TUGAS 1

Kelompok
Monitoring Program Talkshow

Tim monitoring :
Kelas : 4 dan 1
Nama dan NPM : Iqbal Febrian 20410137
Veronica Monica Puspitaningrum 20410018

Gambar tayangan :

Nama program : Indonesia Morning Show

Tema/episode : Kisah Inspiratif Pendiri Ruang Guru
Jadwal program : Setiap hari
Disiarkan di : NET TV, https://youtu.be/ggZJEjlPUDM
Tanggal tayang : 25 November 2017
Waktu tayang : 06.00-07.30 WIB
Durasi tayang : 17 menit untuk segment kisah inspiratif (90 menit durasi keseluruhan)

Nilailah program tersebut sesuai aspek di bawah ini dalam skala 1-5
Luar biasa -5, Baik -4, Lumayan -3, Buruk -2, Sangat buruk -1
■ Aspek spesifik
① Impresi keseluruhan ( 4 )
② Tema ( 4 )
③ Kemudahan materi untuk dipahami (4 )
④ Performa: MC/Host ( 4 ) gambar/suara ( 3 ) narasumber ( 5 )
⑤ Konten yang menarik ( 4 )
◆ Kuesioner: setelah menonton/mendengarkan program tersebut (poin)
Sangat -5, 　 Ya -4, Agak -3, Sedikit -2, Tidak sama sekali -1
1 Apakah tayangan tersebut menghibur?　( 3 )
2 Apakah tayangan tersebut mendidik? ( 5 )
3 Apakah tayangan tersebut membuat ingin menonton episode lainnya? ( 4 )

Analisa Program
1. Jelaskan program apa itu?
Acara Indonesia Morning Show adalah salah satu program gelar wicara dan berita
yang
ditayangkan oleh NET TV. Program ini disajikan selama 90 Menit dan disiarkan
secara langsung atau live dari studio NET TV, acara ini dimulai pukul 06.00 hingga
07.30 WIB. Kilasan lengkap juga disajikan mengutamakan peristiwa terkini dari tanah
air maupun mancanegara. Beberapa berita dan paket laporan dari ruang redaksi juga
disajikan di talkshow terkait dengan topik diskusi tersebut. Pengemasan salah satu acara
yang ditawarkan oleh NET TV ini terbilang cukup berbeda dari acara-acara sejenis pada
stasiun Tv nasional lainnya. Alasan kuat yang melatarbelakangi pernyataan tesebut ialah
konten atau isi acara yang disajikan. Jika beberapa acara sejenis hanya menampilkan sisi
berita atau sisi entertainmentnya saja, maka program Indonesia Morning Show ini
meleburkan tidak hanya kedua sisi tersebut, namun juga beberapa sisi lain seperti
talkshow, healthy lifestyle, prakiraan cuaca, dan lainnya menjadi satu kesatuan acara
yang selanjutnya dibahas lebih mendalam bersama narasumber yang berkompeten di
bidangnya. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi acara tersebut sehingga cocok
untuk dinikmati pada waktu pagi. Ditambah dengan penampilan dari band serta penyanyi
di sela-sela segment pembahasan seolah melengkapi kesan hiburan. Sehingga selain
mendapat informasi terkini, penonton juga dapat menikmati live music.

2. Menurut kalian sasaran utamanya siapa?

Program Indonesia Morning Show lebih cenderung untuk segmentasi khalayak baik
wanita maupun pria yang sudah bekerja dan juga anak-anak muda dengan rentang usia
20-50an tahun. Lebih lengkapnya, acara ini cenderung menitikberatkan sasarannya
kepada mereka yang tingkat pendidikannya minimal perguruan tinggi atau mereka yang
berpenghasilan cukup sedikit diatas upah minimum regional. Hal ini dikarenakan acara
 yang disajikan serta waktu penayangan yang tepat dengan waktu mereka memulai hari.
Kendati demikian, semua tayangan yang ada di dalam program ini mampu menembus
seluruh lini masyarakat, baik dari kalangan menengah atas sampai menengah kebawah
pun dapat menikmati acara ini.

3. Tuliskan analisa kalian tentang program tersebut +-500 kata.

Analisa SWOT
 Strenght
Program Indonesia Morning Show NET TV menyajikan konsep acara talkshow yang
terbilang cukup berbeda dari acara-acara talkshow lainnya. Dimana jika acara acara
talkshow pada umumnya terkesan sangat serius, maka di program Indonesia Morning
Show NET host dan bintang tamu yang hadir memiliki pembawaan yang santai
namun tetap berbobot. Tema yang dibawakan dalam program Indonesia Morning
Show pun selalu fresh dan inspiratif, karena mengundang narasumber berprestasi dari
berbagai bidang.

 Weakness
Karena konsep Program Indonesia Morning Show NET TV tidak berkembang dan
cenderung hanya terbatas di seputar itu-itu saja, maka penonton mulai bosan dengan
konten yang ditampilkan. Kurangnya eksplorasi dalam pengembangan konsep acara
menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi keadaan tersebut. Ide dalam program ini
masih sedikit mirip dengan acara Kick Andy, maka dari itu konsep acaranya sudah
pernah ada sebelumnya dalam program TV lain.

 Opportunity
Semakin meningkatnya globalisasi dan berkembangnya anak milenial, demi
memajukan Indonesia sehingga masih memerlukan acara-acara talkshow yang
inspiratif namun tetap dengan pengemasan yang santai. Sehingga tidak sedikit
masyarakat yang mendukung jalannya program acara ini, peluang - peluang iklan
yang masuk juga terbilang sangat besar karena program ini sudah terkenal dan cocok
untuk semua kalangan usia.

 Threat
 Banyaknya program TV yang mengusung acara Talkshow. Karena NET TV
menggunakan media sosial sebagai salah satu platform mereka untuk menyiarkan
acaranya, maka kritik kritik yang kurang baik bisa datang dari mana saja. Lambat laun
program Indonesia Morning Show mengambil ide dari program TV lain sehingga
banyak orang yang akan kurang tertarik untuk menontonnya kembali.

Saran dan solusi

Saran yang dapat penulis berikan ialah NET TV berani untuk keluar dari zona
nyaman, juga lebih hati-hati dalam menampilkan segala informasi. Karna dilansir dari
laman resmi KPI, program Indonesia Morning Show terpaksa dihentikan karna
dianggap tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan remaja
serta larangan adegan berbahaya sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku
Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia
Tahun 2012.
Kemudian solusi yang dapat penulis tawarkan ialah berani untuk melakukan
hal-hal diluar zona nyaman, dimana tidak hanya mengandalkan ATM (Amati, Tiru,
Modifikasi) namun mampu menemukan ciri khasnya sendiri. Salah satunya bisa
dengan lebih mengeksplore segala informasi serta menampilkan informasi tersebut
dengan sudut pandang yang berbeda dari acara-acara lainnya. Dengan menyuguhkan
sudut pandang yang berbeda ini diharapkan dapat menarik minat penonton untuk
memilih acara Indonesia Morning Show dibanding acara lainnya. Solusi kedua yang
dapat penulis tawarkan adalah menggalakkan kembali mengenai SOP penyiaran di
lingkup internal NET TV dan memberi sanksi tegas kepada seluruh team apabila
keluar dari jalur SOP tersebut. Hal ini berguna demi menekan angka kelalaian dalam
menyusun maupun menyajikan sebuah acara. Dengan solusi-solusi ini, penulis
berharap agar kedepannya NET TV tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tetap
menjadi saluran televisi yang mendidik masyarakat.