1.

Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang
timbul karena kehamilan. Kriteria minimum untuk mendiagnosis preeklampsia adalah
adanya hipertensi disertai proteinuria.
2. Preeklamsia dan eklamsia menyebabkan lebih dari 50.000 kematian ibu setiap tahun di
seluruh dunia.
3. Penyebab yang diterima secara luas preeklampsia berasal dari teori plasentasi yang
abnormal menyebabkan disfungsi fisiologis ibu signifikan
4. Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan, yaitu Hipertensi kronik, Hipertensi Gestasional,
preeklampsia, preeklampsia berat, eklampsia
5. Faktor Risiko preeklampsia, nuliparitas, multigravida, usia ibu lanjut lebih dari 35 tahun
dan komorbiditas ibu
6. Kriteria diagnosis untuk preeklampsia yaitu, Tekanan darah tinggi, sistolik 140 mm Hg
atau diastolik 90 mm Hg dan Proteinuria 300 mg/24 jam pengumpulan urin atau
protein/kreatinin 0,3 atau dipstik= 1 +
7. Diagnosis Banding untuk preeklamsia, yaitu hipertensi kronis, hipertensi gestasional,
sindrom antibodi antifosfolipid, mikroangiopati trombotik, lupus, epilepsi atau gangguan
kejang
8. Penatalaksanaan preeklampsia, yaitu konseling prakonsepsi, kontrol dan pemantauan
tekanan darah perinatal, terapi aspirin prenatal pada wanita berisiko tinggi, betametason
untuk pasien <34 minggu, magnesium sulfat parenteral, dan tindak lanjut untuk tekanan
darah postpartum
9. Komplikasi pada preeklampsia, risiko hipertensi berat, dengan konsekuensi berat seperti
eklampsia, sindrom HELLP, edema paru, infark miokard, sindrom gangguan pernapasan
akut, stroke, cedera ginjal dan retina, dan janin.
10. Perawatan yang cepat dan pemantauan rutin menurunkan morbiditas dan mortalitas.