Anda di halaman 1dari 2

Inovasi pendidikan merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting

dimasa pandemi yang diberikan oleh pemerintah. Pemerintah Indonesia diharusnya


menghadirkan inovasi pendidikan agar proses pembelajaran semasa pandemi tetap bisa
berjalan sesuai tujuan awal yang direncanakan tanpa terhambat oleh adanya serangan virus
covid-19. Pemerintah indonesia harus mengetahui segala permasalahan yang ada di dunia
pendidikan dengan menciptakan inovasi berdasarkan masalah yang ada di lapangan. Karena
pemerintah punya wewenang penuh dalam memberikan keputusan hingga pembuatan sistem
pendidikan. Dalam inovasi pendidikan terkadang tidak harus menunggu adanya keputusan
dari pemerintah. Pihak sekolah bisa memulai dengan hal kecil agar inovasi pendidikan dapat
terwujud. Salah satu dari pihak sekolah yang dapat memulainya yaitu guru, seorang guru
diharuskan memiliki kreatifitas dalam menghadirkan inovasi pendidikan karena guru yang
langsung berinteraksi dengan siswanya. Seperti dalam hal memberikan materi pelajaran, tak
sedikit instansi sekolah atau seorang guru mengubah metode mereka dalam mengajar
tentunya tetap dengan tujuan yang sama dan tidak menyalahi aturan pemerintah.
Salah satu inovasi dalam pembelajaran yang bisa dihadirkan dimasa pandemi yaitu
dengan membuat suasana pembelajaran lebih bangkit karena dapat kita ketahui sendiri dalam
pembelajaran daring pastinya banyak peserta didik yang merasa bosan mengikuti
pembelajaran online. Inovasi pembelajaran yang bisa diberikan untuk peserta didik agar
pembelajaran lebih menyenangkan yaitu dengan membuat materi tayang berupa video terkait
materi yang diberi sedikit tambahan pembangkit suasana. Video ini bisa dibuat oleh guru dan
dibantu oleh siswa. Video tayang terkait materi jauh efektif daripada memberikan materi
dengan power point. Peserta didik pastinya lebih menyukai menonton video yang didalamnya
terdapat isi materi.
Yang menjadi permasalahan dalam inovasi pembelajaran materi tayang video ini yaitu
tidak semua guru menguasai teknologi terbaru seperti sekarang ini, tidak semua guru
memiliki bakat editing video. Dapat kita ketahui masih banyak guru yang menganut
pembelajaran klasikal. Mereka enggan mengikuti perkembangan teknologi yang sekarang ini
sudah maju karena dirasa sulit untuk diikutinya. Permasalahan lainnya terdapat pada jumlah
kuota yang dikeluarkan. Pengadaan kegiatan belajar-mengajar secara online menemukan
beberapa masalah, salah satunya adalah ketidaksiapan masyarakat untuk membeli kuota yang
digunakan untuk mengakses internet. Untuk membagi serta mengakses materi tayang berupa
video pastinya diperlukan intensitas kuota yang cukup banyak, hal ini membuat guru harus
memutar otak lagi agar video tetap bisa diakses oleh siswa dengan minimal pengeluaran
kuota. Seperti yang diketahui tidak semua peserta didik memiliki perkonomian yang cukup
untuk membeli kuota guna mengakses internet.
Dengan masalah-masalah yang ada tersebut pemecahan masalah mengenai, tidak
semua guru dapat menguasai teknologi dan juga bakat dalam editing video maka solusi yang
dapat digunakan yaitu perlunya seorang guru dalam menguasai teknologi dalam
menggunakan laptop, WhatsApp, dan berbagai jenis media yang bisa dimanfaatkan untuk
melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat penting. Apapun bentuk proses
pembelajaran baik daring maupun luring harus tetap dilaksanakan agar pembelajaran tetap
berjalan. Berbagai cara dilakukan agar proses pembelajaran dapat berlangsung dan peserta
didik tetap merasakan pendidikan. Guru adalah pemeran utama dalam pembelajaran, guru
yang harus mengemas pembelajaran jarak jauh agar dapat diakses oleh seluruh pesera didik.
Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak ditemukan guru yang belum
menguasai Ilmu Teknologi (IT), seperti menggunakan laptop atau mengajar melalui daring
(internet).
Oleh karena itu, di masa pandemi ini dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
diberlakukan guru harus mampu mengajar dengan memanfaatkan perangkat TIK dalam
proses pembelajarannya. Penguasaan dalam hal IT bagi guru dalam masa pandemi ini adalah
hal yang sangat penting untuk diperhatikan, maka dari itu seorang guru harus dituntut untuk
lebih belajar IT maupun dalam hal editing video. Sebenarnya peralatan TIK minimal yang
harus dimiliki guru adalah laptop dan alat pendukung video coverence, karena disini Inovasi
pembelajaran yang bisa diberikan untuk peserta didik agar pembelajaran lebih menyenangkan
yaitu dengan membuat materi tayang berupa video terkait materi yang diberi sedikit
tambahan pembangkit suasana. Salah satu konten yang menarik perhatian siswa dengan
pemanfaatan media presentasi tentunya, disamping itu berlimpahnya sumber belajar
seharusnya membuat tugas guru semakin mudah dalam menyampaikan bahan ajarnya. Salah
satu tugas guru adalah harus mampu membuat video pembelajaran tentang materi ajarnya
sehingga siswa semakin tertarik dan makin gampang memahami materi pembelajaran yang
diberikan. Juga tentunya jika kita mengunggahnya ke youtube. Maka selain guru harus
memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi masa kini seorang guru harus bisa
memiliki bakat dalam membuat video.
Belajar edit video sekarang ini tidak hanya bisa dilakukan di laptop, PC (Personal
Computer), tetapi juga dapat dilakukan di Smartphone kita. Belajar edit video bisa juga
dilakukan di Smartphone Android dengan menggunakan aplikasi KineMaster. KineMaster
adalah aplikasi edit video dikembangkan oleh NextStreamin ltd. Memiliki file yang sangat
kecil saat diunduh pada Google Play Store sebesar 22 MB dan sangat mudah digunakan oleh
kaum awam. Disamping kemudahan format, penggunaannya juga sangat simpel dan
gampang, fitur menu tersusun rapi sangat memudahkan kaum awam sekalipun untuk
menghasilkan video pembelajaran yang menarik. Pentingnya belajar edit video bagi guru
maupun bagi praktisi pendidikan untuk menghasilkan video-video pembelajaran sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih baik
di masa pandemi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan pemerintah sekarang
ini.
Kemudian pemecahan permasalahan lainnya terdapat pada jumlah kuota yang
dikeluarkan. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) memberikan
bantuan kuota untuk pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kuota internet yang
disalurkan oleh pemerintah kepada para pelajar dan tenaga didik merupakan salah satu bentuk
bantuan untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19. Mendikbud
mengatakan kuota internet akan dibagikan kepada seluruh pendidik dan peserta didik yang
telah terdaftar. Para orang tua siswa pun tidak perlu khawatir jika anak-anak mereka belum
mendapatkan bantuan kuota, karena cara pemberian bantuan kuota data internet dilakukan
secara bertahap. Mekanisme pemberian bantuan kuota data internet diawali dengan pendataan
dan pengungkit nomor ponsel. Kedua, Kemendikbud melakukan verifikasi dan validasi
nomor ponsel oleh operator seluler. Ketiga, penerbitan Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM). Dan terakhir, pemutakhiran nomor ponsel.

Anda mungkin juga menyukai