Anda di halaman 1dari 11

MAKNA HIDUP PADA MAHASISWA RANTAU: ANALISIS FAKTOR

EKSPLORATORI SKALA MAKNA HIDUP

Diah Dinar Utami dan Farida Agus Setiawati


Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: diahdinar31@gmail.com

Abstrak
Pemaknaan hidup pada manusia dapat dihadirkan dari berbagai macam peristiwa,
salah satunya adalah masuknya seseorang ke dalam lingkungan baru yang membuat individu
memiliki pandangan yang baru ataupun pengalaman yang baru terhadap budaya tersebut.
Instrumen pemaknaan hidup yang diuji peneliti mengukur makna hidup yang dihasilkan oleh
mahasiswa rantau. Nilai reliabilitas yang dihasilkan oleh instrumen ini terbilang tinggi yaitu
0,924. Hasil analisis faktor eksploratori yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan lima
komponen penyusun makna hidup yang tersusun dalam 34 item.

Kata kunci: makna hidup, mahasiswa merantau

THE MEANING IN LIFE OF OVERSEAS STUDENTS: A EXPLORATORY


FACTOR ANALYSIS OF THE MEANING IN LIFE

Abstract
The meaning in life in humans can be presented from various kinds of events, one of
which is the entry of a person into a new environment that makes individuals have new views
or new experiences with that culture. The instrument of meaning in life that was tested by
researchers measured the meaning in life produced by overseas students. The reliability
value produced by this instrument is relatively high at 0.924. The results of the exploratory
factor analysis carried out by the researchers produced five components that comprise life
meanings arranged in 34 items.

Keywords: meaning in life, overseas student

PENDAHULUAN potensi terjadinya kekagetan budaya di


Sebagian besar mahasiswa identik antara para individu perantau yang tinggal
dengan perantau, lokasi universitas yang di suatu daerah baru akan semakin besar.
tersebar di kota-kota besar Indonesia Pada tahap awal kehidupannya di tempat
dengan tingkat kualitas berbeda-beda rantauan, ia akan mengalami masalah
memunculkan pandangan berbeda pada ketidaknyamanan terhadap lingkungan
masing-masing calon mahasiswa dalam baru. Reaksi ketika berpindah dan hidup
menentukan pilihan universitas. Bercam- dengan lingkungan baru, terutama yang
purnya mahasiswa dengan identitas budaya memiliki kondisi budaya yang berbeda
yang berbeda-beda dalam suatu daerah akan mempengaruhi perubahan fisik dan
bukanlah hal baru yang terjadi di Indonesia. emosional. Budaya yang baru dapat
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya berpotensi pada timbulnya tekanan, karena
tingkat gerak sosial geografis seorang memahami dan menerima nilai-nilai
individu atau kelompok individu di atas budaya lain bukanlah hal yang instan dan
kemajemukan budaya, suku bangsa, agama, kadangkala tidak berjalan dengan mudah.
bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Lingkungan baru yang dihadapi oleh
Sehingga hal tersebut memungkinkan mahasiswa rantau dapat memberikan
terjadinya kontak budaya di antara dampak positif dan negatif terhadap
penduduk Indonesia. Maka tidak heran jika perkembangan dirinya. Salah satu hal yang

29
30

dapat dikembangkan atau didapatkan dari Purpose in Life Test (PIL test), Kuesioner
perantauan ini adalah makna hidup. Frankl, The Allport Vernon Lindzey Scale of
Pemaknaan hidup pada manusia dapat di Value (A-V-L) (Koeswara, 2007), Meaning
hadirkan dari berbagai macam peristiwa, in Life Questionnaire (MLQ) (Rose, Zask,
salah satunya adalah masuknya seseorang & Burton, 2016). Namun, kuesioner dan
ke dalam lingkungan baru yang membuat juga alat tes ini mengambil rujukan teori
individu memiliki pandangan yang baru barat yaitu teori Frankl. Pada instrumen
ataupun pengalaman yang baru terhadap skala yang dibuat kali ini, menggunakan
budaya tersebut. Makna hidup seseorang teori yang dicetuskan oleh Bastaman yang
dapat ditemui melalui berbagai macam lebih mencerminkan budaya timur,
pengalaman kehidupan baik itu yang sehingga peneliti menggunakan teori ini
negatif maupun pengalaman yang positif. untuk membuat instrumen. Peneliti
Makna hidup adalah hal-hal yang oleh menggunakan teori Bastaman dikarenakan
manusia dipandang penting, dirasakan subyek yang akan diukur juga berasal dari
berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang budaya timur, yang diharapkan mampu
benar serta dapat dijadikan tujuan hidupnya menggambarkan kondisi budaya timur.
(Bastaman, 2007). Selanjutnya Frankl
(2003) berpendapat bahwa kebermaknaan Makna Hidup
hidup individual manusia senantiasa terkait Karakteristik makna hidup menurut
dengan kualitas penghayatan tentang tujuan Bastaman (2007) antara lain: 1) makna
hidupnya. Penghayatan ini menyebabkan hidup sifatnya unik, pribadi, dan temporer,
adanya peningkatan tegangan-tegangan artinya apa yang dianggap berarti oleh
batin dalam dirinya, karena mencapai seseorang belum tentu berarti pula bagi
kehidupan yang bermakna itu orang lain. Makna hidup seseorang dan apa
membutuhkan perjuangan-perjuangan yang yang bermakna bagi dirinya biasanya
tidak kenal lelah. sifatnya khusus, berbeda dan tak sama
Masalah yang pertama muncul dalam dengan makna hidup orang lain, dan dapat
praktek pengukuran adalah seberapa baik berubah dari waktu ke waktu. Mengingat
instrumen (alat ukur) yang dibuat dalam keunikan dan kekhususannya itu, makna
penelitian ini valid (akurat) dan reliabel hidup tidak dapat diberikan oleh siapa pun,
(dapat dipercaya). Oleh karena itu, perlu melainkan harus dicari, dijajagi, dan
dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari ditemukan sendiri. 2) Spesifik dan nyata,
masing-masing skala sehingga skala yang artinya makna hidup benar-benar dapat
digunakan dalam penelitian ini akurat dan ditemukan dalam pengalaman dan
dapat dipercaya. Oleh karenanya perlu kehidupan sehari-hari, serta tidak perlu
dilakukan pengukuran terhadap realibilitas selalu dikaitkan dengan hal-hal yang serba
alat ukur. Pada artikel ini, akan membahas abstrak-filosofis, tujuan-tujuan idealistis,
mengenai instrumen skala makna hidup dan prestasi-prestasi akademis yang serba
yang akan ditinjau berdasarkan analisis menakjubkan. 3) Memberi pedoman dan
faktor eksploratori dari teori yang arah, artinya makna hidup yang ditemukan
dikemukakan oleh Bastaman (2007). oleh seseorang akan memberikan pedoman
Instrumen ini mengukur bagaimana dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang
mahasiswa rantau memaknai hidupnya di dilakukannya sehingga makna hidup
budaya yang baru, yaitu di kota tempat ia seakan-akan menantang (challenging) dan
merantau. Instrumen ini berisi 36 item yang mengundang (inviting) seseorang untuk
mengukur makna hidup yang terbagi dalam memenuhinya.
6 aspek yaitu changing attitude, self insight, Filsuf dan psikolog eksistensial
social support, the meaning of life, self berpendapat bahwa pengalaman makna
commitment, dan directed activities. dalam hidup terletak pada inti eksistensi
Pengukuran makna hidup telah di manusia itu sendiri. Sebagian besar pene-
munculkan oleh beberapa skala seperti The liti menurut Ryff (Majerníková &

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Volume 11, Nomor 1, Maret 2018


31

Obročníková, 2017) mendefinisikan makna gambaran yang sesuai dengan keinginan


hidup sebagai kepercayaan individu di dan mampu melakukan komitmen dengan
mana ia dapat merasakan alam semesta dan hal-hal seperti seperti nilai-nilai yang
kehidupannya bermakna. Keterbatasan dianggap penting dan bermakna untuk
eksistensi kita dan kepastian akan kematian dipenuhi, sebab setiap individu memiliki
dapat menambah makna hidup. Bastaman tanggung jawab mengembangkan dirinya
(1996) menyatakan bahwa makna hidup dan menemukan makna hidupnya.
(the meaning of life) dan hasrat untuk hidup Makna hidup merupakan sesuatu
bermakna (the will to meaning) merupakan yang muncul secara intrinsik dari diri
motivasi utama manusia untuk meraih taraf manusia sendiri. Manusia harus memenuhi
kehidupan bermakna (the meaningfull life). kebutuhan dasarnya terlebih dahulu untuk
Crumbaugh dan Maholick (Koeswara, memenuhi nilai-nilai diri dalam hidupnya.
1992) mengatakan bahwa kebermaknaan Bila kebutuhan-kebutuhan dasar telah
hidup adalah seberapa tinggi individu terpenuhi, maka nilai-nilai itu akan menjadi
mengalami hidupnya bermaksud atau energi motivasional bagi individu untuk
bermakna. Makna hidup yang dimaksud mendedikasikan diri pada usaha memenuhi
merupakan segala sesuatu yang dipandang nilai-nilai tersebut. Apabila individu
penting dan berharga, memberikan nilai memilih melakukan aktivitas-aktivitas yang
khusus dan dijadikan tujuan hidup sesuai dengan nilai-nilai intrinsik dalam
seseorang (Bastaman, 1996). Frankl (2003) dirinya, maka ia akan mendapatkan makna
mengungkapkan kebermaknaan hidup hidup yang bernilai positif dan
sebagai keadaan yang menunjukkan menyehatkan bagi perkembangan kepri-
sejauhmana seseorang telah mengalami dan badian. Makna hidup menurut Maslow tak
menghayati kepentingan keberadaan lain adalah meta motive, meta-needs atau
hidupnya menurut sudut pandang dirinya growth need, yaitu suatu kebutuhan yang
sendiri. muncul dalam diri manusia untuk meraih
Frankl (Koeswara, 2007) menyam- tujuan, melanjutkan kehidupan, dan
paikan kebermaknaan hidup dipengaruhi menjadi individu yang lebih baik. Manusia
oleh kehidupan keagamaan dan filsafat harus memenuhi basic needsnya terlebih
sekuler, aktivitas pekerjaan, menyukai dan dahulu, sebelum berusaha memenuhi
menghayati kehidupan sebagai wujud growth needs. Manusia yang telah
keindahan, cinta kepada sesama, dan terpenuhi kebutuhan dasarnya, tapi tidak
pengalaman. Sedangkan Bastaman (2007) berhasil memenuhi nilai-nilai dalam dirinya
berpendapat bahwa faktor yang akan menjadi sakit. Manusia yang berhasil
mempengaruhi kebermaknan hidup adalah menemukan makna hidupnya akan merasa
kualitas insani, encounter, dan pemenuhan dirinya penting dan bermakna (Debats,
nilai-nilai kehidupan dalam mengatasi, Drost, & Hansen, 1995). Chaplin (2006)
menerima, dan menemukan makna dari dalam kamus psikologi, makna mempunyai
penderitaan. Bastaman (2007) juga arti sebagai sesuatu yang diharapkan atau
menjelaskan keberhasilan individu me- sesuatu yang menunjukkan pada sesuatu
ngembangkan penghayatan hidup bermak- istilah tertentu.
na dilakukan dengan menyadari dan Makna hidup menurut Seligman
mengaktualisasikan potensi-potensi kuali- (2002) dapat dihasilkan atau ditemukan
tas insani melalui berbagai kegiatan yang ketika seorang individu telah memiliki
terarah pada pemenuhan makna hidup. kehidupan yang baik dan bermakna yang di
Bentuk aktualisasi dari berbagai potensi dalamnya terdapat komitmen yang kuat
kualitas insani yang langsung berkaitan terhadap diri dan menghasilkan rasa positif
dengan masalah penemuan makna hidup dalam diri. Seligman (2002) mengatakan
merupakan wujud penerimaan diri karena bahwa, ada tiga jalur utama menuju
dengan memiliki penerimaan diri akan kebahagiaan. Rute pertama yaitu
dapat mengembangkan diri ke arah kenikmatan hidup, hal ini menghasilkan

Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup
32

kebahagiaan jangka pendek. Sedangkan Pemahaman diri (self-insight): menyadari


dua rute lainnya menghasilkan bentuk keadaan yang buruk saat ini dan berusaha
kepuasan yang lebih lama dan lebih dalam. untuk melakukan perbaikan; b) Makna
Rute kedua, yaitu kehidupan yang baik, hidup (the meaning of life): nilai-nilai yang
melibatkan keterlibatan mendalam dalam dianggap penting yang berperan sebagai
aktivitas di mana seseorang unggul dan tujuan hidup dan pedoman hidup yang
merasakan flow dalam prosesnya, dan yang harus dipenuhi; c) Pengubahan sikap
ketiga, yaitu kehidupan yang bermakna, (changing attitude) yang semula tidak tepat
melibatkan arah menuju tujuan atau menjadi lebih tepat dalam menghadapi
pemikiran yang memberi rasa komitmen masalah atau musibah yang tak terelakkan;
terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri d) Komitmen diri (self commitment),
sendiri. Dengan cara ini, seseorang memiliki komitmen yang kuat dalam
menunjukkan kepedulian terhadap dunia di memenuhi makna hidup yang telah
luar diri yang diperlukan untuk mencapai ditentukan; e) Kegiatan yang terarah
bentuk kehidupan yang paling langgeng. (directed activities), segala upaya yang
Mengejar suatu tujuan hidup ataupun dilakukan demi meraih makna hidup
makna hidup melibatkan aspek keduanya, dengan berbagai pengembangan minat,
kehidupan yang baik dan kehidupan yang potensi, dan kemampuan positif; f)
berarti. Kedua hal ini pun secara tidak Dukungan sosial (social support),
langsung berkaitan erat dengan merupakan dukungan dari seseorang atau
kesejahteraan subjektif sejumlah orang yang dipercaya dan
Makna pada diri adalah ekspresi dari bersedia serta mampu memberikan
nilai yang orang tempatkan pada peristiwa dukungan dan bantuan jika diperlukan.
dan perjalanan kehidupan yang memiliki Huijbers (1987) menyatakan terdapat
signifikansi yang melekat pada keberadaan empat pokok yang terpenting dalam
mereka. Makna pada diri merupakan sistem menentukan makna hidup, yakni: a) tempat
kognitif yang dibangun secara individual manusia di dunia, b) nilai dunia bagi hidup
dan berbasis pada budaya yang manusia, c) nilai manusia sendiri, dan d)
memengaruhi pilihan kegiatan dan tujuan kebijaksanaan yang tepat guna menentukan
seseorang, memberi kehidupan dengan jalan hidup yang benar. Bastaman
tujuan, nilai pribadi yang diyakini, dan (Rachman dan Laskmiwati, 2014)
kepuasan diri. menyatakan bahwa mengenali dan
Dengan demikian makna hidup dapat memahami diri sangat bermanfaat untuk
diartikan sebagai sesuatu yang muncul dari mengembangkan potensi-potensi dan segi-
dalam diri sebagai arah tujuan dalam hidup segi positif serta usaha dalam mengurangi
untuk menemukan suatu istilah yang segi-segi negatif dalam diri individu.
dianggap bermakna. Kebermaknaan dica- Individu yang memahami dirinya mampu
pai oleh masing-masing individu terkait menerima dan menghargai dirinya serta
dengan apa yang sudah ia capai dan ia jalani kehidupannya berdasarkan nilai-nilai yang
dalam hidupnya. Selain itu, di dalam makna diyakini dan dianggap berharga oleh
hidup juga terdapat komitmen yang lebih individu itu sendiri. Demikian penilaian
besar dari diri sendiri dan makna itu dapat individu terhadap dirinya memiliki kaitan
dihadirkan dari peristiwa yang memba- erat terhadap kehidupannya, serta usaha
hagiakan dan juga peristiwa yang kurang individu dalam menemukan makna hidup.
diinginkan dalam hidup. Kebermaknaaan hidup dapat diukur
menggunakan skala kebermaknaan hidup
Faktor-faktor Makna Hidup dengan aspek-aspek: a) makna hidup, yaitu
Komponen-komponen yang menen- segala sesuatu yang dijadikan tujuan hidup,
tukan tercapainya makna hidup, sesuai b) kepuasan hidup, yaitu sejauhmana
dengan komponen-komponen yang dike- seseorang dapat menikmati dan merasa
mukakan oleh Bastaman (2007), yaitu: a) puas menjalani aktivitas, c) kebebasan

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Volume 11, Nomor 1, Maret 2018


33

berkehendak, yaitu mampu mengendalikan menjadi lebih tepat dalam menghadapi


kebebasan hidup secara bertanggungjawab, masalah atau musibah yang tak terelakkan.
d) sikap terhadap kematian, yaitu Pengubahan sikap merupakan salah satu
bagaimana seseorang berpandangan dan strategi yang dimiliki individu untuk
kesiapannya menghadapi kematian, e) beradaptasi terhadap tuntutan kehidupan
pikiran tentang bunuh diri, adalah dan juga dinamika hidup.
menghindari keinginan atau memikirkan Komitmen diri (self commitment).
melakukan bunuh diri, f) kepantasan hidup, Komitmen diri adalah sesuatu yang
yaitu pandangan tentang sesuatu yang mengikat individu untuk melakukan
dialami apakah pantas atau tidak sesuatu yang sesuai dengan sasaran atau
(Koeswara, 1992). tujuan yang ingin dituju. Adanya komitmen
Faktor-faktor makna hidup telah diri pada individu membuat ia dapat
dijelaskan oleh beberapa tokoh dan faktor- mematangkan tekad untuk mencapai
faktor tersebut biasanya dimasukkan pula sesuatu yang menjadi tujuan sekalipun
pada alat ukur untuk mengukur makna individu tersebut belum mengetahui
hidup seseorang. Dalam penelitian ini, bagaimana hasil akhirnya. Komitmen pada
peneliti akan menggunakan faktor makna diri juga merupakan langkah yang diambil
hidup yang di jelaskan oleh Bastaman untuk memulai suatu tindakan tertentu yang
(2007). sudah diniatkan sepenuh hati. Dengan
Komponen-komponen yang menen- adanya komitmen, individu akan lebih gigih
tukan tercapainya makna hidup, yaitu: (self- dalam mencapai tujuan yang menjadi
insight). Pemahaman diri menyadari sasarannya dan juga termotivasi akan hal
keadaan yang buruk saat ini dan berusaha tersebut. Komitmen pada diri dipengaruhi
untuk melakukan perbaikan. Dengan pula oleh bagaimana minat individu
adanya pemahaman akan diri, seorang terhadap sesuatu hal tersebut, lingkungan
individu lebih mudah untuk memahami apa yang memengaruhi, motivasi yang dimiliki,
yang harus ia lakukan untuk menghadapi dan kepercayaan pada kemampuan diri.
problem dalam hidupnya dan juga Memiliki komitmen yang kuat juga dapat
bagaimana ia harus bertindak terhadap memenuhi makna hidup yang telah
sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya. ditentukan melalui tujuan hidup yang ingin
Pemahaman akan diri, menjadikan individu dicapainya.
memahami kekurangan dan kelebihan yang Komponen kelima adalah kegiatan
ia miliki dan menjadikannya sebagai poin yang terarah (directed activities), segala
untuk menjalani hidupnya. upaya yang dilakukan demi meraih makna
Kedua adalah Makna hidup (the hidup dengan berbagai pengembangan
meaning of life). Makna hidup merupakan minat, potensi, dan kemampuan positif.
nilai-nilai yang dianggap penting yang Makna hidup merupakan sesuatu yang
berperan sebagai tujuan hidup dan pedoman ingin dicapai oleh individu melalui tujuan
hidup yang harus dipenuhi. Makna hidup hidupnya. Dengan adanya kegiatan yang
ini didapatkan secara individual. Makna terarah, memudahkan individu untuk dapat
hidup adalah sesuatu yang unik karena mencapai tujuan hidupnya dan juga
berbeda-beda pada tiap individu. Makna menemukan makna dalam hidupnya.
hidup adalah sesuatu yang fundamental Kegiatan yang terarah merupakan suatu
pada hidup seseorang. wadah yang dapat mengembangkan pola
Selanjutnya adalah Pengubahan sikap pikir inividu terhadap sesuatu hal atau pun
(changing attitude). Pengubahan sikap problem dalam hidupnya. Dengan adanya
merupakan bagaimana seseorang yang pola pikir yang baru, individu akan
dapat mengubah sikapnya sesuai dengan menemukan penyelesaian masalah atau pun
tuntutan kehidupan dan tidak melupakan insight untuk kehidupan di masa depannya.
norma-norma yang terikat pada dirinya. Komponen keenam, dukungan sosial
Perngubahan sikap yang semula tidak tepat (social support). Dukungan sosial

Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup
34

merupakan dukungan dari seseorang atau item-item valid. Besaran koefesian korelasi
sejumlah orang yang dipercaya dan yang memenuhi syarat untuk dapat diterima
bersedia serta mampu memberikan ialah 0,3 dengan tetap mempertimbangkan
dukungan dan bantuan jika diperlukan. keterwakilan item. Jika suatu item sangat
Dukungan sosial merupakan suatu hal yang mewakili konsep yang akan diukur, maka
penting untuk individu dalam menjalani item tersebut tetap dipertahankan meskipun
kesehariannya. Manusia adalah makhluk koefesien korelasinya lebih dari 0,3
sosial di mana ia akan selalu bersosialisasi (Azwar, 2009).
dan membutuhkan orang lain untuk Langkah selanjutnya adalah dengan
melakukan hal-hal yang ada di dalam melakukan analisis faktor. Ada dua
hidupnya. Adanya dukungan sosial, pendekatan dalam melakukan analisis
menjadikan individu lebih tegar dan kuat faktor, yaitu analisis faktor eksploratory
untuk menjalani problem-problem di dalam (EFA) dan analisis faktor konfirmatori
kehidupan. Dukungan sosial pun memeliki (CFA) (Suhr, 2006).
peran penting untuk pengembangan a. Memilih Variabel; ada dua hal yang
individu selain diri individu itu sendiri. perlu dilakukan agar analisis faktor
dapat dilaksanakan, yang pertama
METODE yaitu menentukan besaran nilai
Penelitian ini pada dasarnya bertu- Barlett Test of Sphericity, yang
juan untuk menguji validitas konstruk digunakan untuk mengetahui
makna hidup menggunakan analisis faktor apakah ada korelasi yang signifikan
eksploratori (Suryabrata, 2009). Teori yang antar variabel, dan kedua adalah
digunakan untuk menyusun instrumen Keiser-Meyers-Oklin (KMO)
skala makan hidup menggunakan teori Measure of Sampling Adequacy,
Bastaman (1996) yang terdiri dari 6 aspek yang digunakan untuk mengukur
yaitu changing attitude, self insight, social kecukupan sampel dengan cara
support, the meaning of life, self membandingkan besarnya koefisien
commitment, dan directed activities. korelasi yang diamati dengan
Keenam aspek ini di jabarkan melalui 36 koefisein korelasi parsialnya.
item yang akan mengukur makna hidup b. Ekstraksi Faktor dilakukan terhadap
pada mahasiswa rantau. Subyek penelitian semua variabel.
berjumlah 50 orang yang merupakan c. Rotasi Faktor; Langkah berikut
mahasiswa rantau yang sedang menempuh dalam analisis faktor adalah
studinya di Universitas Negeri Yogyakarta, melakukan rotasi faktor untuk
dengan kriteria : memaksimalkan pengelompokan
1. Mahasiswa aktif yang merantau ke variabel. Rotasi yang digunakan
Yogyakarta dalam penelitian ini adalah metode
2. Sudah merantau ke Yogyakarta varimax karena metode ini berusaha
minimal 2 tahun memaksimalkan jumlah varians
3. Mampu baca-tulis dalam muatan faktor. Sebuah
4. Bersedia berpartisipasi dalam variabel bisa jadi mempunyai
penelitian. muatan faktor atau faktor loading
yang rata-rata tinggi atau rata-rata
Penelitian ini menggunakan dua rendah dalam setiap variabelnya.
tahap uji validitas, yaitu validitas isi dan Metode varimax berusaha untuk
validitas konstruk (Azwar, 2002). Validitas menjadikan muatan faktor menjadi
isi dilakukan melalui pendapat profesional. tinggi atau mendekati 1 atau -1 pada
Validitas konstruk dilakukan dengan dua salah satu faktor.
cara, yaitu melihat korelasi item-total dan d. Penamaan Faktor; Penamaan faktor
menggunakan analisis faktor. Korelasi ditentukan oleh muatan faktor yang
item-total digunakan untuk menseleksi dijelaskan oleh faktor terhadap

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Volume 11, Nomor 1, Maret 2018


35

setiap variabel. Faktor pertama variabel pengamat. Hasil perhitungan


adalah faktor yang terbesar KMO sebesar 0,611 (p<0.000)
variansnya dalam menjelaskan menunjukkan bahwa adanya
variabel. Hal ini menunjukkan kecukupan sampel yang dapat
bahwa faktor pertama adalah faktor digunakan dalam analisis faktor.
umum dari skala makna hidup. b. Ekstraksi Faktor
e. Uji reliabilitas; Pendekatan estimasi Ekstraksi faktor dilakukan terhadap
reliabilitas yang digunakan dalam semua variabel sehingga terdapat 34
penelitian ini adalah reliabilitas aitem yang diekstraksi. Gambar 1
konsistensi internal alphacronbach. menunjukkan grafik scree plot.
Koefisien reliabilitas berkisar dari Berdasar pada grafik, tampak bahwa
skor 0,00 hingga 1,00 dengan terdapat 10 komponen faktor dengan
asumsi bahwa semakin mendekati nilai kumulatif varians sebesar
angka 1,00 maka semakin reliabel- 79,206%. Akan tetapi dijumpai
lah alat ukur tersebut. bahwa sebaran aitem dalam10
f. Uji Validitas Isi; Uji validitas isi komponen faktor tidak beraturan dan
dilakukan melalui pendapat sulit diinterpretasikan, maka
profesional. Dalam hal ini ditetapkan 5 komponen faktor dengan
mengkomunikasikannya dengan nilai kumulatif varians sebesar
sejumlah orang yang dipandang ahli 60,451%. Tabel 2 menjelaskan hasil
dan memahami tugas dosen. ekstraksi faktor yang menghasilkan 5
faktor yang belum dirotasi dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan metode ekstraksi
Hasil Principal Component Analysis.
a. Memilih Variabel Faktor pertama menjelaskan varians
Hasil perhitungan menunjukkan sebesar 30,561%, faktor kedua
besaran nilai Barlett Test of 10,394%, faktor ketiga 8,302%,
Sphericity adalah 1261,374 dengan faktor keempat 6,008%, dan faktor
taraf signifikansi 0,000 yang berarti kelima 5,186%.
ada korelasi yang signifikan di antara

Gambar 1. Grafik Scree Plot

c. Rotasi Faktor
Hasil rotasi dengan metode varimax menghasilkan muatan-muatan faktor yang
ditampilkan pada tabel 2.

Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup
36

Tabel 2. Faktor-faktor Terrotasi Skala Ikhlas

Butir Self Dukunga Dukunga Kebermaknaa Pengembangan


Insight n n teman n hidup diri
keluarga
item 2 0,846
item 3 0,169
item 4 0,542
item 5 0,803
item 7 0,52
item 12 0,474
item 13 0,564
item 14 0,755
item 27 0,247
item 29 0,614
item 30 0,486
item 31 0,166
item 15 0,86
item 16 0,807
item 17 0,847
item 28 0,473
item 18 0,724
item 19 0,596
item 29 0,786
item 22 0,7
item 23 0,51
item 1 0,44
item 24 0,546
item 25 0,581
item 26 0,371
item 33 0,821
item 34 0,537
item 6 0,182
item 8 0,765
item 9 0,709
item 10 0,343
item 11 0,557
item 21 0,584
item 32 0,498
Varians yang 10,391 3,534 2,823 2,043 1,763
dijelaskan
Varians dalam % 30,561 10,394 8,302 6,008 5,186
Kumulatif varians 30,561 40,955 49,257 55,265 60,451
dalam %

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Volume 11, Nomor 1, Maret 2018


37

d. Penamaan Faktor
Item yang termasuk ke dalam faktor Pembahasan
pertama dengan melihat besarnya Masalah yang pertama muncul dalam
faktor loading adalah 2, 3, 4, 5, 7, 12, praktek pengukuran adalah seberapa baik
13, 14, 27, 29, 30, dan 31. instrumen (alat ukur) yang dibuat dalam
Berdasarkan pada konten pernya- penelitian ini valid (akurat) dan reliabel
taannya maka faktor pertama (dapat dipercaya). Oleh karena itu, perlu
dinamakan pengetahuan mengenai dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari
diri sendiri atau self insight. Item masing-masing skala sehingga skala yang
yang termasuk ke dalam faktor kedua digunakan dalam penelitian ini akurat dan
adalah 15, 16, 17, dan 28. dapat dipercaya. Oleh karenanya perlu
Berdasarkan konten pernyataannya dilakukan pengukuran terhadap reliabilitas
maka faktor kedua dinamakan alat ukur. Pada artikel ini, peneliti
dukungan keluarga. Faktor ketiga membahas mengenai validitas isi dan
terdiri dari item 18, 19, 20, 22, dan 23, konstruk pada instrumen skala makna
kemudian berdasar konten hidup. Instrumen skala makna hidup yang
pernyataannya diberi nama dukungan akan ditinjau berdasarkan analisis faktor
teman. Faktor keempat terdiri dari eksploratori dari teori yang dikemukakan
item 1, 24, 25, 26, 33, dan 34, yang oleh Bastaman. Instrumen ini mengukur
kemudian dengan memperhatikan bagaimana mahasiswa rantau memaknai
konten pernyataannya diberi nama hidupnya di budaya yang baru, yaitu di kota
pandangan mengenai kehidupan. tempat ia merantau. Instrumen ini berisi 36
Faktor kelima terdiri dari item 6, 8, 9, item yang mengukur makna hidup yang
10, 11, 21, dan 32, konten ini terbagi dalam 6 aspek yaitu changing
diberikan nama pengembangan diri. attitude, self insight, social support, the
Dengan demikian, dapat disimpulkan meaning of life, self commitment, dan
bahwa skala makna hidup terdiri dari directed activities. Namun, dikarenakan
5 dimensi atau faktor yang meliputi pada saat mengukur validitas isi ada 2 item
pengetahuan mengenai diri sendiri yang kurang mendukung dan memiliki nilai
atau self insight, dukungan keluarga, Aiken yang kecil, maka peneliti menghapus
dukungan teman, pandangan menge- 2 item tersebut.
nai kehidupan, dan pengembangan Pengukuran makna hidup telah
diri. dimunculkan oleh beberapa skala seperti
e. Uji Reliabilitas The Purpose in Life Test (PIL test),
Estimasi reliabilitas seluruh item Kuesioner Frankl, The Allport Vernon
dalam skala ikhlas menghasilkan skor Lindzey Scale of Value (A-V-L) (Koeswara,
alpha 0,924. Koefisien ini menunjuk- 2007), Meaning in Life Questionnaire
kan bahwa skala makna hidup (MLQ) (Rose, Zask, dan Burton, 2016).
memiliki reliabilitas yang baik dan Namun, kuesioner dan juga alat tes ini
dapat dipercaya hasil pengukurannya. mengambil rujukan teori barat yaitu teori
f. Uji Validitas Isi; peneliti meminta Frankl. Pada instrumen skala yang dibuat
pendapat melalui rekan-rekan sesama kali ini, menggunakan teori yang
mahasiswa sebanyak 10 orang untuk dicetuskan oleh Bastaman yang lebih
melakukan penilaian terhadap skala mencerminkan budaya timur, sehingga
yang telah peneliti buat. Uji validitas peneliti menggunakan teori ini untuk
isi dilakukan melalui uji validitas membuat instrumen. Peneliti menggunakan
Aiken yang menghasilkan nilai teori Bastaman dikarenakan subyek yang
sebesar >0,867. Nilai ini akan diukur juga berasal dari budaya timur,
mengindikasikan bahwa butir-butir yang diharapkan mampu menggambarkan
yang telah dibuat oleh peneliti layak kondisi budaya timur.
untuk digunakan.

Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup
38

Instrumen skala makna hidup setelah insight, dukungan teman, dukungan


diujikan dalam SPSS dengan melihat rotasi keluarga, pandangan hidup, dan
dan penyebaran komponennya, maka pengembangan diri. Komponen ini lebih
didapatkan 5 komponen yaitu pengetahuan sedikit dibandingkan dengan teori awal
mengenai diri sendiri atau self insight, yang digunakan. Teori awal yang mengacu
dukungan teman, dukungan keluarga, pada teori Bastaman (1996) berisikan 6
pandangan hidup, dan pengembangan diri. faktor makna hidup. Namun, setelah
Komponen ini lebih sedikit dibandingkan diujicobakan 6 komponen ini menyatu
dengan teori awal yang digunakan. Pada menjadi 5 komponen dengan nama
teori awal yang digunakan mengacu pada komponen baru. Sehingga dari hasil analis
teori Bastaman (1996) yang berisikan 6 faktor eksploratori, instrumen makna hidup
faktor makna hidup. Namun, setelah menghasilkan 5 komponen.
diujicobakan 6 komponen ini menyatu
menjadi 5 komponen dengan nama DAFTAR PUSTAKA
komponen yang baru. Sehingga dari hasil Azwar, S. (2002). Penyusunan skala
analis faktor eksploratori, instrumen makna psikologi. Yogyakarta: Pustaka
hidup ini menghasilkan 5 komponen. Pelajar.
Dalam uji coba instrumen ini, Azwar, S. (2009). Efek seleksi item
menggunakan mahasiswa rantau yang berdasar daya diskriminasi terhadap
sudah merantau selama 2 tahun. Hal ini juga reliabilitas skor tes. Buletin Psikologi,
dapat menjadi penyebab mengapa 17(1), 28-32.
instrumen memiliki komponen yang lebih Bastaman, H.D. (1996). Meraih hidup
sedikit dan dengan nama-nama yang lebih bermakna :kisah pribadi dengan
spesifik pada kriteria perantau. Selain itu, pengalaman tragis. Jakarta:
instrumen ini juga diharapkan bisa Paramadina.
diujicobakan kembali pada subyek yang Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi:
berbeda agar dapat mengetahui apakah Psikologi untuk menemukan makna
instrumen ini memiliki reliabilitas yang hidup dan meraih hidup bermakna.
baik apa bila diujikan pada subyek yang Jakarta: PT. Raja Grafindo.
memiliki latar yang berbeda. Walaupun Chaplin, C.P. (2006). Kamus lengkap
angka reliabilitas yang didapatkan sudah psikologi. Jakarta: PT. Rajawali
tinggi, namun uji coba selanjutnya dengan Press.
subyek yang berbeda tetap diharapkan Debats, D. L., Drost, J., & Hansen, P.
untuk dilaksanakan. (1995). Experiences of meaning in
life – A combined qualitative and
PENUTUP quantitative approach. British
Budaya yang baru dapat berpotensi Journal of Psychology, 86, 359–375.
pada timbulnya tekanan, karena memahami Frankl, V. E. (2003). Logoterapi terapi
dan menerima nilai-nilai budaya lain psikologi melalui pemaknaan
bukanlah hal yang instan dan kadangkala eksistensi. Yogyakarta: Kreasi
tidak berjalan dengan mudah. Dengan wacana.
adanya pemaknaan hidup terhadap Huijbers, T. (1987). Manusia merenungkan
peristiwa yang dilalui oleh individu tersebut dunianya. Yogyakarta: Kanisius.
ia dapat beradaptasi dengan baik pada Koeswara. (2007). Legoterapi, psikoterapi
situasi yang baru. Pemaknaan hidup pada Viktor Frankl. Yogyakarta: Kanisius.
mahasiswa rantau dapat di ukur melalui Koeswara, E. (1992). Logoterapi:
instrumen pemaknaan hidup yang penulis psikoterapi Viktor Frankl.
telah ujikan dalam SPSS dengan melihat Yogyakarta: Kanisius.
rotasi dan penyebaran komponennya. Hasil Majerníková, Ľ., & Obročníková, A.
pengujian didapatkan 5 komponen yaitu (2017). Relationship between the
pengetahuan mengenai diri sendiri atau self quality of life and the meaning of life

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Volume 11, Nomor 1, Maret 2018


39

in cancer patient. Vol . 16 issue 2,


ttps://doi.org/10.1515/pielxxiw-
2017-0012.
Rachman, S. A., & Laksmiwati, H. (2014).
Hubungan konsep diri dan makna
hidup pada anak jalanan. Character,
Volume 03 Nomor 2.
Rose, L. M., Zask, A, Burton L.J. (2016).
Psychometric Properties of the
Meaning in Life Questionnaire
(MLQ) in a sample of Australian
adolescents. International Journal of
Adolescence and Youth. No 22, issue
1, pp. 68-77.
Seligman, M.E.P. (2002). Authentic
happiness. New York: Free Press.
Suhr, D.D. (2006). Exploratory or
confirmatory factor
analysis?.Colorado: SAS Institute
Inc.
Suryabrata, S. (2009). Metodologi
penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.

Makna Hidup pada Mahasiswa Rantau: Analisis Faktor Eksploratori Skala Makna Hidup

Anda mungkin juga menyukai