NIM : 1107620154
Kelas C PGSD 2020
Pendapat Gagne yang mendukung pembelajaran IPA di SD dapat terlihat dari definisi
belajarnya, dimana menurut Gagne belajar merupakan suatu proses untuk pada
akhirnya dapat mencapai suatu hasil dari belajar, belajar juga menyangkut interaksi
antara pembelajar dan lingkungannya. Adapun menurut Gagne terdapat lima kategori
dari hasil belajar, tiga kategori pertama bersifat kognitif, yang keempat bersifat afektif,
dan yang terakhir bersifat psikomotorik. Kelima kategori tersebut, diantaranya yaitu:
Kategori pertama, yaitu informasi verbal (verbal information) yang didapatkan dari
membaca dan mendengarkan informasi, dimana informasi tersebut dapat
diungkapkan melalui bahasa secara lisan dan tertulis serta meliputi nama-nama,
fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan generalisasi.
Kedua, yaitu keterampilan-keterampilan intelektual (intelectual skills) berarti
memiliki keampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan diri sendiri.
Biasanya keterampilan intelektual terungkap melalui pertanyaan/istilah “bagaimana”.
Terdapat 4 subkemampuan yang dapat membuktikan bahwa seseorang memiliki
keterampilan intelektual dalam pembelajaran IPA, yaitu (1)
diskriminasi/membedakan obyek-obyek, (2) konsep didalamnya mengadakan
diskriminasi sekaligus generalisasi dengan mengelompokkan obyek-obyek yang
mempunyai satu/lebih ciri yang sama. (3) kaidah adalah kemampuan untuk
mengabungkan beberapa konsep. (4) Prinsip adalah kemmapuan untuk
menggabungkan beberapa kaidah.
Ketiga, yaitu pengaturan kegiatan kognitif (cognitive strategy), seseorang yang
memiliki pengaturan kegiatan kognitif dapat menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri, biasanya digunakan dalam memikirkan tentang apa yang telah
dipelajari dan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Keempat, sikap-sikap ilmiah (attitude) dalam pembelajaran IPA dibutuhkan sikap
sosial yang baik agar setiap kegiatan laboratorium dapat berjalan lancar tanpa ada
yang terluka.
Kelima, keterampilan-keterampilan motorik (motorics skill), seseorang yang
memiliki keterampilan motorik mampu melakukan rangkaian gerak-gerik secara
teratur yang digabungkan pula dengan keterampilan intelektual.
2 Beri contoh pembelajaran IPA di SD secara singkat .
1 Deskripsikan dengan menggunakan kalimat Anda sendiri, Hal-hal apa saja dari
pendapat Bruner yang mendukung dalam pembelajaran IPA di SD ?
Pendapat Bruner yang mendukung pembelajaran IPA di SD dapat terlihat dari definisi
belajarnya, dimana menurut Bruner belajar juga berkaitan dengan gejala yang ada
dilingkungan kita. Dalam penerapannya di kelas Bruner mengembangkan model
pembelajaran penemuan, model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru sebagai fasilitator atau penuntun
untuk mendapatkan informasi. keterlibatan siswa sangat terlihat, dan umumnya dalam
pembelajaran ini banyak menggunakan barang-barang nyata. Melalui model ini siswa
akan mudah mengingat pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat mengingatnya
lebih lama.
1 Deskripsikan dengan menggunakan kalimat Anda sendiri, Hal-hal apa saja dari
pendapat Ausubel yang mendukung dalam pembelajaran IPA di SD ?
Dalam IPA perlu adanya mengkaitan antara informasi baru dengan informasi yang
telah diketahui siswa. Menurut Ausubel belajar bermakna adalah suatu proses
dikaitkannya infromasi baru pada konsep-konsep relevan yag terdapat pada struktur
kognitif seseorang. Faktor yang paling penting dalam mempengaruhi belajar adalah apa
yang telah diketahui oleh siswa. Menurut Ausubel terdapat dua prinsip dalam
mengaitkan konsep-konsep untuk belajar, yaitu diferensiasi progresif dan diferensiasi
integratif. Dalam diferensiasi progresif konsep yang diajarkan dimulai dari konsep-
konsep yang umum menuju konsep-konsep yang khusus. Sedangkan, dalam
diferensiasi integratif konsep-konsep perlu diintegrasikan dan diseuaikan dengan
konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya.
Daftar 1
Daftar 2
Setelah 1 menit, setiap anak diminta untuk menuliskan ssebanyak-banyaknya kata yang
dapat mereka ingat. Kemudian, bandingkan jumlah kata-kata yang dapat diingat dan
benar untuk kedua kelompok. Bagaimana hasilnya? Kelompok manakah yang dapat
mengingat kata-kata dengan jumlah lebih banyak?
Dari daftar diatas perbedaan apa yang ada pada dua daftar tersebut? dalam daftar satu
terdiri dari pola yang belum jelas. Sedangkan dalam daftar dua terdiri dari pola yang
jelas. Dapat dikatakan jika daftar kedua lebih bermakna bagi siswa.
1 Deskripsikan dengan menggunakan kalimat Anda sendiri, Hal-hal apa saja dari
pendapat Vygosky yang mendukung dalam pembelajaran IPA di SD ?
Teori Vygotsky menekankan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran. Ia
menyatakan bahwapembelajaran terjadi apabila siswa belajar dalam zone of proximal
development yang merupakan celah antara actual development dan potensial
development, dimana antara apakah anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang
dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang
dewasa atau bekerjsama dengan sebaya. Pembelajaran dalam teori ini juga dikenal
dengan scaffolding yaitu memberikan sejumlah dukungan kepada anak selama tahap-
tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan dan memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengambil tanggung jawab yang semakin besara
setelah mampu melakukannya sendiri.
Contoh penerapan dalam pembelajaran IPA pada kelas 5 SD, materi organ gerak
manusia. Langkah-langkahnya sebaga berikut:
1) Sebelumnya siswa telah mempunyai pengetahuan terkait organ gerak manusia
2) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Dapat diawali dengan mengarahkan
siswa untuk memegang tulang yang ada di tangan dan di kaki. Kemudian, minta
beberapa siswa menceritakan keggiatan keseharian mereka yang menggunakan
oragan gerak. Memotivasi siswa dalam menggunakan organ gerak, dan apabila
organ geraknya tidak berfungsi.
3) Menyajikan informasi. menyampaikan informasi terkait organ gerak dengan
pengamatan kerangka manusia melalui alat peraga/media yang disediakan.
4) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. Membagi siswa
kedalam beberapa kelompok untuk melaksanakan praktik membuat kerangka
manusia dari bubur kertas. Setiap kelompok diberikan instruksi untuk mencatat
langkah-langkah pengerjaannya.
5) Membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar. membimbing dan
memperhatikan setiap siswa dalam kelompok memberikan arahan dalam
pelaksanaan proses praktek dengan mengarahkan menjawab soal yang diberikan.
Scaffloding merupakan suatu istilah pada prosesyang digunakan untuk orang
dewasa dalam menuntun anak-anak melalui zone of proximal developmentnya.
6) Evaluasi. Meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan haisl praktek yang
telah dilakukan oleh kelompoknya. Serta memastika setiap kelompok sudah
menjawab pertanyaan dengan benar.
7) Memberikan penghargaan. Memberikan penghargaan/reward/apresiasi kepada
kelompok dengan kriteria bagus dari kelompok lainnya.