TEKNOLOGI SEPARASI
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Sedimentasi adalah salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan cairan
(slurry) menjadi cairan beningan dan sludge (slurry yang pekat konsentrasinya)
(Setiyadi dkk., 2013). Sedimentasi termasuk metode pemisahan antara padatan
dengan cairan menggunakan gaya gravitasi. Proses sedimentasi berperan penting
dalam berbagai proses industri, misalnya pembuatan pati.
Pati merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui proses
fotosintesis. Pati memiliki bentuk Kristal bergranula yang tidak larut dalam air pada
temperature ruangan yang memiliki ukuran dan bentuk tergantung pada jenis
tanamannya. Pati digunakan sebagai pengental dan penstabil dalam makanan
(Niken dkk., 2013)). Salah satu bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan
pati yaitu kentang. Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan salah satu jenis
sayuran yang menjadi prioritas untuk dikembangkan. Pati kentang mengandung
amilosa sekitar 23% dan amilopektin 77% (Niken dkk., 2013).
Proses pengendapan merupakan salah satu proses utama pada pembuatan pati
kentang. Oleh karena itu dalam pratikum ini dilakukan penelitian untuk mengetahui
berapa lama pengendapan akan dihasilkan dengan menggunakan bahan kentang.
Sehingga dari percobaan tersebut diharapkan dapat mengetahui kecepatan
pengendapan yang dihasilkan dari beberapa variasi berat bahan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan
berat kentang terhadap kecepatan pengendapan.
BAB 2. METODOLOGI PRATIKUM
2.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. Baskom
2. Pisau
3. Neraca digital
4. Parutan
5. Piring plastik
6. Mangkuk
7. Wadah sampel
2.1.2 Bahan
Adapun alat yang digunakan pada pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. Kentang
2. Air
3. Kertas sampel
4. Kain Saring
2.2 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan
Kentang
Pengupasan kulit
Pencucian
Pengecilan ukuran
Penimbangan 3 variasi
Pemarutan
Penyaringan Ampas
500
ml air Pencampuran
Endapan pati
Variasi 1 Variasi 2
12 15
10
8 10
6
4 y = 0,3367x + 6 5 y = 0,6667x + 6
2 R² = 0,9986 R² = 1
0 0
0 5 10 15 0 5 10 15
(a) (b)
Variasi 3
12
10
8
6
4 y = 0,5167x + 4,75
2 R² = 0,9468
0
0 5 10 15
(c)
Gambar 1. Kecepatan sedimentasi pada 3 variasi
Pada keadaan awal, konsentrasi slurry adalah seragam pada semua bagian
tabung/toples. Kecepatan sedimentasi konstan terlihat pada grafik (gambar 1) yang
membentuk garis lurus untuk periode awal. Periode ini disebut free settling, dimana
padatan bergerak turun hanya karena gaya gravitasi. Kecepatan yang konstan ini
disebabkan oleh konsentrasi di lapisan batas yang relatif masih kecil, sehingga
pengaruh gaya tarik-menarik antar partikel, gaya gesek dan gaya tumbukan antar
partikel dapat diabaikan. Partikel yang berukuran besar akan turun lebih cepat,
menyebabkan tekanan ke atas oleh cairan bertambah, sehingga mengurangi
kecepatan turunnya padatan yang lebih besar. Hal ini membuat kecepatan
penurunan semua partikel (baik yang kecil maupun yang besar) relatif sama atau
konstan. Semakin banyak partikel yang mengendap, konsentrasi menjadi tidak
seragam diikuti bagian bawah slurry menjadi lebih pekat. Konsentrasi pada bagian
batas bertambah, gerak partikel semakin sukar dan kecepatan turunnya partikel
berkurang, kondisi ini disebut hindered settling.
BAB 5. KESIMPULAN
Arnida Mustafa. 2015. Analisis Proses Pembuatan Pati Ubi Kayu (Tapioka)
Berbasis Neraca Massa. AGROINTEK, 9 (2).
Khairunnisa, R., Nisa, M., Riski, R., & Fatmawaty, A. 2016. Evaluasi Sifat Alir
Dari Pati Talas Safira (Colocasia esculenta var Antiquorum) Sebagai Eksipien
Dalam Formulasi Tablet. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences,
1(1): 22–26.
Niken, Ayuk., Adepristian, Dicky. 2013. Isolasi Amilosa Dan Amilopektin Dari
Pati Kentang. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2 (3): 57-62
Nita Aryanti, Yovita Asih Kusumastuti dan Wida Rahmawati. 2017. Pati Talas
(Colocasia Esculenta L. Schott) Sebagai Alternatif Sumber Pati Industri.
Momentum, 13 (1).
Setiyadi, Suratno Lourentius, Ezra Ariella W, Gede Prema M.S. 2017. Menentukan
Persamaan Kecepatan Pengendapan Pada Sedimentasi. Jurnal Ilmiah Widya
Teknik.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar Keterangan
Pendiaman untuk
menghasilkan endapan