Anda di halaman 1dari 2

Date: August, 13 2021

PLAGIARISM SCAN REPORT

10% 90% 897 7124


Plagiarised Unique Words Characters

Excluded Url : None

Content Checked For Plagiarism


3. Manfaat tanaman seledri Daun seledri banyak mengandung apiin, apigenin, manitol, inositol, asparangin, glutamin, kholin dan
linamarose, disamping substansi diuretik yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah air seni. Biasanya digunakan sebagai obat sakit
mata, keseleo, reumatik, hipertensi dan sebagai penyubur rambut (Oktavia, 2017). Seledri merupakan saah satu jenis sayuran yang paling
banyak ditemukan di Indonesia. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Seledri disebut sebagai sayuran
anti hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Seledri
memilki banyak manfaat diantaranya seledri dapat menurukan tekanan darah, seledri memilki zat fitosterol yang dapat menurunkan kadar
kolesterol didalam darah, selain itu seledri juga memilki fungsi sebagai vitamin c serta juga dapat mencegah terjadinya kerontokan pada
rambut. (Apriliano, 2012). Manitol dan Apiin merupakan zat yang terdapat didalam seledri yang memiliki fungsi yang sama seperti diuretik
sehingga zat tersebut dapat mengurangi atau menurnkan kadar cairan dan garam yang terdapat didalam tubuh yang dikeluarkan melalui
ginjal dengan demikian dapat menurnkan tekanna darah pada pasien. Rebusan daun seledri melki banyak manfaat salah satunya sebagai
beta bolcker yang berfungsi untuk mencegah dilatasi pada pembuluh darah. Sebagai beta bloker sehingga dapat menurunkan tekanan
darah. Seseorang yang rutin mengonsumsi seledri setiap harinya terutama bagi penderita hipertensi maka akan erasakan hal baik dari
mengonsumsi seledri, selain dapat menrunkan tekanan darah seledri dapat meningkatkan kualitas tidur serta dapat meningkatkan produksi
urin. Didalam seledri terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat seperti Apiin, Apigenin, Fitosterol, Saponi, Tanin, Kolin, Lipase, Vitamin B
dan C (Asmawati, 2015). a. Alat dan bahan : 1. 40 gr seledri 2. Air 3. Gelas 4. Panci b. Prosedur kerja 1. Mencuci 40 gr seledri sampai
bersih 2. Seledri dipotong-potong kasar 3. Kemudian seledri dimasukkan didalam panci 4. Tambahkan air bersih 300 cc lalu rebus sampai
airnya tersisa 3/4 nya 5. Angkat dan tuang kedalam gelas. Rebusan daun seledri siap disajikan/diminum. c. Cara pemberian rebusan daun
seledri Pembuatan rebusan daun seledri untuk hipertensi dengan cara di rebus. Seledri yang digunakan yaitu sebanyak 40 gr dan air 300
cc. Lama waktu dalam proses perebusan kurang lebih 15 menit dan diperkirakan air akan berkurang menjadi 200 cc, setelah air rebusan
seledri selsai di rebus maka biarkan terlebih dahulu dingin, lalu tuangkan air kedalam dua gelas yang dibagi menjadi 100 cc, 100 cc,
berikan air rebusan seledri pada pasien sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari yang dilakukan selama 7 hari berturut-
turut (Nuryanti, 2011). D. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian Menurut (Depkes, 2011), asuhan keperawatan pada lansia adalah
suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang ditujukan pada lansia. Kegiatan tersebut meliputi pengkajian kepada lansia dengan
memerhatikan kebutuhan biologis, psikologis, kultural dan spritual. Status kesehatan pada lansia dikaji secara konprehensif, akurat dan
sistematis. Pengkajian pada lansia yang ada di keluarga dilakukan dengan melibatkan keluarga sebagai orang terdekat yang mengetahui
tentang masalah kesehatan lansia. a. Identitas Pasien Meliputi: nama pasien, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, suku,
status perkawinan, dan alamat. b. Struktur Keluarga Genogram merupakan silsilah 3 generasi dari keluarga lansia berupa skema keluarga
dan riwayat keluarga. c. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan utama Biasanya klien mengeluh nyeri pada bagian kepala, berat pada bagian
tengkuk dan mengalami kesulitan tidur. 2) Riwayat kesehatan sekarang Lansia biasanya mengeluh rasa nyeri, sakit,pada bagian kepala.
Gejala lain yang dapat menyertai yaitu demam, menggigil, malaise. Lansia biasanya akan terbangun pada malam hari karena rasa sakit. 3)
Riwayat kesehatan dahulu Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan atau pengobatan yang pernah dijalani oleh lansia. 4) Riwayat
kesehatan keluarga Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak lansia khususnya dengan penyakit hipertensi. d.
Pola Fungsi Kesehatan 1) Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Lansia biasanya sering merasa tidak berguna dan menyusahkan
keluarga dengan penyakitnya. Biasanya klien juga tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi sehingga jarang merawat diri dan menjaga
pola hidup sehat. 2) Hubungan dengan lingkungan Hubungan lansia dengan lingkungan biasanya sudah berkurang karena faktor penyakit
yang dialami klien menyebabkan keterbatasan klien untuk aktif beraktivitas dan bersosialisasi dilingkungannya. 3) Keadaan pekerjaan,
perumahan dan ekonomi Lansia biasanya tidak bekerja karena sudah lanjut usia dan penurunan fungsi tenaga klien akibat penyakit yang
bisa menurunkan fungsi pandangan dan ekstremitas pada lansia. Perumahan ini biasanya menggambarkan kondisi tempat tinggal pasien,
keadaan disekitar rumah pasien. Biasanya ekonomi ini menggambarkan bagaimana biaya kehidupan klien sehari-hari, siapa yang
membiayai kehidupan klien setiap bulannya, apakah klien masih berpenghasilan sendiri atau tidak sama sekali. 4) Pelayanan kesehatan
dan harapan Lansia biasanya menggunakan jasa pelayanan kesehatan menggunakan kartu jaminan kesehatan bagi yang mempunyai atau
datang berobat secara umum ke puskesmas, rumah sakit, atau praktek klinik terdekat untuk mencek kondisi kesehatannya saat ini.
Biasanya klien memiliki harapan untuk bisa sembuh dan bisa menjalani hidup dengan tidak membani keluarga karna penyakitnya. 5)
Mekanisme Koping a) Koping adaptif Lansia biasanya menyadari tentang penurunan fungsi tubuh yang dialaminya akibat penyakit
hipertensi dan akan bercerita kepada orang terdekat tentang masalah yang dirasakan. b) Koping maladaptif Lansia biasanya sering
menahan sakitnya sendiri dan tidak mau berobat. e. Pemeriksaan Fisik 1) Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah : biasanya meningkat karena
elastisitas aorta dan pembuluh darah menurun serta fungsi jantung dalam memompa darah menurun Nadi : biasanya meningkat
Pernapasan : biasanya meningkat Suhu : biasanya dalam batas normal 2) Kepala dan rambut Biasanya kulit kepala bersih, tidak ada lesi,
berwarna putih, mulai rontok 3) Mata Biasanya sebagian klien ada yang mengalami katarak, penglihatan kabur, lapang pandang menurun,
biasanya konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. 4) Telinga Biasanya terdapat serumen, pendengaran mulai berkurang, telinga
simetris kiri-kanan. 5) Hidung Biasanya lubang hidung bersih, simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada lendir, penciuman baik. 6)
Mulut Biasanya mukosa bibir lembab, lidah bersih, gigi mulai ompong, tampak ada karies gigi. 7) Leher Trakea : biasanya tidak terjadi
pergeseran, tidak pembesaran kelenjer tiroid JVP : biasanya normal (5-2 cm H2O) 8) Paru-paru I : biasanya simetris kiri dan kanan,
pergerakan dinding dada teratur P : biasanya fremitus sama kiri kanan P : biasanya sonor A : biasanya vesikuler

3% Plagiarized

Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang,
Cina dan Korea mempergunakan ...

https://www.wikiwand.com/id/Seledri

3% Plagiarized

sayuran anti-hipertensi.Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan
(karminativa).Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).
Seledri mempunyai banyak kandungan

https://core.ac.uk/download/pdf/322502898.pdf

3% Plagiarized

Pengkajian pada lansia yang ada di keluarga dilakukan dengan melibatkan keluarga sebagai orang terdekat yang mengetahui tentang
masalah kesehatan lansia. Sedangkan pengkajian pada kelompok lansia di panti ataupun di masyarakat dilakukan dengan melibatkan
penanggung jawab kelompok lansia, kultural, tokoh masyarakat, serta petugas kesehatan.

https://www.scribd.com/document/342868166/Adl-Lansia

Anda mungkin juga menyukai