SAARC 2
SAARC Preferential Trading
Arrangement (SAPTA), dibentuk tahun
1993, dioperasikan tahun 1995.
South Asian Free Trade Area (SAFTA), dioperasikan tahun 2006. Negara2 anggota
SAARC mengurangi pajak dan meningkatkan daftar jumlah barang yang akan mendapat
3
kemudahan dalam proses perdagangan antar negara2 SAARC. Semua negara bisa
mempertahankan sejumlah produk yang tidak dikenakan pengurangan pajak.
SAARC juga telah menandatangani MoU denga berbagai organisasi internasional dan
mengadakan dialog dengan kelompok2 regional lainnya. 3 Negara2 besar menunjukkan
4
keinginannya untuk mendapatkan status pengamat (observer) di dalan SAARC:
→ 2005: Jepang dan China
→ 2006: AS, Korea Selatan dan Uni Eropa
5 2004 SAARC Social Charter > menangani isu2 tentang kesejahteraan penduduk Asia
Selatan.
Fakta Lain
tentang SAARC
Di asia selatan terdapat sebuah wilayah yang sangat subur seacara hasil alam dan secara geopolitik. Wilayah itu
sangat berdekatan dengan India dan Pakistan, yang mebuat kedua ini memperebutkan status kepemilikan
kashmir. Konflik pertama terjadi pasca kemerdekaan india, hingga sekarang. Untuk mananggulangi masalah ini
negara-negara di asia selatan setuju untuk membuat sebuah organisasi regional mereka, maka di cetuskanlah
sebuah organisasi regional yaitu South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC). SAARC adalah
organisasi kerjasama regional asia selatan yang pertama kali di gagas pada 1980 Tujuan SAARC sendiri adalah
berusaha untuk mempromosikan kesejahteraan bangsa-bangsa Asia Selatan, memperkuat kolektif kemandirian,
mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu dalam berbagai bidang, dan bekerja samadengan
organisasi-organisasi internasional dan regional. SAARC sebagai organisasi regional di asia selatan mempunyai
peran lansung dalam penyelesaian konflik Kashmir. Karena tujuan awal SAARC sendiri mempromosikan kerjasama
aktif antar anggotanya. Tujuan penulisan ini Untuk mengetahui bagaimana peran SAARC sebagai organisasi
regional di asia selatan dalam penyelesaian konflik Kashmir. Metodologi yang digunakan dengan menggunakan
metode kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif, yaitu dengan cara menggambarkan bagaimana suatu hal terjadi
atau memaparkan data – data yang ada. Data yang berhasil diikumpulkan tersebut kemudian di analisis melalui
pendekatan kuantitatif, yang disesuaikan dengan konsep dan teori yang dikenal dalam hubungan internasional.
Sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari permaslahan yang ada. Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder yaitu dimana data yang diperoleh melalui buku – buku atau pustaka. Jurnal – jurnal,
website, dan dokumen – dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
AKTIFITAS LAIN