Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Vektor Pada Navigasi Pesawat

Khofifah Wulandari 2010631250056


Program Studi Sistem Informasi
Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Karawang, Indonesia
2010631250056@ student.unsika.ac.id

Abstrak — dalam dunia penerbangan terdapat navigasi udara vektor sangat berperan penting dalam navigasi. Contoh
yang menghubungkan titik lokasi dimana pesawat tersebut vektor yang digunakan untuk sistem navigasi pesawat
berada. Tanpa adanya navigasi atau GPS pesawat tidak dapat terbang.
menentukan arah, maka diperlukan adanya sistem navigasi ini
agar pesawat tidak kehilangan arahnya dan dapat mendarat
Semua pesawat dilengkapi dengan sistem navigasi,
dengan sesuai. Di sistem navigasi atau satelit GPS dapat
memberikan data secara realtime setiap waktunya. Dalam sehingga pesawat tidak akan tersesat dalam penerbangan.
penerbangan ini diperlukan adanya vektor untuk menentukan Dasbor navigasi di kokpit pesawat menyediakan berbagai
arah pesawat tersebut maupun kecepatan pesawat saat melaju. informasi untuk sistem navigasi, mulai dari informasi tentang
arah dan ketinggian pesawat. Kesalahan yang diakibatkan

m
oleh kegagalan sistem navigasi merupakan kesalahan yang

er as
Keywords—vektor, ruang, operasi baris lanjar, navigasi. fatal dalam penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah
dicabutnya ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang

co
eH w
melanggar.
I. PENDAHULUAN

o.
rs e Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan
Pesawat terbang yang hendak terbang dan mendarat tiga angka, analisi ruang, navigasi penerbangan dan pelayaran
menggunakan metode vektor, sehingga pada saat pesawat selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan
ou urc
turun tidak langsung turun, melainkan turun melalui arah navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah
vektor yang telah diatur. Karena itu, orang-orang yang ada di dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga menghasilkan
dalamnya tidak akan jatuh atau tergoncang. keluaran manual atau digital. keluaran itu dapat dibaca pada
o

alat pengukur yang mengatur besar dan arah secara


Penerbang di pesawat menggunakan komputer navigasi bersamaan, sehingga beguna bagi orang yang memantaunya.
aC s

yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga penerbang [1]


v i y re

yang sedang mengemudi tidak akan salah arah atau bergerak


ke tempat yang tidak diperlukan (seperti GPS). Ketika
keadaan darurat terjadi di dunia penerbangan, pilot harus
memastikan bahwa situasi ATC (air traffic controller)
ed d

memerlukan pendaratan darurat. Setelah itu, pengatur lalu


lintas udara akan memprioritaskan pesawat ini menuju
ar stu

bandara terdekat. Itulah konsep penggunaan vektor.

Fungsi-fungsi vektor :
1. Sebagai sarana transportasi darat.
sh is

2. Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap


keberadaan suatu lokasi ditinjau dari tempat yang
Th

bergerak (kendaraan atau lainnya).


3. Dalam sains komputer vektor digunakan untuk
pembuatan gravis. Gambar 1. Bridge master radar
4. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan Sumber : www.airmagz.com
komputer navigasi.
5. Dan lain-lain. II. DASAR TEORI
A. Sistem Persamaan Lanjar
Dalam navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap
Untuk menyelesaikan persamaan-persamaan pada
keberadaan suatu lokasi ditinjau dari tempat yang bergerak
aljabar vektor, kita memerlukan sistem persamaan lanjar
(kendaraan atau lainnya). Teknologi ini disebut Global
atau sistem persamaan linier. Sistem persamaan lanjar
Positioning System atau GPS. Dimana sistem ini
adalah metode untuk menyelesaikan persamaan lanjar.
memberitahukan lokasi di permukaan bumi walaupun
Untuk menyelesaikan persamaan lanjar, kita dapat
tempatnya bergerak. Sehingga, suatu kendaraan dapat tahu
memakai matriks augmented dan metode eliminasi Gauss
keberadaannya dan dimana lokasi tujuannya. Karena itu

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
untuk menghasilkan matriks eselon, atau menggunakan 1 3 /2 −1/2 5/2
metode eliminasi Gauss Jordan untuk menghasilkan
matriks tereduksi. [2]

Misalnya kita mempunyai 3 persamaan yang harus


[ 0 1
0 6
1/2 7/2
−2 6 |] R3-6R2

1 3 /2 −1/2 5 /2
diselesaikan seperti di bawah ini

2x1 + 3x2 –x3 = 5


4x1 + 4x2 –3x3 = 3
[ 0 1
0 0
1/ 2 7 / 2
−5 −15 | ] R3/-51

-2x1 + 3x2 –x3 = 1 1 3 /2 −1/ 2 5/ 2


Dalam bentuk matriks,
dituliskan sebagai berikut.
persamaan tersebut dapat [ 0 1
0 0 1 |]
1/ 2 7/ 2
3
2 3 −1 5

[ 4 4 −3 3
−2 3 −1 1 |] Sampai sini kita mendapat matriks eselon dan kita sudah
bisa mendapatkan nilai x, y, dan z dengan cara substitusi satu
persatu mulai dari baris paling bawah ke atas, seperti di
bawah ini.
Untuk menyelesaikannya, kita harus melakukan OBE
(Operasi Baris Elementer) sampai matriks 3x3 di sebelah kiri x3 =3
menjadi salah satu dari matriks di bawah ini. m adalah angka x2 = 7/2 - 1/2x3

m
er as
apa saja. = 7/2 - ½(3)
= 4/2 = 2

co
1 m m 1 0 0 x1 = 5/2 - 3/2x2 +1/2 x3

[ ] [ ]
eH w
0 1 m atau 0 1 0 = 5/2 - 3/2(2) + ½ (3)

o.
= 5/2 – 3 + 3/2 = 1
0 0 1 rs e 0 0 1
ou urc
Metode di atas adalah metode eliminasi Gauss. Jika kita
ingin melakukan eliminasi Gauss-Jordan kita hanya tinggal
OBE dilakukan dengan cara membagi suatu baris dengan melanjutkan sampai didapatkan matriks identitas 3x3 di
konstanta, mengurangi suatu baris dengan n kali baris sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya lihat proses berikut.
o

lainnya, atau menukar suatu baris dengan baris lainnya.


Pertama kita harus membuat 1 utama pada kolom pertama di
aC s

baris pertama. Kemudian kurangi semua baris yang lain


v i y re

1 3 /2 −1/ 2 5/ 2
dengan n kali baris pertama agar elemen matriks di bawah 1
utama tersebut harus sama dengan 0. Begitu seterusnya
sampai didapatkan matriks eselon. Untuk lebih jelasnya kita
akan melakukan OBE tersebut.
|]
[ 0 1
0 0
1/ 2 7/ 2
1 3
R2-1/2R3
ed d

1 3 /2 −1/2 5/2
[ |]
0 1 0 2
ar stu

2 3 −1 5

[ 4 4 −3 3
−2 3 −1 1 |] R1/2
0 0 1 3

1 3 /2 0 4
[ |]
sh is

1 3/ 2 −1/2 5 / 2

[ 4 4 −3 3
|] R3+2R1
R1+1/2R3 0 1 02 R1-3/2R2
Th

0 0 13
−2 3 −1 1
1 0 01

[
1 3/ 2 −1/2 5 / 2
0 −2 −1 −7
|] R1/2
[ |]0 1 02
0 0 13
−2 3 −1 1
1 3 /2 −1/2 5/2 Setelah didapatkan matriks eselon tereduksi kita sudah

[ 0 −2 −1 −7
0 6 −2 6 |] R2/-2 dapat melihat masing-masing nilai x1, x2, dan x3, yaitu 1, 2,
dan 3. Kita hanya tinggal melihat dari atas ke bawah.

B. Vektor

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan mengalikan suatu vektor v dengan konstanta skalar k, maka
arah. Jika digambarkan, suatu vektor ditunjukkan sebagai hasil penjumlahannya menjadi seperti berikut.
potongan garis yang mempunyai arah. Besar atau kecilnya
vektor ditentukan oleh panjang atau pendeknya potongan kv = (kv1, kv2, . . . , kvn)
garis tersebut. Sedangkan arah vektor ditunjukkan dengan
tanda anak panah. Besaran dari suatu vektor adalah :

||v|| = √v12+v22+…+vn2

Vektor satuannya adalah :

V = V = V 1+V 2+ …+Vn
|V | √ v 12+ v 22+ …+vn 2
Gambar 2. Vektor Untuk vektor dalam bidang, kita menggunakan sudut
Sumber : https://bacaboy.com/vektor/ berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif ke vektor
untuk mengukur arah vektor. Di ruang angkasa, akan lebih
Pada gambar vektor di atas, titik A disebut titik awal mudah jika kita mengukur arah vektor dengan mengukur
(initial point) dan titik B disebut titik terminal (terminal sudut antara vektor bukan nol v dan tiga buah vektor satuan i,

m
point). Vektor diatas dapat ditulis dengan notasi AB , j, dan k, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. [4]

er as

a atau �. Panjang vektor juga dapat ditulis dengan notasi

co
eH w
→ →
|AB| , |a| , atau |�|. Contoh vektor misalnya

o.
lintasan, kecepatan, percepatan, dan gaya. [3]
rs e
ou urc
Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk matriks,
yaitu matriks baris dan matriks kolom dari komponen vektor.
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu
baris dan matriks kolom merupakan matriks yang hanya
o

terdiri dari satu kolom. Jika vektor dapat dinyatakan sebagai


aC s

matriks baris, maka komponen-komponen vektor tersebut


v i y re

dapat dinyatakan oleh komponen-komponen matriks adalah


elemen atau nilai matriks dalam satu baris. Pada saat yang
sama, jika vektor dinyatakan dalam bentuk matriks kolom
demikian pula komponen vektornya ini dapat dinyatakan
ed d

dalam komponen-komponen matriks, yaitu elemen atau nilai Gambar 3. Sudut-sudut arah
matriks dalam satu kolom. [7]
ar stu

Sumber : https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/10/hasil-
kali-titik-dua-vektor/3/
Vektor mempunyai beberapa komponen. Di R2 dan di R3
berbeda. Pada R2 vektor mempunyai 2 komponen yaitu v1
Sudut-sudut α, β, dan γ merupakan sudut-sudut arah v,
dan v2. [2]
sh is

dan cos α, cos β, dan cos γ adalah cosinus arah v. Karena


v = (v1, v2) atau v = [ vv 12]
Th

v.i= ∥ v ∥∥ i∥cos α=∥ v ∥cosα


Kita dapat menjumlahkan atau mengurangi dua vektor dan
dengan menjumlahkan komponen-komponennya. Misalnya
kita mempunyai vektor v dan w pada Rn dengan v = (v1, v2, v . i = v1, v2, v3) . (1,0,0) = v1
…, vn) dan w = (w1, w2, …, wn), maka hasil penjumlahan dan
pengurangannya adalah sebagai berikut. Maka kita mendapatkan cos α = v1/||v||. Dengan
menggunakan cara yang serupa untuk vektor-vektor satuan j
v +w = (v1 + w1, v2 + w2, … , vn + wn) dan k, kita mendapatkan

v -w = (v1 - w1, v2 - w2, …, vn - wn) v1


cos α =  α adalah sudut antara v dan i.
∥v ∥
Vektor dapat dikalikan dengan skalar. Jika kita

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
v2 terdapat di v
cos β=  β adalah sudut antara v dan g. k (u + v) = ku + kv
∥v ∥
j. h. (k + l) u = ku + lu
i. K (lu) = (kl) u
j. lu = u
v3
cos γ=  γ adalah sudut antara v dan
∥ v∥ III. PEMBAHASAN
k.

Akibatnya, sebarang vektor tidak nol v dalam ruang A. Sistem Navigasi


memiliki bentuk normal
Sistem navigasi atau satelit GPS dapat menyediakan data
waktu nyata setiap saat untuk mempermudah pengoperasian
v v1 v2 v3
= i+ j+ =cos α i+ cos β j+ cos γperkiraan
k posisi, kecepatan dan sikap benda bergerak.
∥ v∥ ∥ v∥ ∥ v∥ ∥v ∥ Tantangan menemukan objek bergerak dengan GPS
merupakan cara cepat untuk menentukan ambiguitas fase
Dan karena v / ||v|| adalah vektor satuan, maka kemungkinansaat penerima bergerak masuk dalam waktu
yang singkat. Aplikasi navigasi dengan sensor GPS telah
cos2 α + cos2 β + cos2 γ = 1. ditemukan di darat, laut dan udara hingga ke luar angkasa.

Navigasi ini dilakukan dari darat yang dibantu melalui

m
Perkalian titik (dot product) atau perkalian dalam euclides sinyal yang dipancarkan oleh instrument terpasang di menara

er as
antara dua vektor v dan w adalah sebagai berikut, di mana α (ground base) dan sinyal dari satelit (satellite base).
Kemudian dengan menggunakan sinyal dari pesawat, orang-

co
adalah sudut antara dua vektor tersebut.
orang di darat dapat mengetahui koordinat titik lokasi

eH w
v . w = v1 w1 + v2 w2 + ... + vn wn pesawat tersebut berada dan menggunakannya untuk

o.
v . w = ||v|| ||w|| cos α
rs e memandu pesawat.

Penggunaan GPS dalam transportasi udara tidak hanya


ou urc
Perkalian silang atau cross product dari dua vektor pada
mempengaruhi sistem kokpit, tetapi juga mempengaruhi
R3 dapat dicari dengan persamaan berikut.
sistem ATC dan sistem pangkalan darat. Pelacakan pesawat
juga bisa dilakukan dengan penentuan posisi GPS dan waktu.
o

v 2 v 3 ,− v 1 v 3 , v 1 v 2 [5]
vxw=
(|w2 w3 | |
w1 w3 w1 w2 || |)
aC s
v i y re

C. Komponen Vektor
Di dalam komponen sebuah vektor ada istilah yang
disebut dengan ruang vektor. Misalkan apabila kita memiliki
himpunan V memiliki operasi +, x maka disebut ruang
ed d

vektor yang ditulis (V, +, x). maka ruang vektor terdiri


ar stu

himpunan, yang dimana didalamnya memiliki operasi biner


tambah dan operasi kali skalar. Biner merupakan mengaitkan
unsur di V ke V.
Misal :
sh is

Operasi tambah ada himpunan bilangan bulat misalkan Gambar 4. Sistem Navigasi transportasi udara
Z di cross dengan Z atau artinya memiliki dua bilangan Sumber : http://infopublik.id/kategori/nasional-
Th

himpunan bilangan bulat yaitu Z dan dikaitkan lagi dengan Z ekonomi-bisnis/437925/pesawat-kategori-transport-wajib-


(Z+Z=>Z) pasang-ads-b
Ada 10 aksioma ruang vektor adalah sebagai berikut :
B. Hubungan Vektor dengan ATC (Air Traffic Controller)
a. Jika u dan v adalh objek – objek pada vmaka u+v
berada pada v.
Vektor satuan memiliki hubungan dengan ATC karena
b. u + v = v + u vektor satuan digunakan sebagai alat bantu untuk lalu lintas
c. u + (v + w) = (u + v) + w pesawat. ATC adalah profesi yang menyediakan layanan
d. memiliki suatu objek 0 di v yang disebut sebagai pengaturan lalu lintas di udara terutama pesawat udara untuk
vektor nol. Sehingga 0 + u = u + 0 = u mencegah pesawat agar tidak terlalu dekat satu sama lain,
e. untuk setiap u di v memiliki suatu objek –u di v maka sehingga mencegah terjadinya tabrakan antar pesawat udara
disebut negative u sehingga u + (-u) = (-u) + u = 0 dan halangan disekitarnya. ATC atau yang disebut dengan Air
f. apabila k merupakan sembarang scalar dan u Traffic Controller juga berperan dalam mengatur arus lalu
merupakan sembarang objek di v maka k dan u lintas, membantu pilot dalam mengendalikan situasi darurat,

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
dan memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (seperti dengan kecepatan 70 mil per jam dalam arah N 45° E (45° ke
informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan timur laut) yang menerpa pesawat, seperti yang ditunjukkan
informasi lalu lintas udara). pada Gambar 13(b). Berapakah kecepatan resultan pesawat
dan bagaimana arah pesawat terbang tersebut?
ATC adalah mitra terdekat pilot selama di udara, peran
ATC memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai
tujuan penerbangan. Semua aktivitas pesawat di area
maneuver harus mendapat izin dari ATC sebelumnya, dan
kemudian ATC akan memberikan informasi, instruksi,
izin/otorisasi kepada pilot untuk mencapai tujuan
keselamatan penerbangan, dan semua komunikasi dilakukan
dengan menggunakan peralatan yang sesuai dan mematuhi
aturan. Selain itu hubungan antara vektor satuan dengan ATC
sangat erat, karena vektor satuan mempunyai arah, sehingga
sangat di butuhkan dalam ATC. Gambar 5. Arah pesawat[4]
C. Vektor posisi Pembahasan, Dengan menggunakan Gambar 5, kecepatan
Vektor posisi adalah vektor yang digunakan untuk pesawat terbang (sendiri) dapat direpresentasikan sebagai
menyatakan posisi partikel pada bidang. Vektor posisi
diwakili oleh vektor satuan i + j + k. vektor posisi juga v1 = 500 cos(120o)i + 500 sin(120o)j
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

m
navigasi. Dalam hal posisi bergerak (kendaraan atau Kecepatan angin dapat direpresentasikan sebagai vektor

er as
lainnya), vektor memiliki pengaruh yang besar terhadap
keberadaan posisi. Teknologi ini biasa disebut GPS (Global v2 = 70 cos(45o)i + 70 sin(45o)j

co
Positioning System). Kalaupun lokasinya bergerak, sistem

eH w
akan memberitahukan lokasi permukaan bumi agar kecepatan resultan pesawat terbang (bersama dengan angin)

o.
kendaraan dapat mengetahui lokasi dan tujuannya.
rs e adalah

v = v1 + v2
ou urc
= 500 cos(120o)i + 500 sin(120o)j + 70 cos(45o)i +70
sin(45o)j
= -200,5i + 482,5j
o

Untuk menentukan kecepatan resultan dan arahnya, kita


aC s

tuliskan v = ||v|| (cos θ i + sin θ j).


v i y re

Karena ||v|| = √[(–200,5)² + (482,5)²] = 522,5,


maka kita dapat menuliskan

482,5
( −200,5
ed d

522,5 )
v=522,5 i+ j =522,5[cos(112,6o)i+si
522,5
ar stu

n(112,6o)j]

Gambar 5. Navigation Display. Kecepatan baru pesawat terbang, yang dipengaruhi oleh
angin, adalah sekitar 522,5 mil per jam dengan arah yang
sh is

Sumber : http://www.flaps2approach.com/project-
gallery/flight-avionics-software-sim-avionics-sim- membuat sudut 112,6° terhadap sumbu-x positif.
Th

a/13651222
Berikut merupakan kasus persoalan berbeda yang diambil
D. Studi Kasus dari artikel yang berjudul “aplikasi vektor pada kehidupan
sehari-hari”. [8]
Studi kasus dan penyelesaian di bawah ini diambil dari
artikel berjudul “vektor pada bidang” yang dipublikasikan
oleh Yosep Dwi Kristanto. [6]

Suatu pesawat terbang melakukan perjalanan pada


ketinggian tertentu dengan faktor angin yang dapat diabaikan.
Pesawat terbang tersebut melakukan perjalanan pada
kecepatan 500 mil per jam dengan arah kelurusan 330°,
seperti yang ditunjukkan Gambar 13(a). Pada saat pesawat
terbang tersebut mencapai titik tertentu, terdapat angin

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
benda yang berkaitan dengan navigasi atau GPS (Global
Positioning System).

V. UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucap syukur kepada tuhan yang maha esa
atas berkat dan rahmatnya makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya. Penulis berterima kasih kepada Bapak Iqbal
Maulana, M. Sc. Selaku dosen mata kuliah aljabar linear.
Tidak lupa juga penulis berterima kasih kepada orang tua
Gambar a. [8] Gambar b. [8] yang telah mendukung pengerjaan makalah ini.

Gambar a menunjukkan beberapa vektor u, mewakili REFERENSI


kecepatan angin yang mengalir ke arah N 30 E ( 30 derajat
[1] http://blog.ub.ac.id/fikrimentari/2014/09/30/vektor/ (diakses pada 11
dari Utara) , dan vektor v, mewakili kecepatan pesawat Januari 2021)
terbang yang terbang melalui angin ini pada titik P [2] Strang, Gilbert. 2006. Linear Algebra and It’s Application, 4th
Jelas dari pengalaman bahwa angin yang mempengaruhi ed.Publisher, Thomson, Brooks/Cole.
[3] Rangkuti, D., dkk. 2014. Aljabar Linear. Fakultas Keguruan dan Ilmu
kecepatan dan arah pesawat terbang. Gambar b menunjukkan Pendidikan UMN Al-Washliyah. Medan.
bahwa kecepatan sebenarnya dari pesawat terbang (relatif [4] https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/10/hasil-kali-titik-dua-
terhadap tanah) diberikan oleh vektor w = u + v. vektor/3/ (diakses pada 11 januari 2021)
[5] http://seminar.ilkom.unsri.ac.id/index.php/ars/article/view/927/792#

m
(diakses pada 12 januari 2021)
Pada saat sebuah pesawat udara terbang dengan

er as
[6] https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/03/vektor-pada-bidang/6/
kecepatan 300 km/jam kearah utara , ada angin yang (diakses pada 12 januari 2021)

co
bergerak dengan kecepatan 40 km/jam kearah 30° dari arah [7] Yulian, Alvano, dkk. 2019. Aljabar Linier dan Matriks. Unpam Press.

eH w
Banten.
utara seperti Nampak pada gambar a. [8] https://matematikasmansaka.wordpress.com/2020/04/08/aplikasi-
 Nyatakan kecepatan v pesawat udara dan kecepatan angin vektor-pada-kehidupan-sehari-hari/ (diakses pada 13 januari 2021)

o.
u sebagai vektor
rs e
 Tentukan kecepatan pesawat udara yang sebenarnya
ou urc
dalam bentuk vektor.
PERNYATAAN
 Tentukan besar kecepatan pesawat udara tersebut.
Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis
ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau
o

Pembahasan :
 Kecepatan pesawat udara , v = 0 i + 300 j = 300 j , terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi.
aC s
v i y re

kecepatan angin , u = 40 cos θ i + 40 sin θ j Karawang, Januari 2021


= 40 cos 60° i + 40 sin 60° j
= 20 i + 20√3 j
ed d

 Kecepatan pesawat udara yang sesungguhnya adalah


vektor w = v + u
ar stu

w = 300 j + (20 i + 20√3 j)


= 20 i + (300 + 20√3) j
sh is

≈ 20 i + 334,64j (mendekati)
Th

 sehingga besar kecepatan pesawat udara sesungguhnya


Khofifah
adalah
Wulandari
2010631250056
||w||≈ √(20)2 + (334,64)2 ≈ 335,2 km/jam

IV. KESIMPULAN
Vektordapat diaplikasikan dalam berbagai hal, khususnya
navigasi karena pada dasarnya vektor dapat menentukan
posisi partikel untuk gerak benda pada suatu bidang. Dalam
menentukan suatu posisi atau gerak benda pada suatu bidang
biasanya menggunakan vektor posisi.
Pada makalah ini menjelaskan suatu persoalan gerak suatu

Makalah Aljabar Linear – Sem. I Tahun 2020/2021


This study source was downloaded by 100000809189616 from CourseHero.com on 05-24-2021 01:43:41 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/77835439/Template-makalah-alin-SIdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai