Anda di halaman 1dari 7

1.

b.

-Prosesing:

- 4 slide

c. Pewarnaan Papaniculou dan Pewarnaan Giemsa

d.

-. Pewarnaan Papaniculou

Preparat cairan pleura/ascites difiksasi dengan alkohol 96%

 Alcohol 80% 10 celup

 Alcohol 70% 10 celup

 Alcohol 50% 10 celup

 Aquadest 10 celup

 Haematoxilin haris 3’

 Cuci air

 Hcl 0,5% 3-4 celup

 Cuci air

 Lithium 10 celup

 Alcohol 50% 10 celup

 Alcohol 70% 10 celup

 Alcohol 80% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 OG 6 3’

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup


 EA 50 3’

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Keringkan

 Xilol 1

 Xilol 2

 Mounting (entellan)

- Pewarnaan Giemsa

 Slide apusan dikeringkan dengan hairdrier

 Fiksasi dengan metanol selama 5 menit

 Masukkan ke dalam larutan giemsa yang telah diencerkan selama 30 menit

 Angkat, cuci dengan air mengalir, keringkan

 Masukkan ke dalam xylol sema 3’

 Beri 1-2 tetes entelan

 Beri cover glass

 Bersihkan sisa entelan pada objek glass

 Beri label

e.

- metode blok sel histogel


manfaat:
- Metode Plasma-trombin blok sel
manfaat:
- Metode collodion bag
manfaat:
2. Pap smear
a. Fiksatif cair (alkohol 95%) atau semprotan fiksatif.
b. metode Papanicolaou

Preparat Pap smear difiksasi dengan alkohol 95%


 Alcohol 80% 10 celup

 Alcohol 70% 10 celup

 Alcohol 50% 10 celup

 Aquadest 10 celup

 Haematoxilin haris 3’

 Cuci air

 Hcl 0,5% 3-4 celup

 Cuci air

 Lithium 10 celup

 Alcohol 50% 10 celup

 Alcohol 70% 10 celup

 Alcohol 80% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 OG 6 3’

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 EA 50 3’

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Alcohol 96% 10 celup

 Keringkan

 Xilol 1

 Xilol 2

 Mounting (entellan)
c.

-NILM
LSIL
HSIL

■ Wanita mana pun dengan serviks yang pernah melakukan hubungan seksual

■ Faktor risiko kanker serviks:


– Awal aktivitas seksual

– Banyak pasangan seksual

– Tembakau/MEROKOK

– Kontrasepsi oral, alias tanpa kondom

– Sosial ekonomi rendah

VIRUS HPV (HUMAN PAPILLOMA VIRUS)

■ Mulai dalam waktu 3 tahun sejak aktivitas seksual dimulai atau pada usia 21 tahun (mana
saja yang lebih dulu)=> usia>21 pada saat itu juga, usia<21 yaitu 3 tahun kemudian

■ Kapan harus menghentikan pemeriksaan rutin?

1. Usia 65 tahun dan "skrining terkini yang memadai":

2.

3. Tiga kali pap smear normal berturut-turut

4. Tidak ada pap smear yang abnormal dalam 10 sebelumnya/ 10 tahun terakhir

5. Tidak ada riwayat keterpaparan hormon DES

6. Tidak ada riwayat kanker serviks atau rahim

7. Wanita dengan 'histerektomi (pengangkatan uterus total) untuk kondisi jinak

Anda mungkin juga menyukai