga dapat membantu memperkuat ataupun membandingkan
hasil instrument lainnya. Melalui autobiografi ini, konselor diharapkan dapat
menganalisis dan mengitepretasikan keadaan peserta didik dengan lebih mudah
serta dapat menentukan pelayanan yang tepat sebagai tindak lanjut dari
pelayanan tersebut.
KEPUSTAKAAN

Anderson, Linda. (2001). Autobiography. London : Routledge.

Gibson, Robert L. & Mitchell, Marianne H. (2011). Bimbingan dan Konseling.


(Penerjemah Yudi Santoso). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rahardjo, Susilo., dan Gudnanto. (2017). Pemahaman Individu Teknik Non Tes (Edisi
Revisi). Jakarta : Kencana.

Septiana, Anisa Nur, dkk. (2015). Analisis Kesalahan Struktur Teks dan Pemakaian
Bahasa Indonesia Pada Teks Aotobiografi Karya Siswa SMP. Jurnal
Basastra, Vol 3, No 3.

Winkel,W.S. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : PT


Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai