Makalah Kalkulus Dasar I-Dikonversi
Makalah Kalkulus Dasar I-Dikonversi
Kelompok 7 :
Achmad Rizki ()
Chandra Fauzan ()
Putri Priska Priatna ()
Muhammad Rizky Basarah ()
Rezky Alfariz ()
Arief Raihan Fabyan ()
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Bilangan Real
2.1.1 Bilangan Irasional
2.1.2 Bilangan Rasional
2.1.2.1 Bilangan Pecahan
2.1.2.2 Bilangan Bulat
2.1.2.2.1 Bilangan Bulat Negatif
2.1.2.2.2 Bilangan Cacah
2.1.2.2.2.1 Bilangan Nol
2.1.2.2.2.2 Bilangan Asli
2.1.2.2.2.2.1 Bilangan Ganjil
2.1.2.2.2.2.2 Bilangan Genap
2.1.2.2.2.2.3 Bilangan Prima
2.1.2.2.2.2.4 Bilangan Komposit
SOAL
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Daftar Pustaka
I
PENDAHULUAN
Bilangan Irrasional
Bilangan Pecahan
Bilangan Rasional Bilangan Bulat
Bilangan Ganjil
(Q) Negatif
Bilangan Bulat (Z) Bilangan Nol
Bilangan Cacah Bilangan Genap
Bilangan Asli (N)
Bilangan Prima
Bilangan
Komposit
2.1.1 BILANGAN IRRASIONAL
bilangan irasional adalah bilangan real yang tidak bisa dibagi (hasil
baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa
dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama
dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan Rasional . Contoh
yang paling populer dari bilangan irasional adalah bilangan π, √2, dan bilangan
𝑒 .
√2 = 1,4142135623730950488016887242096.... atau
√2 = 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731
76679 73798..
dan untuk bilangan 𝑒 :
𝑒 = 2,7182818....
• Pecahan desimal adalah sebuah bilangan yang selalu ditandai dengan tanda
koma (,). Bilangan desimal bisa didapat melalui pembagian antara pembilang
dan penyebut suatu pecahan.
1
Contohnya angka 1 adalah pembilang dan angka 2 adalah penyebut. Jika
2
ingin mengubah pecahan tersebut menjadi desimal, maka harus dilakukan
pembagian antara pembilang dan penyebut menjadi 1 : 2 = 0,5 .
• Bilangan Pecahan Biasa merupakan pecahan yang terdiri atas pembilang dan
penyebut dimana pembilang < penyebut.
• Pecahan Campuran merupakan suatu bentuk pecahan yang terdiri dari
bilangan bulat, pembilang dan penyebut. Pecahan campuran adalah
penyederhanaan dari pecahan biasa tidak murni. Yang dimaksud pecahan
biasa tidak murni adalah pecahan yang angka pembilang > penyebut.
20
Contohnya Contohnya , angka 20 merupakan pembilang, angka 4
4
merupakan penyebut. Bisa dilihat pembilangnya lebih besar dari penyebut,
sehingga dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dengan
penyebutnya.
{...,-6,-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,...}
{...,-1107,-1108,-1109,-1110,-1111,... dst}
Bilangan nol adalah bilangan yang berarti kosong atau tidak ada objek
apapun. Bilangan nol di lambangkan dengan angka 0.
Bilangan asli, atau bisa juga disebut bilangan bulat positif, terdiri dari
bilangan 1, 2, 3, dst. Bilangan asli terbagi menjadi bilangan ganjil, bilangan
genap, bilangan prima, dan bilangan komposit.
Sc image :
https://akupintar.id/documents/portlet_file_entry/20143/blog+1+%281%29.png/71041
d64-1d87-da90-4ab9-2c9247f44b19?imagePreview=1
3.1 KESIMPULAN
Bilangan real adalah ilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
rasional dan bilangan irasional. Dan bilangan rasional dibagi lagi menjadi beberapa
bilangan mulai dari pecahan sampai dengan bilangan komposit.