Anda di halaman 1dari 7

Propsal Penelitian

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI


PADA MAHASISWA S1 GIZI STIKBA JAMBI
DI MASA PANDEMI
COVID-19

Disusun oleh :
Ramadhan Khairul Huda
201631038

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini dunia sedang dilanda dengan masalah kesehatan yang baru
yaitu, pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19). Pada awalnya virus
ini dinamakan novel corona virus (ncov19) oleh WHO. Data di dunia
menunjukan bahwa per 1 juli ada 223 negara terkonfirmasi 181.930.736
meninggal 3.945.832 dan di Indonesia terkonfirmasi 2.203.108 sembuh
1.890.287 meninggal 58.995 dan di Jambi terkonfirmasi 12754 sembuh
10960 meninggal 256 ( kemenkes, 2021 )

Pada akhir tahun 2019 munculnya infeksi virus yang menyebar


secara cepat, virus tersebut dinamakan COVID-19. Virus ini pertama kali
ditemukan di Wuhan, China. COVID-19 menyebar secara massif di negara-
negara lainnya. World Health Organization (WHO) mengumumkan pada
tanggal 11 Maret 2020 bahwa COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi
(Satrianingrum & Prasetyo, 2020).

Virus yang tergolong baru ini menyebar dengan cepat. Epidemi


covid-19 menyebar dari Cina ke seluruh dunia yang menyebabkan berbagai
kegiatan menjadi terhambat seperti kegiatan Pendidikan di sekolah/kampus,
olahraga, proses produksi, laju perekonomian, dll.

Efek samping dari pandemi covid-19 pada mahasiswa yaitu


melakukan pembelajaran melalui daring ( belajar dari rumah ). Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan untuk sistem pembelajaran
jarak jauh. Sistem pembelajaran ini juga diberlakukan di jenjang
perkuliahan dan untuk semua fakultas. Pembelajaran dilakukan sesuai
jadwal seperti biasa, namun dilakukan secara daring (Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, 2020).
Berdasarkan data dalam laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
proporsi penduduk Indonesia dengan aktivitas fisik yang tergolong kurang

aktif secara umum sebesar 26,1% yang terdapat di 22 provinsi berbeda


(Riskesdas,2013)

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 mengenai aktivitas


fisik diketahui bahwa penduduk umur ≥ 10 tahun di Indonesia 73,9%
tergolong aktif dan 26,1% kurang aktif, sedangkan di Jambi 68,8%
tergolong aktif dan 31,2% kurang aktif.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin luas, maka


setiap orang diharuskan melakukan karantina dan social distancing.
Keharusan melakukan karantina menyebabkan terjadinya perubahan gaya
hidup yang tidak sehat berupa rendahnya aktivitas fisik dan diet yang tidak
sesuai (Mattioli et al., 2020).

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2


Tahun 2020 status gizi adalah kondisi tubuh akibat dari konsumsi makanan
yang dampaknya dapat diukur dan dikategorikan sebagai gizi kurang, gizi
baik, gizi lebih, dan obesitas. Klasifikasi status gizi berdasarkan Indeks
Massa Tubuh (IMT) menurut WHO Asia Pasifik yaitu underweight (IMT
<18,5 kg/m2), normal range (IMT 18,5 –22,9 kg/m2), overweight at risk
(IMT 23 – 24,9 kg/m2), obese I (IMT 25 – 29,9 kg/m2), dan obese II (IMT
≥ 30 kg/m2).

Status gizi remaja berhubungan dengan berbagai macam factor yang


mempengaruhinya, di antaranya asupan energi dan zat gizi, jenis kelamin,
pendidikan, aktivitas fisik, perilaku rokok, dan factor genetik yaitu status
gizi orang tua remaja ( Brown, 2015 ).

Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan


dan kesejahteraan (Blake et al., 2017). Kurangnya aktivitas fisik merupakan
salah satu masalah terbesar kesehatan dunia di abad ke-21 ini, dimana di
seluruh dunia terdapat 31,1% orang dewasa yang secara fisik tergolong
tidak aktif (Wu et al., 2015).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini belum diketahuinya hubungan
aktivitas fisik dengan status gizi mahasiwa S1 gizi stikba jambi di masa
pandemi covid-19

.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik
dengan status gizi mahasiwa S1 gizi stikba jambi di masa pandemi
covid-19.
1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik pada mahasiswa S1


gizi di masa pandemi covid-19
2. Untuk mengetahui gambaran status gizi pada mahasiswa S1 gizi di
masa pandemi covid-19
3. Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status gizi
mahasiwa S1 gizi stikba jambi di masa pandemi covid-19.

1.4 Manfaat penelitian


1.4.1 Bagi Mahasiswa S1 Ilmu Gizi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi
tentang pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk menunjang status
gizi yang lebih baik serta menjadi acuan untuk gaya hidup sehat.
1.4.2 Bagi Stikba Jambi
1.4.3 Bagi

.4.4 Bagi

.5 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini dilakukan di
.6 Keaslian Penelitian

No Judul Hasil
.
1

Anda mungkin juga menyukai