Anda di halaman 1dari 1

SEMESTER 2 TAHUN 2018 /2019 UNIVERSITAS WARMADEWA

RUANGAN 106 REGULAR : A FAKULTAS TEKNIK DAN PERANCANGAN


MATA KULIA : FISIKA BANGUNAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

NILAI RATA – RATA HASIL SURVEI RUANGAN 106 PENGUKURAN TUU DAN TUS

WAKTU LAMPU TITIK 1 TITIK 2 TITIK 3


0,35𝑥𝑑 0,15𝑥𝑑
09.00 HIDUP 68.6 73.3 78 Emin TUU=
100
10.000 𝑙𝑢𝑥 Emin TUS=
100
10.000 𝑙𝑢𝑥
RATA-RATA MATI 9.6 12 9.6
12.00 HIDUP 118 104 90
MATI 45.3 33.3 16.3 =
0,35𝑥10,6
10.000 = 371𝑙𝑢𝑥 =
0,15𝑥10,6
10.000 = 159 𝑙𝑢𝑥
100 100
15.00 HIDUP 124.3 101.6 93
MATI 50 33.3 17.6

Jendela mati arah timur

Jendela mati arah barat

DENAH ASLI

DENAH REKOMENDASI DAN ALASAN SAYA :


Pencahayaan alami
❖ Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan
matahari dan angin. Letak Gedung yang paling
menguntungkan apabila memilih arah timur ke
barat. Bukaan-bukaan menghadap selatan dan utara
agar tidak terpapar langsung.
❖ Alasan saya menambakan pohon di samping karena
sekitar jam 1 – 3 panculan cahaya mata hari yang
memancarkanke arah kaca dan bukaan ,karena
bukaan pintu dan jendelah di bagian barat

TAMPAK DEPAN

❖ Alasan saya mengunakan bukan jendela bagian timur agar


cahaya bisa masuk kedalam ruangan
❖ Karena mata hari pagi itu sangat bagus buat kesehatan
❖ Karena orientasi dan view dari bagian timur itu sangat
bagus

TAMPAK SAMPING BAGIAN TIMUR

❖ Saya mengunakan bukaan jendelah dari bagian timur


dan barat agar pencahayan alami yang masuk
memudakan biaya lampuh yang digunakan
❖ Alasan saya karena antara jam 1 -3 itu jam nya
mengantuk karena itu saya megunakan bukaan bagian
timur dan barat
❖ Pencahayaan buatan
I Pemilihan lampu interior merupakan hal yang kerap
diabaikan saat mendekorasi sebuah ruangan. Lampu
neon sangat tepat untuk pecahayaan. Lampu neon
memilki cahaya yang lebih terang, hemat biaya dan
ramah lingkungan

INTERIOR ❖

RONALD KOGOYA
1862121008/A1

Anda mungkin juga menyukai