Vacum IB 3
Vacum IB 3
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
dr. Alfianes, Sp.OG
Lembar Pengesahan
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG
2
LAPORAN KASUS
Seorang pasien wanita umur 26 tahun datang ke KB PONEK RSUD Puri Husada
pada tanggal 21 September 2021 pukul 07.00 WIB dengan keluhan ingin mengeran
dirasakan sejak 1 jam SMRS, pasien sebelumnya sudah dipimpin mengeran di
tempat praktek bidan selama 1 jam tetapi tidak ada kemajuan.
3
Tidak ada riwayat alergi, asma dan penyakit paru lainnya, penyakit darah
tinggi, penyakit kencing manis, penyakit jantung, paru, hati, dan ginjal lainnya
Pemeriksaan Fisik :
KU : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperative
Tinggi Badan : 155 cm
BB : 54 kg
BB saat ini : 64 kg
BMI : 22,5 kg/m2
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,7⁰C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cm H2O, kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Thorak :
- Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di LMCS ICS V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
4
o Kanan : ICS IV parasternal dekstra
o Kiri : ICS II midclavikula sinistra
o Atas : ICS II parasternal sinistra
Auskultasi : bunyi jantung murni reguler, murmur (-)
- Pulmo
Inspeksi : simetris, kiri=kanan
Palpasi : vokal fremitus, kiri=kanan
Perkusi : sonor, kiri=kanan
Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : lihat status obstetrikus
Genitalia : lihat status obstetrikus
Ekstremitas : edema -/-, Refleks Fisiologis +/+, Refleks Patologis -/-
Status Obstetrikus
Muka : Chloasma gravidarum (+)
Mammae : membesar, tegang, areolla & papilla hiperpigmentasi, colostrum (+)
Abdomen :
Inspeksi : Tampak membuncit sesuai usia kehamilan aterm
Linea mediana hiperpigmentasi, sikatrik (-), striae gravidarum
(+)
Palpasi : L1 Fundus uteri teraba di pertengahan proc xyphideus
dan umbilkus
Teraba massa besar, lunak, noduler
L2 Teraba tahanan terbesar janin di sebelah kanan
Teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri atas
L3 Sulit dinilai
L4 Divergen
TFU: 30 cm TBJ : 2945 gr His : 3-4/10’/20-30”
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal, DJJ : 140 - 150 x/mnt
Genitalia :
5
Inspeksi : vulva & uretra tenang, tumor (-), varikoses (-), lividae (+), sikatriks
(-)
Vaginal Touche : Ø lengkap,
Ketuban (-) sisa kehijauan
Teraba kepala UUK belakang HIII-IV, caput (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,2 gr/dl
Leukosit : 13.400
Trombosit : 275.000
Ht : 36,6
6
- Berat Badan : 2900 gram
- Panjang Badan : 48 cm
- APGARScore : 6/7
Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat, lengkap, 1 buah, ukuran
17x17x3 cm, berat ± 450 gr, panjang tali pusat ± 50cm, insersi parasentralis.
Perdarahan selama tindakan : ± 150cc.
Luka episiotomi dijahit.
Diagnosis : P1A0H1 Post Vakum Ekstraksi a.i kala II memanjang ec. POPP
Ibu dan anak dalam perawatan
7
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
Diagnosis :
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breastcare
Vulva hygiene
Terapi :
Cefixim 2x200 mg
AsamMefenamat 3x500 mg
Vitamin C 3 x1
SF 1x1
FOLLOW UP
Tanggal 22 September 2021, Pukul 08.00 WIB
A : Demam (-), ASI (+), BAK (+), BAB (-), Perdarahan pervaginam (-), Nyeri
perut (-)
P : KU Kes TD N R T
Sdg CMC 110/80 mmHg 76 x/m 20 x/m 36,8ºC
8
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Abdomen : I : Tampak sedikit membuncit
Pa : FUT teraba 2 jari di bawah pusat
NT (-), NL (-), DM (-)
Per : Timpani
Aus : BU (+) N
Genitalia : I : V/U tenang, PPV (-)
TERAPI:
Cefixim 2x200 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg
SF 1x1
Vit C 1x1
RENCANA: Pulang
9
LAPORAN EKSTRAKSI VAKUM
Tanggal 21 September 2021
Pk. 07.15 WIB
RSUD Puri Husada UPF : Kebidanan
=============================================================================
Nama : Evi Susanti No.RM : 175191
Laporan Operasi -------------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 26 tahun Bangsal : Kebidanan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operator : dr. Ibnu Muttaqin
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Ahli anestesi : (-)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Anestesi : (-)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Operasi : Menengah
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Operasi :
10
Cup yang telah dilicinkan dengan vaselin dimasukkan kejalan lahir dan diletakkan pada
kepala anak dengan titik penunjuk UUK. Cup yang dipakai ukuran nomor : 4.
Dengan dua jari cup ditekankan pada kepala anak sambil asisten pelan-pelan
menurunkan tekanan sampai - 0,2 atm.
Setelah itu dengan satu jari diperiksa apakah ada jaringan ibu yang terjepit, ternyata
tidak.
Tekanan - 0,2 atm dipertahankan selama 2 menit, kemudian diturunkan sampai - 0,4
atm, tekanan - 0,4 atm dipertahankan selama 2 menit, kemudian diturunkan sampai - 0,6
atm , tekanan ini dibiarkan selama 5 menit.
Pengait dipasang, tangan kanan memegang pengait, sedangkan tiga jari kiri dimasukkan
kedalam jalan lahir untuk mengarahkan tarikan, jari telunjuk dan tengah diletakkan pada
pinggir cup sedangkan ibu jari pada bagian tengah cup.
Setiap his ibu disuruh mengedan dan dilakukan tarikan.
Ketika Vulva sudah membuka dan perineum menipis, dilakukan tindakan episotomi
dengan dia awali penyuntikan lidokain pada lokasi insisi.
Setelah kepala sampai ke dsar panggul, Ubun – ubun besar sebagai hipomoglion,
tarikan diarahkan keatas sehingga kepala mengadakan fleksi, maka lahirlah belakang
kepala anak melalui perinum, cup dilepas dengan menghilangkan vacum perlahan-
lahan, kemudian badan anak dilahirkan secara biasa.
Lahir anak laki-laki, Berat badan 2900 gram, panjang 48 cm, APGAR Score 6/7.
Plasenta Plasenta lahir lengkap 1 buah, berat ± 450 gram dengan ukuran 17 x 17 x 3 cm
dengan panjang tali pusat ± 55 cm, insersi parasentralis.
Dilakukan eksplorasi jalan lahir : Kavum uteri dan portioutuh.
Perdarahan selama tindakan + 100 cc
Keadaan post tindakan :
KU Kes TD Nd Nf T
Sedang CMC 110/80 mmHg 86x 20x 37oC
Supervisor Operator
11
dr. Alfianes, SpOG dr. Ibnu Muttaqin
12
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
(PPDS) OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PURI HUSADA
Semester : II (Patologi I)
Umur : 26 tahun
13
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PURI HUSADA
Semester : II (Patologi I)
Umur : 26 tahun
Hasil penilaian
1 Pemeriksaan Pre-OP
2 Teori
3 Teknik Operasi
14
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PURI HUSADA
Semester : II (Patologi I)
Umur : 26 tahun
15
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
EKSTRAKSI VAKUM
VAKUM EKSTRAKSI
KETERANGAN
0 :Tidak dikerjakan
1 :Dikerjakan tidak sempurna/banyak bantuan
2 :Dikerjakan tidak sempurna/sedikit bantuan
3 :Dikerjakan dengan lengkap.
SCORE
LANGKAH
0 1 2 3
I PENDAHULUAN
1 Ucapkan salam dan kenalkan diri anda selaku
petugas yang akan menolong pasien
2 Jelaskan diagnosis, penatalaksanaan dan
komplikasi yang dapat terjadi
3 Jelaskan pula tindakan klinik mempunyai resiko
4 Pastikan suami/walinya mengerti bagaimana aspek
tersebut
5 Buat persetujuan tindakan medik, simpan dalam
catatan medik
II PERSIAPAN PASIEN
6 Bersihkan perut bawah dan lipat paha dengan air
dan sabun. Kandung kencing dikosongkan.
7 Pasang infus dan siapkan kain alas bokong,
penutup perut bawah dan sarung kaki serta larutan
anti septik
8 Periksa fungsi dan kelengkapan peralatan
resusitasi kardiopulmoner (termasuk oksigen dan
regulator)
9 Instrumen (dalam keadaan steril) : partus set,
episiotomi dan heating set, vacum set dan
eksplorasi set.
a. Partus set : Sarung tangan steril 2 pasang,
16
gunting episiotomi 1, gunting tali pusat 1, klem
tali pusat 2, kocher setengah 1, penjepit tali
pusat/klip 1, kasa steril, kain duk steril, spuit 3
cc 1.
b. Episiotomi set : Sarung tangan steril 1, gunting
benang 1, pinset anatomis 1, pinset chirugis 1,
klem arteri 2, pemegang jarum jahit 1, jarum
bulat dan tajam 1/1, benang kromik 0/00,
tampon bola, kasa steril, kain duk steril, spuit 5
cc berisi lidocain 1%.
c. Ekplorasi set : Speculum L 2 (atas dan
bawah), cunam tampon 1, fenster klem 4
d. Fakum Set: vakum ekstraktor 1 set, mangkuk
vakum (logam) dengan ukuran terkecil-
terbesar, pengait vakum, metal kateter, sarung
tangan steril.
10 Topi, masker, kacamata pelindung, pelapis plastic,
baju dan alas kaki kamar tindakan.
11 Sarung tangan DTT/steril
12 Instrumen : Lampu sorot, monoaural steteskop dan
steteskop, tensimeter, mangkok logam,
penampung darah dan jaringan, tempat kotoran.
13 Persiapan Bayi
14 Instrumen untuk resusitasi neonatus : ambo bag,
laringoskop, ETT, penghisap lendir, penganjal
bahu, 1 set pemotong dan pengikat tali pusat, 1 set
tabung 2 ml dan jarum suntik no. 23, kateter
intravena atau jarum kupu-kupu, selimut dan
penutup kepala.
15 Medikamentosa untuk resusitasi neonatus:
nalokson (narkan) kosong, kosong 1 mg/kgbb,
epinefrin 0,01% antibiotika (penicilin procain injeksi,
gentamycin injeksi) akuabidestilata dextrosa 5%
16 Oksigen dan regulator
III PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN
17 Cuci tangan dan lengan hingga siku dengan air
mengalir dan sabun, keringkan dengan handuk
bersih.
18 Pakain perlengkapan kamar tindakan dan sarung
tangan.
IV TINDAKAN
19 Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain
penutup.
20 Siapkan ekstraktor vakum, uji fungsinya dengan
tangan penolong.
21 Letakkan mangkuk vakum pada tempatnya.
22 Lakukan periksa dalam untuk memastikan
terpenuhinya persyaratan ekstraksi vakum
(presentasi belakang kepala, UUK depan atau kiri
depan, tidak prematur, pembukaan lengkap, bidang
Hodge III+)
23 Ganti sarung tangan
V PEMASANGAN MANGKUK VAKUM
24 Masukkan mangkuk melaluin introitus vagina,
17
pasangkan kepada kepala bayi UUK (sebelumnya
mangkuk vakum dilumuri dengan pelicin)
25 Pastikan tidak ada jaringan yang terjepit, buat
tekanan negative dalam mangkuk secara bertahap
dengan melakukan pemompaan.
26 Beri tekanan negative 20 cmHg pertahankan 2
menit lanjutkan 40 cmHg pertahankan 2 menit,
kemudian 60 cmHg Tekanan maksimal tidak boleh
lebih dari 8 menit pada kepala bayi.
27 Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien bahwa
puncak fase, pasien harus mengedan dengan baik.
Tarik lipat lutut dengan lipat siku agar tekanan
abdomen menjadi lebih efektif.
VI PENARIKAN
28 Pada puncak his, lakukan penarikan bersamaan
dengan his, posisi dan cara mengedan harus
dilakukan dengan benar.
29 Apabila tarikan pertama gagal, turunkan tekanan
menjadi 20 cmHg. Pada puncak his naikkan lagi
tekanan 60 cmHg.
30 Lakukan penarikan pada his berikutnya,apabila
pada his sebelumnya. Pada primigravida atau
perineum yang kaku, lakukan episiotomy
medilateralis.
31 Tarikan sejajar lantai, setelah suboksiput dibawah
simfisis sebagai hipomoklion, tarikan diarahkan
keatas sehingga kepala lahir.
VII LAHIRKAN BAYI
32 Pegang kepala secara biparietal, gerakan kebawah
untuk melahirkan bahu depan, ketas untuk bahu
belakang dan lurus untuk seluruh tubuh.
33 Bersihkan muka, potong tali pusat dan serahkan
pada petugas bayi.
34 Lakukan manajemen aktif kala III (menyuntikkan
oksitosin 10 IU, masase fundus uteri dan lakukan
peregangan tali pusat terkendali.
VII LAHIRKAN PLASENTA
35 Tunggu tanda lepasnya placenta, lahirkan placenta
36 Periksa kelengkapan bagian-bagian placenta
37 Letakkan placenta pada tempatnya.
VIII EKSPLORASI JALAN LAHIR
38 Pasang speculum bawah dan atas, eksplorasi
dinding vagina.
39 Ambil klem ovum sebanyak 2 buah, lakukan
penjepitan secara bergantian ke arah samping,
searah jarum jam, perhatikan ada tidaknya robekan
porsio.
40 Lakukan penjahitan bila dijumpai robekan jalan
lahir (diluar luka episiotomi)
IX PENJAHITAN EPISIOTOMI
41 Pasang penopong bokong, beri alas kain,. Beri
anastesi lokal/prokain 1%
42 Masukkan tampon vaginan, jepit tali pengikat
tampon dan kain penutup perut bawah dengan
18
kocher.
43 Mulai dari ujung dalam, lakukan penjahitan dengan
jelujur bersimpul, mukosa dan kulit secara jelujur
matras.
44 Cabut tampon vagina, bersihkan darah dalam
lumen vagina dengan kapas dan larutan antiseptik.
45 Pasang kassa yang dibasahi dengan povidon
iodine pada jahitan episiotomi.
X DEKONTAMINASI
46 Lepaskan penopang bokong dsan semua kain
penutup, masukkan dalam wadah yang berisi
larutan klorin 0,5%
47 Bersihkan darah dan cairan tubuh yang melekat
ditubuh pasien dengan kapas dan larutan
antiseptik.
48 Kumpulkan instrumen, masukkan dakam wadah
yang berisi larutan klorin 0,5%
49 Masukkan sampah bahan habis pakai, pada
tempatnya.
50 Bagian/benda yang terkena darah dan cairan
tubuh, bubuhi dengan larutan klorin 0,5%
51 Bersihkan sarung tangan, lepaskan dan rendam
dalam larutan klorin 0,5%
XI CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN
52 Cuci tangan dan lengan hingga siku, keringkan
dengan handuk
53 Keringkan dengan pengering/handuk/tisu bersih.
XII PERAWATAN PASCA TINDAKAN
54 Periksa tanda vital pasien, catat dan buat laporan
tindakan.
55 Buat instruksi perawatan, pengobatan dan
pemantauan pasca tindakan. Minta petugas untuk
melaksanakannya dengan baik.
56 Beritahu pada suami/wali bahwa tindakan telah
selesai dan pasien masih memerlukan perawatan
dan pengobatan lanjutan.
19