Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ASSESMEN BK NON TES

“ BIOGRAFI, AUTOBIOGRAFI DAN DCM ”

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Mudjiran, M.S.,Kons.

Oleh Kelompok 8:

Amanah Citra Darma (22006128)


Destia Putriani (22006016)
Iswatul Mukaramah (22006151)
Syinta Novia (22006113)

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami hantarkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat,
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat beserta salam juga kami haturkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW. Semoga kita semua mendapat syafaat Beliau di Yaumil Akhir kelak.Amin
ya Robbal ‘Alamin. Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Asesmen Bk non tes dengan judul
makalah ini adalah Wawancara . Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.
Dr. Mudjiran, M.S.,Kons.

Selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam mata kuliah
Asesmen bk non tes . Tugas makalah yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna serta masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat memberikan bermanfaat serta wawasan bagi
kita semua dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Padang, 4 Mei

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
A. Biografi......................................................................................................................................6
B. Autobiografi..............................................................................................................................6
C. Daftar Cek Masalah...................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan adalah suatu usaha bantuan yang diberikan kepada perserta


didik dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapinya. Salah satu
hal yang penting dalam memberikan bimbingan adalah memehami
perserta didik secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun
latar belakangnya. Dengan demikian perserta didik akan mendapatkan
bantuan yang tepat dan terarah.

Untuk dapat memahami perserta didik maka dibutuhkan data yang


lengkap dan akurat tentang individu tersebut. Menurut I. Djumhur dan
Muh. Surya. (dalam buku pemahaman individu karangan Drs.Wayan Nur
Kencana, 1990:13) jenis jenis data yang dikumpulkan dalam rangka
bimbingan dan konseling di sekolah terdiri dari: identitas pribadi, data
keluarga, riwayat kesehatan, data tentang lingkungan masyarakat, data
tentang pendidikan, data tentang minat dan bakat, data tentang kegiatan
diluar sekolah.

Setiap siswa sebagai individu mempuyai perbedaan-perbedaan,


mempuyai ciri khas sendiri, mempuyai minat dan selera sendiri-sendiri.
Mereka perlu dipahami secara tepat. Untuk memahami siswa diperlukan
alat ukur tes dan alat ukur non tes (Ruslan Abdul Gani, 1986).

A. Setiap individu
mempuyai perbedaan-

1
perbedaan, mempuyai
ciri khas sendiri,
B. mempuyai minat dan
selera sendiri-sendiri.
Mereka perlu dipahami
secara tepat.
C. Untuk memahami
siswa diperlukan alat
ukur tes dan alat ukur
non tes (Ruslan
D. Abdul Gani, 1986,
dalam buku Testing
Psikologis Sebagai
Teknik Memahami

2
E. Individu halaman 3).
Dengan Autobiografi,
seorang konselor dapat
mengetahui
F. seluruh aspek
kepribadian siswa dan
informasi tentang diri
siswa, sehingga dapat
G. memudahkan
konselor dalam
memberikan
bimbingan untuk
siswa.
H. Dalam autobiografi
diceritakan berbagai
3
kejadian penting di
masa yang lalu,
I. terungkapkan juga
pikiran dan perasaan
subyektif tentang
kejadian yang
J. disebutkan.
Deskripsi kualitatif ini
menolong konselor
dalam memahami
K. kehidupan batin siswa
dan membantu siswa
untuk lebih menyadari
garis besar

4
L. riwayat
perkembangannya
sampai sekarang. Salah
satu dari beberapa alat
ukur
M. non tes yang ada,
salah satunya adalah
Autobiografi.
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Biografi


2. Menjelaskan tentang Autobiografi
3. Menjelaskan tentang Daftar Cek Masalah(DCM)

C. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Biografi


2. Mengetahui tentang Autobiografi
3. Mengetahui tentang DCM

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi
Biografi adalah tulisan tentang kisah lika-liku perjalanan hidup
seseorang tokoh, namun ditulis oleh orang lain yang mengetahui kisah
hidup tokoh tersebut atau karena tokoh tersebut menceritakan kisah
hidupnya langsung kepada penulis. Biografi menganalisa dan
menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi,
akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau
misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai
tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi adalah suatu kisah atau
keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek
rekaan (non-fiction atau kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam
mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan
perwatakan termasuk pengalaman pribadi.

B. Autobiografi
Autobiografi adalah biografi yang ditulis oleh seorang tokoh tentang
kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari
kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh penulis autobiografi.
Kata autobiografi pertama kali digunakan oleh William Taylor pada 1797
di Inggris dan diterbitkan secara berkala yang berupa Review Bulanan.
Namun bentuk autobiografi kembali ke jaman dahulu.
Dalam menulis autobiografi, terdapat beberapa tujuan umum, antara
lain :
a. Memperkenalkan diri sendiri dengan lebih detail kepada masyarakat.

6
b. Memberikan gambaran, pelajaran dan kisah-kisah inspiratif tentang
seseorang dapat sukses dalam bidang yang sedang lakoni sekarang ini.
c. Bahan pencitraan seseorang untuk membranding diri.
Ada beberapa ciri-ciri dari sebuah teks Autobiografi, diantaranya yaitu:
a. Autobiografi yaitu suatu perjalanan hidup seseorang, yang ditulis oleh
tokoh itu sendiri, atau dengan bantuan penulis lain, yang ditulis menurut
pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri.
b. Autobiografi sering sekali berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh
itu sendiri dari yang sulit sampai mencapai keberhasilan
c. Autobiografi juga biasa menampilkan informasi yang sifatnya positif aja.
Bahkan, biasa ditulis dalam rangka pencitran seorang tokoh politik
d. Autobiografi sering sekali ditulis supaya masyarakat lebih kenal dan tahu
tentang apa yang udah dilakukannya selama ia hidup, menjadikan bisa
mengambil hikmah, dan pelajaran yang berharga yang ada didalamnya.
1. Format autobiografi
a. Isi Autobiografi

Hal yang ditulis dalam autobiografi umumnya sebagai berikut:


1) Latar Belakang Keluarga
Pada awal penyusunan teks biografi, terdapat latar belakang keluarga
beserta identitas penulis. Umumnya, penulis akan menyebutkan nama,
tempat tanggal lahir, dan beberapa hal tentang kondisi keluarganya,
termasuk nama kedua orang tua.
2) Riwayat Pendidikan
Rekam jejak pendidikan merupakan salah satu komponen yang harus
dituliskan dalam sebuah autobiografi. Pendidikan merupakan hal yang
dapat menunjukkan proses belajar Anda, sehingga dapat membentuk
karir dan kepribadian Anda.
3) Prestasi
Prestasi juga menjadi hal lain yang dapat dicantumkan dalam
autobiografi Anda. Prestasi dapat memberikan pencitraan terhadap diri

7
Anda karena memiliki hal yang dapat diperhitungkan dan bisa
mempengaruhi atau memotivasi banyak orang.
4) Latar Belakang Pekerjaan
Pekerjaan adalah hal yang bisa diperhitungkan dalam isi teks
autobiografi. Pekerjaan juga bisa menjadi rekam jejak karir Anda yang
menarik. Menariknya suatu pekerjaan tergantung bagaimana cara Anda
terlihat nyaman dan produktif dalam menjalani tugas sehari-hari,
sehingga orang akan tertarik dan termotivasi untuk membaca
autobiografi Anda.
2. Cara Penulisan
Berikut beberapa cara menulis biografi:
1) Gaya Penulisan
Perbedaan autobiografi dan biografi paling terlihat pada sudut pandang
yang digunakan. Autobiografi menggunakan sudut pandang pertama,
sedangkan biografi menggunakan sudut pandang ketiga.
2) Gambaran Tokoh dan Peristiwa
Subjektivitas autobiografi membuat penuturan dan pemilihan kata
lebih sederhana sebab banyak mengeksplor sudut pandang Anda. Hal
ini tentu berbeda dengan biografi yang dapat menyajikan berbagai
sudut pandang tentang tokoh dan peristiwa.
3. Langkah Penulisan

Autobiografi untuk buku harian atau daftar riwayat hidup memang


hanya beberapa paragraf. Meski begitu, ada orang yang menulis
autobiografi hingga satu buku. Agar tulisan Anda terselesaikan dengan
fokus, ikuti langkah-langkah berikut:
1) Mengingat peristiwa yang hendak ditulis
Pastikan Anda mengingat dengan cukup detail, contohnya menulis
keterangan tempat dan waktu. Jika Anda menulis diary, Anda bisa
membacanya untuk membantu mengingat. Jika Anda rajin berfoto,
Anda juga bisa memancing ingatan saat membuka galeri kembali.

8
2) Mengingat tokoh dan hubungan antar tokoh
Autobiografi membahas hidup Anda, tetapi Anda tidak hidup sendiri.
Orang-orang yang berpengaruh dapat Anda tulis dalam autobiografi,
seperti orang tua, saudara, guru favorit, cinta pertama, hewan
peliharaan kesayangan, teman sebangku, atau tetangga terdekat.
3) Membuat kerangka autobiografi
Kerangka berfungsi sebagai pagar yang menjaga penulisan Anda tetap
fokus. Kalau sudah bernostalgia, orang kerap ngelantur ke mana-mana,
kerangka dapat membatasi dan mengendalikan hal tersebut. Tidak
hanya itu, membuat kerangka mampu mencegah penulisan Anda macet
di tengah jalan.
4) Memastikan kebenaran data autobiografi
Biarpun autobiografi subjektif, data yang disajikan harus diusahakan
valid. Tidak melulu tentang hal besar, data sederhana seperti tahun
ajaran masuk sekolah saja kadang ingatan keliru. Hal lain yang
mungkin ditulis adalah tanggal ulang tahun sahabat, hari kelahiran
anak pertama, alamat kantor, dan lain-lain.
4. Analisis dan Interpretasi Autobiografi
Langkah – langkah analisis data Autobiografi:
a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti
tahap perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap
kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lansia yang ditulis secara kronologis
atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan.
b. Membaca keseluruhan kisah kemudian diredusi kemudian diberi kode.
c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis. Selanjutnya
peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan
serta mencai epipani dari kisah tersebut.
d. Peneliti juga melihat stuktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi
sosial dalam kelompok, budaya, ideologi,dan konteks sejarah,
kemudian memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.

9
e. Riwayat hidup responden ditulis dalam bentuk narasi yang berfokus
dalam proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan
pengalaman hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.

C. Daftar Cek Masalah


Daftar Cek Masalah adalah daftar berisi pernyataan-pernyataan yang
merupakan masalahyang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam
tingkat perkembangan tertentu. DCMdigunakan untuk mengungkap
masalah-masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsangatau
memancing individu untuk mengutarakan masalah yang pernah atau
sedang dialaminya.
Dalam hal penulis merancang bentuk DCM sendiri yang merupakan
perpaduan daricontoh-contoh DCM yang sudah banyak digunakan di
sekolah-sekolah. DCM hasil rancangan penulis ini terdiri dari 240 butir
pernyataan dan 3 butir pertanyaan yang terbagi dalam 5 bidang. 4 bidang
sesuai dengan bidang bimbingan yakni : pribadi, sosial, belajar dankarir.
Beberapa aspek yang berusaha diungkap lewat DCM ini adalah :
a. Kesehatan
b. Keadaan Penghidupan
c. Rekreasi dan Hobi
d. Kehidupan Keluarga
e. Agama dan Moral
f. Kehidupan Sosial dan Keaktifan Berorganisasi
g. Hubungan Pribadi
h. Muda-Mudi
i. Penyesuaian Terhadap Sekolah
j. Masa Depan dan Cita-cita Pendidikan Jabatan

1. Pengertian Metode Inventori (Daftar Cek Masalah/DCM)


Metode Inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) adalah suatu metode
untuk mengumpulkandata yang berupa suatu pernyataan (statement)
tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dansejenisnya. Setiap pernyataan

10
yang cocok dengan dirinya diisi chek atau tanda-tanda lainnyayang
ditetapkan. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang tidak cocok dengan
dirinya tidak diisi.Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM)
mempunyai persamaan dengan metode kuesioner,yaitu kedua-duanya
menggunakan instrumen yang berupa suatu daftar.
Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) instrumen berupa
pertanyaan yang harusdipilih oleh subyek sesuai dengan keadaan dirinya.
Metode inventori (Daftar CekMasalah/DCM) merupakan salah satu
laporan diri atau deskripsi diri yang dipakai untukmengetahui adanya
masalah yang dihadapai individu secara langsung menggunakan alat-
alattertentu.
2. Kompetensi dan Indikator DCM (Daftar Cek Masalah)
Setelah mempelajari DCM diharapkan peserta bisa memanfaatkan
daftar cek sebagai salahsatu teknik untuk memahami konseli yang
hendak dibimbingnya. Sebagai indikator peserta telah mampu
memanfaatkan daftar cek ditunjukkan dalam (a) menyusun daftar cek
sesuai tujuan dansubyek yang difahami, (b) mampu melaksanakan
asesmen dengan menggunakan daftar cek, (c)mampu melakukan analisis
terhadap data hasil daftar cek, dan (d) mampu memanfaatkan datadari
daftar cek untuk kepentingan bimbingan.
3. Kelemahan dan Kelebihan Daftar Cek Masalah
a. Kelebihan DCM
1) Metode ini dilaksanakan dan mudah pula cara pemberian
markahnya denganmengikuti petunjuk-petunjuk yang ditetapkan.
2) Pelaksanaan inventori lebih lanjut dapat menimbulkan self kritis
pada siswa yangmengisi inventori tersebut.
3) Metode inventori merupakan metode pengumpulan data yang
cukup efektif,sebab dapat menjaring data yang cukup banyak dalam
waktu yang relatif singkat.
b. Kelemahan DCM
1) Para siswa hanya memberikan respon dalam bentuk verbal saja.

11
2) Pemgumpulan data terpaksa hanya tergantung kepada kejujuran
dan keiklasan para siswa.
3) Seringkali subyek tidak memberikan jawaban yang benar karena
adanya beberapaalasan.
4. Langkah langkah dalam pembuatan DCM
1) Konselor menyiapkan bahan sesuai dengan jumlah siswa
2) Konselor benar-benar menguasai petunjuk cara mengerjakan
5. Fungsi dari DCM
1) Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah
atau sedangdihadapi.
2) Untuk mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar
memudahkan analisadan sintesa dengan data yang diperoleh dengan
cara/alat lain.
3) Untuk menyusun program pelayanan konseling agar sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan siswa.
6. Cara Pengerjaan DCM
1) Siswa diminta menuliskan identitasnya secara lengkap sesuai format
isian yangdisediakan dalam lembarjawab DCM.
2) Siswa dipersilahkan membaca item-item yang di dalamnya berisi
pernyataan-pernyataanyang mengandung permasalahan-pennasalahan
yang biasa dialami oleh individu.
3) Siswa diminta menuliskan nomer item pernyataan di lembar jawab,
jika masalah tersebutsesuai dengan yang pemah dialami atau sedang
dialami
4) Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan dengan jujur, dengan
memberikan jaminankerahasiaan akan semua jawabannya
5) Menginformasikan bahwa hasil DCM akan dijadikan acuan dalam
memberikan layanan(bantuan) pada siswa.
6) Waktu yang diberikan pada siswa setara dengan satu jam pelajaran,
yakni 40 menit.

12
7. Pengolahan Hasil Instrumen
Dalam pengolahannya DCM ini dapat dianalisa secara kelompok
dan individu, sedangkan aspekyang dianalisa adalah per-butir masalah
dan per-topik.
1) Langkah-langkah analisa secara individual adalah sebagai berikut :
a) Menjumlah item yang menjadi masalah individu pada setiap topik
masalah.
b) Mencari presentasi per-topik masalah dengan cara mencari rasio
antara jumlah butir yangmenjadi masalah dengan butir topik
masalah. Nm : Jumlah butir yang menjadi masalah individu dalam
setiap Topik
N : Jumlah butir pada topik masalah tersebut.
c) Mencari jenjang (rangking) masalah dengan cara mengurutkan %
topik masalah mulai dariyang terbesar sampai yang terkecil.
d) Mengkonversikan % masalah ke dalam predikat nilai A, B, C, D,
dan E sebagai berikut :
0 % = A (Baik)
1 % -10 % = B (Cukup Baik)
11%-25% = C (Cukup)
26% - 50 % = D (Kurang)
51 % -100 % = E (Kurang Sekali)
8. Langkah-langkah analisa secara kelompok adalah sebagai berikut:
1. Analisa per-butir masalah
a) Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah
yang sama un tuk setiap butir.
b) Mencari prosentase masalah dengan cara mencari rasio antara
banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu dengan
jumlah siswa
Nm : Banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu.
N : Banyaknya siswa yang mengerjakan DCM

13
2. Analisa per-topik masalah
a) Harus diketahui jumlah siswa yang mengerjakan DCM
b) Harus diketahui jumlah butir yang menjadi masalah siswa (dicek)
c) Menghitung Prosentase permasalahan topic Nm : Jumlah butir
masalah yang dicek
N : Jumlah siswa yang mengerjakan DCM
m : Jumlah butir dalam topik masalah
3. Penyampaian Hasil
Hasil dari pengolahan Instrumentasi perlu disampaikan kepada
fihak-fihak yang terkaitsecara langsung dengan responden. Dalam
penyampaian hasil instrumentasi ini tetap harusmenjaga kerahasiaan,
tidak boleh disampaikan/diumumkan secara terbuka dan dijadikan
pembicataan umum.
Dalam forum khusus, hasil instrumentasi dapat dijadikan topik
bahasan/diskusi, namuntetap harus menjaga kerahasiaan responden
(tidak menyebut nama responden).Dari keseluruhan penyelenggaraan
Aplikasi Instrumentasi ini hasil yang diperolehdisampaikan kepada
masing-masing responden, dalam bentuk Profil Individual, sedangkan
kepada Guru bimbingan dan konseling/Kepala Sekolah diberikan Data
rekap dan data pendukung lainnya, sebagai bahan untuk pemberian
layanan lebih lanjut.
Penyampaian hasil instrumentasi kepada masing-masing responden
akan lebih baik apabiladisampiakan secara individual, sehingga
konselor dapat berkomunikasi dan menjelaskan isi darilaporan hasil
instrumentasi yang akan diberikan dalam bentuk format individual, dan
sekaligus bagi siswa yang memiliki permasalahan dapat diberikan
penjelasan untuk langkah-langkahtindak lanjut berikutnya

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Otobiografi ataucatatan harian merupakan sumber data yang
berharga. Karena disusun oleh murid sendiridan menceritakan dirinya,
bukan hanya tentang dirinya sendiri tetapi peristiwa-peristiwayang
dianggap penting oleh murid depan segala dengan segala ekspresi dan
gejolak jiwanya. Biografi adalah riwayat hidup atau catatan harian yang
dapat merupakan salah satuteknik untuk mengumpulkan data tentang
murid yang ditulis oleh dirinya sendiri.sedangkan autobiografi
merupakan karangan yang ditulis oleh murid sendiri tentang riwayat
hidupnya sampai saat sekarang.penggunaan otobiografi bagi guru,
bertujuan untuk mengetahui tentang keadaanmurid yang berhubungan
dengan minat atau cita-cita dan sikapnya terhadap keluarga, guruatau
sekolah serta berbagai dalam pengalaman hidupnya. Daftar cek masalah
(dcm) adalah daftar yang berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan
masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat
perkembangan tertentu. Dcm digunakan untuk mengungkap masalah-
masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsang atau
memancing individu untuk pengutaraan masalah yang pernah atau
sedang dialaminya.

15
Daftar Pustaka

Kosasih. 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Penerbit YramaWidya.

Mukhlishah. 2014. Bimbingan dan Konseling. Surabaya: UIN Sunan Ampel


Press.

Muri Yusuf. 2011. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Padang: UNP Press.

Semi, M dan Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Prees.

Wahono, dkk. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

W.S Winkel & M.M. Sri Hastuti.2004.Bimbingan dan Konseling di


Institusi
Pendidikan.Yogyakarta:Media Abadi
Winkel.W.S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.

16

Anda mungkin juga menyukai