Anda di halaman 1dari 7

NAMA : VIDIA M.

JULIANTI

NIM : KHGE 19035

KELAS : 2A - DIII ANALIS KESEHATAN

MATA KULIAH : KIMIA KLINIK I

TUGAS 1

BAGIAN-BAGIAN ORGAN REPRODUKDSI PRIA DAN FUNGSINYA

(ANATOMI FISIOLOGIS)

A. Organ Reproduksi Luar


1. Penis

Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin pria dan
wanita untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi wanita. Di dalam penis
terdapat beberapa bagian yaitu :

a. Korpus kavernosa, merupakan kumpulan jaringan erektil dorsal yang terdiri dari
dua kumpulan itu dapat jembatan dengan jenis jaringan yang dapat dibilang sama.
b. Korpus spongiosum, adalah jaringan vertal yang lebih kecil di bandingkan
jaringan yang lain. Jaringan ini terletak didekat uretra dan juga jaringan ini
berguna untuk melindungi uretra, karena kompenen pada jaringan ini
membungkus uretra.

c. Glans penis, merupakan bagian penis yang berada di ujung penis yang berbentuk
seperti kerucut. Glans, atau disebut juga dengan kepala penis, ditutupi dengan
lapisan kulit longgar yang disebut kulup. (Kulit ini kadang-kandang dibuang
dalam proses sunat). Fungsi Glans Penis sangat penting untuk buang air kecil
dan reproduksi. Saat penis kaku ketika ereksi, glans penis itu sendiri lebih lembut.
Ini membantu bertindak sebagai peredam kejut saat berhubungan seks. Glans
penis juga mengandung konsentrasi tinggi ujung saraf. Ini menjadikannya bagian
paling sensitif dari penis.
Fungsi Penis:
Penis berfungsi baik sebagai organ reproduksi dan organ ekskretoris. Sebagai
organ reproduksi, penis menjadi ereksi saat berhubungan seksual untuk
mengantarkan sperma lebih efektif ke dalam vagina. Air mani mengalir melalui
uretra ke ujung penis di mana ia keluar dari tubuh. Sebagai organ ekskretoris,
2. Scrotum

Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung


testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. Skrotum disusun oleh otot-
otot berikut:
a. Otot dartos : otot yang membatasi antara skrotum kanan dan kiri. Otot dartos
berfungsi untuk menggerakkah skrotum untuk mengerut dan mengendur.
b. Otot kremaster : penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini berfungsi untuk
mengatur suhu lingkungan testis agar stabil, karena proses spermatogenesis
dapat berjalan dengan baik pada suhu stabil, yaitu 3 oC lebih rendah dari suhu
di dalam tubuh.
Fungsi Scrotum:
 Memberikan lingkungan pada testis yang mempunyai suhu dingin antar 1-80C
lebih dingin bila berbanding dengan suhu pada tubuh
 pengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
 memberikan ruang untuk testis agar dapat bergerak. dengan Baik bergerak
menjahui tubuh ataupun bergerak mendekati tubuh.
B. Organ Reproduksi Dalam
1. Testis
Testis atau yang lazim dikenal dengan sebutan buah zakar merupakan suatu
alat dengan fungsi ganda, selain sebagai penghasil sel kelamin jantan (spermatozoa)
juga merupakan organ hormon endokrin. Hormon yang dihasilkan testis adalah
hormon testosteron Testis berbentuk bulat telur yang jumlahnya sepasang dan
terdapat pada suatu kantong pelindung disebut skortum.  Setiap testis dilengkapi
dengan saluran-saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding-dinding
tubulus seminiferus terdapat bakal sperma yang disebut spermatogonia dengan
jumlah kromosom diploid.
Fungsi Testis:
 Alat penghasil spermatozoa ataupun sel kelamin jantan.
 Alat untuk memproduksi hormon testosteron.
 Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi.
2. Epididimis

Epididimis merupakan saluran panjang dan bergulung dan melekat pada


bagian belakang testis. Epididimis sendiri berjumalah sepasang dan terdapat pada
testis kiri dan kanan. 

Fungsi Epididimis:
 Berfungsi dalam pengangkutan dan tempat penyimpanan sperma
sementara. Sperma yang sudah matang akan disalurakan menuju vas
deferens.
 Epididimis bertugas untuk maturasi atau pendewasaan sel sperma, karena
sel sperma yang belum dewasa tidak dapat melakukan fertilisasi.
 Memproduksi semen.
3. Vas Deferens

Vas Deferens adalah saluran berotot yang menghubungkan antara epididimis


dengan vesikula seminalis yang terletak di belakang kandung kemih.

Fungsi Vas Deferens:


Vas deferens mengangkut sperma matang ke uretra untuk persiapan
ejakulasi.
4. Vesikula Seminalis

Vesikula Seminalis adalah kantong yang menempel pada kandung


kemih. Vesikula seminalis menghasilkan sebagian besar cairan yang ada dalam air
mani (60% sampai 70%). Cairan tersebut mengandung fruktosa konsentrasi tinggi.
Spermatozoa memetabolisme fruktosa untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan
oleh flagella untuk mendorongnya melalui saluran reproduksi wanita. Dengan tidak
adanya fruktosa, sperma tidak menunjukkan motilitas dalam analisis air mani.

Fungsi Vesikula Seminalis:


Berfungsi untuk memberi makan sperma dan membantu dalam mobilitas sperma
(kemampuan untuk bergerak).
5. Saluran Ejakulasi

Saluran ejakulasi  adalah merupakan saluran penghubung vesikula seminalis


dengan uretra.

Fungsi Saluran Ejakulasi :


Sebagai alat untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
6. Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, mengelilingi uretra


bagian atas dan membantu mendorong sperma melalui uretra melalui kontraksi
selama ejakulasi. Kira-kira 20% - 30% volume air mani adalah cairan asam yang
diproduksi oleh kelenjar prostat. Cairan asam mengandung konsentrasi tinggi asam
fosfatase, seng asam sitrat, dan enzim proteolitik yang bertanggung jawab untuk
koagulasi dan pencairan air mani setelah ejakulasi.

Fungsi Kelenjar Prostat:


Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk melindungi
spermatozoa terhadap sifat asam yang terdapat pada uretra dan vagina.
7. Kelenjal Bulbourethral

Kelenjar Cowper atau kelenjar bulbouretral ialah sepasang kelenjar kecil


eksokrin yang terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar Cowper terletak di
belakang samping (posterior-lateral) bagian uretra yang bermembran di dasar penis. 
Kelenjar Cowper menghasilkan cairan preseminal atau cairan praejakulasi yaitu
cairan transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra sebelum terjadi
ejakulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra agar dapat dilalui spermatozoa, dan
membantu menyingkirkan sisa urin serta benda asing lainnya.

Fungsi Kelenjar Bulbourethral:


Cairan ini berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralisir keasaman yang
terjadi akibat sisa-sisa urin dalam saluran uretra.
8. Uretra

Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam. Saluran


yang berasal dari kantung semen.

Fungsi Uretra:
 Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih.
 Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
9. Kandung Kemih
Kandung kemih (Vesika Urinaria) merupakan salah satu organ dalam sistem eksresi
manusia (urin. Kandung kemih merupakan organ berbentuk seperti kantong yang disusun

oleh otot yang saling beranyaman. Organ ini terletak di rongga pelvis, dibelakang
pubis, normalnya kandung kemih menyimpan sekitar 500 ml urin. Dalam keadaan kosong
vesika urinaria berbentuk oval seperti buah pir dan lokasinya terletak di dalam rongga
perlvis. Ketika berisi urin, maka dinding atas dari vesika urinaria ini akan masuk ke daerah
abdomen.
Fungsi Kanduung Kemih:
 Fungsi utama dari kandung kemih ialah untuk menyimpan urin sebelum
dikeluarkan melalui proses buang air kecil. Biasanya kandung kemih
hanya menyimpan sekitar 500 ml urin, tetapi kapasitas maksimal yang
dapat disimpannya jauh lebih besar.
 Memberikan sinyal kepada tubuh apabila urin yang ditampung sudah
cukup banyak sehingga dapat dikeluarkan.
 Membantu proses buang air kecil dengan mengkontrasikan otot-otot
detrusornya.
10. Ureter
Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder atau pipa yang
menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. 
Fungsi Ureter:
Menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih

DAFTAR PUSTAKA :

https://ayoksinau.teknosentrik.com/alat-reproduksi-pria/

https://www.pelajaran.co.id/2015/20/pengertian-struktur-dan-fungus-organ-reproduksi-pada-
pria.html

https://www.gurupendidikan.co.id/alat-reproduksi-pria/

Anda mungkin juga menyukai