Anda di halaman 1dari 15

tugas

biograf
KELOMPOK HARI SENIN

- Andre Nurdianto
- Gyan Rakhmanda
- Wahyu Agus Saputra
- Carissa Cahya Dewi Basuki
- Siti Ainun Hasanah
- Erina Aulia
- Maya Ayu P
Pengertian
BIOGRAFI

Pengertian Biografi adalah suatu tulisan yang


menjelaskan tentang kisah dan keterangan mengenai
kehidupan seseorang atau kisah riwayat hidup
seseorang.Secara etimologis, kata “Biografi” berasal
dari bahasa Yunani, yaitu “Bios” yang artinya hidup
dan “Graphien” yang artinya tulisan. Sehingga secara
singkat pengertian biografi adalah tulisan yang
membahas mengenai kehidupan seseorang.
Jenis-Jenis
biograf
1. Biograf Berdasarkan Izin Penulisan
 Authorized Biography, yaitu suatu. biografi yang
penulisannya telah mendapatkan izin atau
sepengetahuan dari tokoh yang akan diceritakan
kisah hidupnya.

 Unauthorized Biography, yaitu suatu biografi yang


penulisannya tidak atas izin dan sepengetahuan
tokoh yang akan diceritakan kisah hidupnya. Umumnya
penulisan unauthorized biography dilakukan karena
tokoh yang akan diceritakan telah wafat.
2. Biograf Berdasarkan Isinya

 Biografi Perjalanan Hidup, yaitu biografi yang


isinya tentang perjalanan hidup seorang tokoh secara
lengkap atau mengambil beberapa bagian dari
perjalanan hidup yang dianggap berkesan.

 Biografi Perjalanan Karir, yaitu biografi yang isinya


tentang perjalanan karir seorang tokoh mulai dari
awal hingga karir yang dilakukan saat ini. Atau dapat
juga menceritakan perjalanan karir seorang tokoh
dalam mencapai kesuksesan tertentu.
3. Biograf Berdasarkan Masalah yang Dibahas

 Biografi Politik, yaitu biografi yang isinya tentang


kisah hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut
pandang politik. Meskipun melalui riset, pada
umumnya biografi politik mengandung sarat akan
kepentingan penulis atau tokoh yang diceritakan.

 Biografi Intelektual, yaitu biografi yang isinya


menjelaskan kisah hidup tokoh intelektual dilihat dari
sudut pandang ilmiah. Biografi intelektual dibuat
melalui berbagai riset dan penulisannya
menggunakan bahasa ilmiah
 Berdasarkan jurnalistik, yaitu biografi yang
penulisannya didapatkan dari hasil wawancara
langsung dengan tokoh yang akan ditulis kisahnya.
4. Biograf Berdasarkan Penerbit

 Buku sendiri, yaitu suatu biografi tokoh yang


dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi
mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran
ditanggung sendiri. Tujuan dari penulisan biografi ini
adalah untuk dijual dipasaran atau mendapatkan
perhatian publik.
 Buku subsidi, yaitu biografi tokoh yang biaya
penulisannya dan produksinya ditanggung oleh
sponsor. Jika dilihat dari sisi komersil, biografi
seperti tidak akan laku atau harga jualnya terlalu
tinggi sehingga tidak terjangkau.
Ciri-ciri
biograf

 Biografi memiliki struktur baku dalam


pembuatannya, meliputi orientasi, reorientasi, dan
peristiwa.

 Isi biografi dibuat berdasarkan fakta (faktual)


sesuai dengan kisah hidup tokoh yang diceritakan

 Gaya penulisan biografi dibuat dalam bentuk.


narasi sehingga lebih menarik untuk dibaca.
 Terdapat kisah yang menarik dan menginspirasi
dalam kehidupan tokoh biografi sehingga dapat
mempengaruhi pembaca.

 Biografi juga mengandung hal-hal yang dapat


memotivasi seseorang sehingga mencontoh atau
meneladani kehidupan tokoh dalam biografi tersebut.
Struktur biograf

Orientasi, yaitu bagian dalam tulisan biografi yang


berisi tentang pengenalan tokoh atau gambaran awal
mengenai tokoh yang sedang diceritakan.

Peristiwa dan Masalah, yaitu bagian dalam tulisan


biografi yang berisi mengenai peristiwa yang pernah
dialami oleh tokoh. Ini termasuk masalah yang
dihadapi dalam upaya mencapai tujuan, serta
pengalaman yang menginspirasi yang dialami oleh
tokoh.
 Reorientasi, yaitu bagian penutup dari sebuah
biografi dan sifatnya opsional saja. Pada bagian ini
penulis memberikan pandangannya terhadap tokoh
yang diceritakan di dalam biografi tersebut.
Contoh biograf

Nasional RA Kartini :

Raden Ajeng Kartini lahir dari keturunan keluarga


terpandang pada 21 April 1879. Karakternya haus akan
ilmu dan dirinya pun pernah merasakan bangku
pendidikan sekolah dasar. Dirinya menginginkan untuk
bisa melanjutkan pendidikan tapi sang ayah justru
menentang. Kartini pun akhirnya harus memendam
keinginannya untuk sekolah, tapi tak berhenti belajar
yakni dengan banyak membaca.
Dari sinilah dia kemudian bisa mengajar wanita lain di
sekitarnya dan menanamkan pola pikir lebih
berkembang. Di usia 25 tahun, Kartini meninggal dunia.
Meski demikian karya dan pemikirannya masih tetap
terkenang sampai saat ini.
Atas antusiasme dari
teman teman kami
ucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai