0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas aturan-aturan untuk mengetahui bilangan yang habis dibagi bilangan tertentu, mulai dari 2 hingga 19. Beberapa aturan yang disebutkan antara lain bilangan habis dibagi 2 jika genap, habis dibagi 3 jika jumlah digitnya habis dibagi 3, habis dibagi 4 jika puluhan terakhir habis dibagi 4, dan habis dibagi 5 jika digit terakhir 0 atau 5.
Dokumen tersebut membahas aturan-aturan untuk mengetahui bilangan yang habis dibagi bilangan tertentu, mulai dari 2 hingga 19. Beberapa aturan yang disebutkan antara lain bilangan habis dibagi 2 jika genap, habis dibagi 3 jika jumlah digitnya habis dibagi 3, habis dibagi 4 jika puluhan terakhir habis dibagi 4, dan habis dibagi 5 jika digit terakhir 0 atau 5.
Dokumen tersebut membahas aturan-aturan untuk mengetahui bilangan yang habis dibagi bilangan tertentu, mulai dari 2 hingga 19. Beberapa aturan yang disebutkan antara lain bilangan habis dibagi 2 jika genap, habis dibagi 3 jika jumlah digitnya habis dibagi 3, habis dibagi 4 jika puluhan terakhir habis dibagi 4, dan habis dibagi 5 jika digit terakhir 0 atau 5.
Divisibility (keterbagian) merupakan sudut pandang matematika yang mempeljari suatu
bilangan yang habis oleh bilangan lain.
Bilangan yang habis dibagi 2 cukup dengan melihat angka satuan dari bilangan tersebut. suatu bilangan habis dibagi 2 jika bilangan tersebut adalah bilangan genap.
Bilangan habis dibagi 3
Suatu bilangan dikatakan bisa habis dibagi 3 jika jumlah tiap-tiap digit dalam bilangan tersebut habis dibagi 3. Misalnya 12234 (1+2+2+3+4=12) 12 dapat habis dibagi 3.
Bilangan habis dibagi 4
Suatu bilangan dapat habis dibagi 4 jika 2 digit terakhir (puluhan) bisa dibagi 4. Misalnya 92564 (64 habis dibagi 4)
Bilangan habis dibagi 5
Suatu bilangan habis dibagi 5 jika digit terakhir terdiri dari 0 atau lima. Misalnya 771715 dan 435120 akan habis dibagi 5
Bilangan habis dibagi 6
Suatu bilangan habis dibagi 6 jika jumlah digit dari bilangan tersebut habis dibagi 2 dan 3. Misalnya 927564 (9+2+7+5+6+4=33) 33 dapat habis dibagi 6. Contoh kedua, bilangan 927564 (9+2+7+5+6+4=33) dapat habis dibagi 6
Bilangan habis dibagi 7 (unik)
Aturannya : bila bagian satuan dikali 2 dan menjadi pengurangan dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7 maka bilangan itu habis dibagi 7. Misalnya : 5236, 523 – (6x2) = 511 51 – (1x2) = 49 49 habis dibagi 7
Bilangan habis dibagi 8
Suatu bilangan habis dibagi 8 jika tigas digit terakhir dari bilangan habis dibagi 8 Misalnya, 3224 224 habis dibagi 8 Jika hanya ada 2 digit, misal 56 maka menjadi 056. Dan 56 habis dibagi 8
Bilangan habis dibagi 9
Suatu bilangan habis dibag 9 jika jumlah angka/digitnya habis dibagi 9. Misalnya, 8 + 1 + 9 = 18 18 habis dibagi 9
Bilangan habis dibagi 11
Suatu bilangan habis dibagi 11 jika bilangan tersebut merupakan kelipatan 11. Misalnya, 1234 (4 – 3 + 2 – 1 = 2) 2 tidak habis dibagi 11. Maka, bilangan 1234 tidak habis dibagi 11 Melakukan penjumlahan dan pengurangan secara selang-seling mulai dari satuan. Bilangan 803 (3 – 0 + 8 = 11) 11 habis dibagi 11
Bilangan habis dibagi 13
Suatu bilangan habis dibagi 13 ketika sisa bilangan dikurangi dengan bilangan satuan yang dikalikan dengan 9 hasilnya dapat dibagi 13. Atau Bilangan [abcdefg] = [abcdef] – 9(g) Misalnya, bilangan12818 1281 – 9(8) = 1281 – 71 = 1209 120 – 9(9) = 120 – 81 = 39 39 habis dibagi 13, maka bilangan 12818 habis dibagi 13
Bilangan habis dibagi 17
Sisa bilangan dikurangi dengan bilangan satuan yag dikalikan dengan 5. Atau [abc] = [ab] – 5(c) Misalnya, 153 = [15] – 5(3) = 0 habis dibagi 17 Bilangan 5338 = [533] – 5(8) = 493 49 – 3(5) = 34 34 habis dibagi 17, maka bilangan 5338 habis dibagi 17
Bilangan habis dibagi 19
Suatu bilangan habis dibagi 19 jika satuannya dikali 2 dan ditambahkan pada anga sisa dan hasilnya habis dibagi 19 Atau [abc] = [ab] + 9(c) Misalnya, 209 = [20] + 2(9) = 20 + 18 = 19 19 habis dibagi 19, maka 209 habis dibagi 19