Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Bilas Lambung

Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Dosen Penguji :
Persiapan alat
1. NaCl 0,9% atau jenis larutan sesuai kebutuhan
2. Selang NGT (feeding tube) sesuai ukuran. Dewasa (16-18 Fr), Anak-anak (9-10
Fr), bayi (6 Fr).
3. 1 buah handuk kecil
4. 1 buah perlak
5. Jelly/lubricant
6. Sarung tangan bersih
7. Spuit 20 cc
8. Plester atau hipafix
9. Gunting
10. Tongue spatel
11. Penlight atau senter
12. Stetoskop
13. Bengkok/plastic kuning
14. Kertas pH
Pre-prosedur
1. Cek status pasien untuk memastikan kebutuhan pasien untuk dilakukan irigasi
lambung (kumbah lambung)
2. Periksa kebutuhan pasien
a. Apakah metode irigasi berkelanjutan/terus menerus/continuous atau
intermitten, tipe (saline steril atau larutan obat) dan jumlah irigasi.
3. Perawat memperkenalkan diri
4. Cek identitas pasien dengan meminta pasien menyebutkan minimal 2 identifikasi
yaitu nama lengkap dan tanggal lahir yang dicocokkan dengan gelang dan status
pasien (jika memungkinkan).
5. Jelaskan prosedur ke pasien atau keluarga dan dapatkan persetujuan.
6. Pastikan klien sudah terpasang NGT. Jika belum, lakukan pemasangan NGT
terlebih dahulu *cek prosedur pemasangan NGT
7. Pastikan pasien berada pada posisi supine.
8. Mempersiapkan alat alat berada di samping tempat tidur pasien
9. Jaga privasi klien
Prosedur
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih
2. Setelah yakin bahwa pemasangan NGT sudah tepat pada tempatnya, aspirasi
cairan lambung menggunakan spuit 60 ml
3. Mulai irigasi lambung dengan perlahan memasukkan cairan sebanyak 200 hingga
300 mL cairan (untuk dewasa) menggunakan spuit 60 ml.
4. Aspirasi cairan irigasi menggunakan spuit atau kosongkan dengan cara
menghubungkan ujung NGT dengan kantong atau sambungkan dengan intermitten
suction. Ukur jumlah cairan irigasi, pastikan jumlah yang keluar sama dengan
cairan yang dimasukkan untuk menghindari distensi lambung dan muntah. Jika
jumlah cairan irigasi jauh lebih sedikit dari yang dimasukkan, lakukan reposisi
selang hingga cairan dapat keluar.
*jika klien menggunakan intermitten irrigation

5. Jika irigasi dilakukan untuk pasien hemoragi, ulangi bilas lambung hingga cairan
yang keluar sudah jernih yang menunjukkan perdarahan telah berhenti.
6. Jika irigasi dilakukan untuk pasien overdosis, ulangi bilang lambung hingga cairan
yang dikeluarkan bebas dari zat beracun (toksik).
7. Kaji tanda-tanda vital pasien, urine output dan kesadaran klien setiap 15 menit.
Beritahu dokter jika ada perubahan.
8. Jika sudah selesai, lepas/keluarkan selang NGT. Buang alat alat yang sudah bekas
pakai dan tidak digunakan.
9. Lepaskan sarung tangan. Cuci tangan menggunakan hand rub.
Post-prosedur
1. Beritahukan kepada pasien/keluarga jika tindakan sudah selesai
2. Evaluasi tindakan dan respon pasien, tanyakan perasaan pasien
3. Bereskan peralatan yang digunakan
4. Dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai