KETERANGAN:
1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar yang harus dipenuhi
2. Apabila persyaratannya standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1 persyaratan, maka
SRA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap mendapatkan skor peringkat
3. Dalam rangka proses sertifikasi, pada kondisi di keterangan no. 2 di atas perlu dilakukan
koreksi agar persyaratan standar terpenuhi sehingga dapat disertifikasi.
55
Tabel 3. Instrumen Standardisasi SRA
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KOMITMEN TERTULIS
/KEBIJAKAN (Bobot: 25%)
a) Adanya SK Tim SRA di Tidak ada SK Ada SK Ada SK dan Ada SK dan SK Tim SRA harus
satuan pendidikan yang namun tidak melibatkan melibatkan selalu ter-update
melibatkan peserta didik melibatkan peserta didik peserta didik dan dan ditandatangani
dan orang tua peserta didik atau orang tua orang tua oleh pejabat yang
dan orang tua berwenang
b) Memiliki tata tertib dengan Tata tertib tidak Tata tertib Tata tertib Memiliki tata Contoh tata tertib
bahasa positif dan tidak berbahasa positif berbahasa berbahasa tertib dengan yang berbahasa
mengandung unsur positif namun positif dengan bahasa positif positif dapat dilihat
pelanggaran hak anak yang tidak dibuat melibatkan dan tidak pada Lampiran 4
di buat dengan melibatkan dengan peserta didik mengandung Pedoman ini.
peserta didik dan orang tua melibatkan atau orang tua unsur
peserta didik; peserta didik pelanggaran hak
dan orang tua anak yang di buat
dengan
melibatkan
peserta didik dan
orang tua peserta
didik;
c) Memiliki kebijakan Tidak memiliki Memiliki Memiliki Memiliki a. Prinsip-prinsip
penghapusan kekerasan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan disilpin positif
terhadap peserta didik, penghapusan penghapusan penghapusan penghapusan dapat mengacu
yang tercantum dalam tata kekerasan kekerasan kekerasan kekerasan kepada
tertib satuan pendidikan, terhadap peserta terhadap terhadap terhadap peserta pedoman
meliputi mekanisme didik peserta didik, peserta didik, didik, yang disiplin positif
pengaduan untuk yang yang tercantum tercantum dalam yang diterbitkan
penanganan kasus di tercantum dalam tata tata tertib, Kemen PPPA
56
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
satuan pendidikan dan dalam tata tertib, meliputi termasuk tahun 2018
adanya pelarangan tertib, namun mekanisme mekanisme b. Kebijakan
a. terhadap tindak tidak memiliki pengaduan pengaduan untuk penghapusan
kekerasan dan mekanisme untuk penanganan kekerasan
diskriminasi antar pengaduan penanganan kasus dan adanya melalui larangan
peserta didik untuk kasus dan 5 pelarangan hukuman ini
(perundungan); penanganan adanya yang disyaratkan harus
b. terhadap tindak kasus dan beberapa diselaraskan
kekerasan dan adanya pelarangan dengan Ayat 2
diskriminasi yang beberapa yang Pasal 39
dilakukan pendidik dan pelarangan disyaratkan Peraturan
tenaga kependidikan yang Pemerintah No.
(tata usaha, satpam, disyaratkan 74 Tahun 2008
penjaga sekolah, dan tentang Guru:
pegawai kebersihan) “Sanksi berupa
dengan peserta didik; teguran
c. hukuman badan (yaitu dan/atau
memukul, menampar peringatan, baik
dengan lisan maupun
tangan/cambuk/tongka tulisan, serta
t/ikat hukuman yang
pinggang/sepatu/balok bersifat
kayu, menendang, mendidik sesuai
melempar peserta didik, dengan kaedah
mencubit, menggigit, pendidikan,
menjambak rambut, kode etik Guru,
menarik telinga, dan peraturan
memaksa peserta didik perundang-
untuk tinggal di posisi undangan”.
yang tidak nyaman dan c. Contoh menisme
panas); pengaduan
57
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
d. bentuk hukuman lain dapat dilihat
yang merendahkan pada Lampiran
martabat peserta didik 7 Pedoman ini.
(menghina,
meremehkan, mengejek,
memisahkan dalam
barisan atau
mengelompokan anak
dalam kelas tertentu,
memberikan julukan,
menyakiti perasaan dan
harga diri peserta didik)
oleh pendidik dan
tenaga kependidikan
terhadap peserta didik.
e. penegakan disiplin
dengan merendahkan
martabat anak dan
kekerasan
d) Melakukan berbagai upaya Tidak ada upaya Ada upaya Ada upaya Ada upaya Contoh pencegahan:
untuk pencegahan dan untuk pencegahan, pencegahan, pencegahan, Kampanye/Komitme
penanganan semua bentuk pencegahan dan penanganan penanganan penanganan dan n Bersama Anti
kekerasan dan diskriminasi penanganan dan dan peningkatan Bullying
terhadap peserta didik peningkatan peningkatan kesadaran secara Contoh
termasuk peningkatan kesadaran kesadaran dan sistematik Penanganan:
kesadaran dan kampanye namun tidak melibatkan (tertulis, periodik, Adanya mekanisme
pendidikan kepada seluruh secara peserta didik tersosialisasi pengaduan yang
warga satuan pendidikan sistematik. walaupun dengan diketahui oleh
termasuk mencegah (tertulis, belum secara melibatkan seluruh warga
perkawinan anak dan periodik, sistematik peserta didik) sekolah (Referensi:
pekerja anak tersosialisasi) (tertulis, butir-butir yang
58
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
periodik, relevan dalam
tersosialisasi) Permendikbud 82
tahun 2015 tentang
Pencegahan dan
Penanggulangan
Kekerasan di
Lingkungan Satuan
Pendidikan)
e) Memiliki mekanisme untuk Tidak ada Ada Ada Mekanisme jelas
tindak lanjut bagi pendidik mekanisme mekanisme mekanisme dan diterapkan
dan tenaga kependidikan namun tidak yang jelas secara konsisten
yang melakukan kekerasan jelas dalam namun belum
pelaksanaann konsisten
ya
f) Melakukan pemantauan, Tidak ada upaya Ada upaya Ada upaya Ada upaya
pengawasan, dan tindakan pemantauan, pemantauan, pemantauan, pemantauan,
atas pelaksanaan kebijakan pengawasan, dan pengawasan, pengawasan, pengawasan, dan
pencegahan dan tindakan atas dan tindakan dan tindakan tindakan atas
penanganan kekerasan pelaksanaan atas atas pelaksanaan
terhadap peserta didik kebijakan pelaksanaan pelaksanaan kebijakan
pencegahan dan kebijakan kebijakan pencegahan dan
penanganan pencegahan pencegahan penanganan
kekerasan dan dan kekerasan
terhadap peserta penanganan penanganan terhadap peserta
didik kekerasan kekerasan didik yang
terhadap terhadap dilakukan secara
peserta didik. peserta didik sistematik
dengan (tertulis, periodik,
melibatkan tersosialisasi, oleh
peserta didik tim khusus dan
59
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
namun belum melibatkan
dilakukan peserta didik)
secara
sistematik
(tertulis,
periodik,
tersosialisasi,
oleh tim
khusus)
g) Melakukan upaya untuk Tidak ada upaya Upaya untuk Upaya untuk Upaya maksimum Contoh jejaring
mencegah peserta didik untuk mencegah mencegah mencegah untuk mencegah khusus:
putus sekolah peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik PUSPAGA, P2TP2A
putus sekolah putus sekolah putus sekolah putus sekolah
dengan dengan dengan
keterlibatan keterlibatan keterlibatan anak,
anak. anak dan orang orang tua dan
tua. jejaring khusus.
h) Memiliki komitmen untuk SRA tidak masuk SRA SRA SRA dimasukan a. Prinsip SRA:
menerapkan prinsip-prinsip dalam RKAS dimasukan dimasukan dalam RKAS, (1) Kepentingan
SRA dalam Manajemen dalam RKAS dalam RKAS terimplementasi terbaik bagi anak;
Berbasis Sekolah (MBS), namun tidak dan secara penuh dan (2) Non-Diskriminasi
Rencana Pelaksanaan terimplementa terimplementa melakukan inovasi (3) Partisipasi Anak
Pembelajaran (RPP) dan si secara si secara (4) Hidup,
Rencana Kegiatan dan penuh penuh Kelangsungan
Anggaran Sekolah (RKAS) Hidup, dan
setiap tahun dan Perkembangan
pengembangan program (5) Pengelolaan yang
diluar RKAS baik
b. Contoh Inovasi:
- Mengundang
60
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
pangkas rambut ke
sekolah untuk
mendisiplinkan
rambut siswa
i) Terdapat proses Tidak ada proses --- --- Ada proses
penyadaran dan dukungan penyadaran penyadaran
bagi warga satuan
pendidikan untuk
memahami Konvensi Hak
Anak
j) Memiliki komitmen untuk Tidak ada --- --- Ada komitmen Referensi : butir-
mewujudkan kawasan komitmen secara sistematis butir yang relevan
tanpa rokok untuk dalam
mewujudkan Permendikbud no
kawasan tanpa 64 tahun 2015
rokok (tertulis, tentang kawasan
pembuatan tanpa rokok di
program yang jelas lingkungan satuan
dan tersosialisasi pendidikan
sesuai
Permendikbud
nomor 64 tahun
2015)
k) Memiliki komitmen untuk Tidak ada --- Komitmen Ada komitmen a. Penerapan
menerapkan Program UKS komitmen untuk untuk Program UKS
dan mewujudkan kawasan menerapkan menerapkan sesuai dengan
bersih NAPZA Program UKS Program UKS dan Peraturan
dan bersih komitmen secara Bersama Antara
NAPZA sistematis untuk Menteri
mewujudkan Pendidikan Dan
61
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
kawasan bersih Kebudayaan
NAPZA (tertulis, Republik
ada program yang Indonesia,
konkrit, Menteri
tersosialisasi, Kesehatan
penerapan dan Republik
pemantauan Indonesia,
secara periodik) Menteri Agama
Republik
Indonesia, Dan
Menteri Dalam
Negeri Republik
Indonesia
Nomor
6/X/Pb/2014
Nomor 73
Tahun 2014
Nomor 41
Tahun 2014
Nomor 81
Tahun 2014
Tentang
Pembinaan Dan
Pengembangan
Usaha
Kesehatan
Sekolah/Madra
sah
b. Kawasan Bebas
NAPZA melalui
Program yang
62
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
bekerjasama
dengan BNN
dan Polisi
l) Memiliki komitmen untuk Tidak ada --- --- Ada komitmen Struktural :
menerapkan Satuan komitmen untuk Pengurangan
Pendidikan Aman Bencana menerapkan resiko bencana,
(SPAB) secara struktural Satuan Kultural :
dan kultural Pendidikan Aman Manajemen
Bencana (SPAB) bagaimana anak-
anak dilatih.
Merujuk
Permendikbud
Nomor 33 Tahun
2019
m) Menjamin, melindungi, Tidak ada --- --- Ada upaya untuk
menghormati dan menjamin,
memenuhi hak peserta melindungi,
didik untuk menjalankan menghormati, dan
ibadah dan pendidikan memenuhi dengan
agama sesuai dengan mewadahi
agama masing-masing
n) Memastikan Tidak ada --- --- Ada Sistem manjemen
pengarusutamaan pengarusutamaan SK3 dan
Pengurangan Resiko Pengurangan pencantuman Tim
Bencana (PRB) di dalam Resiko Bencana Anti Bencana
proses pembelajaran (PRB) di dalam
proses
pembelajaran
63
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
o) Mengintegrasikan materi Materi kesehatan Adanya materi --- Materi kesehatan Materi pembelajaran
kesehatan reproduksi reproduksi tidak kesehatan reproduksi antara lain :
dalam materi pembelajaran diintegrasikan reproduksi diintegrasikan Biologi, Agama,
terkait dalam materi dalam materi PPKn, dsb
pembelajaran pembelajaran
terkait terkait
p) Mengintegrasikan Penerapan --- --- Penerapan Permen LHK No. 53
penerapan Perilaku Ramah Perilaku Ramah Perilaku Ramah tahun 2019 tentang
Lingkungan Hidup (PRLH) Lingkungan Lingkungan Hidup Gerakan Peduli dan
di dalam proses Hidup (PRLH) (PRLH) Berbudaya
pembelajaran tidak diintegrasikan di Lingkungan Hidup
diintegrasikan di dalam proses di Sekolah (PBLHS)
dalam proses pembelajaran
pembelajaran
q) Pelaksanaan Kebijakan Tidak ada Ada tapi Ada dengan Ada dengan Contoh inovasi:
Pemantauan rutin kebijakan belum melibatkan melibatkan orang Penyediaan sistem
perlindungan anak, dengan melibatkan orang tua dan tua dan peserta pemantauan anak
memfungsikan guru piket, orang tua peserta didik didik serta ada berangkat dan
piket anak, dan Komite inovasi pulang sekolah
satuan pendidikan
r) Menjadi satuan pendidikan Belum menjadi Sudah Sudah menjadi Sudah menjadi
rujukan untuk SRA rujukan menjadi rujukan untuk rujukan untuk
rujukan untuk SRA tingkat SRA tingkat
SRA tingkat Provinsi Nasional
Kabupaten/Ko
ta
s) Melakukan pengawasan Tidak ada Pengawasan Pengawasan Pengawasan
dalam kegiatan pengawasan untuk untuk sebagian untuk semua
ekstrakurikuler sebagian kecil besar kegiatan kegiatan (100%)
kegiatan (>50%)
64
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
(<50%)
t) Kebijakan pembatasan dan Tidak ada Ada --- Ada kebijakan Hanya digunakan
pengawasan penggunaan pembatasan pembatasan pembatasan dan ketika mata
gawai dan internet hanya dan pengawasan pelajaran tertentu.
untuk waktu dan tempat pengawasan penggunaan Surat Edaran
yang disepakati namun hanya gawai dan Menteri No.27 tahun
salah satu internet hanya 2019 tentang
antara tempat untuk waktu dan Pemenuhan Hak
atau waktu tempat yang Anak atas Informasi
disepakati yang layak melalui
pembatasan
penggunaan gawai
di keluarga dan
satuan pendidikan
u) Memiliki tim untuk Tidak ada tim Tidak ada tim Ada tim Ada tim khusus Pengawasan
melakukan pengawasan khusus khusus dengan dengan terhadap Informasi
terhadap buku di namun sudah melakukan melakukan tugas Layak Anak
perpustakaan sekolah dan melakukan tugas yang yang spesifik
bahan literasi pengawasan spesifik dengan inovasi
pengawasan
v) Satuan pendidikan memiliki Tidak ada Ada mekanisme Ada mekanisme Ada mekanisme Peserta didik
mekanisme pengaduan, mekanisme pengaduan pengaduan namun pengaduan yang diharapkan berani
meliputi alur proses, tim pengaduan namun tidak belum efektif lengkap dan efektif dan bisa melakukan
yang menangani, dan ditindaklanjuti (belum (tuntas/tidak pengaduan tanpa
jejaring. tuntas/berulang) berulang) ada intimidasi dari
pihak manapun
Contoh jejaring
khusus:
65
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
PUSPAGA, P2TP2A
w) Memiliki pernyataan Tidak ada Ada tetapi Ada dan Narasi komitmen
komitmen tertulis tentang masih dalam permanent diambil dari 8
Perlindungan Anak bentuk (Dokumen, poinDeklarasi
dokumen Spanduk, Banner) Media : Banner,
Pigura
2. PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN TERLATIH
KONVENSI HAK ANAK DAN SRA
(Bobot: 15%)
a) Pelatihan Konvensi Hak Tidak ada Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan harus
Anak dan SRA bagi seluruh pelatihan Konvensi Hak Konvensi Hak Konvensi Hak dilakukan oleh
warga satuan pendidikan, Konvensi Hak Anak dan SRA Anak dan SRA Anak dan SRA pemerintah daerah.
terutama pendidik, tenaga Anak dan SRA untuk bagi pendidik, bagi seluruh
kependidikan, peserta untuk warga pendidik dan tenaga warga satuan Pelatihan wajib
didik, dan orang tua satuan tenaga kependidikan, pendidikan dilakukan oleh
pendidikan pendidikan dan peserta pemerintah daerah
didik sesuai dengan
modul KHA Klaster
4. Namun sekolah
dimungkinkan juga
untuk
melaksanakan
pelatihan dengan
atau tanpa bantuan
stakeholders
b) Tersedia minimum 2 orang Belum ada Ada 1 orang Ada 2 orang Terdapat 2 orang Dilakukan Sharing
pendidik dan/atau tenaga pendidik pendidik pendidik atau lebih data terpilah SDM
kependidikan yang terlatih dan/atau tenaga dan/atau dan/atau pendidik dan/atau terlatih
Konvensi Hak Anak dan kependidikan tenaga tenaga tenaga
66
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
SRA terlatih kependidikan kependidikan kependidikan
terlatih terlatih namun terlatih dan sudah
belum mendesiminasikan
mendesiminasi kepada warga
kan kepada sekolah lainnya
warga sekolah
lainnya
c) Sosialisasi dan/atau Belum Telah Telah Telah a. Dilakukan oleh
Pelatihan Konvensi Hak dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan sekolah
Anak dan SRA bagi seluruh sosialisasi dan sosialisasi sosialisasi dan sosialisasi dan b. Pelatihan sesuai
warga satuan pendidikan, pelatihan tanpa pelatihan pelatihan kepada dengan modul
terutama pendidik, tenaga dilaksanakan kepada seluruh warga KHA klaster 4
kependidikan, peserta pelatihan sebagian warga sekolah
didik, dan orang tua sekolah
d) Satuan pendidikan Belum Telah Telah Telah a. Dilakukan oleh
menjalankan program- dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan pemilik program
program sosialisasi sosialisasi dan sosialisasi sosialisasi sosialisasi b. Pelatihan/bimtek
dan/atau pelatihan/bimtek pelatihan/bimtek dan/atau dan/atau dan/atau sesuai dengan
terkait Usaha Kesehatan pelatihan/bim pelatihan/bimte pelatihan/bimtek modul masing-
Sekolah (UKS/M), tek untuk k untuk untuk semua masing program
khususnya: minimal 1 minimal 3 program c. Penerapan
1. Perilaku Hidup Bersih program program Pemberdayaan
Sehat (PHBS) Komunitas
2. Pemberdayaan Pangan atau
Komunitas Pangan atau Praktik-praktik
Praktik-praktik keamanan PJAS
keamanan Pangan merupakan
Jajanan Anak Usia Program Piagam
Sekolah (PJAS) Bintang
3. Bahaya NAPZA Keamanan
4. Integrasi materi Pangan Kantin
67
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
kesehatan reproduksi Sekolah
dalam materi d. Standard
pembelajaran Stratifikasi UKS
69
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
merendahkan martabat tenaga
anak dan tanpa kekerasan pendidikan
sesuai dengan kebijakan melalui survey
yang tercantum dalam RPP, atau angket
RKAS, dan MBS yang diisi oleh
peserta didik.
d. Ada
pemberlakuan
khusus untuk
siswa SLB
b) Pelaksanaan integrasi Belum Sudah Tim kesehatan Tim kesehatan di Stratifikasi UKS/M:
kesehatan di satuan melaksanakan melaksanakan di sekolah sekolah minimal, optimal,
pendidikan: namun belum melaksanakan melaksanakan sempurna
1. Usaha Kesehatan sesuai dengan pemenuhan pemenuhan hak
Sekolah/Madrasah prinsip-prinsip hak kesehatan kesehatan anak Sesuai dengan
(UKS/M): UKS/M anak sesuai melebihi prinsip Program Badan
a) Peralatan, perlengkapan dengan prinsip POM tentang
UKS/M
dan obat obatan di UKS/M Piagam Bintang
Ruang UKS/Mberfungsi Keamanan Pangan
dengan baik dan Kantin Sekolah.
terpantau
b) ada partisipasi pendidik
Menurut Peraturan
dan peserta didik dalam
Bersama terkait
pelaksanaannya
UKS/M Tahun 2014
c) Ada kerjasama dengan
puskesmas dan/atau
dinas kesehatan
d) Kantin sehat atau
praktik-praktik
70
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
keamanan Pangan
Jajanan Anak Usia
Sekolah (PJAS)
2. Pembelajaran,
pembiasaan dan
peneladanan untuk:
a) Tidak merokok
b) Tidak Menggunakan
NAPZA
c) Pelaksanaan integrasi Belum Melaksanakan Melaksanakan Menerapkan Nilai tambah jika
perlindungan dan melaksanakan minimum 1 3 bentuk kriteria sekolah sudah menjadi
pengelolaan lingkungan integrasi dari 3 bentuk integrasi adiwiyata Sekolah Adiwiyata
hidup di sekolah perlindungan integrasi perlindungan termasuk
1. Penghijauan dengan dan pengelolaan perlindungan dan pengelolaan mengembangkan 1. Kebersihan,
tanaman yang tidak lingkungan dan lingkungan inovasi sanitasi, dan
membahayakan hidup pengelolaan hidup pengelolaan drainase berfungsi
2. Pembelajaran, lingkungan lingkungan 2. Pengelolaan
pembiasaan dan hidup sampah melalui 3R
peneladanan untuk: (Reduce, Reuse,
a) Kebersihan Recycle)
lingkungan 3. Penghijauan
b) Membuang sampah 4. Penghematan
tepat pada tempatnya air/konservasi air
c) Menghemat air dan 5. Hemat
energi Energi/Konsevasi
3. Inovasi pengelolaan Energi
lingkungan di sekolah 6. Inovasi yang
terkait dengan
lingkungan
71
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
d) Pelaksanaan integrasi Belum ada Baru sebatas Melaksanakan Penerapan 3 pilar Komponen 3 pilar
mitigasi bencana melalui intergrasi melaksanakan sosialisasi 2 SPAB secara SPAB seperti yang
penerapan program Satuan sosialisasi sampai 3 pilar komprehensif ada pada PerKa
Pendidikan Aman Bencana minimal 1 dan konsiten BNPB Nomor 4
(SPAB) dengan memasukan pilar Keterangan: Tahun 2012 atau
hal-hal yang relevan di standar untuk Keterangan: sesuai dengan
masing-masing pilar SPAB zona kuning standar untuk arahan presiden
yaitu: dan hijau zona merah tentang sekolah
1. Fasilitas satuan aman
pendidikan aman
2. Manajemen
penanggulangan bencana
di satuan pendidikan
3. Pendidikan, pencegahan,
dan pengurangan resiko
bencana
e) Pembelajaran, pembiasaan Belum Dibawah 50% 50-90% Diatas 90% a. Pembelajaran,
dan peneladanan untuk memberikan pendidik dan pendidik dan pendidik dan pembiasaan,
pembentukan perilaku peneladanan tenaga tenaga tenaga dan
positif seperti: kependidikan kependidikan kependidikan peneladanan
1. Empati/Peduli memberikan memberikan memberikan sebagai bagian
2. Sosial peneladanan peneladanan peneladanan dari upaya
3. Berbagi sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan pelaksanaan
4. Menghargai kebaikan tujuan tujuan tujuan KHA Penguatan
orang lain pendidikan pendidikan klaster 4 Pendidikan
5. Menghormati orang tua KHA KHA Karakter (PPK)
6. Bahasa sesuai dengan
7. Pelestarian budaya Peraturan
8. Menghargai perbedaan Presiden Nomor
budaya 87 tahun 2017 :
9. Mencintai tanah air Penguatan nilai-
72
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
10. Anti-radikalisme nilai religius,
jujur, toleran,
disiplin, bekerja
keras, kreatif,
mandiri,
demokratis, rasa
ingin tahu,
semangat
kebangsaan,
cinta tanah air,
menghargai
prestasi,
komunikatif,
cinta damai,
gemar
membaca,
peduli
lingkungan,
peduli sosial,
dan
bertanggung
jawab.
b. Penilaian
pendidik dan
tenaga
pendidikan yang
memberikan
peneladanan
melalui survey
atau angket
yang diisi oleh
73
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
peserta didik.
4. SARANA DAN PRASARANA
YANG RAMAH ANAK (Bobot:
10%)
a) Papan nama SRA yang Belum ada papan Masih berupa Papan nama yang Sesuai dengan Papan nama berisi
sesuai standar atau desain nama SRA spanduk ada belum standar papan nama informasi mengenai
yang disepakati permanen atau SRA komitmen sekolah
belum sesuai untuk menerapkan
dengan standar persyaratan-
papan nama SRA persyaratan pada 6
Komponen SRA
ditempatkan
menghadap ke jalan
di halaman depan
sekolah, dapat
terlihat dan terbaca
oleh masyarakat.
b) Satuan pendidikan memiliki Belum ada Ada dengan Ada dengan Ada dengan 1. Perlu rujukan
simbol/tanda/rambu terkait tambahan 1 tambahan 2 jenis tambahan 3 simbol standar
dengan SRA khususnya jenis simbol simbol atau lebih 2. Rambu
dilarang merokok/NAPZA, ditempatkan
kebersihan toilet laki-laki ditempat yang
dan perempuan, serta strategis dan
tambahan: terlihat oleh seluruh
1. denah satuan pendidikan, warga sekolah
jalur evakuasi, tanda titik 3. Kondisi ideal
berkumpul; yaitu : ruang dan
2. anti perundungan; sarana kelas bersih,
3. daerah berbahaya (licin, tempat
tangga curam, bangunan pembuangan
74
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
retak, dsb); sampah tertutup
4. dan lain-lain. dan terpisah
c) Persyaratan kesehatan Belum ada Lingkungan, Lingkungan, Lingkungan, ruang
seperti Lingkungan, ruang ruang dan sarana ruang dan sarana dan sarana kelas
dan sarana kelas yang kelas bersih, kelas yang bersih, yang bersih, tempat
bersih, tempat pembuangan namun tempat tempat pembuangan sampah
sampah tertutup dan pembuangan pembuangan terpilah dan tertutup
terpilah sampah tidak sampah tertutup
tertutup dan dan tidak terpilah
tidak terpilah
Kriteria nyaman :
77
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. terpisah dengan
ruang lain;
2. memperhatikan
tata letak, sirkulasi
dan ventilasi
cahaya;
3. desain ruangan
BK ranah tidak
terkesan
menyeramkan
4. memiliki luas
ruangan yang cukup
memadai
Catatan : PAUD
dan SD sederajat
total skor berbeda
h) Satuan pendidikan memiliki Tidak memiliki Memiliki Memiliki Memiliki area/ruang Ruang bermain
area/ruang bermain ramah area/ruang bermain area/ruang area/ruang bermain ramah anak ramah anak sesuai
anak (lokasi dan desain ramah anak (lokasi bermain namun bermain ramah (lokasi dan desain dengan persyaratan
dengan perlindungan yang dan desain dengan tidak ramah anak anak (lokasi dan dengan standar Ruang
memadai, sehingga dapat perlindungan yang desain dengan perlindungan yang Bermain Ramah
dimanfaatkan oleh semua memadai, sehingga perlindungan memadai, sehingga Anak (RBRA) tahun
peserta didik, termasuk dapat dimanfaatkan yang memadai, dapat dimanfaatkan 2019.
anak penyandang oleh semua peserta sehingga dapat oleh semua peserta
disabilitas). didik, termasuk dimanfaatkan didik, termasuk
anak penyandang oleh semua anak penyandang
disabilitas) peserta didik, disabilitas)
namun belum
ramah bagi anak
penyandang Keterangan:
78
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
disabilitas) standar untuk SLB
Keterangan:
standar untuk
non-SLB (Sekolah
Inklusi)
80
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
m) Sarana lain yang inovatif Tidak ada fasilitas Terdapat fasilitas Terdapat fasilitas Terdapat fasilitas
seperti: yang memiliki unsur yang memiliki yang memiliki yang memiliki unsur
1. Fasilitas untuk anak pembaharuan unsur unsur pembaharuan 1
kurang sehat agar tetap pembaharuan 5 pembaharuan 3 tahun terakhir
mengikuti pembelajaran tahun terakhir tahun terakhir
2. Ruang sekretariat khusus
untuk alumni
3. Ruang belajar dalam
konteks keagaaman
4. dan lain-lain
5. PARTISIPASI ANAK (Bobot:
15%)
a) Peserta didik diberi Peserta didik --- --- Peserta didik Contoh Komunitas
kesempatan untuk dapat tidak diberi diberi kesempatan Sebaya:
membentuk komunitas kesempatan untuk dapat 1. Komunitas
sebaya untuk dapat membentuk Dukungan Psikologi
membentuk komunitas sebaya Awal (DPA) Sebaya
komunitas 2. Pusat Informasi
sebaya dan Konseling
Remaja (PIK-R)
3. Generasi
Berencana (GenRe)
4. Duta Satuan
Pendidikan Ramah
Anak (SRA)
5. komunitas
pelajar
penghapusan
kekerasan
6. Forum Anak
81
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
b) Peserta didik dapat memilih Tidak dapat --- Dapat memilih Dapat memilih Satuan pendidikan
kegiatan ekstra kurikuler memilih kegiatan kegiatan ekstra kegiatan ekstra dapat
sesuai dengan minat ekstra kurikuler kurikuler kurikuler sesuai menyampaikan
sesuai dengan sesuai dengan dengan minat angket kepada
minat minat namun dan orang tua
penentuan penempatannya
akhir (level/grading) Kemampuan
disesuaikan disesuaikan satuan
dengan dengan pendidikan:
kapasitas kemampuan 1. Berdasarkan
kapasitas
ekstrakurikuler,
alat atau kondisi
satuan pendidikan
2. Berdasarkan
kapasitas
placement test
3. Kesanggupan
satuan pendidikan
dalam
mewadahi/mengako
modir minat bakat
peserta didik
c) Melibatkan peserta didik Tidak melibatkan Melibatkan Melibatkan Melibatkan
dalam menyusun kebijakan peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik
dan tata tertib satuan dalam menyusun dalam dalam dalam menyusun
pendidikan dan memetakan kebijakan dan menyusun penyusunan kebijakan dan
potensi satuan pendidikan tata tertib satuan tata tertib tapi kebijakan tapi tata tertib
(mengisi instrumen daftar pendidikan dan belum belum sekolah dan
82
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
periksa potensi) memetakan diakomodir diakomodir memetakan
potensi satuan masukannya masukannya potensi sekolah
pendidikan
d) Melibatkan
. peserta didik Tidak melibatkan Melibatkan Melibatkan Melibatkan
dalam mewujudkan kelas peserta didik sebagian sebagian peserta didik
dan lingkungan satuan dalam peserta didik peserta didik dalam
pendidikan yang mewujudkan namun belum untuk mewujudkan
menyenangkan kelas dan terwujud kelas mewujudkan kelas dan
lingkungan dan kelas dan lingkungan
satuan lingkungan lingkungan satuan
pendidikan yang satuan satuan pendidikan yang
menyenangkan pendidikan pendidikan menyenangkan
yang yang
menyenangka menyenangkan
n
e) Mengikutsertakan Tidak --- --- Mengikutsertaka
perwakilan peserta didik Mengikutsertaka n perwakilan Proses bagaimana
sebagai anggota Tim n perwakilan peserta didik mentukan
Pelaksana SRA peserta didik sebagai anggota keterlibatan anak
sebagai anggota Tim Pelaksana atau perwakilan
Tim Pelaksana SRA peserta didik,
SRA kuncinya adalah
pelibatan peserta
didik
83
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
mendengarkan dan Satuan Satuan
mempertimbangkan usulan Pendidikan tidak Pendidikan
peserta didik untuk mendengarkan mendengarkan
memetakan pemenuhan dan tidak dan
hak dan perlindungan mempertimbangk mempertimbangk
khusus anak, serta an usulan an usulan
mengintegrasikannya peserta didik peserta didik
dalam penyusunan untuk untuk
Rencana Kerja dan memetakan memetakan
Anggaran Sekolah (RKAS) pemenuhan hak pemenuhan hak
guna mewujudkan SRA dan dan perlindungan
perlindungan khusus anak,
khusus anak, serta
serta tidak mengintegrasika
mengintegrasika nnya dalam
nnya dalam penyusunan
penyusunan Rencana Kerja
Rencana Kerja dan Anggaran
dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Sekolah (RKAS) guna
guna mewujudkan SRA
mewujudkan
SRA
g) Peserta didik dilibatkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
secara aktif dalam tidak dilibatkan dilibatkan dilibatkan dilibatkan secara
pelaksanaan SRA secara aktif namun tidak secara aktif aktif dalam
dalam aktif dalam pelaksanaan SRA
pelaksanaan SRA pelaksanaan dan efektif
SRA namun
tidak efektif
84
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
h) Peserta didik berani dan Peserta didik --- --- Peserta didik
bisa melakukan pengaduan tidak berani berani dan bisa
tanpa ada intimidasi dari melakukan
pihak manapun antara lain pengaduan tanpa
melalui kelompok PIK-R ada intimidasi
atau Forum Anak atau
Mekanisme pengaduan
yang ada di satuan
pendidikan
i) Satuan Pendidikan Satuan --- --- Satuan
memberikan kesempatan Pendidikan tidak Pendidikan
dalam pengembangan memberikan memberikan
bakat, peningkatan kesempatan kesempatan dalam
kreativitas dan pelestarian dalam pengembangan
budaya yang diusulkan pengembangan bakat,
oleh anak bakat, peningkatan
peningkatan kreativitas dan
kreativitas dan pelestarian
pelestarian budaya yang
budaya yang diusulkan oleh
diusulkan oleh anak
anak
6. PARTISIPASI ORANG
TUA/WALI, ALUMNI,
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN, DAN DUNIA
USAHA (Bobot: 15%)
a) Orang tua:
1) Terlibat dalam Tidak Terlibat Tidak terlibat Terlibat dan Terlibat, bersikap
menyusun tata tertib di dan tidak aktif namun pro bersikap pro proaktif dan
85
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
satuan pendidikan dan aktif aktif Inovatif
memetakan potensi
satuan pendidikan
(mengisi daftar periksa
potensi)
2) Bersikap proaktif untuk
memastikan SRA
masuk dalam
penyusunan,
pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban
RKAS
b) Komite Satuan Komite satuan --- --- Komite sekolah
Pendidikan: pendidikan tidak berperan aktif
Memastikan bahwa satuan berperan aktif dalam
pendidikan menggunakan dalam memastikan
internet sehat dan media memastikan penggunaan
sosial yang ramah anak penggunaan internet sehat dan
internet sehat media sosial yang
dan media sosial ramah anak
yang ramah anak
c) Orang tua/wali/ Komite Tidak Aktif poin Aktif minimal Aktif minimal Aktif poin 1,2,3 Contoh Komunikasi
Satuan Pendidikan: 1,2,3 1 poin 2 poin yang Intensif dalam
1) Aktif mengikuti hal:
pertemuan dalam rangka 1) pengawasan,
penyelenggaraan SRA keamanan,
(misal: Kelas Parenting, keselamatan,
Kelas Inspiratif, dan kenyamanan
Koordinasi Program SRA, peserta didik
gelar acara akhir tahun termasuk
86
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
dan lain-lain memastikan
2) Komunikasi yang aktif penggunaan
antara orang tua dengan internet sehat
wali kelas misalnya dan media sosial
melalui grup di media yang ramah
sosial anak
(whatsapp/facebook/twit 2) Penguatan
ter/instagram, dll) pendidikan
3) Aktif bekerjasama karakter (Perpres
dengan satuan No 87 tahun
pendidikan dan/atau 2017)
terlibat langsung dalam
mewujudkan SRA
d) Alumni: Alumni tidak Alumni Alumni Alumni
berkontribusi dalam berkontribusi berkontribusi berkontribusi berkontribusi
penyelenggaraan kegiatan untuk semua untuk utuk minimal 2 untuk semua poin
SRA melalui: poin minimal 1 poin
1) Usulan terkait program poin
SRA
2) Fasilitasi pertemuan
dalam rangka program
SRA
3) Bantuan sarana
prasarana SRA
e) Organisasi
Kemasyarakatan:
1) Memfasilitasi kegiatan- Organisasi Organisasi Organisasi Organisasi
kegiatan yang terkait Kemasyarakatan Kemasyarakat Kemasyarakata Kemasyarakatan
dengan penyelenggaraan tidak an n memfasilitasi memfasilitasi
SRA memfasilitasi memfasilitasi minimal 2 poin semua poin dan
semua poin minimal 1 berjaring (MoU)
87
No PERSYARATAN KONDISI/ SKOR KETERANGAN
(3)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5 (4)
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
poin
2) Memberi akses kepada
peserta didik dan
pendidik untuk kegiatan
seni dan budaya
f) Dunia usaha: Dunia Usaha Dunia Usaha Dunia Usaha Dunia Usaha Catatan:
dalam bentuk Program tidak memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi Bantuan dari CSR
Tanggung Jawab Sosial memfasilitasi minimal 1 minimal 2 poin semua poin tidak boleh
Perusahaan/Corporate semua poin poin mengikat yang
Social Responsibility (CSR) dapat merugikan
kepentingan
1) Memfasilitasi kegiatan- sekolah maupun
kegiatan yang terkait anak
dengan penyelenggaraan
SRA
2) Memberi akses fasilitas
perusahaan kepada
peserta didik dan
pendidik dalam
menunjang kegiatan
belajar mengajar
3) Bantuan sarana
prasarana SRA
TOTAL NILAI KESELURUHAN
Tabel 4.A Matriks Standardisasi SRA di Satuan Pendidikan pada Situasi Darurat (Pandemi Covid-19)
93
Tabel 4.B Matriks Standardisasi SRA Belajar di Rumah/ Tempat Lain pada Situasi Darurat (Pandemi Covid-19)
5. PARTISIPASI ANAK Peserta didik memberikan saran kepada orang tua untuk
proses pembelajaran yang menyenangkan termasuk
dalam menentukan waktu dan metode pembelajaran
Peserta didik melaksanakan PHBS (Makanan Bergizi,
Konsumsi Vitamin, Pola Tidur yang cukup, Olahraga,
Berjemur dll) (sesuai SKB no 2)
Peserta didik tetap menghormati orang tua/wali dalam
proses pembelajaran di rumah
Peserta didik menjadi Pelopor dan pelapor (2P)
95
6. PARTISIPASI ORANG Jika orang tua mendapatkan informasi satuan
TUA/WALI, ALUMNI, pendidikan akan segera dibuka, maka orang tua harus
ORGANISASI memastikan bahwa satuan pendidikan sudah siap dan
KEMASYARAKATAN, DAN memenuhi syarat protokol kesehatan
DUNIA USAHA
Setelah memastikan kesiapan satuan pendidikan, maka
orang tua memberikan dan menandatangani surat
pernyataan untuk mengijinkan anaknya mengikuti
pembelajaran tatap muka
Orang tua/wali/Komite Sekolah terlibat dalam menyusun
tata tertib di satuan pendidikan dan memetakan potensi
satuan pendidikan (mengisi daftar periksa potensi
Orang tua mengajarkan dan memastikan anak mengerti
dan melaksanakan protokol kesehatan
Orang tua menyiapkan makanan sehat dengan gizi
seimbang
Membiasakan anak untuk melakukan Pola Hidup Sehat.
Contoh:
1. Memastikan anak tidur cukup
2. Orang tua mengajak anak untuk membersihkan
rumah dan barang-barang didalamnya
3. Mandi
4. Sarapan Sehat
5. Berolahraga
6. Memberikan vitamin kepada anak
7. dll
Orang tua memberikan pemahaman dalam penggunaan
gawai secara bijak
Orang tua menyiapkan Kontak Telepon darurat
96