Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DENGAN PENERAPAN FIVE MOMENT

HAND HYGIENE DI MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS BATUJAYA


TAHUN 2021

Nama:Lukas Saputra
NIM : 0433131420117019

Penguji
Ns. Sudiono, M. Kep., Pembimbing 2
Pembimbing 1
Sp.Kep.Kom Siti Rochana, M.Kes, M.Kep
Ns. Nita Puspita, M.Kep,.
NIDN : 0419127803 NIDN : 0409068301 NIDN : 0406057306
Latar Belakang
• Infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan atau sering disebut
dengan istilah Health-care Associated Infection (HAIs) merupakan masalah
penting diseluruh dunia (Sri Purwantiningsih, 2015).
• Kejadian infeksi belum diimbangi dengan pemahaman tentang bagaimana
mencegah infeksi dan implementasi secara baik. Kondisi ini memungkinkan
angka kejadian infeksi di rumah sakit cenderung meningkat. Maka dari itu
sangat penting halnya pengetahuan petugas kesehatan tentang mencuci tangan
untuk menerapkan perilaku Five moment for Hand Hygiene sebagai salah satu
metode Patient Safety untuk mengurangi angka kejadian infeksi (Departement
of Health and Human Services,U.S, 2016)
• Hand hygiene harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah melakukan
tindakan perawatan meskipun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain
untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan,
sehingga penyebaran penyakit dapat diminimalisir dan lingkungan terjaga dari
infeksi. Ketidakdisiplinan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktek Hand
hygiene dapat menyebabkan terjadinya infeksi (Rikayanti, 2013).
• Kepatuhan perawat dalam melakukan Hand hygiene sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku dimana perawat itu
bekerja sangatlah penting mengingat infeksi dapat disebabkan oleh
petugas kesehatan termasuk perawat karena ketidak patuhan perawat
dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) Hand hygiene
setiap kali melakukan tindakan keperawatan, karena melakukan Hand
hygiene yang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO)
tersebut merupakan salah satu cara dalam memutuskan mata rantai atau
penyebab terjadinya infeksi.
• Hand hygiene sesuai dengan SPO wajib diterapkan setiap kali perawat
akan melakukan aktifitas dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
pada pasien. Karena kegagalan melakukan Hand hygiene yang baik dan
benar dapat dianggap sebagai penyebab penyebaran mikroorganisme
difasilitas kesehatan dan telah diakui berkontribusi penting dalam
pelayanan kesehatan. (Gatum, dkk. 2017).
Tujuan Umum Tujuan khusus
Diketahui hubungan tingkat kepatuhan perawat
dengan penerapan five moment hand hygiene • Diketahui distribusi frekuensi meliputi Umur, jenis kelamin,
dimasa pandemi covid19 di Puskesmas pendidikan, pekerjaan, lama kerja pada perawat di Puskesmas
Batujaya tahun 2021
Batujaya tahun 2021. • Diketahui gambaran tingkat kepatuhan perawat mengenai five
moment hand hygiene di Puskesmas Batujaya tahun 2021
• Diketahui gambaran penerapan five moment hand hygiene pada
perawat di Puskesmas Batujaya tahun 2021
• Diketahui hubungan tingkat kepatuhan perawat dengan
penerapan five moment hand hygiene dimasa pandemi covid19
di Puskesmas Batujaya tahun 2021
KERANGKA TEORI

Sumber : DepKes RI (2010), Lawrence Green (1980) dalam Notoatmodjo (2014), WHO (2009)
KERANGKA KONSEP

Variabel indevendent Variabel devendent

Tingkat Kepatuhan Perawat Penerapan Five Moment Hand Hygiene

Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Kerja
 
Hipotesis
Ha : Ada hubungan tingkat kepatuhan perawat dengan penerapan five moment hand hygiene dimasa pandemi covid19
di Puskesmas Batujaya tahun 2021
Definisi operasional

Alat Ukur Cara


No Variabel Definisi Operasional Hasil ukur Skala
Ukur
1 Kepatuhan perawat Tindakan nyata yang dilakukan perawat Kusioner tentang Memberikan 1= Tidak patuh jika nilai Nominal
secara langsung dalam melakukan hand tingkat kepatuhan kuesioner tentang ≤ median (26)  
hygiene : perawat tingkat kepatuhan 2= Patuh jika nilai > median
- Menggosok bagian dalam telapak perawat berjumlah 13 (26)
tangan pertanyaan dengan
- menggosok punggung tangan menggunakan skala
bergantian guttman
- Menggosok sela-sela jari tangan
- Menggosok ruas jari tangan
dengan mengaitkan kedua tangan
- Menggosok ibu jari tangan
bergantian
- Menggosok ujung jari tangan.

2 Penerapan five Reaksi atau Dorongan kepatuhan perawat Kusioner tentang Memberikan 1:Tidak menerapkan jika Nominal
moment hand hygiene dalam menerapkan hand hygiene dengan Penerapan five kuesioner Penerapan nilai ≤ median (59)  
  baik dan benar sesuai prosedur : moment hand five moment hand 2:Menerapkan jika nilai  
- Sebelum kontak dengan pasien hygiene hygiene > median (59)
- Sebelum melakukan tindakan   berjumlah 20 dengan
aseptik menggunakan skala
- Setelah terpapar dengan cairan likert
tubuh pasien
- Setelah kontak dengan pasien
- Setelah kontak dengan lingkungan
Alat Ukur Cara
No Variabel Definisi Operasional Hasil ukur Skala
Ukur
3 Umur Jumlah tahun sejak lahir Kuesioner Memberikan 1 = 20 – 35 tahun Nominal
hingga ulang tahun tentang kuesioner 2 = > 35 Tahun
terakhir. umur. umur

4 Jenis kelamin Gender yang dibawa sejak Kuesioner Kuesioner jenis 1. = Laki laki Nominal
lahir yang dibedakan antara tentang jenis kelamin 2. = Perempuan
jenis kelamin laki laki dan kelamin
perempuan.

5 Pendidikan Proses pengubahan sikap dan Kuesioner Kuesioner 1 = D3 Nominal


tingkah laku untuk pendidikan pendidikan Keperawatan
mendewasakan seseorang 2 = S1
atau kelompok orang melalui Keperawatan
proses pengajaran.

6 Pekerjaan Suatu kegiatan yang Kuesioner Kuesioner 1 = PNS Nominal


dilakukan untuk pekerjaan. Pekerjaan 2 = Honorer
menghasilkan gaji/
upah/penghasilan.
7 Lama Kerja Rentang lama kegiatan yang Kuesioner Kuesioner 1 = 1 – 5 tahun Nominal
dilakukan untuk lamanya kerja lamanya kerja 2 = > 5 tahun
menghasilkan gaji/
upah/penghasilan
Metode Penelitian
Populasi
Desain penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di
Puskesmas Batujaya sebanyak 34 responden.
Desain penelitian ini adalah analitik
Sampel
kuantitatif dengan menggunakan
rancangan desain cross sectional Penelitian ini dilaksanakan di sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniksampel
dengan total sampling, Menurut Arikunto (2010) Total
yaitu mengukur variabel tingkat Puskesmas Batujaya, dilaksanakan sampling adalah pengambilan sampel yang sama dengan
kepatuhan perawat dan penerapan five selama 3 bulan dari bulan Mei - jumlah populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini
dengan sampel dari jumlah populasi sebanyak 34
moment hand hygiene secara Juli 2021 responden perawat perawat di Puskesmas Batujaya yang
bersamaan dalam waktu yang sama. memenuhi kriteria inklusi yaitu:
 Perawat di Puskesmas Batujaya sedang bertugas
 Perawat yang bersedia menjadi responden
INSTRUMEN PENELITIAN

Kusioner kepatuhan perawat Kuesioner penerapan five


terdiri dari 13 pertanyaan moment hand hygiene terdiri
dari 20 pertanyaan dengan
dengan menggunakan skala
menggunakan skala Likert
guttman terdiri dari 2 terdiri dari 3 katagori jawaban
katagori jawaban yaitu tidak yaitu Tidak Setuju (1), Ragu-
(1), ya (2). Ragu (2), Setuju (3).

Hasil uji validitas pada kuesioner kepatuhan Sedangkan hasil uji validitas pada kuesioner
berjumlah 13 pertanyaan didapatkan semua penerapan five moment yang berjumlah 20
pertanyaan valid pertanyaan di dapatkan semua pertanyaan valid
ANALISIS DATA

Analisa Univariat
• Hasil analisis menunjukkan data perawat di Puskesmas Batujaya
sebanyak dari 34 responden berdasarkan tingkatan masing-masing
meliputi : umur > 35 tahun terdapat 23 (67,6%) responden, jenis
kelamin laki-laki terdapat 23 (67,6) responden, pendidikan D3
keperawatan terdapat 21 (61,8%) responden, pekerjaan honorer
terdapat 24 (70,6%) responden, lama kerja > 5 tahun terdapat 28
(82,4%)
Analisa Bivariat
Analisa Hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moment hand hygiene
dimasa pandemi covid-19 di Puskesmas Batujaya tahun 2021
penerapan five moment
Total
Tidak Ya P value
95%
Kepatuhan OR
(ά=0,05 CI
N % N % N %
)

Tidak patuh 9 81,8 2 18,2 11 100 2.123


12.75 76.57
Patuh 6 26,1 17 73,9 23 100 0,003
0 2
Jumlah 15 44,1 19 55,9 34 100  

hasil analisa hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moment hand hygiene menunjukan dari 34
responden bahwa sebanyak 9 responden (81,8 %) tidak patuh dengan tidak penerapan five moment dan
responden tidak patuh dengan penerapan five moment terdapat 2 (18,2%) responden sedangkan 6 responden
(26,1 %) patuh dengan tidak penerapan five moment dan responden yang patuh dan menerapkan five moment
terdapat 17 (73,9%) responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai P value 0,007 < α 0,05 maka Ho ditolak, jadi
ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan perawat dengan penerapan five moment hand hygiene. Dari
hasil analisis diperoleh OR = 12.750 artinya perawat tidak patuh berisiko tidak melakukan penerapan five
moment hand hygiene sebesar 12.750 kali dibandingkan dengan perawat yang patuh akan melakukan penerapan
five moment hand hygiene
KESIMPULAN
 HASIL ANALISA UNIVARIAT
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG BERADA PADA USIA 20-35 TAHUN SEBANYAK 11 RESPONDEN (32,4%), USIA ˃35 TAHUN
SEBANYAK 23 RESPONDEN (67,6)
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG BERJENIS KELAMIN LAKI-LAKI SEBANYAK 23 RESPONDEN (67,6%), BERJENIS
KELAMIN PEREMPUAN SEBANYAK 11 RESPONDEN (32,4)
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG PENDIDIKAN D3 KEPERAWATAN SEBANYAK 21 RESPONDEN (61,8), S1 KEPERAWATAN
SEBANYAK 13 RESPONDEN (38,2).
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG PEKERJAAN PNS SEBANYAK 10 RESPONDEN (29,4), HONORER SEBANYAK 24
RESPONDEN (70,6).
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG LAMA KERJA 1-5 TAHUN SEBANYAK 6 RESPONDEN (17,6), ˃5 TAHUN SEBANYAK 28
RESPONDEN (82,4).
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG PATUH MENERAPKAN FIVE MOMENT SEBANYAK 23 RESPONDEN (67,6%), YANG
TIDAK PATUH MENERAPKAN FIVE MOMENT SEBANYAK 11 RESPONDEN (32,4).
 PERAWAT DI PUSKESMAS BATUJAYA YANG MENERAPKAN FIVE MOMENT SEBANYAK 19 RESPONDEN (55,9%), YANG TIDAK
MENERAPKAN FIVE MOMENT SEBANYAK 15 RESPONDEN (44,1).

 HASIL ANALISA BIVARIAT


 ADA HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DENGAN PENERAPAN FIVE MOMENT HAND HYGIENE DIMASA PANDEMI COVID-19 DI

PUSKESMAS BATUJAYA TAHUN 2021, DENGAN P VALUE 0,003 (< 0,05) DENGAN NILAI OR 12,750.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai