Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat, sumber daya air di


Indonesia menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air merupakan hal
pokok bagi kehidupan manusia. Pemanfaatannya untuk menunjang kehidupan
manusia dirasa makin hari makin berkembang. Mulai dari makan minum dan sanitasi
sampai pada produksi barang industri, penerangan dan irigasi, banyak mengandalkan
potensi sumber air, diantaranya air sungai, air tanah, dan sebagainya.

Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran dalam saluran terbuka dan
dapat pula berupa aliran dalam saluran tertutup. Kedua jenis aliran tersebut memiliki
prinsip yang sangat berbeda. Aliran melalui saluran terbuka adalah aliran yang
memiliki permukaan bebas sehingga memiliki tekanan udara walaupun berada dalam
saluran yang tertutup. Adapun aliran dalam pipa merupakan aliran yang tidak
memiliki permukaan bebas, karena aliran air mengisi saluran secara terus menerus,
sehingga tidak dipengaruhi oleh tekanan udara dan hanya dipengaruhi oleh tekanan
hidrostatik. Pada aliran melalui saluran terbuka lebih sulit di bandingkan dengan
saluran tertutup, debit aliran pada saluran terbuka dapat mempengaruhi panjang dan
tinggi loncatan hidrolik air yang terjadi pada hilir radial gate. Pada saluran terbuka,
misalnya sungai (saluran alam), variable aliran sangat tidak teratur terhadap ruang
dan waktu. Variabel tersebut adalah tampang lintang saluran, kekasaran, kemiringan
dasar, belokan, debit aliran dan sebagainya (Triadmodjo 2014).

Debit air adalah kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Debit juga
didefinisikan sebagai hasil perkalian antara kecepatan dengan luas penampang.
Semakin besar kecepatan dan luas penampang maka akan semakin besar pula debit
yang dihasilkan. Kecepatan itu sendiri adalah besarnya jarak yang ditempuh
persatuan waktu. Luas penampang adalah luas permukaan suatu bidang atau suatu
benda (Setiawan F, 2013).
Debit yang mengalir pada suatu penampang terbuka lebih mudah diamati
dibanding debit pada penampang tertutup, namun untuk analisanya justru
kebalikannya. Faktanya, debit yang mengalir di suatu sungai lebih sulit diamati dari
pada debit yang mengalir dalam suatu pipa (saluran tertutup) (Triatmodjo, 1993).

Debit aliran pada saluran terbuka dapat mempengaruhi panjang dan tinggi
loncatan hidrolik air yang terjadi pada hilir radial gate. Ketika pintu air dibuka dapat
terjadi pertemuan antara aliran superkritis dengan aliran subkritis yang menyebabkan
timbulnya loncatan hidrolik (hydraulic jump) yang dapat memicu terjadinya gerusan
pada dasar saluran. Karena perbedaan debit aliran, maka beragam pula ketinggian
loncatan hidrolik yang ditimbulkan. Proses loncatan hidrolik air ini sering kali
digunakan untuk menaikkan tinggi muka air di bagian hilir dan untuk menyediakan
kebutuhan tinggi tekanan pengaliran ke dalam suatu saluran (Wiwik Mandasari,
2018).

Oleh karena itu, kami kelompok V Teknik Sipil Umum melakukan percobaan
Pemodelan Saluran Terbuka di Laboratorium Keairan dan Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo menggunakan alat HM 160 Multi-Purpose
Teaching Flume, HM 160.52 Level Gauge, Mistar agar dapat mendemonstrasikan
aliran seragam pada saluran licin, menentukan koefisien kekasaran Chezy pada
saluran tersebut, dan mengetahui gaya-gaya pada aloran dan momentum pada aliran
seragam.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Aliran Permanen Seragam Pada Saluran Licin

Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mendemostrasikan aliran seragam ?

2. Bagaimana menentukan koefisien kekerasan Chezy pada saluran tersebut ?

3. Bagaimana mengetahui gaya-gaya pada aliran dan momentum pada aliran


seragam ?
1.2.2 Aliran Tidak Seragam Akibat Pembendungan
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mendemostrasikan aliran tidak seragam akibat pembendungan ?

2. Bagaimana menunjukkan perbedaan koefisien Chezy pada kedalaman normal


dan pada aliran terbendung ?

3. Bagaimana mengetahui gaya-gaya pada aliran dan momentum pada aliran tidak
seragam ?

1.2.3 Aliran Dibawah Pintu Sorong


Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mendemostrasikan aliran melalui pintu sorong ?

2. Bagaimana menunjukkan bahwa pintu sorong dapat digunakan sebagai alat


ukur dan pengatur debit ?

1.2.4 Gaya Yang Bekerja Pada Pintu Sorong


Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan gaya yang bekerja pada pintu sorong ?

2. Bagaimana menentukan posisi perlawanan gaya terhadap pintu sorong ?

1.2.5 Pengaruh Kedalaman Kritis Terhadap Energi Spesifik


Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu bagaimana menyelidiki
hubungan antara energi spesifik terhadap kedalaman kritis ?

1.2.6 Hydraulic Jump


Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana menyelidiki perubahan aliran akibat hydraulic jump ?

2. Bagaimana menghitung head loss yang terjadi akibat hydraulic jump ?


1.2.7 Aliran Melalui Syphon Spillway

Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mendemostrasikan aliran melalui syphon spillway ?

2. Bagaimana menunjukkan bahwa bangunan pelimpah siphon dapat digunakan


sebagai alat ukur debit ?

1.2.8 Aliran Melalui Parshall Flume

Adapun rumusan masalah dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mendemostraikan aliran melalui parshall flume ?

2. Bagaimana menunjukkan bahwa bangunan parshall dapat digunakan sebagai


alat ukur debit ?

1.3 Tujuan Praktikum

1.3.1 Aliran Permanen Seragam Pada Saluran Licin

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendemostrasikan aliran seragam.

2. Untuk menentukan koefisien kekerasan Chezy pada saluran tersebut.

3. Untuk mengetahui gaya-gaya pada aliran dan momentum pada aliran seragam.

1.3.2 Aliran Tidak Seragam Akibat Pembendungan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendemostrasikan aliran tidak seragam akibat pembendungan.

2. Untuk menunjukkan perbedaan koefisien Chezy pada kedalaman normal dan


pada aliran terbendung.

3. Untuk mengetahui gaya-gaya pada aliran dan momentum pada aliran tidak
seragam.
1.3.3 Aliran Dibawah Pintu Sorong

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendemostrasikan aliran melalui pintu sorong.

2. Untuk menunjukkan bahwa pintu sorong dapat digunakan sebagai alat ukur dan
pengatur debit.

1.3.4 Gaya Yang Bekerja Pada Pintu Sorong

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menentukan gaya yang bekerja pada pintu sorong.

2. Untuk menentukan posisi perlawanan gaya terhadap pintu sorong.

1.3.5 Pengaruh Kedalaman Kritis Terhadap Energi Spesifik

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menyelidiki hubungan antara
energi spesifik terhadap kedalaman kritis.

1.3.6 Hydraulic Jump

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menyelidiki perubahan aliran akibat hydraulic jump.

2. Untuk menghitung head loss yang terjadi akibat hydraulic jump.

1.3.7 Aliran Melalui Syphon Spillway

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendemostrasikan aliran melalui syphon spillway.

2. Untuk menunjukkan bahwa bangunan pelimpah siphon dapat digunakan


sebagai alat ukur debit.
1.3.8 Aliran Melalui Parshall Flume

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendemostraikan aliran melalui parshall flume.

2. Untuk menunjukkan bahwa bangunan parshall dapat digunakan sebagai alat


ukur debit.

1.3 Manfaat Praktikum


1.3.1 Untuk Ilmu Penetahuan

Adapun manfaat dari Praktikum Percobaan Pemodelan Saluran Terbuka untuk


ilmu pengetahuan yakni sebagai tambahan literatur dan sebagai pembuktian teori
yang telaha ada sebelumnya atau sebagai prmbanding dengan data atau percobaan
yang telah dilakukan sebelumnya

1.3.2 Untuk Diri Sendiri


Adapun manfaat dari Praktikum Percobaan Pemodelan Saluran Terbuka untuk
diri sendiri yaitu untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai apa itu
pemodelan saluran terbuka, juga untuk mengetahui bagian bagian alat Multi-Purpous
Teaching Flume serta cara mengorasikannya dan yang paling utama sebagai syarat
lulus mata kuliah Hidrolika pada semester ini.

1.3.3 Untuk Istansi


Adapun manfaat dari Praktikum Percobaan Pemodelan Saluran Terbuka untuk
istansi yakni sebagai pedoman dalam perencanaan dan pemanfaatan dari saluran
terbuka yang ada bagi masyarakat dan negara.

Anda mungkin juga menyukai