Anda di halaman 1dari 4

SOAL PRRI SUMATRA

Kelompok 8

DISUSUN OLEH :

1. Muhammad Rafi Wiransyah Putra


2. Muhammad Syamsul Ma’arif
3. Rafli Akmal

Page | 1
1. Latar belakang Munculnya gerakan PRRI adalah…

a. Tidak setuju dengan Bentuk negara


b. Tidak setuju dengan sistem pemerintahaan di saat itu
c. Banyaknya ketidak adilan di pusat pemerintahan
d. Tidak adanya pemerataan pembangunan di daerah
e. Tidak cocok dengan sesama penguasa

Jawaban : d

Pembahasan : Latar belakang berdirinya PRRI adalah tuntutan otonomi luas dan kekecewaan
terhadap pemerintah pusat karena cenderung sentralis, pada dikala itu pemerintah hanya
fokus pada pembangunan yang berada di kawasan Pulau jawa. sehingga pembangunan di
daerah menjadi terabaikan. Cikal bakal PRRI dapat dilacak dari acara reuni Divisi Banteng di
Padang pada tanggal 20–25 November 1956. Dari pertemuan tersebut dihasilkan perlunya
otonomi daerah agar bisa menggali potensi dan kekayaan daerah.

2. Peristiwa PRRI merupakan reaksi dari kebijakan politik luar negeri dan kebijakan ekonomi
pemerintah yang cenderung bersifat sentralisasi terutama pada masa kabinet…

a. Natsir
b. Wilopo
c. Ali I
d. Ali II
e. Djuanda

Jawaban : e

Pembahasan : Pada Kabinet Djuanda kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil
pasca-agresi Belanda. Hal ini juga memengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah
serta menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah
di luar pulau Jawa. Dengan hal ini timbulnya peristiwa PRRI.

3. Bacalah Peryataan di bawah ini !

1) Banyak memakan korban jiwa.


2) Hubungan antar Indonesia dan Amerika Serikat menjadi terganggu.
3) Menimbulkan pemberontakan yang lain
4) menyebabkan timbulnya eksodus besar-besaran orang Minangkabau ke daerah lain

manakah yang merupakan dampak dari PPRI….

Page | 2
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 1,2, dan 3
e. 1,2, dan 4

Pembahasan : Dalam berakhirnya Pemberontakan yang dilakukan oleh gerakan


PRRI/PERMESTA terdapat dampak yang ditimbukan , yaitu ;
 Menurut jendral Abdul Haris Nasution gerakan PRRI menyebabkan pertumpahan
darah dan jatuhnya korban jiwa hingga 10.159 orang dengan 5.592 di antaranya
berasal dari rakyat sipil
 pengaruh yang sangat besar terhadap hubungan dan politik luar negeri Indonesia.
Dengan adanya suatu dukungan dari negara Amerika Serikat dalam terjadi
pemberontakan PRRI. sehingga menciptakan hubungan antara Indonesia dengan
Amerika menjadi tidak harmonis.
 Peristiwa ini juga menyebabkan timbulnya eksodus besar-besaran orang
Minangkabau ke daerah lain.Menurut catatan Dr. Mochtar Naim dalam bukunya,
Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau (1984), sebelum terjadinya peristiwa
PRRI, jumlah orang Minang di Jakarta diperkirakan kurang dari seratus ribu orang,
tetapi setelah peristiwa tersebut, jumlahnya meningkat menjadi beberapa ratus ribu.
Bahkan menurut perkiraan Gubernur Jakarta pada tahun 1971 sudah terdapat sekitar
setengah juta orang Minang di Jakarta

4. Salah satu ultimatum yang diberikan PRRI/Permesta kepada pemerintah pusat adalah….

a. Pemerintah pusat harus mengakui kedalutan PRRI


b. Presiden harus mencabut mandate cabinet Djuanda
c. Pemerintah harus mengakui berdirinya dewan-dewan daerah
d. Presiden harus mengangkat Syarifuddin Prawiranegara sebagai perdana menteri
e. Presiden harus membubarkan NKRI kembali pada negara RIS

Jawaban : b

Pembahasan:Pada tanggal 10 Februari 1958 diadakan rapat raksasa di Padang. Letkol Achmad
Husein memberi ultimatum kepada pemerintah pusat yang isinya sebagai berikut.

 Dalam waktu 5 x 24 jam Kabinet Djuanda menyerahkan mandat kepada Presiden atau
Presiden mencabut mandat Kabinet Djuanda
 Meminta Presiden menugaskan Drs. Moh. Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX untuk
membentuk kabinet baru.

Page | 3
 Meminta kepada Presiden supaya kembali kepada kedudukannya sebagai Presiden
konstitusional.

5. Untuk menumpas pemberontakan, pemerintah melancarkan operasi militer gabungan yang


diberi nama

a. Operasi Tegas
b. Operasi Pagar Betis
c. Operasi 17 Agustus
d. Gerakan Benteng Negara
e. Operasi Baratayudha

Jawaban : c

Pembahasan : Operasi 17 Agustus merupakan operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel
Ahmad Yani yang bertujuan untuk menumpas gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI) yang berada di Sumatra Barat, tepatnya di Padang. Operasi militer ini
merupakan operasi gabungan yang melibatkan TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan
Angkatan Udara. 17 Agustus merujuk pada sandi yang digunakan oleh Kolonel Ahmad Yani.

Page | 4

Anda mungkin juga menyukai