Anda di halaman 1dari 2

Dimas Agung Ramadhan// Akuntansi D3// 021928008

Akuntansi Semester 4

1. Auditing atau pengauditan adalah pemeriksaan untuk menguji kesesuaian objek


pemeriksaandengan standar atau ketentuan yang berlaku. Auditing dilakukan dengan cara
mengumpulkandan mengujibuktipendukung objek pengauditan.
2. Jika melihat dari pengertian audit di atas maka semua hal yang kita lakukan atau kita
laporkan pada ddasarnya memerlukan pengauditan karena setiap kegiatan pasti memiliki
potensi kesalahan. Pengauditan ini dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya
kesalahan. Seperti contohnya :
o Pembuatan laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan memiliki potensi kesalahan yang sangat besar jika
pembuatnya tidak teliti dan berbuat curang. Unyuk itu, sangat perlu adanya
pengauditan agar kesalahan dan kecurangan yangn dilakukan oleh pihak akuntan
bisa di atasi. Pengauditan tersebut dapat dilakukan dengan membandingan,
memeriksa ataupun mengoreksi hasil laporan keuangan tersebut apakah sudah
sesuai dengan standar SAK yang ditetapkan oleh IAI atau belum.
o Pengauditan pada saat pembelian barang di toko online
Transaksi jual beli barang di toko online sangan perlu adanya pemeriksaaan karena si
pembeli tidak bisa melihat secara real barang yang diinginkannya sehingga sangat
perluuntuk diperiksa ulang apakah barang yang dibeli dan dikirim ke
konsumen/pembeli sudah sesuai dengan standar barang yang ditetapkan pada blog
atau web toko online tersebut.
o Pengauditan pada perusahaan garmen
Baju yang sudah selessai di produksi harus melalui serangkaian pemeriksaan dan
finishing dari bagian Quality Control untuk memastikan bahwa baju tersebut telah
memenuhi stanar kualitas yang diminta oleh konsumen dan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan baik dari sisi jahitan, obrasan, ukuran, hingga ketepatan jenis kain.
3. Contoh kecurangan dan cara penyelesaiannya yaitu
 Pengakuan pendapatan diterima dimuka debagai pendapatan supaya laba
yang diperoleh terlihat lebih besar. Hal ini bertujuan untuk menarik minat
investor dan debitur agar mau dan yakin untuk berinvestasi dan
memberikan pinjaman di perusahaan. Cara pengauditannya dapat dilakukan
dengan mengecek ulang data-data transaksi dan jurnal mengenai
pendapatan dan pendapatan diterima dimuka. Kesalahan seperti ini sangat
mudah untuk dideteksi karena dapat dihitung ulang.
 Penyalahgunaan aset-aset perusahaan. Seperti kas perusahaan yang di
gunakan untuk kepentingan pribadi karyawan tanpa pencatatan. Proses
audit dalam kasus ini dapat dilakukan dengan cara memeriksa dan
menghitung ulang aset perusahaan dengan lebih teliti. Kesalahan seperti ini
juga sangat mudah untuk dideteksi karena aset dapat di ukur atau dihitung.
4. Contoh kesalahan yang tidak disengaja :
 Kesalahan yang terjadi akibat salah pembukuan rekening yang seharusnya
dicatat ke rekening prusahaan A ternyata oleh pihak bank dicatat ke
rekening perusahaan B. Cara pengauditannya yaitu dengan melakukan
rekonsiliasi fiskal dengan membancingkan laba rugi secara komersial yang di
catat oleh perusahaan A dengan laporan Laba Rugi Fiskal yang dicatat oleh
pihak bank.
 Kesalahan pencatatan persediaan. Persediaan yang seharusnya senilai Rp
121.000.000,00 oleh pihak akuntansi dicatat sebesar Rp 112.000.000,00
sehingga menimbulkan selisih sebesar Rp 9.000.000,00. Apabila
terjadikesalahan seperti ini cara mengauditnya adalah dengan
mengumpulkan bukti-bukti pendukung yang valid tentang nilai persediaan
barang yang sebenarnya. Bukti tersebut dapat berupa kartu pesediaan. Jika
sudah benar terbukti kesalahannya maka harus dilakukan pembetulan
dengan membuat jurnal koreksi kesalahan dengan mendebit akun
Persediaan Barang dan mengkredit akun Koreksi Laba Tahun Lalu sebesar
selisihnya (Rp 9.000.000,00)
5. Dokumentasi audit yang biasa ditemukan meliputi :
o Rencana dan program audit
Rencana audit ini berisi strategi yang diikuti auditor dalam melaksanakan audit yang
menggambarkan pemahaman auditor mengenai klien dan potensi resiko audit. Juga
berisi kerangka kerja dasar mengenai bagaimana sumber daya audit.
o Kertas neraca percobaan
Menghubungkan jumlah yang dilaporkan keuangan dengan kertas kerja audit.
o Analisis dan daftar akun
Kertas kerja analisis akun biasanya memasukkan aktivitas di akun tertentu selama
periode tersebut.
o Memorandum audit
Kebanyakan pekerjaan auditor didokumentasikan dalam memorandum tertulis
termasuk diskusi mengenai hal-hal seperti pengendalian internal, pengamatan
persediaan, kekeliruan yang teridentifikasi dan masalah yang dihadapi selama audit.

Anda mungkin juga menyukai