I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pasien Tn. Z dapat memahami konsep
personal hygiene dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien Tn. Z diharapkan dapat :
1) Mengetahui pengertian personal hygiene
2) Mengetahui tujuan personal hygiene
3) Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
4) Mengetahui tindakan personal hygiene
II. Metode
Ceramah dan tanya jawab
III. Media
1. Leatflet
Berta
nya
Mend
engarkan
Menj
awab salam
VII . Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Telukjambe
- Kontrak waktu 30 menit
2. Evaluasi proses
- Pasien Tn. Z antusias terhadap materi penyuluhan
- Pasien Tn. Z terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
- Pasien dapat menyebutkan pengertian personal hygiene dengan benar.
- Pasien dapat menyebutkan tujuan personal hygiene
- Pasien dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene
- Pasien dapat menyebutkan tindakan-tindakan personal hygiene
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi
jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi
setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau
gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika
dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham
bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung bahan
pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku
sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya
penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendam
tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku
anda).
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, ini
akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.
Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi
cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.
Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda
yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara
berkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
Potter, Patricia A., (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik,
Vol.1, Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal: 814-910.
Wartonah, Tarwoto, (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:Salemba
Medika