Anda di halaman 1dari 2

Dimas Agung Ramadhan//021928008//D3 Akuntansi//Semester 4//Pemeriksaan Akuntansi

1. 4 opini auditor
 Opini wajar tanpa pengecualian, diberikan pada saat laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari salah saji material, atau disajikan sesuai dengan Rerangka
Pelaporan Keuangan (Financial Reporting Framework).Yang dimaksud dengan
Rerangka Pelaporan Keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK/IFRS) dan
peraturan yang berlaku di negara tempat penerbitan laporan keuangan.
 Opini wajar dengan pengecualian, diberikan pada saat laporan keuangan secara
keseluruhan disajikan secara wajar, tetapi pada bagian tertentu dari laporan
keuangan terdapat salah saji material, atau terdapat keterbatasan luas pemeriksaan
(scope limitation). Keterbatasan luas pemeriksaan terjadi pada saat auditor tidak
bisa memperoleh data atau informasi yang diperlukan untuk pengujian audit.
 Opini tidak wajar, diberikan pada saat laporan keuangan yang diaudit mengandung
salah saji material secara ekstrim, karena penyimpangan terhadap SAK/IFRS.
 Menolak memberikan pendapat(opii), diberikan pada saat terjadi keterbatasan luas
pemeriksaan secara ekstrim.
2. Unqualified Opinion

Kepada Para Pemegang Saham


PT. Tunggang kuda
Jl. Mangkubuwono, surakarta.

Kita telah mengaudit neraca PT roda lingkar tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,dan
laporan laba rugi, saldo laba, dan neraca arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab perusahaan manajeman
perusahan.tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
tersebut berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan ikatan akutan
Indonesia standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan
melaksanakanaudit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar penyajian,bukti-
bukti yang mendukungjumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputi penilaian prinsip akutan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
menyeluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami laporan keuangan yang kami sebutkan diatas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT.Tiga roda lingkar pada tangal 30
desember 2020 dan 2019 serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun berakhir pada tangal-
tanggal tersebut derngan prinsif-prinsif akutansi yang berlaku umum.

Dimas Agung
Akutan register Negara d-1234 28 Maret 2021

3. Kepada Yth:
Sdr. Direktur Utama Pt. Lentera
Jl. Sudirman No. 1
Yogyakarta

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi Pt. Lentera dan anak perusahaan Pt. Malam per
tanggal 31 desember 2020 serta laporan laba rugi, laporan laba ditahan, untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 desember 2020. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit yang kami lakukan. Kam,i
tidak mengaudit laporan keuangan Pt. Malam, suatu anak perusahaan yang sepenuhnya
dimiliki Pt. Lentera, yang laporan keuangannya menyajikan total aktiva dan pasiva sebesar
Rp. 2000 per 31 desember 2020 dan total pendapatan sebesar Rp. 3000 untuk periode yang
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan Pt. Malam diaudit oleh kantor akuntan
bebas dan rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporan telah diserahkan
kepada kami, dan pendapat kami sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Pt.
Malam, semata-mata hanya didasarkan atas laporan audit kantor akuntan publik tersebut.

Seperti yang dijelaaskan dalam catatan kantor akuntan publik tersebut atas laporan
keuangan, dalam tahun2020 manajemen perusahaan melakukan perubahn terhadap
metode penilaian persediaan dari metode LIFO ke metode FIFO. Akibat dari perubahan
tersebut, harga pokok penjualan menjadi naik sebesar Rp. 1000 dan laba turun sebesar Rp.
1000. Meskipun penggunaan metode FIFO sesua dengan prinsip akuntansi yang beerlaku
umum, menurut pendapat kami perusahaan tidak memberikan alasan yang cukup beralasan
dalam melakukan perubahan ini seperti yang diharuskan oleh prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum.

Menurut pendapat kami, kecuali perubahan metode penilaian persediaan yang kami uraikan
dalam paragraf diatas, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material posisi keuangan Pt. Lentera per tanggal 31 desember 2020,
dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan prisnsip akuntasi yang berlaku umum.

Surakarta, Juni 01
Pimpinan,

Drs. Dimas Agung

Anda mungkin juga menyukai