Supervisi Forcep 1 ZR Dr. Pom
Supervisi Forcep 1 ZR Dr. Pom
FORCEP EKSTRAKSI
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
1
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PARIAMAN
Lembar Pengesahan
Nama : dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra
Semester : II (Patologi I)
Keterampilan : Forcep Ekstraksi
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
2
LAPORAN KASUS
SUPERVISI FORCEP EKSTRAKSI
IDENTITAS
Nama : Ny. Eka Tarigan
Usia : 31 tahun
Alamat : Pariaman
No. MR : 17.49.13
Tanggal : 4 September 2020
ANAMNESA
Keluhan utama :
Seorang pasien wanita umur 31 tahun datang ke PONEK RSUD Pariaman pada
tanggal 4 September 2020 pukul 22.00 WIB dengan keluhan utama nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari sejak 8 jam yang lalu.
3
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi, penyakit jantung, DM , dan penyakit ginjal disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperative
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x / menit
Frekuensi nafas : 20 x / menit
Suhu : 37oC
TB : 155 cm
BB sebelum hamil : 60 kg
BB setelah hamil : 69 kg
BMI : 24,59 kg/m2
4
Kulit : Tidak ada kelainan
Kepala : Tidak ada kelainan
Rambut : Tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Tenggorokan : Tidak ada kelainan
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, Kelenjar tiroid tidak membesar
Dada :I : Simetris kanan = kiri
Pa : Fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor
Au : Vesikuler N, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :I : Iktus kordis tidak terlihat
Pa : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC IV
Pe : Batas-batas jantung dalam batas normal
Au : Irama teratur, Bising (-)
Abdomen : Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : Edema -/-, reflek fisiologis +/+ , reflek patologis -/-
Status Obstetrikus
Muka : Chloasma gravidarum (+)
Dada : Membesar dan menegang, areola dan papilla hiperpigmentasi, colostrum (+)
Abdomen :
I : Perut tampak membuncit, sesuai dengan usia kehamil aterm
linea mediana hiperpigmentasi, strie gravidarum (+), sikatrik (-)
Pa : L1 : FUT 3 jari di bawah proc.xypoideus, teraba masa besar lunak noduler.
L2 : Teraba tahanan terbesar di kanan dan bagian-bagian kecil janin di kiri
L3 : Teraba masa bulat, keras, terfiksir
5
L4 : Divergen
TFU : 31cm TBJ: 2945gr His:3-4/40”/K
Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal, BJA: 130-140 kali/menit
Genitalia:
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Ф 8-9 cm, portio medial, tipis, lunak
Ketuban (-) sisa jernih
Teraba kepala HII-III
UPD dan UPL kesan panggul luas
Laboratorium
Proteinuria : (-) Negatif
Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala I Fase Aktif + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala H II-III
Sikap
Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
Informed consent
IVFD RL bloodset 28 tetes/menit
Ikuti persalinan
Rencana
Bantu Kala II dengan Forcep Ekstraksi
6
PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 4 September 2020 jam 22.45 WIB
A : Pasien ingin mengeran (+)
Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 150/90 85x/i 20x/i 37 0
Abdomen :
His : 3-4x/45”/K
DJJ : 135-145 x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Ø Lengkap
Ketuban (-) sisa jernih
Teraba kepala uuk depan HIII-IV
Diagnosa
G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala II + Hipertensi Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala UUK Depan H III-IV
Sikap
Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
Pimpin persalinan
Rencana
Episiotomy
Bantu Kala II dengan Forseps Ekstraksi
7
Pukul 22.50
Dilakukan Forcep Ekstraksi
Lahir bayi perempuan secara Forcep Ekstraksi dengan :
BB : 2800 gram
PB : 47 cm
A/S : 8/9
Plasenta dilahirkan lengkap, jumlah 1 buah
Berat 500 gram, ukuran + 17 x 16 x 3 cm
PJTP ± 60 cm, insersi parasentralis
Perdarahan selama tindakan ±50 cc
Diagnosis
P2A0H2 Post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional
Ibu dan anak dalam perawatan
Sikap
Repair perineum
Awasi paska tindakan
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Pasang cateter voley menetap 1x24 jam
8
Follow Up
Abdomen
Inspeksi : Tampak sedikit membuncit
Palpasi : Fundus Uteri Teraba 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU(+) Normal
Genitalia
Inspeksi : V/U tenang , PPV (-), lokia rubra
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas Hari ke-1
Ibu dan bayi dalam perawatan
Sikap
Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Mobilisasi bertahap
Diet TKTP
Vulva higiene
Breast Care
Aff Infus
9
Aff DC 1x24 jam post tindakan Forcep Ekstraksi
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Diagnosis
P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai Hipertensi Gestasional, Nifas hari ke-2
Ibu dan bayi dalam perawatan
Sikap
Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Mobilisasi bertahap
Diet TKTP
10
Vulva higiene
Breast Care
Terapi
Amoksixilin 3x500mg tablet
Asam Mefenamat 3x500 mg tablet
Metildopa 3x500mg tablet
SF 1x1 tablet
Vitamin C 1x1 tablet
Rencana
Pulang
11
LAPORAN FORSEPS EKSTRAKSI
Tanggal 4 September 2020
Jam 22.50 WIB
RSUD Pariaman UPF : Kebidanan
============================================================================
Nama : Eka Tarigan No.CM : 17.49.13
Laporan Operasi ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 31 tahun Kamar Bersalin Kebidanan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operator : dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Ahli anestesi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Anestesi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Operasi : Menengah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Prabedah : G2P1A0H1 Parturient Aterm Kala II + HT Gestasional
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Pres Kep UUK dep H III-IV
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Pascabedah : P2A0H2 post Forcep Ekstraksi ai HT Gestasional
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Indikasi Operasi : Hipertensi Gestasional
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operasi : Forcep Ekstraksi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan yang di eksisi/insisi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dikirim untuk pemeriksaan PA : Tidak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Operasi Jam Mulai Jam Selesai Lama Operasi
04-09-2020 22.50 WIB 23.00 WIB 10 menit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Operasi :
12
Dilakukan VT, pembukaan lengkap ketuban(-) ,sisa jernih , teraba kepala UUK dep. H
III-IV
Diambil forsep dalam keadaan terkunci, diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala dan melintang
terhadap jalan lahir .
Yang pertama dipasang adalah forsep kiri dengan cara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri membeberkan labia, 4 jari tangan kanan dimasukan kedalam jalan lahir
kemudian tangan kiri pindah menahan fundus uteri, jari-jari tangan kanan dimasukan
antara kepala anak dan dinding jalan lahir, kemudian diambil forsep kiri dipegang
dengan tangan kiri dipegang seperti memegang pinsil, ujung daun forsep kanan
dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari tangan kanan yang berada
didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep sejajar dengan lipat paha kanan ibu, dan
bagian bawah daun forsep kiri bersandar pada jari tengah tangan kanan yang berfungsi
sebagai rel, kemudian gagang forsep dibawa dari lipat paha kanan ibu, ketengah dan
kebawah sambil daun forsep dimasukan dengan dorongan ibu jari tangan kanan,
sehingga daun forsep kiri menempati malar kanan anak, dan daun forsep dimasuk kan
sampai jendela terendah daun forsep setinggi bagian terendah kepala anak.
Gagang forsep dipegang oleh asisten.
Selanjutnya dipasang forsep kanan dengan cara jari telunjuk dan tengah tangan kanan
membeberkan labia, 4 jari tangan kiri dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala
anak dengan dinding jalan lahir, kemudian tangan kanan berpindah menahan fundus
uteri, selanjutnya diambil forsep kanan dengan tangan kanan dipegang dengan tangan
kanan seperti memegang pensil kemudian ujung daun forsep kanan dimasukan
kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari-jari tangan kiri yang berada didalam
jalan lahir, sedangkan gagang forsep kanan sejajar dengan lipat paha kiri ibu, dan
bagian bawah daun forsep kanan bersandar pada jari tengah tangan kiri yang berfungsi
sebagai rel, gagang forsep dibawa dari lipat paha kiri ibu ketengah dan kebawah sambil
daun forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir dengan dorongan ibu jari tangan kiri
sehingga daun forsep kanan menempati malar kiri anak, dan daun forsep dimasukkan
sampai jendela terendah daun forsep setinggi bagian terendah kepala anak.
Dilakukan penguncian forsep, dan ternyata daun forcep dapat terkunci dengan baik.
Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui apakah forsep telah terpasang
dengan benar dan tidak ada jalan lahir yang terjepit.
Dilakukan traksi percobaan, dan berhasil.
13
Dilakukan episiotomi mediolateral kanan.
Dilakukan traksi definitif dengan arah tarikan sedikit ke bawah sampai suboksiput
berada di bawah simfisis , yang berfungsi sebagai hipomoklion, kemudian selanjutnya
operator berpindah kesamping kiri ibu, gagang forsep dipegang dengan tangan kanan
sedangkan tangan kiri menahan perinium, tangan kanan menarik gagang forsep dengan
arah tarikan ke atas sampai ubun-ubun besar ,dahi, mata, mulut dan dagu lahir dan
seluruh kepala.
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan kelingking, mulut anak dibersihkan
dengan kasa steril yang dibasahi dengan Nacl.
Badan anak dilahirkan secara biasa lahir anak perempuan, berat badan 2800 gram,
panjang badan 48 cm, A/S : 7/8.
Tali pusat diklem dan dipotong.
Plasenta dilahirkan dengan manual lengkap 1 buah, berat 500 gram ukuran 17 x 16 x 3
cm, tali pusat insersinya p/c, panjang tali pusat 60 cm
Dilakukan eksplorasi ternyata kavum uteri utuh, porsio utuh, vagina dan perineum bekas
luka episiotomi dijahit dan dirawat.
Keadaan post tindakan : KU sedang. TD : 150 / 80 mmHg, Nadi : 86 x / mnt, Nf : 20 x /
mnt, FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, Urine lancar dengan kateter, jernih lk 100
CC. Perdarahan selama tindakan 100 cc.
Supervisor Operator
14
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN
( dr. Pom Harry Satria, SpOG(K) ) ( dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra )
15
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD PARIAMAN
Hasil Penilaian
1. Pemeriksaan Pre OP : ……………………………………………….
2. Teori : ……………………………………………….
3. Teknik Operasi : ……………………………………………….
4. Perawatan Post OP : ……………………………………………….
Konsulen
17
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
FORCEP EKSTRAKSI
LANGKAH SCORE
0 1 2 3
I PENDAHULUAN
II PERSIAPAN ALAT
18
tali pusat 1, klem arteri 2, klem umbilikal 1, kasa
steril, kain duk steril, spuit 3 cc berisi oksitosin
10 IU
b. Episiotomi dan hecting set : sarung tangan steril
2, gunting episiotomi 1, gunting benang 1, pinset
anatomis 1, pinset chirurgis 1, needle holder 1,
jarum bulat dan tajam 1/1, benang kromik 0/00,
tampon bola, kasa steril, kain duk steril, spuit 5 cc
berisi lidokain 2%.
c. Eksplorasi set : Spekulum L 2 (atas dan bawah),
cunam tampon 1, penster klem 4.
d. Forcep set : uterotonika (ergometrin maleat,
oksitosin), cunam naegle 1 pasang, klem ovum 2
buah, cunam tampon 1 buah, spuit 10 cc berisi
lidocain 2%, jarum spinal no. 27, spekulum sim's
atau L 2 buah, folley kateter, larutan antiseptik
(betadin 10%)
IV PERSIAPAN PENOLONG
V PERSIAPAN PASIEN
19
VI PENCEGAHAN INFEKSI
21 Dilakukan VT ulangan
22 Diambil daun forsep dalam keadaan terkunci,
diletakkan didepan vulva dan dibayangkan bagaimana
terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala
dan melintang terhadap jalan lahir
23 Meminta tolong kepada asisten untuk memegang
fundus uteri
24 Masukkan 4 jari tangan kiri ke dalam vagina
25 Masukkan daun cunam antara kepala janin dan
lengkung sacrum
26 Gagang forsep dipegang oleh asisten
27 Lakukan hal yang sama (no. 23-24) pada sisi yang
berlawanan.
28 Lakukan penguncian forcep
29 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui
apakah forsep telah terpasang dengan benar dan
tidak ada jalan lahir yang terjepit
30 Lakukan traksi percobaan
31 Setelah dilakukan traksi percobaan, lakukan
episiotomi mediolateral
32 Lakukan traksi definitif sesuai dengan sumbu jalan
lahir
33 Lepaskan daun cunam setelah kepala janin lahir,
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan
kelingking, mulut anak dibersihkan dengan kasa steril
yang dibasahi dengan Nacl.
34 Lahirkan bayi, lakukan penilaian bayi baru lahir .
35 Tali pusat diklem dan di potong
36 Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM, dan
lahirkan plasenta secara manual plasenta.
20
37 Lakukan eksplorasi jalan lahir
VIII PENYELESAIAN
Pariaman, 4 September
2020
Supervisor
21