Anda di halaman 1dari 67

ADITIA F F

(03)

AXEL PRIMA A S

(09)

FADHILAH N

(14)

HANIVAH D N S

(18)

P B ANGGA

(24)

MATERI :
BIOGRAFI
RESENSI

KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR

PUSTAKA

PARAGRAF

BIOGRAFI

BIOGRAFI
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti
hidup, dan graphien yang berarti tulis.
Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang
kehidupan seseorang.
Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang.
Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun
juga dapat berupa lebih dari satu buku.

Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai


sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat
berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat
berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya
memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang
dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang
meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun
dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan
dengan gaya bercerita yang baik.

Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian


dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri
yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai
tindakan dan perilaku hidupnya.
Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang
tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi
tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih
tempat atau masa tertentu.

Biografi seringkali bercerita mengenai seorang


tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang
orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis
secara kronologis. Beberapa periode waktu
tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema
utama tertentu.
misalnya : "masa-masa awal yang susah" atau
"ambisi dan pencapaian"
Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada
topik-topik atau pencapaian tertentu.

Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan


bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa
benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau
kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung
biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi
atau sejarah yang memaparkan peranan subyek
biografi itu.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis


sebuah biografi antara lain:
Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan
orang tersebut.
Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui
mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya
yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.

Macam-macam Biografi :
* Berdasarkan sisi penulis
* Berdasarkan Isinya
* Berdasarkan persoalan yang dibahas
* Berdasarkan penerbitannya

Berdasarkan sisi penulis :


1. Autobiografi
Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan
hidupnya
2. Biografi.
Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan
dibagi atas :
Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya
seizin atau sepengetahuam tokoh didalamnya
Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa
sepengetahuan atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya
karena telah wafat)

Berdasarkan Isinya :
1. Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa
perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling
berkesan.
2. Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa
perjalanan karir dari awal karir hingga karir
terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam
mencapai sukses tertentu.

Berdasarkan persoalan yang dibahas :


Biografi politik.
yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik.
Dalam biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan
biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini
kadang kala tidak lepas dari kepentingan penulis ataupun
sosok yang ditulisnya.
Intelektual biografi
yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan
dituangkan penulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.
Biografi jurnalistik ataupun biografi sastra
yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil
wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang
menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih
ringan karena cuma keterampilan dan wawancara.

Berdasarkan penerbitannya :
Buku Sendiri
Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif
penerbit dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, Dan
pemasaran ditanggung oleh produsen. Biografi jenis ini
biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang
diperkirakan akan menarik perhatian publik.
Buku Subsidi
Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh
sponsor. Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang
diperkirakan dari segi komersial tidak akan laku atau
kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak
terjangkau.

Beberapa masalah dengan autobiografi adalah :


Kecenderungan untuk melebih-lebihkan jika berbicara
mengenai diri mereka, dan
membuat opini seolah sebagai fakta.
Tidak dapat dipastikan. Jika satu-satunya sumber dari suatu
fakta mengenai salah seorang tokoh adalah diri tokoh
tersebut sendiri, maka pembaca tidak dapat memastikannya.
Pembaca tidak akan dapat memastikan harapan, mimpi,
pemikiran, dan aspirasi tokoh tersebut. Walaupun mungkin
benar, jika pembaca tidak dapat memastikan hal tersebut,
hal tersebut tidak layak dipublikasikan.
Orang sering memasukkan informasi ke dalam otobiografi
yang belum pernah diterbitkan di tempat lain, atau
merupakan hasil dari pengetahuan dari tangan pertama.
Informasi semacam ini mengharuskan pembaca untuk
melakukan riset primer untuk dapat memastikannya.

RESENSI

RESENSI
Resensi berasal dari bahasa Latin,
yaitu dari kata kerja Revidere atau
Recensere. Artinya melihat kembali,
menimbang, atau menilai. Arti yang
sama untuk istilah itu dalam bahasa
Belanda dikenal dengan Recensie,
sedangkan dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Review. Tiga
istilah itu mengacu pada hal yang
sama, yakni mengulas buku.

Resensi adalah suatu tulisan


atau ulasan mengenai nilai
sebuah hasil karya, baik itu
buku, novel, majalah, komik,
film,drama, maupun pameran
seni.
Tujuan resensi adalah
menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku
atau hasil karya itu patut
mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.

Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku.
Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya
terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau
kritikan terhadap buku.
Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi
buku.
Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara
singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi
buku.
Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap
bagian/bab.
Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi
biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi
resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan
kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

Untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara


objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis
resensi harus memperhatikan faktor berikut:
Penulis resensi harus memahami sepenuhnya
tujuan pengarang buku. Hal ini dapat dilihat dari
Kata Pengantar.
Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa
maksudnya membuat resensi.
Resensi harus disesuaikan dengan selera
pembaca. Oleh karena itu resensi yang dimuat
melalui sebuah majalah mungkin tidak sama
dengan yang disiarkan oleh majalah lain
Resensi juga harus disesuaikan dengan tingkat
pendidikan para pembacanya. Pembaca
merupakan orang-orang yang akan dihadapi secara
langsung oleh penulis resensi

Struktur Resensi
Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1. Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca
2. Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat
memperoleh gambaran tentang isi buku tersebut.
Deskripsi buku tidak hanya terdiri dari isi buku, melainkan
juga identitasnya. Antara lain: penerbit, tahun terbit,
tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan
pengarang/penulis bukunya, misal: nama, ketenarannya,
dan buku atau karyanya.
3. Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku
tersebut, baik secara eksplisit maupun implisit.

4. Keunggulan dan kekurangan buku


Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku,
dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh
tidak, berikut pembahasannya
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan,
pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.
5. Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti
kepada pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca
atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus
objektif.

KARYA TULIS
ILMIAH

PENGERTIAN
Ada berbagai definisi tentang karya ilmiah
sebagai berikut :
1.Dalam buku yang di tulis Totok Djuroto Dan
Bambang Supriyadi disebutkan bahwa karya
ilmiah merupakan serangkaian kegiatan
penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang
sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk
mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang muncul sebelumnya.

2.Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah


karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut
Metodologi penulisan yang baik dan benar.
3.Menurut Hery Firman, karya ilmiah
adalah laporan tertulis dan dipublikasikan
dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian
yang teliah dilakukan oleh seorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.

Dari berbagai macam pengertian

karya ilmiah di atas dapat disimpulkan,


bahwa yang dimaksud karya ilmiah
adalah, suatu karangan yang
berdasarkan penelitian yang ditulis
secara sistematis, berdasarkan fakta
di lapangan, dan dengan
menggunakan pendekatan metode
ilmiah.

Syarat karya ilmiah :


Bahwa karya ilmiah memiliki syarat- syarat sebagai
berikut :
1.Menyajikan fakta secara objektif
2.Mengemukakan segala uraian secara kejujuran
3.Disusun secara sistematis
4.Cenderung bersifat induktif.
5.Bertolak dari hipotesis tertentu.
6.Menghindari tindakan yang manifilatif .
7.Bersifat ekspositiris maupun argumentatif

Jenis Karya Ilmiah.

Pada prinsipnya semua karya ilmiah


yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Dalam hal ini yang membedakan
hanyalah materi, susunan , tujuan
serta panjang pendeknya karya tulis
ilmiah tersebut,. Secara garis besar,
karya ilmiah di klasifikasikan menjadi
dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan
karya ilmiah penelitian.

1. Karya iImiah Pendidikan


Karya ilmiah pendidikan digunakan untuk
meresume pelajaran, serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar
pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri
dari:
a. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan
karya tulis, adalah karya ilmiah berisi
ringkasan atau resume dari suatu mata
kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu
ceramah yang diberikan oleh dosen
kepada mahasiswanya.

b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah
pendidikan yang digunakan sebagai
persyaratan mendapatkan gelar sarjana
muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi
mahasiswa pada jenjang akademik atau
setingkat diploma 3 ( D-3)

c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif
baik berdasarkan peneliian langsung
(observasi lapangan ) maupun penelitian
tidak langsung ( study kepustakaan)
skripsi ditulis sebagai syarat
mendapatkan gelar sarjana S1.

d. Tesis
Tesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya
lebih mendalam dari pada skripsi, tesis
merupakan syarat untuk mendapatkan gelar
magister (S-2).
Penulisan tesis bertujuan mensinthesikan ilmu
yang diperoleh dari perguruan tinggi guna
memperluas khazanah ilmu yang telah
didapatkan dari bangku kuliah master,
khazanah ini terutama berupa temuan-temuan
baru dari hasil suatu penelitian secara
mendalam tentang suatu hal yang menjadi
tema thesis tersebut.

e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat
dengan analisis terinci.
Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru
besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi,
desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan
penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih
mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema
dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat
orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak
menyandang gelar Doktor.

2. Karya ilmiah Penelitian.

A, Makalah seminar.
1. Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah yang berisi
uraian dari topik yang membahas suatu
permasalahan yang akan disampaikan dalam
forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil
penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam
membahas atau memecahkan permasalahan yang
dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.

2. Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih
berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut
karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung
ini juga mempunyai judul atau title dengan
pokok bahasan (topik) yang sama, hanya
penyajiannya saja yang dilakukan secara
bersambung, atau bisa juga pada saat
pengumpulan data penelitian dalam waktu
yang berbeda.

B. Laporan hasil penelitian


Laporan adalah bagian dari bentuk karya
tulis ilmiah yang cara penulisannya
dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini
bisa di kelompokkan sebagai karya tulis
ilmiah karena berisikan hasil dari suatu
kegiatan penelitian meskipun masih dalam
tahap awal.

C.

Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri
karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan
resensi buku. Penelitian jurnal ini harus
teratur (continue) dan mendapatkan
nomor dari perpustakaan nasional berupa
ISSN(international standard serial
number)

C. Kerangka Penyusunan Karya


ilmiah
Kerangka karya ilmiah terdiri dari:
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak/Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan
10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi
masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian,
kerangka pemikiran)

11. BAB II Tinjauan Pustaka

12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian


(bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran
sampel, definisi operasional, variabel penelitian,
prosedur penelitian, cara
pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat
dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur
penelitian)
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran

D. Teknik Penyusunan
Karya ilmiah
Dalam

penyusunan karya ilmiah terdapat


lima tahap antara lain.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting
konsep.
5. Tahap Penyajian.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah Menurut Gorys Keraf


(1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar
Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel.
dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sehagian dan karangan yang tengah
digarap

A. FUNGSI DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berfungsi sebagai pelengkap


dan sebuah catatan kaki.karena Dalam Daftar
Pustaka dapat mengetahui keteranganketerangan yang lengkap mengenai buku atau
majalah itu.

B. UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA

Unsur yang pokok dalam daftar pustaka :

(1) Nama pengarang, yang dikutip secara


lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal
(jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul
artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid.
nomor dan tahun.

C. BENTUK DAFTAR PUSTAKA

A. Dengan seorang pengarang


B. Buku dengan dua atau tiga pengarang
C. Buku dengan banyak pengarang
D. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih
E. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau
lebih
F. Sebuah kumpulan bunga rampai atau Antologi
G. Sebuah buku terjemahan
H. Artikel dalam sebuah himpunan
I. Artikel dalam Ensiklopedi

D. MACAM-MACAM DAFTAR PUSTAKA


1. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan
sebagai bahan orientasi umum mengenai
pokok yang digarap itu.
2. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang
dipakai oleh penulis untuk mencari bahanbahan yang langsung bertalian dengan pokok
persoalan yang digarap.
3. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang
topiknya lain dari topik yang digarap penulis

contoh

Artigue, Michele. 2001. What can we learn from


educational research at the university level? dalam
The Teaching And Learning at University Level.
Boston: Kluwer Academic publisher. Vol VII. Page
208-219.
Besana, G.M.; Fries, Michael; dan Kilibarda, Vesna.
2001. Problem-based Learning in Geometry
Courses: the Impact on Pre-service Teachers. PBL
Insight, 3(3):1 hlm 3-11.
Darhim. 1994. Work Shop Matematika. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Darsono, M.. 2000. Belajar dan Pembelajaran.
Semarang: IKIP Semarang Press

E. CATATAN KAKI

Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki


dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik
yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap
karya orang lain.

Pemakaian Catatan kaki

a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan


penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai
petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan
tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks,
penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan
pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama
dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau
data yang diterima dari orang lain.

Penomoran

Penomoran catatan kaki dilakukan dengan


menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya)
di belakang bagian yang diberi catatan kaki,
agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda
baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk
setiap halaman, setiap bab, atau seluruh
tulisan.

Penempatan

Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di


belakang bagian yang diberi keterangan
(catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan
teks.

PARAGRAF

PARAGRAF

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada


sebuah karangan atau karya ilmiah yang
mana cara penulisannya harus dimulai
dengan baris baru. Paragraf dikenal juga
dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat
dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah
kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Demikian pula dengan paragraf berikutnya
mengikuti penyajian seperti paragraf
pertama.

A. SYARAT SEBUAH PARAGRAF

1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf,
tetapi bisa juga diletakkan pada bagian
tengah maupun akhir paragraf. Kalimat
pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau
gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya
berisi suatu pernyataan yang nantinya akan
dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya
dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang
memberikan penjelasan tambahan atau
detail rincian dari kalimat pokok suatu
paragraf.

B. JENIS-JENIS PARAGRAF

1. NARASI

2. DESKRIPSI

3. EKSPOSISI

4. ARGUMENTASI

1. NARASI

Narasi adalah suatu paragraf yang


menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa
Ciri-ciri paragraf narasi :
1. Ada kejadian
2. Ada pelaku
3. Ada waktu kejadian

Contoh:

Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya


karena merasa khawatir seseorang akan
memergoki kedatangannya. Sedikit susah
payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut
ketika daun pintu terbuka seorang lelaki
berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya.
Tanpa berpikir panjang ia langsung
mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki
misterius itu. Ia semakin terkejut karena
ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka
lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan
seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun
memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh
tak sadarkan diri.

2. DESKRIPSI

Deskripsi adalah paragraf yang


menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa
objek yang digambarkan itu. Objek
yang dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat.
Ciri-cirinya: Ada objek yang
digambarkan

Contoh

Perempuan itu tinggi semampai.


Jilbab warna ungu yang menutupi
kepalanya membuat kulit wajanya
yang kuning nampak semakin cantik.
Matanya bulat bersinar disertai bulu
mata yang tebal. Hidungnya
mancung sekali mirip dengan para
wanita palestina.

3. EKSPOSISI

Eksposisi adalah paragraf yang


menginformasikan suatu teori,
teknik, kiat, atau petunjuk sehingga
orang yang membacanya akan
bertambah wawasannya.

Ciri-cirinya: ada informasi

Contoh:

Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi


keagamaan yang sudah mendarah daging di
pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalanpersoalan masyarakat yang membutuhkan
tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan
terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian
besar topik yang muncul didasarkan atas
laporan, aduan, atau keluhan masyarakat
tentang persoalan agama, sosial, budaya,
hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa

bahtsul masail sesungguhnya merupakan


cara khas pesantren untuk menyuarakan
aspirasi masyarakat melalui perspektif
agama.

4. ARGUMENTASI

Argumentasi adalah paragraf yang


mengemukakan suatu pendapat
beserta alasannya.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada
alasannya.

contoh

Keberhasilan domain itu memang


tidak mudah diukur. Sebab, domain
tersebut menyangkut hal yang sangat
rumit, bahkan terkait dengan ''meta
penampilan" siswa yang kadangkadang tidak kelihatan. Membentuk
karakter manusia memang
membutuhkan pengorbanan,
sebagaimana yang dilakukan negaranegara maju seperti Jepang,
Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa
maju karena memiliki banyak orang
pintar dan berkarakter.

5. PERSUASI

Persuasi adalah paragraf yang


mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca agar
melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan
untuk berbuat sesuatu

contoh

Sebaiknya pemerintah melakukan


penghematan. Selama ini, pemerintah
boros dengan cara tiap tahun membeli
ribuan mobil dinas baru serta
membangun kantor-kantor baru dan
guest house. Pemerintah juga selalu
menambah jumlah PNS tanpa melakukan
perampingan, membeli alat tulis kantor
(ATK) secara berlebihan, dan sebagainya.
Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup
untuk itu.

C. BENTUK PARAGRAF
1.Deduktif :intiparagrafdiawalparagr
af
2.Induktif :intiparagrafdikalimatterak
hir
3.Campuran :intiparagrafdikalimat
pertamadanterakhir
4.Ineratif:intiparagrafditengahtengah
paragraf.

SEKIAN
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai